Sistem pendistribusian ban dengan menggunakan metode distribution requirement planning (drp) di pd. niaga karunia abadi

(1)

MENGGUNAKAN METODE

DISTRIBUTION REQUIREMENT

PLANNING

(DRP) DI PD. NIAGA KARUNIA ABADI

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

MELDA MULDIANY

10109529

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2015


(2)

iii

ِﻢْﯿـــــــِﺣﱠﺮﻟا ِ ﻦـــــــــﻤْﺣﱠﺮﻟا ِﷲ ِ ﻢــــْﺴِ ﺑ

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji hanya milik Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat, Nikmat serta Hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Pendistribusian Ban dengan Menggunakan Metode Distribution Requirement Planning di PD. Niaga Karunia Abadi”. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, sang pencerah dan suri tauladan bagi seluruh ummat.

Skripsi ini dimaksudkan untuk menyelesaikan program sarjana strata-1 (S-1) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung maupun tidak langsung selama penyusunan skripsi ini hingga selesai, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT. Robbul’izzati wa malikul ‘alamin.

2. Ibunda tercinta (Ai Rohayati) dan ayahanda tercinta (Achmad Rahmat). Terima kasih telah menjadi motivator terbaik dalam hidup penulis.

3. Kedua saudara penulis (Rezi Fauzan Luthfi dan Naufal Wildan Rahmadian), atas dorongan serta do’a dan bantuannya baik moril dan materil.

4. Bapak Irawan Afrianto S.T.,M.T. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu Nelly Indriani S.Si., M.T. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak H. Dadang Warjat, S.E. beserta staff selaku pembimbing dari pihak PD. Niaga Karunia Abadi yang telah memberikan bimbingan dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

7. Ibu Dian Dharmayanti, M.Kom. selaku penguji 1 yang telah membantu dalam seminar dan memberikan banyak masukan kepada penulis.


(3)

iv

9. Seluruh dosen dan karyawan Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia, atas ilmu, bimbingan dan bantuannya hingga penulis selesai menyusun skripsi ini.

10.Yang tersayang Asep Suryaman, S.Kom., terima kasih selalu memberikan motivasi dan support serta tak pernah lelah memberikan nasehat kepada penulis.

11.Serta rekan-rekan mahasiswa seperjuangan Teknik Informatika khususnya IF-12 angkatan 2009 yang banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, baik dari segi materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan dalam penyempurnaan skripsi ini.

Terakhir penulis berharap, semoga skripsi ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan penulis khususnya.

Bandung, Februari 2015 Penulis,


(4)

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metodologi Penelitian ... 4

1.5.1 Metode Pengumpulan Data ... 4

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Penelitian ... 9

2.1.1 Sejarah Perusahaan ... 9

2.1.2 Logo Perusahaan ... 9

2.1.3 Tempat dan Kedudukan Perusahaan ... 10

2.1.4 Struktur Organisasi ... 10

2.1.5 Job Description ... 10

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.2.1.1 Pengertian Sistem ... 11

2.2.1.2 Bentuk Umum Sistem ... 12


(5)

vi

2.2.2 Sistem Informasi ... 13

2.2.2.1 Pengertian Sistem Informasi ... 13

2.2.2.2 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 14

2.2.2.3 Komponen Sistem Informasi ... 14

2.2.3 Pengertian Distribusi ... 15

2.2.4 Pengertian Persediaan ... 16

2.2.5 Peramalan ... 16

2.2.5.1 Single Moving Average (SMA) ... 17

2.2.6 Distribution Requirements Planning (DRP) ... 17

2.2.6.1 Pengertian DRP ... 17

2.2.6.2 Istilah Dalam DRP ... 19

2.2.6.3 Tahapan - Tahapan DRP ... 19

2.2.6.4 Planning Horizon (DRP) ... 20

2.2.7 Perangkat Lunak ... 20

2.2.7.1 PHP ... 20

2.3 Kebutuhan Fungsional ... 22

2.3.1 Flow Map ... 22

2.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 23

2.3.3 Diagram Konteks ... 24

2.3.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 25

2.3.5 Kamus Data ... 26

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem ... 27

3.1.1 Analisis Masalah ... 27

3.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan ... 27

3.1.2.1 Prosedur Permintaan ... 28

3.1.2.2 Prosedur Pengiriman ... 29

3.1.2.3 Prosedur Persediaan ... 30

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 31

3.1.3.1 Kesimpulan Aturan Bisinis ... 32


(6)

vii

3.1.4.1 Menentukan Gross Requirement (GR) ... 33

3.1.4.2 Menentukan Lead Time ... 37

3.1.4.3 Menentukan Lot Size ... 37

3.1.4.4 Menghitung Safety Stock ... 38

3.1.4.5 Pembuatan DRP ... 39

3.1.4.6 Menentukan Project On Receipt (POR) ... 40

3.1.4.7 Menentukan Net Requirement (NR) ... 40

3.1.4.8 Menentukan Project On Hand (POH) ... 41

3.1.4.9 Menghitung Biaya Distribusi dengan Metode DRP ... 43

3.1.4.10 Metode Perhitungan Biaya Distribusi yang digunakan Perusahaan ... 48

3.1.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 49

3.1.5.1 Analisis Perangkat Keras ... 49

3.1.5.2 Analisis Perangkat Lunak ... 50

3.1.5.3 Analisis Pengguna / User ... 51

3.1.5.4 Analisis Jaringan ... 54

3.1.5.4 Analisis Basis Data ... 56

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 60

3.1.6.1 Diagram Konteks ... 60

3.1.6.2 Data Flow Diagram (DFD) ... 61

3.1.7 Spesifikasi Proses ... 70

3.1.8 Kamus Data ... 90

3.2 Perancangan Sistem ... 98

3.2.1 Diagram Relasi ... 98

3.2.2 Struktur Tabel ... 99

3.2.3 Perancangan Struktur Menu ... 102

3.2.4 Perancangan Antar Muka ... 105

3.2.5 Perancangan Antar Muka Pesan ... 120

3.3 Jaringan Semantik ... 122

3.3.1 Jaringan Semantik Pengguna ... 122


(7)

viii

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi ... 129

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak ... 129

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras ... 130

4.1.3 Implementasi Basis Data ... 130

4.1.4 Implementasi Antarmuka ... 135

4.2 Pengujian ... 138

4.2.1 Pengujian Sistem ... 138

4.2.2 Kesimpulan Pengujian Sistem ... 168

4.2.3 Pengujian Beta ... 168

4.2.4 Kesimpulan Pengujian Beta ... 174

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 175

5.2 Saran ... 175 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN BIODATA


(8)

DAFTAR PUSTAKA

[1] Roger S. Pressman, 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), ANDI Yogyakarta.

[2] Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

[3] Hartono, Jogiyanto. 2004. Pengenalan Komputer. ANDI. Yogyakarta. [4] Kusnur, Eko. 2009. Pengertian Distribusi dan Fungsi Distribusi. Jakarta. [5] Richard J. Tersine. 1998. Principles of Inventory and Material, Fourth

Edition.

[6] Gaspersz Vincent, 2004. Martin J Andre, 1995. Lysons Kenneth, 2000.

Distribution Requirement Planning.

[7] Yamit, Zulian. 2003. Manajemen Operasi dan Produksi. Edisi Kedua. Yogyakarta : EKONISIA.

[8] Alit. 2009. Pengertian PHP. Bandung.

[9] Kadir, Abdul. 2000. Konsep dan Tuntunan Praktis Basis Data, Andi Yogyakarta.

[10] Tersine, Richard J. Principles of Inventory and Material. Fourth Edition. 1998

[11] Makridakis. S.. Weelwright. S. C.. & McGee. V. E. (n.d.). Metoda dan Aplikasi Peramalan Jilid 1. Tanggerang: Binarupa Aksara

[12] Ross, David F. (1996). Distribution : Planning and control. London : Kluwer Academic Publishers


(9)

1

1.1 Latar Belakang

PD. Niaga Karunia Abadi merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang distribusi ban yang bertempat di Jl. Suniaraja No. 35 Bandung. Perusahaan telah dipercaya untuk mendistribusikan produknya ke beberapa cabang-cabang toko di wilayah Bandung dan luar kota Bandung.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan pemilik PD. Niaga Karunia Abadi yaitu Bapak Dadang Warjat, SE., beliau mengatakan bahwa PD. Niaga Karunia Abadi mengalami kendala dalam menentukan jumlah persediaan ban di gudang pusat agar dapat memenuhi kebutuhan cabang. Akibatnya, ketika ada permintaan dari cabang, admin sales harus selalu berkoordinasi dengan kepala gudang untuk memeriksa persediaan di gudang dan jika persediaan yang dipesan kosong, maka admin sales harus memesan terlebih dahulu kepada supplier dan cabang harus menunggu beberapa hari sampai supplier mengirim ban yang dipesan. Kinerja dengan proses yang panjang ini akan membutuhkan waktu yang cukup lama dan pelayanan terhadap konsumen tidak maksimal.

Permasalahan pada persediaan juga akan berimbas pada faktor distribusi ban ke cabang. Masalah yang timbul yaitu perusahaan terkadang harus melakukan lebih dari satu kali pengiriman untuk satu permintaan. Masalah ini terjadi ketika salah satu cabang meminta beberapa jenis ban ke pusat namun persediaan di gudang pusat mengalami kekosongan pada salah satu jenis ban yang dipesan oleh cabang tersebut. Akibatnya, pusat harus melakukan dua kali pengiriman yaitu pengiriman pertama untuk permintaan yang sudah tersedia di gudang pusat dan pengiriman kedua untuk permintaan yang mengalami kekosongan. Dengan dua kali pengiriman untuk satu permintaan seperti ini, PD. Niaga Karunia Abadi mengalami kerugian karena harus mengeluarkan biaya pengiriman dua kali lipat.

Selain itu, perusahaan juga akan mengalami kerugian lain yaitu akan kehilangan pendapatan penjualan ban jika permintaan dari cabang tidak dapat terpenuhi.


(10)

Masalah lain yang terjadi di PD. Niaga Karunia Abadi yaitu pada sistem kinerja yang sedang berjalan saat ini, yaitu pada proses pendataan kegiatan distribusi masih menggunakan pencatatan pembukuan dimana pendataan tersebut meliputi pengolahan data cabang, pengolahan data persediaan, pengolahan data pengiriman dan pengolahan data penjualan. Hal ini dirasakan sangat beresiko dan rentan akan kesalahan data yang akan merugikan perusahaan.

Salah satu metode yang bisa digunakan untuk memecahkan permasalahan di atas yaitu Distribution Requirement Planning (DRP). DRP yaitu sistem distribusi yang membahas masalah pendistribusian barang jadi, yang dimulai dengan merencanakan berapa kebutuhan barang, mengelola barang yang akan dikirim sampai pada mengatur kebutuhan yang berhubungan dengan distribusi barang tersebut [6].

Berdasarkan masalah yang telah dikemukakan, maka dibutuhkan suatu sarana sistem informasi yang mampu memudahkan PD. Niaga Karunia Abadi dalam pendistribusian ban ke cabang yaitu “Sistem Pendistribusian Ban Dengan Menggunakan Metode Distribution Requirements Planning (DRP) di PD. Niaga Karunia Abadi”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang terjadi, maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Sulitnya menentukan jumlah persediaan ban di gudang pusat sehingga permintaan cabang tidak selalu dapat terpenuhi.

2. Terhambatnya proses distribusi ban ke cabang karena ketersediaan ban yang ada di gudang pusat tidak dapat memenuhi permintaan cabang sehingga mengakibatkan kehilangan pendapatan dari penjualan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah membangun Sistem Persediaan dan Pendistribusian Ban dengan Menggunakan Metode Distribution Requirement Planning (DRP) di PD. Niaga Karunia Abadi.


(11)

Sedangkan tujuan yang diharapkan dari pembangunan sistem ini diantaranya yaitu :

1. Memudahkan Kepala Gudang dan Admin Sales di PD. Niaga Karunia Abadi dalam menentukan jumlah persediaan ban di gudang pusat agar permintaan setiap cabang terpenuhi.

2. Memudahkan PD. Niaga Karunia Abadi untuk mengontrol kegiatan distribusi serta mendapatkan informasi kegiatan distribusi yang akurat.

1.4 Batasan Masalah

Permasalahan yang dikaji sangat luas maka diperlukan suatu batasan masalah agar program lebih terarah dan mencapai tujuan yang telah di tentukan, Adapun batasan masalah yang di buat adalah sebagai berikut:

1. Pengguna aplikasi ini berada di lingkungan PD. Niaga Karunia Abadi, diantaranya pemilik perusahaan, admin sales, dan kepala gudang serta staf admin di tiap cabang.

2. PD. Niaga Karunia Abadi mempunyai 5 cabang.

3. Data uji produk ban yang digunakan berupa ban mobil dengan merek

BRIDGESTONE, GOODYEAR, dan DUNLOP.

4. Proses yang ada di dalam sistem pendistribusian ini yaitu: a. Proses pembuatan permintaan.

b. Proses perencanaan distribusi dengan metode DRP. c. Proses pembuatan surat jalan.

d. Proses pembuatan laporan disribusi.

5. Keluaran dari sistem pendistribusian ini yaitu: a. Informasi data permintaan.

b. Informasi biaya distribusi. c. Laporan distribusi.

6. Metode yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan ban, mengelola persediaan ban dan mengatur kebutuhan distribusi ban adalah dengan metode


(12)

7. Metode yang digunakan untuk meramalkan jumlah permintaan di periode selanjutnya adalah metode Single Moving Average.

8. Kendaraan yang digunakan untuk pendistribusian ban ke cabang adalah truk jenis colt yang menggunakan BBM solar dengan kapasitas 80 pcs (20 set). 9. Data yang diolah di dalam sistem pendistribusian ini adalah data permintaan,

data laporan penjualan dari cabang, data persediaan ban di gudang pusat, data pendistribusian ban dan data biaya pendistribusian.

10. Aplikasi ini merupakan aplikasi berbasis web menggunakan DBMS berupa

Mysql sebagai media penyimpanan data.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis desktiptif, yaitu suatu metodologi yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimasa sekarang secara sistematis, factual dan akurat. Metode analisis deskriptif terdiri dari metode pengumpulan data dan pembangunan perangkat lunak.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur (Library Research)

Studi literatur dilakukan dengan pengumpulan data kajian dari sistem informasi peramalan berdasarkan buku dan jurnal.

b. Wawancara (Interview)

Wawancara yang dilakukan kepada pemilik dan beberapa staf yang berperan dalam pengujian di PD. Niaga Karunia Abadi Bandung.

c. Observasi (Observation Research)

Observasi yang dilakukan adalah pengumpulan data yang diperoleh secara langsung di PD. Niaga Karunia Abadi Bandung.

1.5.2 Metode Pembangunan Perangkat Lunak

Metode dalam pembangunan perangkat lunak menggunakan paradigmamodel


(13)

prosesnya. waterfall merupakan salah satu model pengembangan software,

dimana kemajuan suatu proses dipandang sebagai aliran yang mengalir ke bawah seperti air terjun. Maka tahapan dalam model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini dilakukan berurutan. Selain itu dari satu tahap kita dapat kembali ke tahap sebelumnya jika terjadi kesalahan atau kekurangan dalam tahapan sebelumnya.[1]

Terdapat beberapa tahapan dalam pembangunan perangkat lunak pada model

waterfall menurut Ian Sommerville, yaitu:[1]

a. Requirements definition

Requirements definition merupakan tahap mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Fase ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.

b. System and software design

System and software design merupakan tahap desain yang dikerjakan setelah kebutuhan selesai dikumpulkan secara lengkap.

c. Implementation and unit testing

Implementation and unit testing merupakan tahap desain program yang diterjemahkan ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

d. Integration and system testing

Integration and system testing merupakan tahap penyatuan unit-unit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing).

e. Operation and maintenace

Operation and maintenace merupakan tahap mengoperasikan program

dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

Tahapan proses dalam pembangunan perangkat lunak pada model waterfall


(14)

Gambar 1.1 Paradigma Model Waterfall[1]

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian tugas akhir ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan pembangunan sistem distribusi ban di PD. Niaga Karunia Abadi, mengidentifikasi inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, metodologi dalam penelitian, metode dalam proses pengumpulan data dan pembangunan perangkat lunak serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Membahas profil dan struktur organisasi PD. Niaga Karunia Abadi, menerangkan berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan di PD. Niaga Karunia Abadi diantaranya yaitu konsep dasar dan pengertian sistem, sistem informasi, definisi distribusi, metode

Distribution Requirement Planning, software yang digunakan, serta kebutuhan fungsional dan basis data.


(15)

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Pada bab ini membahas tentang analisis dan perancangan sistem, membahas mengenai analisis masalah, analisis prosedur yang digambarkan dengan tools Flow Map, analisis basis data yang digambarkan dengan ERD, analisis kebutuhan non fungsional (perangkat lunak, perangkat keras, dan pengguna (user)), analisis kebutuhan fungsional yang menggambarkan alur sistem dengan menggunakan

tools Data Flow Diagram (DFD) dan membahas mengenai perancangan data, perancangan menu, perancangan antarmuka dan perancangan prosedural.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Pembahasan dalam bab ini yaitu tentang hasil implementasi dari hasil analisis dan perancangan, beserta hasil pengujian dari perangkat lunak yang akan dibangun.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang hasil pengujian dan saran-saran berisi tentang tindak lanjut atau pengembangan yang dapat dilakukan terhadap program yang telah dibuat.


(16)

(17)

9

2.1 Profil Tempat Penelitian 2.1.1 Sejarah Perusahaan

PD. Niaga Karunia Abadi merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang distributor ban. PD. Niaga Karunia Abadi didirikan pada tahun 2000 di Bandung, namun belum mempunyai badan hukum karena masih berupa usaha kecil.

Dan pada bulan September 2003 baru terdaftar sebagai PD (Perusahaan Dagang). PD. Niaga Karunia Abadi merupakan perusahan distributor yang mengedepankan pelayanan yang berkualitas, dan berinovasi. Yaitu distribusi yang tepat waktu, tepat tujuan dan tepat barang. Melalui inovasi terus menerus dan perhatian terhadap kualitas yang tidak diragukan, PD. Niaga Karunia Abadi telah menetapkan standar dan membuat patokan pada bisnis ini.

Perusahaan yang modern sangat terotomatisasi dan berperalatan lengkap untuk memproduksi macam-macam jenis ban dengan berbagai jenis merk dan ukuran.

2.1.2 Logo Perusahaan

Logo perusahaan PD. Niaga Karunia Abadi bisa dilihat di bawah ini:


(18)

2.1.3 Tempat dan Kedudukan Perusahaan

Bertempat di Jl. Suniaraja No. 35 Bandung, PD. Niaga Karunia Abadi merupakan supplier distributor ban di kota Bandung.

2.1.4 Struktur Organisasi

Berikut adalah struktur organisasi PD. Niaga Karunia Abadi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PD. NKA

2.1.5 Job Description

Berikut adalah beberapa susunan tugas yang harus dilakukan untuk setiap bidang atau divisi yang ada di PD. Niaga Karunia Abadi..

1. Pemilik PD. NKA

a. Melakukan verifikasi laporan barang keluar, laporan stok barang b. Melakukan verikasi form pengajuan barang baru

c. Menerima laporan penjualan ban dari admin sales 2. Admin Sales

a. Menerima permintaan dari cabang b. Membuat laporan keuangan c. Membuat laporan penjualan

d. Membuat form pengajuan barang baru 3. Kepala Gudang

a. Menyiapkan barang yang akan dikirim ke cabang

b. Melakukan pengecekan barang yang akan didistribusikan ke cabang SUPIR

PEMILIK PD. NKA


(19)

c. Membuat surat jalan

d. Membuat laporan barang keluar e. Membuat laporan stok barang 4. Supir

a. Melakukan pengiriman Ban ke cabang

b. Melakukan kebersihan dan perawatan Mobil colt bak c. Mengemudikan colt bak ke tiap cabang

2.2 Landasan Teori

Landasan teori adalah teori-teori yang relevan dan dapat digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel penelitian. Landasan teori ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan, serta membantu dalam penyusunan penelitian. Teori-teori yang digunakan tersebut, bukan sekedar pendapat dari pengajar saja, melainkan teori yang sudah teruji kebenarannya.

2.2.1 Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem ini meliputi pengertian dasar dari sistem, bentuk umum sistem, karakteristik sistem dan analisis sistem.

2.2.1.1Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekan pada prosedurnya dan komponennya. Sistem yang menekan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan sustu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.[2]


(20)

2.2.1.2Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari suatu sistem adalah terdiri dari Masukan (Input),Proses dan Keluaran (Output). Dalam bentuk umum sistem ini dapatmemasukkan satu atau lebih masukan yang selanjutnya akan diproses danmenghasilkan suatu keluaran. Bentuk umum sistem dapat dilihat pada gambar 2.3 dibawah ini.

Gambar 2.3 Model Sistem Sederhana[2]

2.2.1.3Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005 : 3), pada hakekatnya suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyaikomponen-komponen

(component), batasan sistem (boundary), lingkunganluar sistem (environment), penghubung sistem (interface), masukan sistem(input), pengolahan sistem

(process), keluaran sistem (output), dan sasaransistem (object ives) atau tujuan sistem (goal).[2]

1) Komponen-komponen (component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksidan bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen sistem dapatInput Proses Ouput11berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistemmempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsitertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2) Batasan sistem (boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasansistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.


(21)

3) Lingkungan luar sistem (environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yangmempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifatmenguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. 4) Penghubung (interface)

Penghubung sistem merupakan media penghubung atau subsistemdengan subsistem lainnya. Dengan subsistem dapat berintegrasi dengansubsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5) Masukan (input)

Masukan sistem dapat berupa masukan perawatan (maintenance input)dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input berupa sebuahprogram komputer, pada komputer data merupakan signal input untukdiolah menjadi informasi.

6) Keluaran (output)

Keluaran sistem merupakan hasil dari pengolahan sistem danmengklasifikasikan masukan menjadi keluaran.

7) Pengolahan (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akanmerubah

input menjadi output. 8) Sasaran (object)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan dan keluaran yangakan dikatakan berhasil bila mengenai sasaran dan tujuannya. Jika suatusistem tidak mempunyai tujuan yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada gunanya.

2.2.2 Sistem Informasi

2.2.2.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem (gabungan) manusia-mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi. Definisi lain menyatakan bahwa


(22)

sistem informasi adalah sekumpulan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi terkait untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi, dan pengendalian.[3]

1.2.2.2Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi dalam sebuah sistem meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari sistem informasi sebagai sistem khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut. Sistem informasi adalah Suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan - laporan yang diperlukan.Abdul Kadir (2003 : 11)

2.2.2.3 Komponen Sistem Informasi

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

a. Perangkat keras (hardware) adalah : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer dan printer.

b. Perangkat lunak (software) atau program adalah : sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

c. Prosedur adalah : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

d. Orang adalah : semua pihak yang betanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.

c. Basis data (database) adalah : sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

d. Jaringan komputer dan komunikasi data adalah : sistem penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.


(23)

2.2.3 Pengertiaan Distribusi

Yang dimaksud dengan distribusi adalah kegiatan penyaluran hasil produksi berupa barang dan jasa dari produsen ke konsumen guna memenuhi kebutuhan manusia. Pihak yang melakukan kegiatan distribusi disebut sebagai distributor. Adapun beberapa kegiatan yang termasuk dalam distribusi adalah sebagai berikut:[4]

1. Penerimaan dan Pemeriksaan

Penerimaan barang merupakan proses pemeriksaan barang yang datang sesuai dengan pesan kemudian barang tersebut diperiksa kelengkapan suratmaupun jumlah barang tersebut apakah barang yang datang sesuai dan masihdalam keadaan bagus.

2. Penyimpanan

Penyimpanan barang merupakan proses lanjutan dari penerimaan danpemeriksaan barang. Barang yang sudah diperiksa kemudian di simpan ke dalamgudang.

3. Penyerahan dan Pengiriman

Penyerahan barang merupakan proses permintaan bagian penjualan kepadabagian gudang untuk mengirim/melakukan proses pengiriman barang sesuaipermintaan pelanggan.

4. Pengendalian Persediaan

Persediaan merupakan sejumlah barang yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari pelanggan. Dalam perusahaan perdagangan pada dasarnya hanya ada satu golongan inventory (persediaan), yang mempunyai sifat perputaran yang sama yaitu yang disebut “Merchandise Inventory” (persediaan barang dagangan). Persediaan ini merupakan persediaan barang yang selalu dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami proses lebih lanjut didalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan perubahan bentuk dari barang yang bersangkutan.


(24)

5. Pencatatan dan laporan

Pencatatan merupakan proses akhir dimana bagian penjualan melaporkan kepada bagian ADM tentang laporan penjualan yang dilakukan sesuai pengiriman barang.

1.2.4 Pengertian Persediaan

Persediaan merupakan barang-barang yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali dengan tanpa mengubah bentuk dan kualitas barang, Persediaan merupakan barang-barang yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk dijual kembali dengan tanpa mengubah bentuk dan kualitas barang,[5]

1.2.5 Peramalan

Peramalan merupakan alat bantu yang penting dalam perencanaan yang efektif dan efisien [7], teknik peramalan terbagi menjadi dua bagian, yang pertama metode peramalan subjektif dan metode peramalan objektif. Metode peramalan subjektif mempunyai model kualitatif dan metode peramalan objektif mempunyai dua model, yaitu model time series dan model kausal. Model kualitatif berupaya memasukkan faktor-faktor subyektif dalam model peramalan, model ini akan sangat bermanfaat jika data kuantitatif yang akurat sulit diperoleh. Contoh dari metode ini ialah metode delphi, opini juri eksekutif, komposit kekuatan dan survey pasar konsumen. Model kausal memasukkan dan menguji variabel-variabel yang diduga akan mempengaruhi variabel dependen, model ini biasanya menggunakan analisis regresi untuk menentukan mana variabel yang signifikan mempengaruhi variable dependen.

Selain menggunakan analisis regresi, model kausal juga dapat menggunakan metode ARIMA atau Box-Jenkins untuk mencari model terbaik yang dapat digunakan dalam peramalan. Model time series merupakan model yang digunakan untuk memprediksi masa depan dengan menggunakan data historis. Dengan kata lain, model time series mencoba melihat apa yang terjadi pada suatu kurun waktu tertentu dan menggunakan data masa lalu untuk memprediksi. Contoh dari model time series ini antara lain Single Moving average.[11]


(25)

2.2.5.1 Single Moving Average (SMA)

Rata – rata bergerak tunggal (single moving average) adalah suatu metode peramalan yang dilakukan dengan mengambil sekelompok nilai pengamatan, mencari nilai rata – rata tersebut sebagai ramalan untuk periode yang akan datang.

Single Moving Average (SMA) dihitung dengan cara menambahkan harga yang akan dihitung kemudian dibagi dengan periode lama waktunya. Metode single moving average mempunyai karakter khusus yaitu : [11]

1. Untuk menentukan ramalan pada periode yang akan datang memerlukan data historis selama jangka waktu tertentu. Misalnya, dengan 3 bulan moving average, maka ramalan bulan ke 5 baru dibuat setelah bulan ke 4 berakhir/selesai. Jika bulan moving average bulan ke 7 baru bisa dibuat setelah bulan ke 6 berakhir.

2. Semakin panjang jangka waktu moving average, efek pelicinan semakin terlihat dalam ramalan atau menghasilkan moving average yang semakin halus.

Persamaan matematis single moving average adalah sebagai berikut:

………..(i) Keterangan :

Mt = Moving Average untuk periode t

Ft+1 = Ramalan untuk periode t+1

Yt = Nilai rill periode ke t

n = Jumlah batas dalam moving average

2.2.6 Distribution Requirements Planning (DRP)

2.2.6.1 Pengertian DRP

Distribution Requirement Planning adalah suatu metode untuk menangani pengadaan persediaan dalam suatu jaringan distribusi multi eselon. Distribution requirement planning lebih menekankan pada aktifitas pemesanan dan aktifitas pendistribusian daripada aktifitas penjadwalan. DRP mengantisipasi kebutuhan


(26)

mendatang dengan perencanaan pada setiap level pada jaringan distribusi. Metode ini dapat memprediksi masalah sebelum masalah-masalah tersebut terjadi memberikan titik pandang terhadap jaringan distribusi.

Distribusi adalah bagian yang bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian material dari produsen kepada konsumen dengan suatu keuntungan. Aliran pergerakan ini terdidi dari pasokan fisik yang merupakan pergerakan dan penyimpanan bahan mentah dari pemasok ke pabrikan dan distribusi fisik yang mempunyai pergerakan barang jadi dari pabrik ke pelanggan. DRP berfungsi untuk menentukan jumlah kebutuhan untuk mengisi kembali inventory pada branchwarehouse (distributioncentre) [6].

Distribution Requirements Planning (DRP) adalah suatu metode untuk menangani pengadaan persediaan dalam suatu jaringan distribusi multieselon. Metode ini menggunakan demand independent, dimana dilakukan peramalan untuk memenuhi struktur pengadaannya. Berapapun banyaknya level yang ada dalam jaringan distribusi, maka variabel dependent level yang langsung memenuhi kebutuhan customer. DRP lebih menekankan pada aktivitas penjadwalan dari pada aktivitas pemesanan (Abdillah, 2009). DRP mengantisipasi kebutuhan mendatang dengan perencanaan pada setiap level pada jaringan distribusi. Metode ini dapat memprediksi jadwal pengiriman dan persediaan barang yang ada pada gudang.

Berbeda dengan metode pengadaan persediaan barang yang menggunakan perhitungan statistik untuk menentukan kapan waktu pemesanan dan berapa jumlah barang yang akan dipesan, DRP menentukan pemesanan pasaokan barang berdasarkan tahapan waktu permintaan dan pasokan untuk setiap item pada masing – masing gudang dalam sebuah saluran distribusi.

DRP mengantisipasi kebutuhan mendatang dengan perencanaan pada setiap level pada jaringan distribusi. Metode ini dapat memprediksi masalah sebelum masalah-masalah tersebut terjadi memberikan titik pandang terhadap jaringan distribusi. Distribusi Requirement Planning sangat berperan baik untuk sistem distribusi manufaktur yang integrasi maupun sistem, distribusi murni. Dengan


(27)

kebutuhannya persediaan time phasing pada tiap level jaringan distribusi. DRP memiliki kemampuan untuk memprediksi suatu problem benar-benar terjadi.[12]

2.2.6.2Istilah Dalam DRP

1. Time Periods

Periode yang digunakan bisa dalam jangka pendek seperti, harian, atau dalam jangka waktu yang panjang, misalnya seminggu sebulan atau lebih lama lagi.

2. Gross Requirements

Istilah ini didefinisikan sebagai jumlah item yang akan dikeluarkan dari persediaan untuk memenuhi pemesanan.

3. Project On Hand

DRP memberikan perencanaan dalam jumlah project on hand berdasarkan periode waktu setelah jumlah pasokan dikurangi dari permintaan.

4. Planned Order Receipt

Ketika permintaan melebihi pasokan dari jumlah persediaan sehingga pada waktu tertentu persediaan menjadi kurang, maka sistem DRP membuat jumlah aman pasokan dengan menambahkan jumlah permintaan dengan pasokan periode sebelumnya.

5. Planned Order Release

Proses dalam menentukan rencana waktu saat pasokan dikeluarkan. Rencana pengiriman pasokan dilakukan berdasarkan Lead Time . [12]

2.2.6.3Tahapan – Tahapan DRP

DRP mempunyai beberapa tahapan diantaranya adalah :[12] 1. Menentukan Gross Requirements.

Gross Requirements (kebutuhan kotor) diperoleh dari proses peramalan permintaan menggunakan metode kuantitatif.

2. Menentukan Lead Time.

Lead Time adalah menentukan jarak waktu antara saat melakukan pemesanan (order) hingga pemesanan (order) datang.


(28)

3. Menentukan Order Quantity (LotSize).

Order Quantity (Lot Size) adalah jumlah dalam satu kali pemesanan kepada suplier/ pabrik.

4. Menentukan Safety Stock.

Safety Stock adalah jumlah stok barang dalam mencegah permintaan yang tidak terduga.

5. PlanningHorizon (DRP).

2.2.6.4Planning Horizon (DRP)

Planning Horizon (DRP) adalah sebagai berikut :[10]

a. Dari hasil peramalan, hitung Project On Receipt (POR). Project On Receipt tersebut mengidentifikasikan kapan level persediaan dipenuhi oleh Gross Requirement untuk sebuah periode.

b. Setelah itu dihasilkan sebuah planned order sejumlah Net Requirement

tersebut (ukuran lot tertentu) pada periode tersebut. Net Requirement = (Gross Requirement + Safety Stock) – ( Schedule Receipts + Projected on hand sebelumnya). Nilai Net Requirement yang dicatat (recorded) adalah nilai yang bernilai positif.

c. Dihitung Projected On Hand pada periode tersebut. Projected On Hand (Projected On Hand periode sebelumnya + Schedule Receipt + Planned Order Receipts) – (Gross Requirement).

d. Besarnya Project On Receipt menjadi Gross Requirement pada periode yang sama untuk level berikutnya dari jaringan distribusi.

e. Terakhir, perhitungan biaya distribusi.

2.2.7 Perangkat Lunak 2.2.7.1 PHP

PHP adalah singkatan dari PHP (Hypertext Preprocessor), yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C dan Java ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik.PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C.Semula PHP


(29)

digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis.

Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML. Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya. Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP

session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP.

Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang we bmenulis halaman web dinamik dengan cepat. Hubungan PHP dengan HTML Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) kebrowser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=

embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan beradasi server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal


(30)

sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active ServerPages) dan JSP (Java Server Pages).Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini,aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnyasecara keseluruhan dijalankan web server.

Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :[8] 1. Oracle

2. MySQL 3. Sybase 4. PostgreSQL 5. dan lainnya

2.3 Kebutuhan Fungsional

2.3.1 Flow Map

Flow Map adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flow Map dapat digunakan untuk menunjukkan gerakan hampir segala sesuatu, termasuk hal-hal nyata seperti orang, produk, sumber daya alam, cuaca, dll, serta hal-hal tak berwujud seperti know-how, bakat, kredit sebesar niat baik.

Flowmap adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk menganalisis dan menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti khusus ada dua lokasi geografis yang berbeda terhubung ke masing-masing item data: Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai dan lokasi tujuan di mana aliran berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang (misalnya komuter, berbelanja, pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan layanan pertanian atau telekomunikasi dan sebagainya.[9]


(31)

2.3.2 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan model yang

mendeskripsikan hubungan antar penyimpanan dalam DFD. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Terdapat tiga simbol yang digunakan yaitu :[9]

a. Entitas

Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999: 30). Simbol dari entitasini biasanya digambarkan dengan persegi panjang.

b. Atribut

Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

c. Hubungan / Relasi

Entitas dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan

relationship. Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan juga harus dibedakan antara hubungan dan isi hubungan.

Pada suatu hubungan antar entitas terdapat tiga jenis hubungan yaitu:

1). Hubungan satu ke satu (One to one relationship)

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan kedua, begitu juga sebaliknya.


(32)

2). Hubungan satu ke banyak (One to many relationship)

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, tetapi setiap entitas pada himpunan entitas kedua hanya dapat berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas pertama.

Gambar 2.5 ERD dengan relasi satu ke banyak 3). Hubungan banyak ke banyak (many to many relationship)

Artinya setiap entitas pada himpunan entitas pertama berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas kedua, dan demikian juga sebaliknya.

Gambar 2.6 ERD dengan relasi banyak ke banyak

2.3.3 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. Diagram konteks memberikan batasan yang jelas mengenai besaran-besaran entitas yang berada diluar sistem yang sedang dibuat, artinya diagram ini mengggambarkan secara jelas batasan-batasan dari sebuah sistem yang sedang dibuat.

Diagram konteks bisa disebut dengan “Model sistem pokok (fundamental sistem model) mewakili keseluruhan elemen software dengan masukan (input) dan keluaran (output) yang diidentifikasi dengan anak panah masuk dan keluar memperlihatkan sumber data”.[9]


(33)

2.3.4 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang "mengalir" data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari sumber data eksternal atau menyimpan data internal untuk menyimpan data internal atau data eksternal wastafel, melalui proses internal. Sebuah DFD tidak memberikan informasi tentang waktu atau urutan proses, atau tentang proses apakah akan beroperasi secara berurutan atau secara paralel. Oleh karena itu, sangat berbeda dari sebuah diagram, yang menunjukkan aliran kontrol melalui algoritma, yang memungkinkan pembaca untuk menentukan operasi apa yang akan dilakukan, dalam rangka apa, dan dalam keadaan apa, tapi tidak apa jenis data akan input dan output dari sistem, atau di mana data akan datang dari dan pergi ke, atau di mana data akan disimpan (semua yang ditunjukkan pada DFD).

Di bawah ini terdapat simbol-simbol untuk DFD, diantaranya :[9]

1. Proses, yaitu kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk dalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses atau untuk mengubah input menjadi output. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan simbol lingkaran. 2. Data Flow (Aliran Data), data mengalir melalui sistem, dimulai dengan

sebagian input dan diubah atau diproses menjadi output. Arus data (Data Flow) diberi simbol dengan suatu garis panah.

3. Data Store (Penyimpanan Data), digunakan untuk menyimpan dan mengambil data oleh proses. Data yang disimpan dapat berupa data yang terkomputerisasi maupun tidak terkomputerisasi.

4. External Entity, External Entity, berupa orang, organisasi atau sistem lain yang berada diluar batas sistem yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dikembangkan.


(34)

2.3.5 Kamus Data

Kamus data (data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data dibuat pada tahap analisis maupun pada tahap perencanaan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

Kamus data harus memuat hal-hal berikut ini: [9]

1. Nama arus data 2. Panjang karakter 3. Tipe data


(35)

129

Tahap implementasi ini meliputi implementasi prosedur dan data, dan implementasi perangkat lunak, sedangkan untuk tahap pengujian meliputi pengujian pada perangkat lunak yang telah diimplementasikan sebelumnya.

4.1 Implementasi

Pada tahap ini, menyajikan hasil dari tahap-tahap analisis dan perancangan yang telah dilakukan dan dituangkan ke dalam sebuah aplikasi. Aplikasi yang dimaksud adalah Sistem Pendistribusian Ban dengan Metode Distribution Requirement Planning di PD. Niaga Karunia Abadi. Aplikasi ini berbasis web. Menu yang terdapat dalam aplikasi ini akan ditampilkan seluruhnya pada tahap implementasi.

4.1.1 Implementasi Perangkat Lunak

Implementasi kebutuhan perangkat lunak untuk pembangunan dan pengaksesan sistem agar aplikasi ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut.

Tabel 4.1 Implementasi Perangkat Lunak

No Perangkat Lunak Spesifikasi

1 Sistem Operasi Windows 7

2 Database MySQL Server

3 Bahasa Pemrograman PHP

4 Tool Pembangun Aplikasi Macromedia Dreamweaver 8 5 Web Browser Mozilla Firefox 6.0.2


(36)

4.1.2 Implementasi Perangkat Keras

Selain perangkat lunak (software), dibutuhkan juga keberadaan perangkat keras (hardware). Perangkat keras yang digunakan dalam implementasi aplikasi ini adalah sebagai berikut.

Tabel 4.2 Implementasi Perangkat Keras

No Perangkat Keras Spesifikasi

1 Processor Intel pentium Dual Core 2,6 GHz 2 Monitor 14” (inchi) resolusi 1366 x 768 pixel

3 Memory 1 GB DDR2

4 Hard Disk 250 GB

5 VGA 512 MB

6 Keyboard Memiliki tombol keyboard yang lengkap

7 Mouse Memiliki tombol mouse yang sperti umumnya

8 Koneksi Internet 64 Kbps

4.1.3 Implementasi Basis Data

Dalam pembangunan Sistem Pendistribusian Ban dengan Metode

Distribution Requirement Planning di PD. Niaga Karunia Abadi ini menggunakan aplikasi Dreamweaver 8 dan MySQL Server sebagai DBMS.

Berikut adalah implementasi basis data untuk pembangunan Sistem Pendistribusian ini.

Tabel 4.3 Implementasi Basis Data

No Nama Tabel Nama File

1 Tabel User User.sql 2 Tabel Barang Barang.sql 3 Tabel Cabang Cabang.sql 4 Tabel Kendaraan Kendaraan.sql 5 Tabel Pengemudi Pengemudi.sql


(37)

6 Tabel Pesanan Pesanan.sql

7 Tabel Detail Pesanan Detail_pesanan.sql 8 Tabel Detail Persediaan Detail_persediaan.sql 9 Tabel Surat Jalan Surat_Jalan.sql

Berikut adalah implementasi pembuatan basis data untuk pembangunan Sistem Pendistribusian ini.

1. Tabel User

Tabel user berfungsi menyimpan data akun pengguna sistem ini. Berikut adalah pengkodean untuk tabel user.

DROP TABLE IF EXISTS `user`; CREATE TABLE `user` (

`id_user` varchar(10) NOT NULL, `nama` varchar(30) NOT NULL,

`alamat` longtext NOT NULL, `kontak` int(15) NOT NULL, `email` varchar(50) NOT NULL, `username` varchar(30) NOT NULL, `password` varchar(30) NOT NULL, `hak_akses` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

2. Tabel Barang

Tabel barang berfungsi menyimpan data barang barang/ ban yang digunakan dalam sistem ini. Berikut adalah pengkodean untuk tabel barang.

DROP TABLE IF EXISTS `barang`; CREATE TABLE `barang` (

`id_barang` int(11) NOT NULL,

`nama_barang` varchar(50) NOT NULL, `qty_minimal` int(11) NOT NULL, `qty_pesanan` int(11) NOT NULL, `qty` int(11) NOT NULL,


(38)

`harga` int(11) NOT NULL, `status` varchar(10) NOT NULL, `id_user` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_barang`)

INDEX `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

3. Tabel Cabang

Tabel Cabang berfungsi menyimpan data cabang yang ada dalam sistem ini. Berikut adalah pengkodean untuk tabel cabang.

DROP TABLE IF EXISTS `cabang`; CREATE TABLE `cabang` (

`id_cabang` varchar(20) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` varchar(30) NOT NULL,

`alamat` varchar(100) NOT NULL, `no_kontak` int(12) NOT NULL, `email` varchar(50) NOT NULL, `jarak` double NOT NULL,

`username` varchar(20) NOT NULL, `password` varchar(20) NOT NULL, `id_user` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_cabang`), INDEX `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

4. Tabel Kendaraan

Tabel kendaraan berfungsi menyimpan data kendaraan yang digunakan dalam sistem ini. Berikut ada pengkodean untuk tabel kendaraan.

DROP TABLE IF EXISTS `kendaraan`; CREATE TABLE `kendaraan` (

`no_polisi` varchar(15) NOT NULL,

`jenis_kendaraan` varchar(20) NOT NULL, `bbm_per_km` int(11) NOT NULL,

`biaya_bbm` int(11) NOT NULL, `daya_tampung` int(11) NOT NULL, `id_user` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_polisi`),


(39)

INDEX `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

5. Tabel Pengemudi

Tabel Pengemudi berfungsi menyimpan data pengemudi yang ada dalam sistem ini. Berikut adalah pengkodean untuk tabel pengemudi.

DROP TABLE IF EXISTS `pengemudi`; CREATE TABLE `pengemudi` (

`id_pengemudi` varchar(15) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama` varchar(30) NOT NULL,

`alamat` longtext NOT NULL, `kontak` int(15) NOT NULL, `id_user` varchar(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pengemudi`), INDEX `id_user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

6. Tabel Pesanan

Tabel Pesanan berfungsi menyimpan data permintaan dari cabang yang akan digunakan untuk membuat perencanaan distribusi dan persediaan dalam sistem ini. Berikut adalah pengkodean untuk tabel pesanan.

DROP TABLE IF EXISTS `pesanan`; CREATE TABLE `pesanan` (

`id_pemesanan` varchar(15) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_cabang` varchar(15) NOT NULL,

`tanggal` date NOT NULL, `jam_pesanan` time NOT NULL,

`tanggal_pengiriman` date DEFAULT NULL, `jam_pengiriman` time DEFAULT NULL, `id_pengemudi` varchar(15) DEFAULT NULL, `no_polisi` varchar(15) DEFAULT NULL, `jumlah_kendaraan` int(11) NOT NULL, `biaya_transportasi` int(11) NOT NULL, `verifikasi` enum('Y','T') NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pemesanan`),


(40)

INDEX `no_polisi` (`no_polisi`), INDEX `id_pengemudi` (`id_pengemudi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=12;

7. Tabel Detail Pemesanan

Tabel Detail Pemesanan berfungsi menyimpan data detail dari permintaan cabang yang digunakan dalam sistem ini. Berikut adalah pengkodean untuk tabel detail pesanan.

DROP TABLE IF EXISTS `detail_pemesanan`; CREATE TABLE `detail_pemesanan` (

`id_detail` varchar(15) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_barang` varchar(15) NOT NULL,

`jumlah` int(11) NOT NULL,

`jumlah_terpenuhi` int(11) NOT NULL,

`jumlah_tidak_terpenuhi` int(11) NOT NULL, `id_pemesanan` varchar(15) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_detail`),

INDEX `id_barang` (`id_barang`), INDEX `id_pemesanan` (`id_pemesanan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=57 ;

8. Tabel Surat Jalan

Tabel Surat Jalan berfungsi menyimpan data surat jalan yang akan digunakan untuk membuat surat jalan dalam sistem ini. Berikut adalah pengkodean untuk tabel surat jalan.

DROP TABLE IF EXISTS `surat_jalan`; CREATE TABLE `surat_jalan` (

`no_surat` varchar(15) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tanggal_buat` date NOT NULL,

`isi_surat` longtext NOT NULL,

`id_pemesanan` varchar(15) NOT NULL, PRIMARY KEY (`no_surat`),

INDEX `id_pemesanan` (`id_pemesanan`)


(41)

9. Tabel Detail Persediaan

Tabel Detail Persediaan berfungsi menyimpan data peramalan persediaan/ stok ban yang akan digunakan untuk memprediksi permintaan cabang di periode mendatang dalam sistem ini. Berikut adalah pengkodean untuk tabel detail persediaan.

DROP TABLE IF EXISTS `detail_persediaan`; CREATE TABLE `detail_persediaan` (

`no` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_barang` varchar(15) NOT NULL, `POH_seb` int(11) NOT NULL,

`tanggal_awal` date NOT NULL, `tanggal_akhir` date NOT NULL, `GR` int(11) NOT NULL,

`POH_akhir` int(11) NOT NULL, `SS` int(11) NOT NULL,

`NR` int(11) NOT NULL, `POR` int(11) NOT NULL,

`verifikasi` enum('Y','T') NOT NULL, PRIMARY KEY (`no`),

INDEX `id_barang` (`id_barang`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=1 ;

4.1.4 Implementasi Antarmuka

Setelah melakukan implementasi basis data, maka dilakukanlah implementasi antarmuka yang berguna sebagai tampilan untuk pengguna aplikasi ini nantinya. Implementasi antarmuka dilakukan pada setiap hasil perancangan antarmuka yang telah dibuat ke dalam bentuk aplikasi.

Implementasi antarmuka Sistem Pendistribusian Ban dengan Metode

Distribution Requirement Planning di PD. Niaga Karunia Abadi ini adalah sebagai berikut.


(42)

1. Implementasi antarmuka Admin

Implementasi antarmuka Admin adalah sebagai berikut.

Tabel 4.4 Implementasi Antarmuka Admin

Menu Proses Ke- Nama File

Login 1.0 Index.php

Lupa Password 2.0 Lupa_password.php Pengolahan Data Pengguna 3.1 Admin_olah_akun.php

Tambah Data Pengguna 3.1.1 Amin_tambah_akun.php Ubah Data Pengguna 3.1.2 Admin_edit_akun.php Pengolahan Data Barang 3.2 Admin_olah_barang.php

Tambah Data Barang 3.2.1 Amin_tambah_barang.php Ubah Data Barang 3.2.2 Admin_edit_barang.php Pengolahan Data Cabang 3.3 Admin_olah_cabang.php

Tambah Data Cabang 3.3.1 Amin_tambah_cabang.php Ubah Data Cabang 3.3.2 Admin_edit_cabang.php Pengolahan Data Kendaraan 3.4 Admin_olah_trans.php

Tambah Data Kendaraan 3.4.1 Amin_tambah_trans.php Ubah Data Kendaraan 3.4.2 Admin_edit_trans.php Pengolahan Data Pengemudi 3.5 Admin_olah_pengemudi.php

Tambah Data Pengemudi 3.5.1 Amin_tambah_pengemudi.php Ubah Data Pengemudi 3.5.2 Admin_edit_pengemudi.php


(43)

2. Implementasi antarmuka Sales Admin

Implementasi antarmuka Sales Admin adalah sebagai berikut.

Tabel 4.5 Implementasi Antarmuka Sales Admin

Menu Proses Ke- Nama File

Login 1.0 Index.php

Lupa Password 2.0 Lupa_password.php

Olah Data Permintaan 4.0 Adm_sales_view_pesanan.php Verifikasi Data

Permintaan 4.3 Adm_sales_verifikasi_pesanan.php Buat Form Permintaan 4.4 Adm_sales_ form_pesanan.php

Pengadaan 6.4 Adm_sales_pengadaan_barang.php

3. Implementasi antarmuka Kepala Gudang

Implementasi antarmuka Kepala Gudang adalah sebagai berikut.

Tabel 4.6 Implementasi Antarmuka Kepala Gudang

Menu Proses

Ke- Nama File

Login 1.0 Index.php

Lupa Password 2.0 Lupa_password.php

Buat Jadwal Pengiriman 5.1 Kepala_gudang_olah_pengiriman.php Buat Surat Jalan 5.2.1 Kepala_gudang_surat_jalan.php Cetak Surat Jalan 5.2.2 Kepala_gudang_lihat_surat_jalan.php Tampil Laporan Pengiriman 5.3.1 Kepala_gudang_laporan_kirim.php

Cetak Laporan Pengiriman 5.3.2 Kepala_gudang_cetak_laporan_kirim. php

Buat Ramalan Persediaan 6.1 Kepala_gudang_ramalan.php

Tampil Laporan Persediaan 6.2.1 Kepala_gudang_laporan_persediaan.p hp


(44)

4. Implementasi antarmuka Owner

Implementasi antarmuka Owner adalah sebagai berikut.

Tabel 4.7 Implementasi Antarmuka Owner

Menu Proses Ke- Nama File

Login 1.0 Index.php

Lupa Password 2.0 Lupa_password.php

Verifikasi Persediaan 6.3 Owner_verifikasi_persediaan.php

5. Implementasi antarmuka Cabang

Implementasi antarmuka Cabang adalah sebagai berikut.

Tabel 4.8 Implementasi Antarmuka Cabang

Menu Proses Ke- Nama File

Login 1.0 Index.php

Lupa Password 2.0 Lupa_password.php

Buat Permintaan 4.1 Cabang_tambah_pesanan.php

4.2 Pengujian

Pengujian dilakukan untuk melihat fungsionalitas dalam sistem sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya. Pengujian dilakukan dalam dua tahap yaitu pengujian sistem dan pengujian dengan metode wawancara. Pengujian sistem bertujuan untuk melakukan pengujian terhadap fungsi-fungsi dalam sistem agar terhindar dari error dan kesalahan. Sedangkan pengujian Beta berfokus pada pengujian terhadap pengguna sistem ini yaitu dengan cara mewawancarai pengguna sistem.

4.2.1 Pengujian Sistem

Sebuah aplikasi yang akan diterapkan di instansi haruslah bebas dari kesalahan-kesalahan atau error. Oleh karena itu, aplikasi harus diuji coba terlebih dahulu untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi. Pengujian ini menggunakan metoda pengujian black box.


(45)

Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini berusaha menemukan kesalahan antara lain :

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data 4. Kesalahan kinerja

Berikut adalah rencana pengujian sistem untuk sistem yang telah dibangun.

Tabel 4.9 Rencana Pengujian Sistem Admin

Item Uji Detail Pengujian Metode Pengujian

Login Verifikasi Login Black Box

Pengolahan Data Akun Tambah, edit data proyek Black Box

Pengolahan Data Barang Tambah, edit data barang Black Box

Pengolahan Data Cabang Tambah, edit data cabang Black Box

Pengolahan Data Kendaraan

Tambah, edit data

kendaraan Black Box

Pengolahan Data Pengemudi

Tambah, edit data

pengemudi Black Box

Tabel 4.10 Rencana Pengujian Sistem Sales Admin

Item Uji Detail Pengujian Metode Pengujian

Login Verifikasi Login Black Box

Verifikasi Data Permintaan

Verifikasi data permintaan

dari cabang Black Box

Buat Form Permintaan Membuat form permintaan setelah permintaan cabang diverifikasi

Black Box

Buat Form Pesanan ke Suplier

Menampilkan data

pengadaan persediaan, dan membuat form pesanan untuk suplier


(46)

Tabel 4.11 Rencana Pengujian Sistem Kepala Gudang

Item Uji Detail Pengujian Metode Pengujian

Login Verifikasi Login Black Box

Buat Jadwal Pengiriman Buat jadwal pengiriman, Simpan Jadwal

Pengiriman

Black Box

Buat Surat Jalan Buat, Cetak surat jalan Black Box

Laporan Pengiriman Tampil, Cetak laporan

pengiriman Black Box

Buat Ramalan Persediaan Buat, hapus Ramalan

Persediaan Black Box Laporan Persediaan Tampil, Cetak Laporan

Persediaan Black Box

Tabel 4.12 Rencana Pengujian Sistem Owner

Item Uji Detail Pengujian Metode Pengujian

Login Verifikasi Login Black Box

Verifikasi Persediaan Tampil, verifikasi persediaan

Black Box

Tabel 4.13 Rencana Pengujian Sistem Cabang

Item Uji Detail Pengujian Metode Pengujian

Login Verifikasi Login Black Box

Buat Permintaan Buat, hapus data permintaan


(47)

Hasil pengujian Alpha dengan metode black box adalah sebagai berikut. 1. Pengujian Sistem Admin

a. Pengujian Login

Tabel 4.14 Pengujian Login Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : admin

Dapat terisi pada edit text username

Dapat mengisi username pada edit text username

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Password : admin Dapat terisi pada edit text password

Dapat mengisi password pada edit text password

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Login sebagai: admin

Dapat memilih hak akses sebagai admin

Dapat memilih hak akses sebagai admin dan menampilkan pesan “Anda Berhasil Login, Terima Kasih” lalu masuk ke beranda admin setelah menekan tombol login

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Username : melda

Password : admin

Mengisi username dengan benar

Dapat menampilkan pesan “Login Gagal, kombinasi username dan password tidak ditemukan”

[ √ ] Diterima


(48)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : admin

Password : 1010

Mengisi password dengan benar

Dapat menampilkan pesan “Login Gagal, kombinasi username dan password tidak ditemukan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Login sebagai : kepala gudang

Memilih hak akses kepala gudang

Dapat menampilkan pesan “Login Gagal, kombinasi username dan password tidak ditemukan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Username : melda

Password : 1010

Mengisi username dan password dengan benar

Dapat menampilkan pesan “Login Gagal, kombinasi username dan password tidak ditemukan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

b. Pengujian Pengolahan Data Akun

Tabel 4.15 Pengujian Pengolahan Data Akun

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Manambah data akun, contoh:

Id_user: auto increment

Nama: Wawan

Username: wawan

Password: wawan

Dapat Mengisikan data akun pada edit text yang tersedia dengan benar lalu dapat menggunakan tombol simpan untuk menyimpan data yang sudah

Data akun terisi dengan benar, setelah menekan tombol Simpan, lalu muncul pesan “Data berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima


(49)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Hak akses: kepala gudang

Alamat: Bandung

kontak : 085222757593

email:

[email protected]

diisi dan Data berhasil tersimpan ke database

Mengubah data akun, contoh data masukan:

Id_user: auto increment

Nama: Wawan

Username: wawan

Password: wawan

Hak akses: kepala gudang

Alamat: Bandung

kontak : 085222757593

email:

[email protected]

Dapat memilih salah satu data yang akan diedit kemudian dapat memilih tombol edit, lalu sistem dapat

menampilkan data yang dipilih pada masing-masing edit text kemudian data dapat diubah sesuai kebutuhan

Dapat

menampilkan form edit data akun dan Data dapat muncul pada masing-masing edit text, kemudian dapat diubah, setelah selesai tekan tombol Simpan, maka akan menampilkan pesan “Data berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Hapus data akun contoh:

Memilih salah satu data yang akan dihapus dan menekan tombol ‘hapus’

Dapat menekan tombol hapus di salah satu data yang akan dihapus dan data akan

Dapat menghapus Data akun yang dipilih dan

[ √ ] Diterima


(50)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

terhapus menampilkan pesan “data berhasil dihapus”

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Mengosongkan semua edit text pada form tambah data akun lalu menekan tombol simpan

Data tidak dapat disimpan dalam database dan dapat menampilkan pesan “Penambahan data akun gagal” Dapat menampilkan pesan “Penambahan data akun gagal”

[√ ] Diterima

[ ] Ditolak

c. Pengujian Pengolahan Data Barang

Tabel 4.16 Pengujian Pengolahan Data Barang

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Manambah data barang, contoh: Id_barang: auto increment Nama barang: Dunlop

Qty minimal : 10

Qty pesanan : 0

Stok : 12

Dapat Mengisikan data barang pada edit text yang tersedia dengan benar lalu dapat menggunakan tombol simpan untuk menyimpan data yang sudah diisi dan Data berhasil tersimpan ke database Data barang terisi dengan benar, setelah menekan tombol Simpan, lalu muncul pesan “Data berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima


(51)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Satuan : pcs

Harga : 740000

Status : tersedia

Mengubah data akun, contoh data masukan:

Id_barang: auto increment

Nama barang: Dunlop

Qty minimal : 10

Qty pesanan : 0

Stok : 12

Satuan : pcs

Harga : 742000

Status : tersedia

Dapat memilih salah satu data yang akan diedit kemudian dapat memilih tombol edit, lalu sistem dapat

menampilkan data yang dipilih pada masing-masing edit text kemudian data dapat diubah sesuai kebutuhan

Dapat

menampilkan form edit data barang dan Data dapat muncul pada masing-masing edit text, kemudian dapat diubah, setelah selesai tekan tombol Simpan, maka akan menampilkan pesan “Data berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Hapus data barang contoh:

Memilih salah satu data yang akan dihapus dan menekan tombol ‘hapus’

Dapat menekan tombol hapus di salah satu data yang akan dihapus dan data akan terhapus Dapat menghapus Data barang yang dipilih dan menampilkan pesan “data berhasil dihapus”

[ √ ] Diterima


(52)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengosongkan semua edit text pada form tambah data barang lalu menekan tombol simpan

Data tidak dapat disimpan dalam database dan dapat menampilkan pesan

“Penambahan data barang gagal”

Dapat menampilkan pesan “Penambahan data barang gagal”

[√ ] Diterima

[ ] Ditolak

d. Pengujian Pengolahan Data Cabang

Tabel 4.17 Pengujian Pengolahan Data Cabang

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Manambah data cabang, contoh:

Id_cabang: auto increment

Nama Cabang : Cabang Jatayu

Alamat : Jl. Jatayu

Jarak : 15

No kontak : 0225943320

Email:

[email protected]

Dapat Mengisikan data cabang pada edit text yang tersedia dengan benar lalu dapat menggunakan tombol simpan untuk menyimpan data yang sudah diisi dan Data berhasil tersimpan ke database Data cabang terisi dengan benar, setelah menekan tombol Simpan, lalu muncul pesan “Data berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima


(53)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username: jatayu

Password: jatayu

Mengubah data akun, contoh data masukan:

Id_cabang: auto increment

Nama Cabang : Cabang Jatayu

Alamat : Jl. Jatayu

Jarak : 12

No kontak : 0225943320 Email: [email protected] Username: jatayu Password: jatayu Dapat memilih salah satu data yang akan diedit kemudian dapat memilih tombol edit, lalu sistem dapat

menampilkan data yang dipilih pada masing-masing edit text kemudian data dapat diubah sesuai kebutuhan

Dapat

menampilkan form edit data barang dan Data dapat muncul pada masing-masing edit text, kemudian dapat diubah, setelah selesai tekan tombol Simpan, maka akan menampilkan pesan “Data berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Hapus data cabang contoh:

Memilih salah satu data yang akan dihapus dan menekan tombol ‘hapus’

Dapat menekan tombol hapus di salah satu data yang akan dihapus dan data akan terhapus Dapat menghapus Data cabang yang dipilih dan menampilkan pesan “data berhasil dihapus”

[ √ ] Diterima


(54)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengosongkan semua edit text pada form tambah data cabang lalu menekan tombol simpan

Data tidak dapat disimpan dalam database dan dapat menampilkan pesan

“Penambahan data cabang gagal”

Dapat menampilkan pesan “Penambahan data cabang gagal”

[√ ] Diterima [ ] Ditolak

e. Pengujian Pengolahan Data Kendaraan

Tabel 4.18 Pengujian Pengolahan Data Kendaraan

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Manambah data kendaraan, contoh:

No polisi : D 2152 WS

Jenis kendaraan : Pick up

Biaya bbm per liter : 5900

Jarak tempuh per liter : 10 km

Daya tampung : 80 pcs

Dapat Mengisikan data kendaraan pada edit text yang tersedia dengan benar lalu dapat menggunakan tombol simpan untuk menyimpan data yang sudah diisi dan Data berhasil tersimpan ke database Data barang terisi dengan benar, setelah menekan tombol Simpan, lalu muncul pesan “Data berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima


(55)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengubah data akun, contoh data masukan:

No polisi : D 2152 WS

Jenis kendaraan : Pick up

Biaya bbm per liter :

5500

Jarak tempuh per liter : 10 km

Daya tampung : 80 pcs

Dapat memilih salah satu data yang akan diedit kemudian dapat memilih tombol edit, lalu sistem dapat

menampilkan data yang dipilih pada masing-masing edit text kemudian data dapat diubah sesuai kebutuhan

Dapat

menampilkan form edit data kendaraan dan Data dapat muncul pada masing-masing edit text, kemudian dapat diubah, setelah selesai tekan tombol Simpan, maka akan menampilkan pesan “Data berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Hapus data kendaraan contoh:

Memilih salah satu data yang akan dihapus dan menekan tombol ‘hapus’

Dapat menekan tombol hapus di salah satu data yang akan dihapus dan data akan terhapus Dapat menghapus Data kendaraan yang dipilih dan menampilkan pesan “data berhasil dihapus”

[ √ ] Diterima


(56)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Mengosongkan semua edit text pada form tambah data kendaraan lalu menekan tombol simpan

Data tidak dapat disimpan dalam database dan dapat menampilkan pesan

“Penambahan data kendaraan gagal”

Dapat menampilkan pesan “Penambahan data kendaraan gagal”

[√ ] Diterima

[ ] Ditolak

f. Pengujian Pengolahan Data Pengemudi

Tabel 4.19 Pengujian Pengolahan Data Pengemudi

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Manambah data pengemudi, contoh: Id_pengemudi: auto increment Nama: Rudi Alamat: Cirebon Kontak : 08221538756 Dapat Mengisikan data pengemudi pada edit text yang tersedia dengan benar lalu dapat menggunakan tombol simpan untuk menyimpan data yang sudah diisi dan Data berhasil tersimpan ke database Data barang terisi dengan benar, setelah menekan tombol Simpan, lalu muncul pesan “Data berhasil disimpan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Mengubah data akun, contoh data masukan:

Dapat memilih salah satu data yang akan diedit

Dapat

menampilkan form edit data

[ √ ] Diterima


(57)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Id_pengemudi: auto increment

Nama: Rudi

Alamat: Bandung

Kontak : 08221538756

kemudian dapat memilih tombol edit, lalu sistem dapat

menampilkan data yang dipilih pada masing-masing edit text kemudian data dapat diubah sesuai kebutuhan pengemudi dan Data dapat muncul pada masing-masing edit text, kemudian dapat diubah, setelah selesai tekan tombol Simpan, maka akan menampilkan pesan “Data berhasil disimpan” Hapus data pengemudi contoh:

Memilih salah satu data yang akan dihapus dan menekan tombol ‘hapus’

Dapat menekan tombol hapus di salah satu data yang akan dihapus dan data akan terhapus Dapat menghapus Data pengemudi yang dipilih dan menampilkan pesan “data berhasil dihapus”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Mengosongkan semua edit text pada form tambah data pengemudi lalu menekan tombol simpan

Data tidak dapat disimpan dalam database dan dapat menampilkan pesan

“Penambahan data pengemudi gagal”

Dapat menampilkan pesan “Penambahan data pengemudi gagal”

[√ ] Diterima


(58)

2. Pengujian Sistem Sales Admin a. Pengujian Login

Tabel 4.20 Pengujian Login Sales Admin

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Username : wina Dapat mengisi data pada edit text username

Dapat mengisi username pada edit text username

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Password : wina Dapat mengisi data pada edit text password

Dapat mengisi password pada edit text password

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Login sebagai: admin

Dapat memilih hak akses sebagai sales admin

Dapat memilih hak akses sebagai sales admin dan

menampilkan pesan “Anda Berhasil Login, Terima Kasih” lalu masuk ke beranda sales admin setelah menekan tombol login

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Username : melda

Password : wina

Mengisi username dengan benar

Dapat menampilkan pesan “Login Gagal, kombinasi username dan password tidak ditemukan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Username : wina Password : 1010

Mengisi password dengan benar

Dapat menampilkan pesan “Login Gagal,

[ √ ] Diterima


(59)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

kombinasi username dan password tidak ditemukan”

Login sebagai : kepala gudang

Memilih hak akses kepala gudang

Dapat menampilkan pesan “Login Gagal, kombinasi username dan password tidak ditemukan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Username : melda

Password : 1010

Mengisi username dan password dengan benar

Dapat menampilkan pesan “Login Gagal, kombinasi username dan password tidak ditemukan”

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

b. Pengujian Verifikasi Data Permintaan

Tabel 4.21 Pengujian Verifikasi Data Permintaan

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memverifikasi data permintaan cabang, contoh:

Memilih salah satu data permintaan cabang dan menekan tombol “verifikasi”

Dapat

memverifikasi data permintaan cabang dan menampilkan pesan “data sudah diverifikasi”

Data permintaan berhasil

diverifikasi dan menampilkan pesan “data sudah diverifikasi”

[ √ ] Diterima


(60)

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Memilih data yang sudah diverifikasi sebelumnya

Data permintaan tidak dapat diverifikasi lagi sebanyak dua kali

Data permintaan tidak dapat diverifikasi

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

c. Pengujian Buat Form Permintaan

Tabel 4.22 Pengujian Buat Form Permintaan

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Membuat form permintaan cabang setelah permintaan diverifikasi, contoh:

Memilih salah satu permintaan cabang dan menekan tombol “buat form permintaan”

Dapat menampilkan form permintaan cabang yang telah diverifikasi di tab baru dengan kondisi form tersebut dapat disimpan atau di cetak

form permintaan cabang yang telah diverifikasi dapat ditampilkan di tab baru dengan kondisi form tersebut dapat disimpan atau di cetak

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

d. Pengujian Buat Form Pesanan ke Suplier

Tabel 4.23 Pengujian Buat Form Pesanan ke Suplier

Kasus dan Hasil Uji (Data Benar)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Menampilkan data pengadaan persediaan, contoh: Dapat menampilkan data pengadaan persediaan untuk Data pengadaan persediaan dapat ditampilkan sesuai dengan periode

[ √ ] Diterima


(61)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Memilih periode bulan Maret 2014 untuk menampilkan data pengadaan persediaan periode Maret 2014

awal periode yang dipilih

Mencetak form pesanan ke suplier, contoh:

Menekan tombol “cetak form” untuk mencetak form pesanan ke suplier

Dapat menekan tombol “cetak form” dan dapat menampilkan form pesanan ke suplier di tab baru

Tombol “cetak form” dapat ditekan dan Form pesanan ke suplier dapat ditampilkan di tab baru

[ √ ] Diterima

[ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)

Memilih periode yang belum dibuat permalan persediaan, contoh:

Memilih periode bulan April 2014

Menampilkan pesan “data hasil peramalan

persediaan belum dibuat”

Menampilkan pesan “data hasil peramalan

persediaan belum dibuat”

[ √ ] Diterima


(1)

175

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh setelah melakukan analisis dan pengujian terhadap Sistem Pendistribusian Ban dengan menggunakan metode Distribution Requirement Planning di PD. Niaga Karunia Abadi yang dibangun adalah : 1. Sistem peramalan persediaan dapat membantu dan mempermudah Kepala

Gudang dalam menentukan jumlah persediaan agar dapat memenuhi permintaan cabang di setiap periode/bulan.

2. Sistem yang dibangun dapat membuat jadwal pengiriman dan menghitung biaya distribusi sehingga memudahkan PD. Niaga Karunia Abadi dalam mengontrol kegiatan distribusi serta dapat memberikan informasi kegiatan distribusi yang akurat kepada pengguna sistem.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah di kemukakan, pada dasarnya sistem yang dibangun sudah memenuhi dari maksud dan tujuan yang diharapkan, akan tetapi sistem yang dibangun butuh pengembangan lebih lanjut agar sistem menjadi lebih baik dan dapat memaksimalkan fungsinya tersebut, maka saran yang diharapkan untuk membangun sistem pendistribusian bahan beton ini agar lebih baik adalah :

1. Agar dibuatkan penjadwalan pengiriman menurut rute terdekat dari satu cabang ke cabang lain, supaya dapat memaksimalkan pengiriman jika jumlah permintaan cabang melebihi sedikit dari muatan kendaraan.

2. Agar dibuatkan menu laporan penjualan di cabang, sehingga pusat dapat mengontrol secara langsung hasil penjualan di seluruh cabang.

3. Agar ditambahkan menu tutorial atau cara menggunakan aplikasi distribusi ini sehingga memudahkan pengguna baru untuk aplikasi ini.


(2)

(3)

BIODATA

Nama : Melda Muldiany

NIM : 10109529

Tempat/Tgl. Lahir : Tasikmalaya, 02 Oktober 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Saluyu A XV Blok 2KA No.16 RT 12/07 Kel. Cipamokolan Kec. Rancasari

Bandung 40292 No. Telp./HP. : 089635033185

E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan

1996 – 1997 : TK. AL-AMIN

1997 – 2003 : SD NEGERI SOKA V/34 2003 – 2006 : SMP NEGERI 22 BANDUNG 2006 – 2009 : SMA PASUNDAN 1 BANDUNG

2009 – 2015 : Program Studi S1 Jurusam Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar – benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, Februari 2015


(4)

(5)

(6)