673
secara bersama, berkesinambungan, maka diperoleh data dari hasil pengamatan pra tindakan, tindakan siklus I, dan tindakan siklus II seperti berikut.
1. Data Pra Tindakan
Hasil pengamatan yang telah dilakukan mulai dari pra tindakan sebagian anak menunjukan kedisiplinannya yang belum maksimal. Hal itu terbukti karena 2 anak atau
8 yang merapikan perlengkapan belajar dengan kategori Berkembang Sangat Baik, ada 4 anak atau 16 yang merapikan perlengkapan belajar dengan kategori Berkembang
Sesuai Harapan, ada 6 anak atau 24 yang merapikan perlengkapan belajar dengan kategori Mulai Berkembang, dan terdapat 13 anak atau 52 yang dapat merapikan
perlengkapan belajar dengan kategori Belum Berkembang atau belum menunjukan kedisiplinannya sama sekali.
Sementara pada kedisiplinan anak yang diukur dalam mengikuti kegiatan belajar baru 2 anak atau 8 yang mengikuti kegiatan belajar dengan kategori Berkembang
Sangat Baik, ada 5 anak atau 20 yang mengikuti kegiatan belajar dengan kategori Berkembang Sesuai Harapan, kemudian ada 5 anak atau 20 yang mengikuti kegiatan
belajar dengan kategori Mulai Berkembang, dan terdapat 13 anak atau 52 yang Belum Berkembang berhasil atau yang belum menunjukan kedisiplinannya dalam mengikuti
kegiatan belajar. Kedisiplinan anak yang diamati berikutnya yaitu membaca doa baru 2 anak atau 8
yang bisa dikatakan berhasil dengan kategori Berkembang Sangat Baik, begitu pula dengan kategori Berkembang Sesuai Harapan terdapat 4 anak atau 16 yang membaca
doa, kemudian terdapat 5 anak atau 20 yang membaca doa dengan kategori Mulai Berkembang, dan hasil pengamatan kedisiplinan anak dalam membaca doa dengan
kategori Belum Berkembang terdapat 14 anak atau 56 yang belum menunjukan kedisiplinannya.
Dengan demikian pada pra tindakan baru sekisar 25,33 yang bisa dikategori berhasil Berkembang Sangat Baik dan baik, masih ada sekitar 74,64 yang belum
berhasil, kemungkinan hal itu disebabkan karena anak belum terbiasa dengan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan kedisiplinan seperti merapikan perlengkapan belajar,
mengikuti kegiatan belajar, dan membaca doa, hal ini dilakukan untuk mengukur kedisiplinan anak. Disamping itu Belum Berkembang nya fasilitas atau media yang bisa
membantu perkembangan kedisiplinan anak juga kebiasaan-kebiasaan anak yang cenderung pasif.
674
Selanjutnya kemungkinan penyebab rendahnya kedisiplinan anak dalam mengembangkan kedisiplinannya pada pra tindakan bisa bersumber dari lingkungan
bermain dan juga suasana dalam pembelajaran yang Belum Berkembang menyenangkan. Kemungkinan pembelajaran sangat monoton banyak aktivitas yang didominasi oleh guru
atau pembelajaran yang berpusat pada guru. Hal-hal itu yang mendorong peneliti untuk melakukan perbaikan pembelajaran untuk melakukan tindakan siklus 1 dengan
menggunakan pembiasaan terbukti dapat meningkatkan kedisiplinan anak.
2. Hasil Pengamatan pada Siklus I