9
D. Cara Kerja 1. Pengambilan Sampel Air
Sampel air diambil dan diamati dengan menggunakan metode insitu dan exitu. Insitu dilakukan dengan mengukur langsung nilai fisika-kimia,
seperti suhu, kecepatan arus, kecerahan, kedalaman, pH, dan O
2
terlarut di tempat pengambilan sampel, sedangkan secara exitu hanya pengambilan dan
pendinginan sampel air dan pengukuran dilakukan di laboratorium, yaitu pada pengukuran nilai TSS dan BOD.
2. Pengambilan dan Pengawetan Sampel Mikrozoobenthos
Sampel mikrozoobentos diambil dengan metode kuadran. Kuadran ditempatkan pada substrat dasar sungai dengan ukuran 50x50 cm
2
. Semua substrat yang berada pada kuadran seperti batu, tanah, kerikil dan pasir
tersebut diambil. Substrat yang berupa batu disikat secara halus, untuk substrat pasir dan kerikil dilakukan pengambilan dari dasar perairan ke dalam
ember, dan untuk substrat berupa tanah menggunakan pipa paralon yang ukurannya tidak diperhitungkan, yaitu dengan cara menusukan pipa ke dalam
tanah dan jangan sampai ada air yang masuk ke dalam pipa tersebut. Substrat yang diperoleh dimasukkan ke dalam ember plastik dan diencerkan dengan
akuades sebanyak 500 ml. Substrat yang sudah diencerkan di saring dengan menggunakan saringan bertingkat dengan mata saring 0,1x0,1 mm. Hasil
penyaringan di saring lagi menggunakan plankton-net no. 25. Hasil penyaringan ditampung dalam botol sampel dan diberi formalin 40 hingga
konsentrasi menjadi 4 atau sekitar 2,5 ml ,dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
N
1
V
1
= N
2
V
2
3-1 Keterangan :
N1 = konsentrasi formalin yang dikehendaki 4 V1 = volume sampel
N2 = konsentrasi formalin yang ada 40 V2 = volume formalin yang ditambahkan ml
3. Identifikasi dan Menghitung Kelimpahan Mikrozoobentos
Sampel yang di dalam botol sampel dihomogenkan terlebih dahulu dan diambil 1 tetes dan diletakkan pada gelas objek dan ditutup dengan gelas
penutup. Sebelum
perhitungan jumlah,
mikrozoobentos diamati
bio.unsoed.ac.id
10
menggunakan mikroskop binokuler dengan perbesaran 400 kali dan diidentifikasi menggunakan buku Davis 1955, Edmondson 1959 dan
Plankton of South Vietnam Shirota,1966. Penghitungan jumlah individu menggunakan perbesaran 100 kali. Mikrozoobentos diamati sebanyak 20
lapang pandang dan setiap sampel diulang sebanyak 5 kali. Perhitungan jumlah mikrozoobentos menggunakan rumus modifikasi dari Lackey Drop
Microtransect Counting APHA, 1992, yaitu : K = F x N
3-2 Keterangan :
F = x x x
3-3 Luas substrat = 2500 cm
2
K = Kelimpahan mikrozoobentos Organismecm
2
N = Jumlah mikrozoobentos yang diamati Q1 = Luas gelas penutup 18x18 mm mm
2
Q2 = Luas lapang pandang 1,11279 mm
2
V1 = Volume air dalam botol sampel 90 ml V2 = Volume air yang diamati 0,25 ml
P = Jumlah lapang pandang 20
W = Volume air yang disaring 0,5 l
4. Kelimpahan Relatif KR