profesional, melindungi
anggotanya, meningkatkan
kualitas kesejahteraan,
mengembangkan kualitas pribadi dan profesi. Sebagai organisasi ketenagakerjaan, PGRI merupakan wadah perjuangan
hakhak asasi guru sebagai pekerja. Guru sebagai tenaga profesional memerlukan jaminan kepastian kesejahteran dan perlakuan hukum. Kesejahteraan mengandung arti
kondisi kehidupan yang utuh, seimbang dan wajar dalam hal imbalan jasa, rasa aman, hubungan antar pribadi, kondisi kerja dan kesempatan mengembangkan karir.
Anggota PGRI memahami betul mana yang patut didukung dan mana yang tidak perlu didukung. Sebenarnya ada sebuah harapan yang patut didukung oleh semua
anggota dan stakeholder adalah harapan dan kepercayaan yang disematkan kepada Pengururs PGRI untuk terus berjuang demi kesejahteraan guru.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
● Bagaimana kinerja PGRI Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai kelompok kepentingan Interst groups dalam memperjuangkan kesejahteraan guru ?
● Apa kendalakendala kinerja PGRI di Kabupaten Minahasa Tenggara sebagai kelompok kepentingan interst groups dalam memperjuangkan kesejahteraan
guru?
5
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui program kerja pengurus PGRI sebagai kelompok
kepentiangan interest groups Kabupaten Minahasa Tenggara dalam memperjuangkan kesejahteraan guru, serta mengetahui manfaat yang telah
diperoleh guru dari hasil perjuangan PGRI.
1.4 KEGUNAAN PENELITIAN
Hasil penelitian dan kajian ini di harapkan : 1
Secara praktis penelitian ini memberikan masukan bagi pengurus PGRI Kabupaten Minahasa Tenggara dalam memperjuangkan kesejahteraan
guruguru di lingkungan kerjanya. 2
Secara akademis, penelitian diharapkan memberikan gambaran kepada pembaca umumnya dan para guru khususnya tentang : 1 program kerja
pengurus PGRI Kabupaten Minahasa Tenggara dalam memperjuangkan kesejahteraan guru 2 ktivitasimplementasi pengurus PGRI Kabupaten
Minahasa Tenggara dalam memperjuangkan kesejahteraan guru.3 manfaat yang telah diperoleh guru dari hasil perjuangan PGR
6
BAB II KERANGKA KONSEPTUAL
2.1 Kinerja
Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun
kerja kelompok personel. Penampilan hasil karya tidak terbatas kepada personel yang memangku jabatan fungsional maupun struktural, tetapi juga
kepada keseluruhan jajaran personel di dalam organisasi Ilyas, 2001. Dalam upaya mewujudkan hal tersebutlah kinerja PGRI sebagai organisasi yang
menghimpun para guru diperlukan. PGRI di kabupaten Minahasa Tenggara dituntut bisa mengikuti perkembagan terbaru dalam pendidikan. Sehingga
dengan demikian PGRI lebih mudah untuk melahirkan programprogram yang sesuai dengan tuntutan masa kini. Yakni tuntutan pendidikan di bawah gebrakan
globalisasi dengan segala dinamikanya.
2.2 DIMENSI KINERJA 3 Ukuran terakhir keberhasilan dari suatu badan atau organisasi adalah
prestasi kerja. Karena baik departemen itu sendiri maupun karyawan memerlukan umpan balik atas upayanya masingmasing, maka prestasi kerja
dari setiap karyawan perlu dinilai. Untuk mengukur kinerja, dapat digunakan
7
beberapa ukuran kinerja.
2.3 Organisasi Masyarakat ORMAS
Kiprah dan peranan PGRI bagi kepentingan guru dan pembangunan pendidikan sebagai organisasi masyrakat, tidak hanya mencuat ke permukaan pada era
reformasi saat ini tapi sejak kelahirannya 63 tahun lebih lamanya, PGRI secara konsisten mengemban amanah anggotanya baik melalui dialog, dan silaturahim
dengan pengambil kebijakan mulai dari Presiden, Wakil Presiden, Menteri hingga ke tingkat bawah Gubernur, BupatiWalikota dan pengambil kebijakan
lainnya.
2.4 Kelompok Kepentingan Interest Groups