Tinjauan Umum Tentang Perjanjian. 1. Pengertian Perjanjian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Umum Tentang Perjanjian. 1. Pengertian Perjanjian.

Adapun pengertian perjanjian adalah : 16 “Suatu hubungan hukum kekayaanharta benda antara dua orang atau lebih yang memberi kekuatan hak pada satu pihak untuk memperoleh prestasi dan sekaligus mewajibkan pada pihak lain untuk menunaikan prestasi”. Selanjutnya menurut ketentuan Pasal 1313 KUHPerdata mengawali ketentuan yang diatur dalam Bab Kedua Buku III KUHPerdata dengan menyatakan bahwa : “suatu perjanjian adalah perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang lain atau lebih”. Perbuatan yang disebutkan dalam rumusan awal ketentuan Pasal 1313 KUHPerdata menjelaskan bahwa perjanjian hanya mungkin terjadi jika ada suatu perbuatan yang nyata. Baik dalam bentuk ucapan, maupun tindakan secara fisik dan tidak hanya dalam bentuk pikiran semata-mata sehingga suatu perjanjian adalah : 1. Suatu perbuatan ; 2. Antara sekurang-kurangnya dua orang atau lebih; 16 M.Yahya Harahap, Segi-Segi Hukum Perjanjian. Bandung : Alumni, 1982, halaman 3 3. Perbuatan tersebut melahirkan perikatan diantara pihak-pihak yang berjanji. Berdasarkan pengertian diatas di dalamnya dapat dijumpai beberapa unsur yang memberi wujud pengertian perjanjian antara lain hubungan hukum yang menyangkut Hukum Kekayaan antara dua orang atau lebih yang memberi hak pada suatu pihak dan kewajiban pada pihak lain tentang suatu prestasi. Kalau demikian perjanjian adalah hubungan hukum yang oleh hukum itu sendiri diatur dan disahkan cara perhubungannya. Perjanjian yang mengandung hubungan hukum antara perorangan person adalah hal-hal yang terletak dan berada dalam lingkungan hukum. Itulah sebabnya hubungan hukum dalam perjanjian bukan suatu hubungan yang bisa timbul dengan sendirinya seperti yang dijumpai dalam harta benda dan kekeluargaan. Hubungan hukum antara pihak yang satu dengan yang lain dalam perjanjian tidak bisa timbul dengan sendirinya. Hubungan itu tercipta oleh karena adanya “tindakan hukum”. Tindakan perbuatan hukum yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menimbulkan hubungan hukum perjanjian, sehinggga terhadap satu pihak diberi hak oleh pihak lain untuk memperoleh “prestasi”. Sedangkan pihak lain itupun menyediakan diri dibebani dengan “kewajiban” untuk menunaikan prestasi. 17 Rumusan yang diberikan dalam Pasal 1313 KUHPerdata menegaskan bahwa perjanjian mengakibatkan seseorang mengikatkan 17 Ibid. halaman 6-7 dirinya terhadap orang lain. Ini berarti dari suatu perjanjian lahirlah kewajiban atau prestari dari satu atau lebih orang Pihak kepada satu atau lebih orang Pihak lainnya yang berhak atas prestasi tersebut. Rumusan ini memberikan konsekwensi hukum bahwa dalam suatu perjanjian akan selalu ada dua pihak, dimana satu pihak adalah pihak yang wajib berprestasi debitur dan pihak lainnya adalah pihak yang berhak atas prestasi tersebut kreditur masing-masing pihaknya ilmu hukum, pihak tersebut dapat juga terdiri dari satu atau lebih orang. Bahkan dengan berkembangnya ilmu hukum, pihak tersebut dapat juga terdiri dari satu atau badan hukum 18 . Dalam hukum perjanjian berlaku system terbuka yang maksudnya adalah masyarakat bebas mengadakan ataupun membuat perjanjian dengan pihak lain asal dari isi perjanjian tersebut tidak bertentangan dengan ketertiban dan kesusilaan. Selain itu dalam mengadakan perjanjian diperlukan kesepakatan diantara para pihak. Perjanjian sah jika hal-hal pokok sudah disepakati oleh kedua pihak.

2. Syarat-syarat sahnya perjanjian.

Dokumen yang terkait

KEBEBASAN BERKONTRAK DAN PERLINDUNGAN HUKUM YANG SEIMBANG BAGI PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA

0 5 17

ANALISIS TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA DI INDONESIA Analisis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Waralaba Di Indonesia.

0 2 16

SKRIPSI ANALISIS TENTANG PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PARA Analisis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Waralaba Di Indonesia.

0 3 12

PENDAHULUAN Analisis Tentang Perlindungan Hukum Terhadap Para Pihak Dalam Perjanjian Waralaba Di Indonesia.

0 2 13

Perlindungan Hukum Bagi Para Pihak dalam Perjanjian Waralaba (Studi Pada Perjanjian Waralaba Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo).

0 0 13

TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA (STUDI KASUS PERJANJIAN WARALABA NIRA TELA FRIED CASSAVA) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) Santi Ria Swasti

0 12 107

PELAKSANAAN PERJANJIAN BISNIS WARALABA SERTA PERLINDUNGAN HUKUMNYA BAGI PARA PIHAK ( Studi di Apotek K-24 Semarang ) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) NURIN DEWI ARIFIAH

2 7 129

PERLINDUNGAN HUKUM HAKI DALAM PERJANJIAN WARALABA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 107

PERLINDUNGAN HUKUM PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA (Studi Perjanjian Waralaba “Apotek K-24” Di Jakarta Timur) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 1 2

PERLINDUNGAN HUKUM PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA (FRANCHISE) JURNAL ILMIAH

0 0 21