Perjanjian Waralaba di Indonesia

sendiri usaha tersebut dan ingin menjuainya kepada pihak lain maka suatu tats cars perlu disepakati sebelumnya; d. Hal yang berkaitan dengan pengakhiran perjanjian kerja sama dari masing-masing pihak.

4. Perjanjian Waralaba di Indonesia

Di Indonesia tidakbelum ada hukumperaturan tentang waralaba Franchise. Hal yang sama juga dialami oleh banyak negara, misainya Inggris dan Australia. Ketiadaan peraturan khusus tentang pewaralaba Franchising dapat dianggap berita baik ataupun buruk. Berita buruknya adalah dengan ketiaadaan pedoman khusus tersebut maka balk pengwaralaba Franchisor maupun pewaralaba Franchises harus menggantungkan pada kesepakatan yang tertulis di dalam kontrak kerja sama. Artinya kedua belah pihak harus sangat teliti dan hati-hati atas apa yang disepakati. Perlindungan dari ketetapan yang lain yang mengatur suatu kerjasama waralaba Franchise dapat diasumsikan sulit diperoleh, kalaupun ada. Etika pewaralabaan Franchising ethics merupakan sumber yang sementara ini dapat dijadikan pedoman apakah perjanjian yang disusun mempunyai landasan yang adil clan benar. Berita baik dari tidak adanya peraturan di bidang waralaba Franchise adalah baik pengwaralaba Franchisor dan pewaralaba Franchisee dapat bebas bersepakat apapun juga. Berdasarkan Pasal 1338 KUHPerdata, tercantum ketentuan sebagai berikut: Semua kontrak yang dibuat secara sah menurut hukum, akan mengikat secara hukum mereka yang membuatnya sendiri. Suatu perjanjian hanya ada, jika mempunyai 4 syarat sebagai berkut: a. harus adanya persetujuan dari kedua belch pihak yang mengadakan perjanjian: ada meeting of minds dan tidak ada paksaan; b. mereka harus mampu menurut hukum untuk mengadakan perjanjian cukup umur, tidak ditempatkan di bawah perwaliancuratele; c. perjanjian mengenai suatu pokok hal tertentu; d. yang diperjanjikan adalah sesuatu yang tidak bertentangan dengan hukum dan juga tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan moral. Dalam hal persyaratan Pasal 1320 KUHPerdata ini dipenuhi maka seperti perintah Pasal 1338 KUHPerdata, perjanjian yang dibuat itu berlaku sebagai undang-undang bagi para pihak. Jadi, sebuah Franchise agreement akan mengikat balk Franchisor dan Franchisee, dan karenanya amat penting bagi para pihak mengatur isi perjanjian secara rinci. Pengaturan substansi kontrak tidak semata-mata dibiarkan kepada para pihak namun perlu juga diawasi. Pemerintah sebagai pengemban kepentingan umum menjaga keseimbangan kepentingan individu dan kepentingan masyarakat. Melalui penerobosan hukum kontrak oleh pemerintah maka terjadi pergeseran hukum kontrak ke bidang hukum publik. Oleh karena itu, melalui intervensi pemerintah inilah terjadi pemasyarakatan vermastchappelijking hukum kontrakperjanjian.

F. Metode Penelitian

Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah, sedangkan penelitian adalah pemeriksaan secara hati-hati, tekun dan tuntas terhadap suatu gejala untuk menambah pengetahuan manusia, maka metode penelitian dapat diartikan sebagai proses prinsip-prinsip dan tata cara untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam melakukan penelitian. 5

1. Metode Pendekatan.

Dokumen yang terkait

KEBEBASAN BERKONTRAK DAN PERLINDUNGAN HUKUM YANG SEIMBANG BAGI PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA

0 5 17

ANALISIS TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA DI INDONESIA Analisis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Waralaba Di Indonesia.

0 2 16

SKRIPSI ANALISIS TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PARA Analisis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Waralaba Di Indonesia.

0 3 12

PENDAHULUAN Analisis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Waralaba Di Indonesia.

0 2 13

Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Waralaba (Studi Pada Perjanjian Waralaba Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo).

0 0 13

TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA (STUDI KASUS PERJANJIAN WARALABA NIRA TELA FRIED CASSAVA) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Santi Ria Swasti

0 12 107

PELAKSANAAN PERJANJIAN BISNIS WARALABA SERTA PERLINDUNGAN HUKUMNYA BAGI PARA PIHAK ( Studi di Apotek K-24 Semarang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) NURIN DEWI ARIFIAH

2 7 129

PERLINDUNGAN HUKUM HAKI DALAM PERJANJIAN WARALABA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 107

PERLINDUNGAN HUKUM PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA (Studi Perjanjian Waralaba “Apotek K-24” Di Jakarta Timur) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 2

PERLINDUNGAN HUKUM PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE) JURNAL ILMIAH

0 0 21