KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) KELURAHAN LANSOT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT | TULUNG | JURNAL EKSEKUTIF 2683 4951 1 SM

KINERJA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) KELURAHAN
LANSOT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Oleh :
VIRGIE ZASKIA TULUNG

ABSTRAKSI
Dalam rangka peningkatan kinerja LPM melalui pencapainan sasaran dan tujuan, baik
untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota ataupun meningkatkan kemampuan untuk
memperoleh hasil yang baik, maka LPM perlu meningkatkan daya saingnya agar dalam
menjalankan tugas dan fungsinya selalu berpedoman pada efisiensi dan efektifitas kinerja.
Cara terbaik untuk melaksanakan tugas dan fungsi berdasar kepada unsur-unsur efisiensi
dan efektifitas kinerja adalah melalui pelaksanaan system manejemen yang baik. Suatu
organisai untuk dapat berkembang dan mempertahankan eksistensinya diperlukan kinerja
yang baik dan sungguh-sungguh baik dari pengurus maupun dari anggota LPM itu
sendiri. Untuk menunjang hal tersebut diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan
ketrampilan melalui pemberian latihan dan bimbingan agar LPM bisa memahami
kemampuannya/potensi yang diperlukan untuk berkembang. Artinya suatu penilaian
kapasitas kemampuan kinerja suatu organisasi yang dilakukan secara bersama-sama oleh
pengurus dan anggota sangat diperlukan sebagai salah satu cermin pribadi suatu organisai,
yang hasilnya menjadi pijakan untuk memperkuat dan mengembangkan kemampuan dalam

usaha mencaapai cita-citanya.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang menuju perubahan-perubahan kearah
yang lebih baik untuk memajukan bangsa. Namun demikian,dalam mencapai tujuan
perubahan tersebut Indonesia dihadapkan pada berbagai cobaan dan permasalahan seperti
bencana alam,kerusuhan, kriminalitas, kemikinan,korupsi,dan masih banyak permasalahan
lainnya yang perlu untuk diselesaikan. Pemerintah merupakan pihak yang paling bertanggung
jawab dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh Negara. Namun
demikian hal tersebut akan dapat diatasi secara efektif dan efisien dengan adanya partisipasi
masyarakat. Dengan membentuk suatu wadah organisasi masyarakat berpartisipasi membantu
pemerintah dalam mengatasi masalah. Banyaknya organisai-organisasi ditingkat local sangat
membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang ada dimasyarakat.
Dalam Undang-Undang Repulik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 Tentang pemerintahan
daerah, didalam bagian keempat mengenai lembaga lain yang terdapat dalam pasal 211

menyebutkan bahwa didesa dapat dibentuk Lembaga Kemasyarakatan yang ditetapkan
dengan peraturan desa dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan, kemudian

lembaga

Kemasyarakatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas membantu Pemerintah Desa
dan merupakan mitra dalam Memberdayakan Masyarakat Desa. Keputusan mentri dalam
negri repulik Indonesia mengenai kader pemberdayaan masyarakat terdapat dalam peraturan
mentri dalam negri Nomor 7 Tahun 2007 bahwa dalam rangka Penumbuhkembangkan
penggerakan prakarsa dan partisipasi serta swadaya gotong royong masyarakat dalam
pembangunan didesa dan kelurahan perlu dibentuk kader pemberdayaan masyarakat, dan
juga kader pemberdayaan masyarakat merupakan mitra pemerintah desa dan kelurahan yang
diperlukan keberadaan dan perananya dalam pemberdayaan masyarakat dan pembangunan
partisipatif didesa dan kelurahan, dan juga berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
perlu menetapkan peraturan mentri dalam negri tentang kader pemberdayaan masyarakat.
Tujuan

diadakannya

atau

dibentuk


Lembaga

pemberdayaan

masyarakat

(LPM)

didesa/kelurahan anatara lain ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara didalam wadah negara Kesatuan Republik Indonesia
bedasarkan pancasila dan UUD 1945, Meningkatkan Partisipasi masyarakat dalam
perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan, Meningkatnya kemampuan
masyarakat sebagai sumber daya manusia, meningkatnya ekonomi kerakyatan dalam upaya
pengentesan kemiskinan.
Namun demikian sejak dibentuknya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dikelurahan
lansot kecamatan Tomohon Selatan kota Tomohon, Kinerja LPM tersebut mengalami banyak
penurunan. Hal ini disebabkan oleh kekurangpahaman anggota/pengurus tentang tugas
pokok dan fungsi dari LPM, selain itu juga karena kinerja pengurus/anggota LPM itu sendiri
yang belum optimal, sehingga perlu ditingkatkan kinerja pengurus/anggota agar LPM bisa
berkembang kearah yang lebih baik dan bisa membantu masyarakat kelurahan lansot dalam

meningkatkan kesejateraan masyarakat.
Ada beberapa masalah dalam LPM sehingga menyebabkan penurunan kinerja
1.

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam memberikan diri dalam program-program

LPM
2.

Kurangnya sosialisasi pengurus LPM kepada masyarakat mengenai LPM itu sendiri dan

program-programnya
3.

Kurangnya waktu pertemuan antara pengurus LPM

4.

Kurangnya komunikasi intern dan eksten LPM


Dari uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
KINERJA

LPM

KELURAHAN

LANSOT

UNTUK

MENINGKATKAN

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

B.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang

kinerja LPM dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikelurahan lansot kota tomohon.
Penelitian tersebut dirumuskan dalam permasalahan penelitian.
Mengapa dalam menjalankan tugas dan fungsi-fungsinya kinerja LPM kelurahan lansot
belum maksimal ?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan penelitian diatas tujuan penelitian ini adalah
1.

Untuk mengetahui tentang kinerja pengurus LPM dikelurahan lansot kota Tomohon.

2.

Untuk mengetahui apa yang menjadi kendala/hambatan dalam kinerja LPM kelurahan

lansot kota Tomohon.

D. Manfaat penelitian
Adapun manfaat teoritis dan manfaat praktis adalah
Manfaat teoritis : penelitian ini dapat memberikan wawasan pengetahuan dalam merancang

program penguatan kapasitas organisasi local melalui pemanfaatan teknologi pekerjaan
social.
Manfaat praktis
1.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam

menentukan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat melalui LPM
khususnya dikelurahan lansot kota Tomohon.
2.

Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi peneliti untuk memiliki wawasan dan

pengalaman dalam penangan masalah kinerja bagi pengurus.

METODE PENELITIAN
A. Jenis penelitian
Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan jenis atau metode penelitian kualitatif.

B.


Fokus penelitian

Berdasarkan judul penelitian kinerja LPM kelurahan lansot untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat maka tentunya penelitian difokuskan pada bagaimana kinerja
pengurus LPM dalam meningkatkan kesejateraan masyarakat dikelurahan lansot kecamatan
Tomohon selatan, agar program-program yang ada dapat dilaksanakan dengan baik.
C. Informan
Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengurus LPM yang ada dikelurahan
lansot.

D. Teknik Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan :
ยท

Daftar pertanyaan kepada beberapa informan penelitian/sampel yang sudah ditentukan

secara acak oleh peneliti

E.


Teknik Analisa Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis secara kualitatif yaitu reduksi
data,sajian data,kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.

Kualitas Kerja LPM

Menurut ketua LPM kelurahan lansot kinerja pengurus LPM mulai dari terbentunya LPM itu
sendiri belum begitu maksimal, karena sebagian besar dari pengurus LPM itu sendiri saat ini
bekerja, sehingga mereka lebih mengutamakan kepentingan masing-masing, dalam hal ini
ada beberapa factor yang menyebabkan pengurus LPM susah untuk melakukan pertemuan
atau rapat ditiap minggu, karena menurut pengurus LPM pekerjaan yang mereka lakukan
lebih menguntungkan materi daripada mengurus organisasi ini. Tapi kebijakan dari ketua
LPM sendiri yang selalu mempunyai berbagai cara agar kinerja dari anggota LPM kelurahan
lansot bisa maksimal dan berjalan dengan baik adalah dengan menggabungkan rapat

perangkat dengan rapat LPM, dan juga bisa mengambil waktu yang tepat dalam pelaksanaan
rapat, sehingga kebijakan yang diambil dari ketua LPM bisa diikuti oleh angota-anggota
LPM itu sendiri.

2.

Ketepatan Waktu

Masalah yang ada saat ini terletak pada kinerja dari pengurus LPM itu sendiri, karena
kurangnya pertemuan dan rapat dari pengurus LPM sehingga sebagai contoh dengan adanya
bak penampungan air yang sudah ada sejak tahun 2008 sampai saat ini mengalami masalah
dengan PDAM, karena dari PDAM ingin mengambil alih dari pemerintah kelurahan lansot
terhadap bak penampungan tersebut. Tapi saat ini pemerintah dan juga LPM dengan
berdiskusi dan melaksanakan pertemuan sedang dilakukan negosiasi dan diupayakan agar
pihak dari PDAM agar dapat memfasilitasi agar dapat digunakan kembali oleh masyarakat
kelurahan lansot.

3.

Inisiatif


Pemberian ide atau gagasan dalam berorganisasi sangatlah bagus dalam membantu suatu
organisasi itu berkembang dan berjalan dengan baik, karena adanya masukan-masukan dan
saran-saran dari anggota LPM maupun dari luar anggota LPM itu sendiri sehingga dapat
memberikan dampak yang positif dalam perencanaan program-program yang ada.
Mendengarkan dan menerima setiap masukan yang ada sangatlah berharga dan berarti karena
saling mempercayai dan menghargai satu sama lain, sehingga dalam organisasi selalu ada
keharmonisan antara satu sama lain. Semua ide-ide yang diberikan semuanya dikumpul
setelah itu dikaji dan dibicarakan agar bisa mendapatkan mana ide yang paling tepat dalam
program-program yang ada dan itu bisa terealisasikan, semuanya itu juga untuk kesejateraan
masyarakat.

4.

Kemampuan

Melalui rencana-rencana yang ada misalnya salah satu contoh memotivasi anak muda yang
sudah menyelesaikan sekolah sampai pada S1 untuk dapat meningkatkan SDM yang ada,
misalnya sebagai contoh pemuda berperan dan memberikan sosialisasi bagi warga
masyarakat mengenai program yang ada oleh pemerintah kelurahan lansot dan juga bekerja
sama dengan LPM yaitu PRONA (program sertifikat tanah gratis) agar masyarakat yang ada
mengetahui maksud dan tujuan dari program ini, agar supaya program yang sudah
direncanakan dapat terealisasi dan mendapat respon yang baik bagi masyarakat, dengan
adanya sosialisasi yang dibuat oleh LPM sebagian masyarakat yang ada dikelurahan lansot
telah memiliki sertifikat tanah secara gratis, dan menurut mereka program yang diadakan ini
sangat membantu mereka untuk dapat memiliki sertifikat tanah yang ada, karena kalau tidak
ada program ini sebagian besar dari masyarakat sampai sekarang ini belum mengurus

sertifikat tanah mereka, karena salah satu factor juga soal biaya. Dan juga adanya programprogram dari departemen yang bisa bersinergi dengan masyarakat untuk meningkatkan
penghasilan pendapatan masyarakat yang ada melalui penanaman bibit cabe dan jagung, agar
manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan bisa dinikmati bersama-sama.

5.

Komunikasi

Komunikasi intern organisasi sangatlah membantu dalam mewujudkan suatuorganisasi
berjalan dengan lancar dan baik, komunikasi yang baik antara pengurus organisasi sangat
membantu dalam berkembangnya organisasi tersebut. Karena paling utama dalam suatu
organisasai adalah hubungan yang baik antara sesama pengurus organisasi yang ada.
Berdasarkan hasil wawancara kepada ketua LPM kelurahan lansot komunikasi antara
pengurus inti yang ada biasanya mengalami banyak kesulitan, salah satu factor karena semua
pengurus inti yang ada dikelurahan semuanya bekerja, dan biasanya ketua mengatur
pertemuan ataupun rapat dengan melihat waktu yang ada dari masing-masing pengurus,
biasanya rapat yang dilaksanakan mengikuti waktu yang ada dari masing-masing pengurus.
Tetapi menurut ketua LPM dikelurahan lansot, masalah ini tidak mengurangi niat dari
organisasi untuk menjalankan tugas dan fungsi-fungsinya untuk meningkatkan kesejateraan
masyarakat.

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Kualitas kerja dari pengurus LPM yang ada agar supaya lebih ditingkatkan, agar
program-program dan rencana-rencana yang ada bisa berjalan dengan baik dan bisa maksimal
dalam pelaksanaanya, agar hasil kerja dari pengurus yang ada bisa sesuai dengan tujuan
organisasi dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang ada dikelurahan lansot.
2. Ketepatan waktu dalam rencana kegiatan disini belum maksimal karena mengikuti waktu
luang dari para pengurus inti LPM kelurahan lansot, sehingga ketepatan rencana kerja dengan
hasil kerja sering, terlambat dan juga belum tepat waktu dalam menyelesaikan tugas yang
ada, dan itu menjadi salah satu tantangan besar pengurus untuk dapat memberikan waktu
yang baik dalam pelaksanaan organisasi ini agar semua yang sudah diprogramkan dan juga
telah diatur boleh tepat waktu.
3. Pemberian ide dan gagasan didalam membuat ataupun menyusun rencana-rencana dan
program-program yang ada sering menimbulkan pro dan kontra dari masing-masing pengurus

LPM, untuk itu masing-masing pengurus LPM bisa lebihmengerti tujuan dan bisa lebih
menerima masukan ataupun pendapat dari anggota lain, dan lebih saling menghargai satu
sama lain. Agar rencana program yang sudah disusun bersama bisa berjalan dengan lancer
dan baik, dan bisa mendapatkan hasil yang baik.
4. Kemampuan yang dimiliki oleh masing-masing pengurus organisasi LPM semuanya
bagus, karena rata-rata semua menyelesaikan sekolah sampai S1, dan walaupun kadang ada
yang beda pendapat tapi mereka bisa saling mengerti dan memahami satu sama lain.
5. Komunikasi intern organisai juga seringkali menjadi penghambat lancarnya kegiatan
yang ada, salah satu contoh soal pembagian waktu dari masing-masing pengurus anggota
tersebut yang sebagian besar bekerja dan susah untuk membagi waktu, begitupula dengan
komunikasi ekstern organisasi, seringkali juga tidak tepat waktu. Tapi dengan adanya niat
semangat dan tekad dari pengurus LPM kelurahan lansot untuk memberikan yang terbaik
pada kelurahan lansot, mereka membuat banyak relasi dan kerjasama dalam pelaksanaan
tugas yang ada, sehingga semua program-program yang telah disusun dan yang sementara
dilaksanakan itu semua bisa berjalan dengan baik dan lancer karena semuanya itu untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat uang ada dikelurahan lansot, kecamatan tomohon
selatan kota tomohon.

B.

Saran

1. Mengingat pentingnya Lembaga Pemberdayaan masyarakat yang ada dikelurahan lansot,
khususnya untuk membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
untuk itu pemerintah dapat menghimbau agar semua masyarakat yang ada dikelurahan untuk
berpartisipasi aktif dalam semua program-program yang ada, bukan hanya menikmati
program-program yang sudah ada.
2. Memperbanyak pengetahuan mengenai apa itu LPM serta tugas dan fungsi-fungsinya
melalui seminar-seminar yang ada dan diskusi-diskusi dan pembinaan-pembinaan dalam
masyarakat, agar masyarakat bisa lebih meningkatkan kemauan mereka untuk berpartisipasi
aktif dalam setiap program-program yang ada dan dapat menjaga membudayakan dan
melestarikan bantuan-bantuan yang dibuat oleh pemerintah dan LPM kelurahan.
3.Bagi setiap pengurus LPM yang sudah ada dan terbentuk dikelurahan agar lebih
bertanggungjawab dalam menjalankan tugas, dan dapat lebih membagi waktu antara
pekerjaan pribadi dan pekerjaan pengurus organisasi, dan juga boleh memberikan ide-ide
ataupun gagasan-gagasan yang berguna dan bermanfaat bagi kita semua, dan juga dapat
meningkatkan kepercayaan dan saling menghargai dan menghormati satu sama lan.

4.Selalu melibatkan masyarakat dan tua-tua kampong yang ada dalam setiap programprogram yang ada, agar bisa lebih bertukar pikiran dan bisa mendengar keluhan, kritik, dan
saran dari masyarakat.
5.Komunikasi yang baik antara pengurus LPM dan pemerintah, juga masyarakat sangat baik
dalam membantu program-program yang ada, agar apa yang diprogramkan dapat berjalan
dengan baik berkat kerjasama dari semua pihak yang mendukung.

DAFTAR PUSTAKA
Gomes, Faustino Cordoso, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta. Andi
Offet.
Hikmat Herry, 2001. Strategi pemberdayaan Masyarakat. Humaniori Utama Press Bandung.
Sedarmayanti. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Refika Aditama: Jakarta.
Wibowo, 2006. Managing Change,Pengantar Manajemen Perubahan. Bandung : Alfabeta.
Sumber-Sumber Lain :
UU No 32 tahun 2004; tentang Pemerintah Daerah
PP No 73 tahun 2005; tentang kelurahan
Keputusan Mendagri No 7 tahun 2007;Mengenai kader Pemberdayaan Masyarakat.
Data-data dari LPM Kelurahan lansot
http://www.KotaTomohon.com
www.Google.com
www.Wikipedia.com

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (LPMK) SEBAGAI UPAYA Implementasi Peran Dan Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK ) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus pada LPMK Kelurah

0 4 17

IMPLEMENTASI PERAN DAN FUNGSI LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (LPMK) SEBAGAI UPAYA Implementasi Peran Dan Fungsi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK ) Sebagai Upaya Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus pada LPMK Kelurah

0 2 11

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT MELALUI PROGRAM KOPERASI MILIK BANK SAMPAH.

0 2 19

PERAN PENGELOLA LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PEMBANGUNAN RUMAH LAYAK HUNI BAGI MASYARAKAT MISKIN :Studi di Kelurahan Setiamanah Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi.

0 6 43

PERAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI KELURAHAN PAALDUA KECAMATAN PAAL DUA KOTA MANADO | Tiwa | JURNAL EKSEKUTIF 16649 33415 1 SM

0 0 11

PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN DI KELURAHAN RUMOONG BAWAH | Kandouw | JURNAL EKSEKUTIF 15513 31135 1 SM

0 0 13

PDF ini PERANAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) DALAM PEMBANGUNAN DI DESA DI KABUPATEN LAMONGAN | Muhtarom | JURNAL AKUNTANSI 1 SM

0 0 24

ANGGARAN DASAR LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( LPM )

3 34 27

KOORDINASI LURAH DENGAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) DALAM PEMBANGUNAN DI KELURAHAN GUNTUNG KECAMATAN BONTANG UTARA KOTA BONTANG

0 0 10

STRATEGI KOMUNIKASI LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (LPM) DALAM SOSIALISASI PROGRAM PEMBINAAN MASYARAKAT DI KELURAHAN LOA BAKUNG KOTA SAMARINDA

0 0 15