EVALUASI PROGRAM PPA-PKH (PENGURANGAN PEKERJA ANAK - PROGRAM KELUARGA HARAPAN) TERHADAP PENGURANGAN ANGKA PUTUS SEKOLAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013-2015
i SKRIPSI
EVALUASI PROGRAM PPAPKH (PENGURANGAN PEKERJA ANAK -PROGRAM KELUARGA HARAPAN) TERHADAP PENGURANGAN
ANGKA PUTUS SEKOLAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013-2015
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Ilmu Pemerintahan Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun Oleh : IIN YULIYANTI NIM : 20130520378
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
(2)
i SKRIPSI
EVALUASI PROGRAM PPAPKH (PENGURANGAN PEKERJA ANAK -PROGRAM KELUARGA HARAPAN) TERHADAP PENGURANGAN
ANGKA PUTUS SEKOLAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013-2015
Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Ilmu Pemerintahan Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Disusun Oleh : IIN YULIYANTI NIM : 20130520378
JURUSAN ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
(3)
ii LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Dengan Judul :
Evaluasi Program PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak - Program Keluarga Harapan) terhadap Pengurangan Angka Putus Sekolah di Kabupaten Bantul
Tahun 2013-2015 Oleh : Iin Yuliyanti NIM : 20130520378
Telah dipertahankan dan disahkan di depan Tim Penguji Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pada :
Hari/Tanggal : Jum’at, 09 Desember 2016 Tempat : Ruang Referensi IP Jam : 12.30 - 13.30 WIB
SUSUNAN TIM PENGUJI KETUA
Ane Permatasari, S.IP., M.A.
Penguji I Penguji II
Dr. Titin Purwaningsih, S.IP., M.Si. Bambang Eka Cahya Widodo, S.IP., M.Si.
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
(4)
iii HALAMAN PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Iin Yuliyanti
NIM : 20130520378
Program Studi : Ilmu Pemerintahan
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa karya tulis ilmiah yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka di bagian akhir penelitian ini.
Apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan karya tulis ini hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Yogyakarta, November 2016
(5)
iv MOTTO
Innallaha yuhibbul mutawakkilin
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertawakal (QS. Ali Imran : 159)
Wa man jaahada fa-innama yujaahidu linafsihi
Barang siapa bersungguh-sungguh, sesungguhnya kesungguhannya itu adalah untuk dirinya sendiri
(QS. Al-Ankabut : 6)
Wallahu ma’as shoobiriin
Dan Allah menyertai orang-orang yang sabar (QS. Al-Anfal : 65)
(6)
v HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini aku persembahkan untuk :
1. Orang tuaku tercinta Bapak Pamimudi dan Ibu Supriyati (Alm) yang senantiasa memberikan do’a dan dukungan kepadaku dalam menyelesaikan skripsi ini.
2. My Sister and my brother’s tercinta, Dian, Bagas dan Febri. Terimakasih atas do’a dan dukungannya. Semoga kita semua dapat mewujudkan semua cita-cita kita.
3. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIPOL UMY atas ilmu yang telah diberikan selama ini, mudah-mudahan membawa manfaat bagi kami, dan menjadi amal jariyah bagi bapak dan ibu dosen.
4. Ibu Ane Permatasari, S.IP., MA, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing saya dalam pembuatan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu karyawan Jurusan Ilmu Pemerintahan FISIPOL UMY. 6. Mas Danis Dwi Istiawan yang selalu memberikan dukungan dan
nasihat setiap waktu, semoga dimudahkan dalam menyelesaikan studinya.
7. Teman seperjuangan di Jurusan Ilmu Pemerintahan, Nantika, Desyana dan Oky Fauzi.
8. Teman-teman hebat Nika, Irawansyah, Dessy, Dwika, Afnan, dkk, semoga segera menyusul.
9. Keluarga besar Biro Admisi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
10.Keluarga besar mahasiswa Bidikmisi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
(7)
vi 11.Teman-teman KKN 073, Nantika, Oky, Darul, Susi, Fitri, Lia, Mbak
Nurul, Mahmud, Uki, Yahya, Syaiful, Danang dan Iqbal. 12.Seluruh Mahasiswa Ilmu Pemerintahan angkatan 2013.
(8)
vii KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan atas ijin-Nyalah penulis dapat menyusun skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, kepada para keluarganya, sahabatnya, serta pada pengikutnya yang Insyaallah akan setia hingga akhir zaman.
Skripsi ini berjudul “Evaluasi Program PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak - Program Keluarga Harapan) terhadap Pengurangan Angka Putus Sekolah di Kabupaten Bantul Tahun 2013-2015”.
Penulis ucapkan banyak terimakasih yang pertama kepada orangtua yang telah mendoakan, memberikan nasihat, memberikan semangat serta kasih saying yang tak ada hentinya. Kemudian kepada Ibu Ane Permatasari, S.IP., M.A selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, pikiran, tenaga dan waktunya untuk membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis selalu diberikan dukungan dan semangat dan doa dari orang-orang terdekat. Maka dalam kesempatan ini, kiranya penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Cipto, M.A, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Bapak Ali Muhammad, S.IP., M.A., Ph.D, selaku Dekan Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
3. Ibu Dr. Titin Purwaningsih, S.IP., M.Si, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
4. Ibu Ane Permatasari selaku, S.IP., M.A, selaku Dosen Pembimbing Skripsi. 5. Ibu Dr. Titin Purwanigsih, S.IP., M.Si, selaku Dosen Penguji I.
6. Bapak Bambang Eka Cahya Widodo, S.IP., M.Si, selaku Dosen Penguji II. 7. Seluruh Dosen di Jurusan Ilmu Pemerintahan UMY yang telah memberikan
(9)
viii
8. Bapak Edris Efendi, ST, selaku pelaksana program PPA-PKH dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Saudari Festy Aliyi Hidayatrini selaku pendamping program PPA-PKH di Kabupaten Bantul tahun 2013-2016, dan Saudari Dian Wahyuningsih selaku peserta program PPA-PKH di Kabuaten Bantul tahun 2013.
9. Orang tua yang senantiasa mendoakan dan memberi semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
10.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam pembuatan skripsi ini dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat.
Yogyakarta, November 2016
(10)
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN ... iii
HALAMAN MOTTO ... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN... v
KATA PENGANTAR ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
SINOPSIS ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Kajian Teori ... 9
1. Kebijakan Publik ... 9
2. Evaluasi Kebijakan... 14
3. Pekerja Anak ... 17
4. Putus Sekolah ... 19
F. Definisi Konseptual ... 21
G. Definisi Operasional... 21
H. Metode Penelitian... 23
1. Jenis Penelitian ... 23
2. Lokasi Penelitian ... 24
3. Unit Analisis... 24
4. Data dan Sumber Data ... 24
5. Teknik Pengumpulan Data ... 26
6. Teknik Analisis Data ... 27
(11)
x
A. Gambaran Umum Kabupaten Bantul ... 29
1. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul ... 29
2. Sosial Budaya ... 32
3. Profil Kabupaten Bantul ... 36
B. Gambaran Umum Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul ... 41
1. Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul 41 2. Visi dan Misi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul ... 45
3. Susunan Organisasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul ... 46
BAB III EVALUASI PROGRAM PPA-PKH (PENGURANGAN PEKERJA ANAK-PROGRAM KELUARGA HARAPAN) TERHADAP PENGURANGAN ANGKA PUTUS SEKOLAH DI KABUPATEN BANTUL TAHUN 2013-2015 ... 48
A. Program PPA-PKH di Kabupaten Bantul ... 48
B. Evaluasi Program PPA-PKH dalam Mengurangi Angka Putus Sekolah di Kabupaten Bantul Tahun 2013-2015 ... 60
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Program PPA-PKH dalam Mengurangi Angka Putus Sekolah di Kabupaten Bantul Tahun 2013-2015 ... 90
BAB IV PENUTUP ... 95
A. Kesimpulan ... 95
B. Saran ... 96 LAMPIRAN
(12)
xi DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Indonesia Tahun 2015 ... 2
Tabel 1.2. Tingkat Pekerja Anak Usia 10-17 tahun ... 4
Tabel 1.3. Indeks Pembangunan Manusia DIY Tahun 2012... 5
Tabel 1.4. Tabel Penduduk Angkatan Kerja Kabupaten Bantul Tahun 2013 ... 6
Tabel 1.5. Kriteria Evaluasi Kebijakan Publik ... 16
Tabel 1.6. Sumber Data Primer ... 25
Tabel 1.7. Sumber Data Sekunder ... 26
Tabel 2.1. Jumlah Desa, Dusun dan Luas Kecamatan di Kabupaten Bantul 32 Tabel 2.2. Tabel Kepadatan Penduduk Geografis per Kecamatan Tahun 2012 ... 33
Tabel 2.3. Tabel Presentase Penduduk Usia 10 Tahun ke Atas Berdasarkan Ijazah Tertinggi di Kabupaten Bantul Tahun 2009 ... 34
Tabel 2.4. Tabel Jumlah Angkatan Kerja Tahun 2012-2013 ... 35
Tabel 2.5. Tabel Penduduk Angkatan Kerja Kabupaten Bantul Tahun 2013 ... 35
Tabel 2.6. Tabel Angka Putus Sekolah di Kabupaten Bantul ... 36
Tabel 3.1. Daftar Pendamping PPA-PKH Tahun 2013, 2014, dan 2015 ... 65
Tabel 3.2. Indikator input (masukan) ... 70
Tabel 3.3. Indikator process (proses) ... 78
Tabel 3.4. Jumlah Peserta Program PPA-PKH ... 79
Tabel 3.5. Peserta yang Melanjutkan Pendidikan Formal ... 80
Tabel 3.6. Peserta yang Melanjutkan Pendidikan Non Formal ... 81
(13)
xii DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Bentuk Kebijakan Publik ... 12
Gambar 1.2. Tahap-tahap kebijakan ... 14
Gambar 2.1. Peta Kabupaten Bantul ... 29
Gambar 2.2. Logo Kabupaten Bantul ... 36
Gambar 3.1. Jumlah Peserta PPA-PKH... 79
Gambar 3.2. Tindak Lanjut Peserta Program PPA-PKH di Kabupaten Bantul Tahun 2013-2015... 82
(14)
xiii SINOPSIS
Program PPA-PKH merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul untuk menarik pekerja anak dan dikembalikan kembali ke dunia pendidikan sesuai dengan tingkatannya. Penelitian mengenai evaluasi program PPA-PKH terhadap pengurangan angka putus sekolah di Kabupaten Bantul Tahun 2013-2015 ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah. Selain itu dalam penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Bantul, dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilaksanakan dengan tiga narasumber yaitu dengan pihak pelaksana program PPA-PKH dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, pendamping PPA-PKH di Kabupaten Bantul dan peserta program PPA-PKH. Teknik analisis data dilakukan dengan urutan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Program PPA-PKH dilaksanakan di Kabupaten Bantul selama empat bulan berturut-turut. Untuk mengetahui hasil dari evaluasi program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah digunakan indikator evaluasi kebijakan yang terdiri dari indikator input (masukan), process (proses), outputs (keluaran), dan
outcomes (dampak). Pembahasan mengenai program PPA-PKH ini dilakukan dengan menganalisis hasil jawaban dari responden. Dari penelitian dan analisis yang telah dilakukan, program PPA-PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul efektif dan efisien dalam mengurangi angka putus sekolah. Seluruh peserta yang ditarik dari tempat kerja dikembalikan ke pendidikan sesuai dengan tingkatannya, baik ke pendidikan formal maupun ke pendidikan non formal. Seluruh peserta diberikan fasilitas dan kegiatan yang berguna untuk kelanjutan pendidikannya.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan bahwa program PPA-PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul dapat dikatakan efektif dan efisien dalam mengurangi angka putus sekolah yang ada di Kabupaten Bantul. Adapun faktor pendukung program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah adalah peran pendamping, fasilitas yang memadai dan kegiatan yang mendukung. Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor ekonomi, diri anak sendiri, data dan dari pihak sekolah.
(15)
ii LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Dengan Judul :
Evaluasi Program PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak - Program Keluarga Harapan) terhadap Pengurangan Angka Putus Sekolah di Kabupaten Bantul
Tahun 2013-2015 Oleh : Iin Yuliyanti NIM : 20130520378
Telah dipertahankan dan disahkan di depan Tim Penguji Jurusan Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Pada :
Hari/Tanggal : Jum’at, 09 Desember 2016 Tempat : Ruang Referensi IP Jam : 12.30 - 13.30 WIB
SUSUNAN TIM PENGUJI KETUA
Ane Permatasari, S.IP., M.A.
Penguji I Penguji II
Dr. Titin Purwaningsih, S.IP., M.Si. Bambang Eka Cahya Widodo, S.IP., M.Si.
Mengetahui,
Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan
(16)
xiii SINOPSIS
Program PPA-PKH merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul untuk menarik pekerja anak dan dikembalikan kembali ke dunia pendidikan sesuai dengan tingkatannya. Penelitian mengenai evaluasi program PPA-PKH terhadap pengurangan angka putus sekolah di Kabupaten Bantul Tahun 2013-2015 ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah. Selain itu dalam penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah.
Pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kabupaten Bantul, dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilaksanakan dengan tiga narasumber yaitu dengan pihak pelaksana program PPA-PKH dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, pendamping PPA-PKH di Kabupaten Bantul dan peserta program PPA-PKH. Teknik analisis data dilakukan dengan urutan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Program PPA-PKH dilaksanakan di Kabupaten Bantul selama empat bulan berturut-turut. Untuk mengetahui hasil dari evaluasi program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah digunakan indikator evaluasi kebijakan yang terdiri dari indikator input (masukan), process (proses), outputs (keluaran), dan
outcomes (dampak). Pembahasan mengenai program PPA-PKH ini dilakukan dengan menganalisis hasil jawaban dari responden. Dari penelitian dan analisis yang telah dilakukan, program PPA-PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul efektif dan efisien dalam mengurangi angka putus sekolah. Seluruh peserta yang ditarik dari tempat kerja dikembalikan ke pendidikan sesuai dengan tingkatannya, baik ke pendidikan formal maupun ke pendidikan non formal. Seluruh peserta diberikan fasilitas dan kegiatan yang berguna untuk kelanjutan pendidikannya.
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diambil kesimpulan bahwa program PPA-PKH yang dilaksanakan di Kabupaten Bantul dapat dikatakan efektif dan efisien dalam mengurangi angka putus sekolah yang ada di Kabupaten Bantul. Adapun faktor pendukung program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah adalah peran pendamping, fasilitas yang memadai dan kegiatan yang mendukung. Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor ekonomi, diri anak sendiri, data dan dari pihak sekolah.
(17)
1 BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting guna menambah ilmu pengetahuan, mengembangkan bakat yang dimiliki serta dapat mengantarkan peserta didik dalam mewujudkan cita-citanya. Pendidikan didefinisikan sebagai salah satu kunci penting dalam proses perkembangan untuk memajukan suatu bangsa dapat dikatakan demikian manakala tingkat pedidikan suatu negara dikatakan tinggi, setidaknya peradaban dan pola pikir masyarakat di Negara tersebut haruslah tinggi pula.1 Definisi tersebut menjelaskan bahwa pendidikan tidak hanya penting dalam pengembangan diri sendiri saja, namun pendidikan juga sangat berperan dalam memajukan suatu negara.
Dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) dijelaskan setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, dan pada ayat (2) setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.2 Dari kedua pasal tersebut dapat dikatakan bahwa tidak ada alasan apapun bagi warga negara untuk tidak mengenyam bangku pendidikan. Namun di Indonesia saat ini banyak usia-usia yang seharusnya mengenyam bangku pendidikan lebih memilih untuk bekerja. Dengan berbagai alasan mereka memilih untuk keluar dari sekolanya sebelum tamat atau putus sekolah dan memilih untuk bekerja.
1
Syafaruddin & Anzizhan, Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan, Jakarta, Grasindo, 2004, hal 1
2
(18)
2
Sebagian besar dari anak-anak yang memilih utuk putus sekolah berasal dari keluarga dengan ekonomi rendah. Anak yang berasal dari keluarga yang berekonomi rendah atau berada dalam garis kemiskinan terpaksa memilih untuk tidak bersekolah atau tidak sekolah karena ketidakadanya biaya. Selain itu faktor lain yang menjadi alasan anak untuk tidak mengenyam bangku pendidikan yaitu faktor sosial dan pergaulan. Anak yang sudah terjerumus kedalam dunia pergaulan bebas akan meningkatkan resiko putus sekolah.
Tabel 1.1
Angka Partisipasi Sekolah (APS) di Indonesia Tahun 2015 Daerah Tempat Tinggal Jenis Kelamin Usia 7-12 (tahun) Usia 13-15 (tahun) Usia 16-18 (tahun)
Perkotaan Laki-laki 98,89 95,58 73,98
Perempuan 99,10 96,28 77,50
Laki-laki + Perempuan
99,00 95,92 75,70
Perdesaan Laki-laki 98,04 91,87 63,94
Perempuan 98,32 93,60 65,30
Laki-laki + Perempuan
98,17 92,72 64,58
Perkotaan + Perdesaan
Laki-laki 98,45 93,65 68,99
Perempuan 98,70 94,87 71,64
Laki-laki + Perempuan
98,57 94,25 70,26
Sumber : BPS RI – Susenas, 2009-2015
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa angka partisipasi sekolah di daerah perdesaan lebih rendah dibandingkan dengan angka partisipasi sekolah di daerah perkotaaan. Berdasarkan jenis kelamin, angka partisipasi sekolah laki-laki lebih rendah dibandingkan dengan angka partisipasi sekolah perempuan. Dilihat dari usia, semakin tinggi usia semakin rendah pula angka
(19)
3
partisipasi sekolahnya. Seperti yang tertuang dalam tabel diatas usia dengan angka partisipasi sekolah terendah yaitu pada usia enambelas sampai delapan belas tahun. Usia enam belas sampai delapanbelas tahun ialah usia-usia dimana anak menempuh pendidikan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Usia SMP dan SMA merupakan usia paling rawan untuk tidak sekolah atau putus sekolah karena berbagai alasan yang mendasarinya. Salah satu alasan yang menjadi pilihan mereka yaitu menjadi pekerja anak. Dengan menjadi pekerja anak tanpa menghiraukan apa pekerjaannya dan berapa gajinya mereka sudah merasa nyaman karena dapat memenuhi kebutuhannya. Padahal dalam UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 68 telah dijelaskan bahwa Pengusaha dilarang mempekerjakan anak, dan pada pasal 69 terdapat pengecualian terhadap isi dari pasal 68, yaitu anak diperbolehkan melakukan pekerjaan ringan yang tidak mengganggu perkembangan dan kesehatan fisik, mental dan sosial.3
Dalam faktanya banyak anak-anak yang menjadi pekerja anak dengan alasan tekanan ekonomi yang dialami oleh orang tuanya. Menurut Kementrian Ketenagakerjaan Indonesia yang ditulis pada Modul Panduan Umum PPA-PKH tahun 2015 saat ini diperkirakan ada 1,7 juta anak Indonesia atau sekitar 5 persen dari jumlah anak di Indonesia yang berusia 5-14 tahun menjadi pekerja di usia sekolah. Dimana 400 ribu anak mendapatkan pekerjaan yang buruk, seperti perbudakan, pelacuran, pornografi dan perjudian, perlibatan pada
3
(20)
4
narkoba, serta pekerjaan berbahaya lainnya. Pada tahun 2011 diperkirakan 878.100 anak usia 10-14 tahun sudah bekerja. Sebanyak 174.500 anak sedang mencari pekerjaan. Jumlah tersebut belum termasuk data pada tahun 2009 dimana 628.900 anak usia 5-9 tahun telah bekerja.4
Tabel 1.2
Tingkat Pekerja Anak Usia 10-17 Tahun
Jenis Kelamin/Daerah 2011 2012 2013 2014
Laki-laki 4,82 4,70 3,13 3,26
Perempuan 3,62 3,60 2,56 2,26
Perkotaan 3,80 3,47 2,54 2,42
Perdesaan 4,64 4,83 3,15 3,11
Total 4,23 4,17 2,85 2,77
Sumber : BPS, diolah dari Sakernas Agustus 2011-2014
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa presentase pekerja anak usia 10-17 tahun di Indonesia masih terhitung tinggi. Tingkat pekerja anak laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan pekerja anak perempuan. Wilayah tempat tinggal juga mempengaruhi jumlah pekerja anak. Pada daerah perdesaan tingkat pekerja anak lebih tinggi dibandingkan dengan daerah perkotaan.
Melihat fakta di atas memang permasalahan tentang pekerja anak tidak dapat dipandang sebelah mata. Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut, pemerintah Republik Indonesia dibawah naungan Kementrian Ketenagakerjaan melaksanakan suatu program yang bertujuan untuk mengurangi pekerja anak di bawah umur. Program yang dilaksanakan tersebut
4 Dewi Rostyaningsih, “Implementasi Program PPA
-PKH di Kabupaten Magelang”, Gema Publica, Vol I No. 1, Oktober 2015, hal 16
(21)
5
yaitu Pengurangan Pekerja Anak dalam rangka mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH).
Tebel 1.3
Indeks Pembangunan Manusia DIY Tahun 2012 Kabupaten/ Kota Angka Harapa n Hidup (tahun) Angka Melek Huruf (%) Rata-rata lama sekolah (tahun) Pengeluara Riil Per Kapita yang Disesuaikan (000 Rp)
IPM Peringka t IPM
Kulonprogo 74,58 92,04 8,37 634,34 75,33 4
Bantul 71,34 92,19 8,95 654,96 75,58 3
Gunungkidul 71,04 84,97 7,70 631,91 71,11 5
Sleman 75,29 94,53 10,52 653,11 79,31 2
Yogyakarta 73,51 98,10 11,56 657,65 80,24 1
DIY 73,27 92.02 9,21 653,78 76,75 4
Sumber : DIY Dalam Angka 2013, BPS DIY
Tabel Indeks Pembangunan Manusia di atas menunjukkan bahwa Kabupaten Bantul menduduki peringkat nomor tiga setelah Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman. Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bantul 8,95 tahun. Rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bantul tersebut dapat dikatakan rendah, sehingga hal tersebut harus ditindaklanjuti agar rata-rata lama sekolah di Kabupaten Bantul dapat meningkat.
Dari hasil wawancara pra-penelitian dengan Bapak Edris Efendi selaku pelaksana program PPA-PKH dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, program PPA-PKH merupakan program yang dilaksanakan oleh pemerintah dengan sasaran pekerja anak yang tidak sekolah ataupun yang putus sekolah dan berasal dari rumah tangga sangat miskin (RTSM). Dengan diikutkan pada program tersebut diharapkan peserta
(22)
6
mempunyai keinginan kembali untuk menempuh pendidikan sesuai dengan tingkatannya. Program PPA-PKH ini dilaksanakan di setiap Pemerintah Kabupaten atau Kota oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Polres, dan Kementrian Agama.5
Pemerintah Kabupaten Bantul antusias dalam mensukseskan program PPA-PKH. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul berperan langsung dalam pelaksanaan program tersebut. Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, Drs. Didik Warsito, M.Si program PPA-PKH dilatarbelakangi program pemerintah pusat tentang wajib belajar sembilan tahun dan rintisan program wajib belajar duabelas tahun bagi anak usia sekolah.6 Adapun jumlah pekerja usia limabelas sampai sembilanbelas tahun dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1.4
Tabel Penduduk Angkatan Kerja Kabupaten Bantul Tahun 2013
Golongan Umur Angkatan Kerja Jumlah
Bekerja Pencari Kerja
15 – 19 41.356 18.499 58.955
20 – 24 70.022 18.923 88.945
25 - 34 116.183 22.404 138.587
35 keatas 199.168 36.003 235.171
Total 426.729 95.829 522.558
Sumber : Disnakertrans, 2013
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah pekerja yang berusia 1ima belas sampai sembilan belas tahun berjumlah 41.356 orang, dan pencari
5
Wawancara pra-penelitian dengan Bapak Edris Efendi, ST selaku pelaksana program PPA-PKH dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul, pada 29 Oktober 2016, pukul 11.15 WIB.
6
(23)
7
kerja sejumlah 18.499 orang. Sehingga total pekerja dan pencari kerja usia lima belas sampai sembilan belas tahun di Kabupaten Bantul berjumlah 58.955 orang. Dengan melihat data tersebut di atas, masalah pekerja anak di Kabupaten Bantul tidak dapat dipandang sebelah mata. Usia-usia tersebut merupakan usia dimana seharusnya mereka menempuh bangku pendidikan tingkat SMP maupun SMA, bukan bekerja ataupun mencari kerja.
Dengan adanya program PPA-PKH ini harapannya dapat mengembalikan minat anak untuk menempuh bangku pendidikan lagi. Sehingga, dari pelaksanaan program ini anak-anak yang tadinya putus sekolah atau tidak sekolah akan dikembalikan ke sekolah yang diinginkannya. Dari uraian di atas maka peneliti ingin mengetahui sejauh mana program PPA-PKH dapat menurunkan angka putus sekolah yang ada di Kabupaten Bantul tahun 2013 sampai dengan tahun 2015.
B.Rumusan Masalah
Dari Latar belakang diatas maka penelitian ini mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana evaluasi program PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak – Program Keluarga Harapan) terhadap pengurangan angka putus sekolah di Kabupaten Bantul tahun 2013-2015 ?
2. Apa saja faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat program PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak – Program Keluarga Harapan) dalam mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Bantul Tahun 2013- 2015 ?
(24)
8 C.Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui evaluasi program PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak – Program Keluarga Harapan) terhadap pengurangan angka putus sekolah di Kabupaten Bantul tahun 2013-2015.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi pendukung dan penghambat program PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak – Program Keluarga Harapan) dalam mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Bantul tahun 2013-2015.
D.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi dan literatur dalam dunia kepustakaan tentang pelaksanaan program yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah khususnya program PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak – Program Keluarga Harapan).
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, penelitian ini sebagai sarana mengaplikasikan berbagai ilmu pengetahuan yang telah dipelajari sekaligus untuk menambah pengetahuan tentang evaluasi program pemerintah serta untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi.
(25)
9
b. Bagi pemerintah, hasil penelitian ini dapat memberi masukan bagi Pemerintah Kabupaten Bantul mengenai evaluasi program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah.
c. Bagi pihak-pihak lain, semoga penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya.
E.Kajian Teori
Kerangka teori merupakan suatu gambaran dari teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang di teliti sehingga kegiatan menjadi jelas, sistematis, dan ilmiah. Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, abstrak, definisi dan preposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial atau fenomena alam yang menjadi pusat perhatian.7 Sehingga dengan adanya teori-teori tersebut, pembahasan tidak akan lepas dari topik yang akan di teliti. Unsur terpenting dalam sebuah penelitian yaitu terletak pada teori yang digunakan oleh peneliti yang bersangkutan. Hal itu dikarenakan teori-teori yang digunakan oleh peneliti dapat menjelaskan permasalahan yang terjadi. Adapun kerangka teori dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Konsep Kebijakan Publik
Kebijakan publik menurut Carl Fredirch adalah suatu tindakan yang mengarah pada tujuan yang diusulkan oleh seseorang, kelompok atau pemerintahan dalam suatu lingkungan tertentu sehubungan dengan adanya
7
Sofian Efendi dan Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survai, LP3ESD, Jakarta, 1989, hal 37
(26)
10
hambatan-hambatan tertentu seraya mencari peluang-peluang untuk mencapai suatu tujuan atau mewujudkan sasaran yang diinginkan.8
Definisi lain dari Kebijakan publik diungkapkan oleh Pressman dan Widavsky yang dikutip oleh Budi Winarno, kebijakan publik sebagai hipotesis yang mengandung kondisi-kondisi awal dan akibat-akibat yang bias. Kebijakan publik harus dibedakan dengan bentuk-bentuk kebijakan yang lain misalnya kebijakan swasta, hal ini dipengaruhi oleh keterlibatan factor-faktor bukan pemerintahan.9 Selain itu, Riant Nugroho mendefinisikan kebijakan publik sebagai jalan mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan.10
Pendapat lain mengenai kebijakan publik diungkapkan oleh Islami, Islami mengemukakan bahwa kebijakan pablik adalah serangkaian tindakan yang ditetapkan dan dilaksanakan atau tidak dilaksanakan oleh pemerintah yang mempunyai tujuan atau berorientas pada tujuan tertentu dari kepentingan seluruh masyarakat. Implikasi pengertian tersebut adalah11 :
a. Kebijakan publik bentuk pessrdanaya adalah penetapan tindakan-tindakan pemerintah.
b. Kebijakan publik tidak cukup hanya dinyatakan, tapi juga dilaksanakan dalam bentuk nyata.
c. Setiap kebijakan dilandasi dengan maksud dan tujuan tertentu.
8
Suharno, Dasar-dasar Kebijakan Publik, Yogyakarta, Penerbit Ombak, 2013, hal 4
9
Budi Winarno, Teori dan Proses Kebijakan Publik, Yogyakarta, Media Pressindo, 2002, hal 7
10
Riant Nugroho, Kebijakan Publik (Formulasi, Implementasi dan Evaluasi), Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, 2003, hal 51
11
M. Irfan islami, Prinsip-prinsip Perumusan Kebijakan Negara, Jakarta, PT. Bumi Aksara, 2004, hal 20
(27)
11
d. Kebijakan publik pada hakekatnya untuk kepentingan masyarakat. Kebijakan publik merupakan keputusan politik yang dibuat oleh lembaga publik. Lembaga publik adalah lembaga yang didanai dari dana/uang publik, yaitu uang yang dipungut secara kolektif dari publik, baik berupa pajak, retribusi, atau pungutan-pungutan lain yang ditetapkan secara formal. Secara generik, terdapat empat bentuk dari kebijakan publik, yakni sebagai berikut12 :
a. Kebijakan formal
b. Kebiasaan umum lembaga publik yang telah diterima bersama (konvensi)
c. Pernyataan pejabat publik dalam forum publik d. Perilaku pejabat publik
12
Riant Nugroho, Public Policy. Teori, Manajemen, dinamika, analisis, konvergensi, dan Kimia kebijakan, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, 2014, hal 125-126
(28)
12 Gambar 1.1
Bentuk Kebijakan Publik
Sumber : Public Policy. Teori, Manajemen, Dinamika, Analisis, Kovergensi dan Kimia kebijakan (2014)
Menurut Budi Winarno, tahapan kebijakan terdiri dari lima tahap yaitu13 :
a. Tahap Penyusunan Kebijakan
Para pejabat yang dipilih dan di angkat menempatkan masalah pada agenda publik. Sebelum masalah-masalah ini
13
Budi Winarno,op.cit., hal 28-30
Kebijakan Publik
Formal
Konvensi
Ucapan pejabat publik
Perilaku Pejabat Publik
Regulasi Hukum Undang-undang
(29)
13
berkompetensi terlebih dahulu untuk dapat masuk ke dalam agenda kebijakan.
b. Tahap Formulasi Kebijakan
Masalah yang masuk ke agenda kebijakan kemudian dibahas oleh para pembuat kebijakan. Masalah-masalah tersebut didefinisikan untuk kemudian dicari pemecahan masalah terbaik. Pemecahan masalah tersebut berasal dari alternatif yang ada. Dari beberapa alternatif kebijakan akan bersaing untuk dapat dipilih sebagai kebijakan yang diambil untuk memecahkan permasalahan. c. Tahap Adopsi Kebijakan
Dari sekian banyak alternatif kebijakan yang ditawarkan oleh para perumus kebijakan, pada akhirnya salah satu dari alternatif kebijakan tersebut diadopsi dengan dukungan dari mayoritas legislatif, konsensus antara direktur lembaga atau keputusan peradilan.
d. Tahap Implementasi Kebijakan
Program kebijakan yang telah diambil sebagai alternatif pemecahan masalah harus diimplementasikan, yakni dilaksanakan oleh badan-badan administrasi yang memobilisasikan sumber daya finansial dan manusia. Pada tahap implementasi ini berbagai kepentingan akan saling bersaing. Beberapa implementasi kebijakan akan mendapat dukungan para pelaksana, namun beberapa yang lain mungkin akan ditentang oleh para pelaksana.
(30)
14
e. Tahap Penilaian atau Evaluasi Kebijakan
Pada tahap ini, kebijakan yang telah dijalankan akan dinilai atau dievaluasi untuk melihat sejauh mana kebijakan yang dibuat telah mampu memecahkan masalah. Kebijakan publik pada dasarnya dibuat untuk meraih dampak masyarakat. Oleh karena itu, ditentukan ukuran-ukuran atau kriteria-kriteria yang menjadi dasar untuk menilai apakah kebijakan publik telah meraih dampak yang diinginkan.
Gambar 1.2 Tahap-tahap Kebijakan
Penyusunan Kebijakan
Formulasi Kebijakan
Adopsi Kebijakan
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Kebijakan
2. Evaluasi kebijakan Publik
Sebuah kebijakan publik tidak bisa dilepas begitu saja. Kebijakan harus diawasi, dan salah satu mekanisme pengawasan tersebut disebut
(31)
15 sebagai “evaluasi kebijakan”.14
Dalam sebuah evaluasi akan diketahui sejauh mana efektifitas kebijakan publik guna dipertanggungjawabkan kepada konstituennya, dan akan diketahui sejauh mana tujuan yang telah dicapai dari kebijakan tersebut.
Evaluasi kebijakan publik acapkali hanya dipahami sebagai evaluasi atas implementasi kebijakan saja, sesungguhnya evaluasi kebijakan publik mempunyai tiga lingkup makna, yaitu evaluasi perumusan kebijakan, evaluasi implementasi kebijakan dan evaluasi lingkungan kebijakan. Tiga lingkup di atas yang akan menentukan apakah kebijakan akan berhasilguna atau tidak. Namun demikian, konsep di dalam konsep
“evaluasi” sendiri selalu terikut konsep “kinerja”, sehingga evaluasi kebijakan publik pada ketiga wilayah bermakna “kegiatan pasca”.15
Kriteria-kriteria evaluasi kebijakan publik yang diungkapkan oleh Dunn yang tertuang dalam buku karangan Riant Nugroho yang berjudul Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi adalah sebagai berikut :
14
Riant Nugroho, Kebijakan Publik (Formulasi, Implementasi dan Evaluasi), Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, 2003, hal 183
15
(32)
16 Tabel 1.5
Kriteria Evaluasi Kebijakan Publik
Tipe Kriteria Pertanyaan Ilustrasi
Efektivitas Apakah hasil yang diinginkan telah dicapai
Unit pelayanan Efisiensi Seberapa banyak usaha
diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan
Unit biaya, Manfaat bersih, Rasio Cost- benefit
Kecukupan Seberapa jauh pencapaian hasil yang diinginkan memecahkan masalah
Biaya tetap Efektifitas tetap Perataan Apakah biaya manfaat
didistribusikan dengan merata kepada kelompok-kelompok yang berbeda
Kriteria Pareto, Kriteria Kaldor-Hicks, Kriteria Rawls Responsivitas Apakah hasil kebijakan
memuaskan kebutuhan, preferensi, atau nilai
kelompok-kelompok tertentu
Konsistensi dengan survai warganegara
Ketepatan Apakah hasil (tujuan) yang diinginkan benar-benar berguna atau bernilai
Program publik harus merata dan efisien Sumber : Kebijakan Publik, formulasi, implementasi, dan evaluasi (2003)
Menurut Bridgman dan Davis terdapat empat indikator pokok evaluasi kebijakan, yaitu16 :
a. Indikator input (masukan) memfokuskan pada penilaiaan apakah sumber daya pendukung dan bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan. Indikator ini dapat meliputi sumber daya manusia, uang, atau infrastruktur pendukung lainnya.
b. Indikator process (proses) memfokuskan pada penilaian bagian sebuah kebijakan ditransformasikan dalam bentuk pelayanan langsung kepada
16
Bridgman dan Davis, Australian Policy Handbook, (diterjemahkan oleh Achmad Fawaid ; Analissa Kebijakan Publik : Konsep, teori dan aplikasinya), Semarang, Universitas Diponegoro, 2000, hal 130
(33)
17
masyarakat. Indikator ini meliputi aspek efektivitas dan efisiensi dari metode atau cara yang dipakai untuk melaksanakan kebijakan publik tertentu.
c. Indikator outputs (hasil) memfokuskan penilaian pada hasil atau produk yang dapat dihasilkan dari sistem atau proses kebijakan publik. Indikator hasil ini misalnya berapa orang yang berhasil mengikuti program tertentu.
d. Indikator outcomes (dampak) memfokuskan diri pada pertanyaan dampak yang diterima oleh masyarakat luas atau pihak yang terkena kebijakan.
Indikator evaluasi kebijakan publik menurut Bridgman dan Davis diatas yang akan digunakan sebagai bahan dalam penggalian informasi pada penelitian ini.
3. Pekerja Anak
Untuk memahami pengertian tentang pekerja anak harus dapat membedakan terlebih dahulu antara pekerja anak dan anak yang bekerja. Anak yang bekerja adalah anak yang melakukan pekerjaan karena membantu orang tua, latihan ketrampilan dan belajar bertanggung jawab, misalnya membantu mengerjakan tugas-tugas dirumah, membantu pekerjaan orang tua di ladang dan lain-lain.17 Anak melakukan pekerjaan yang ringan dapat dikategorikan sebagai proses sosialisasi dan
17
Warsini, dkk, Modul Penanganan Pekerja Anak (Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI), 2005, hal 10
(34)
18
perkembangan anak menuju dunia kerja. Indikator anak melakukan pekerjaan ringan adalah :
a. Anak membantu orang tua untuk membantu pekerjaan ringan b. Adanya unsur pendidikan atau pelatihan
c. Anak tetap sekolah
d. Dilakukan pada saat senggang dengan waktu yang relatif pendek e. Terjaga keselamatan dan kesehatannya.
Dalam UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dijelaskan bahwa “Pekerja anak adalah anak-anak baik laki-laki maupun perempuan yang terlibat dalam kegiatan ekonomi yang mengganggu atau menghambat proses tumbuh kembang dan membahayakan bagi kesehatan fisik dan mental anak. Dalam undang-undang tersebut juga dijelaskan bahwa yang dikategorikan sebagai anak adalah yang berusia dibawah 18 (delapan belas) tahun.18
Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa pengusaha dapat memperkerjakan anak yang bukan dari keluarganya pada pekerjaan ringan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Izin tertulis dari orang tua atau wali;
b. Perjanjian kerja antar pengusaha dengan orang tua atau wali; c. Waktu kerja maksimum 3 (tiga) jam;
d. Dilakukan pada siang hari dan tidak mengganggu waktu sekolah; e. Keselamatan dan kesehatan kerja;
18
(35)
19
f. Adanya hubungan kerja yang jelas; dan
g. Menerima upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Menurut Warsini, yang dikategorikan sebagai pekerja anak apabila memenuhi indikator antara lain19 :
a. Anak bekerja setiap hari b. Anak tereksploitasi
c. Anak bekerja pada waktu yang panjang d. Waktu sekolah terganggu/tidak sekolah.
Dalam pendoman pendampingan PPA-PKH tahun 2014 dijelaskan bahwa pekerja anak adalah anak yang melakukan pekerjaan yang memiliki sifat atau intensitas yang dapat mengganggu pendidikan atau berbahaya bagi tumbuh kembang anak baik secara fisik, mental, sosial maupun intelektual.20
4. Putus Sekolah
Kata Putus Sekolah berasal dari kata putus dan sekolah. Putus yang berarti tidak berhubungan lagi dan sekolah yang berarti lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran. Sehingga putus sekolah dapat tidak berhubungan lagi dengan tempat belajar dan mengajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia putus sekolah didefinisikan sebagai belum sampai tamat sekolahnya sudah keluar (dari sekolah).
19
Warsini, dkk, op.cit., Hal. 10
20
(36)
20
Terdapat beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya putus sekolah, diantaranya adalah sebagai berikut21 :
a. Faktor ekonomi, keluarga yang tidak mampu sehingga orang tua murid memutuskan sekolah anaknya karena ketidakmampuan membayar biaya sekolah anaknya. Faktor ini yang menyebabkan tingginya angka putus sekolah.
b. Faktor budaya, faktor budaya yang masih diterapkan oleh sebagian masyarakat di Indonesia adalah menikahkan anaknya pada usia dini. Untuk tetap melestarikan tradisi yang telah diwariskan oleh turun-menurun tidak sedikit dari masyarakat Indonesia yang menikahkan anak-anaknya pada usia dini, sehingga sebagian anak anak tersebut terpaksa memutuskan pendidikannya atau bahkan sama sekali belum mengenyam pendidikan.
Adapun definisi lain dari putus sekolah adalah mereka yang pernah bersekolah di salah satu tingkat pendidikan, tetapi pada saat survey berlangsung mereka tidak terdaftar disalah satu tingkat pendidikan formal.22 Anak-anak yang putus sekolah disebabkan oleh banyak faktor, sebagian besar disebabkan oleh faktor geografi, demografi, sosial budaya, dan ekonomi.
21
Suryadi, Profil Dunia Pendidikan di Saat Krisis Ekonomi, Jurnal Dikbud No.028, Maret 2001, hal 134-144
22
Liska Septiana & Wulandari, Sri Pingit, Pemodelan Remaja Putus Sekolah Usia SMA di Provinsi Jawa Timur dengan Menggunakan Metode Regresi Spasial. Skripsi, 2012
(37)
21 F.Definisi Konseptual
Definisi Konseptual merupakan suatu pengertian yang menjadi pokok perhatian. Definisi konseptual dimaksudkan guna menjadi gambaran yang jelas untuk menghindari kesalahpahaman terhadap pengertian atau batasan istilah yang ada dalam pokok permasalahan.
1. Evaluasi Kebijakan Publik
Evaluasi kebijakan publik merupakan suatu hal yang dilakukan guna mengetahui apakah pelaksanaan dari suatu kebijakan telah berjalan secara efektif dan efisien serta mencapai tujuan yang diinginkan atau belum.
2. Pekerja Anak
Pekerja anak merupakan orang yang berusia dibawah delapan (18) tahun baik laki-laki maupun perempuan yang terlibat langsung dalam kegiatan ekonomi yang mengganggu dan menghambat proses tumbuh kembang dan membahayakan fisik dan mentalnya.
3. Putus Sekolah
Putus sekolah merupakan suatu kondisi dimana seorang peserta didik (murid) keluar dari sekolah sebelum tamat.
G.Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan indikator-indikator yang dibutuhkan dalam penelitian yang akan digunakan untuk mendeskripsikan hal-hal yang akan diteliti. Untuk mengevaluasi program kebijakan digunakan indikator
(38)
22
evaluasi kebijakan publik. Dalam penelitian ini digunakan indikator-indikator evaluasi kebijakan Brigman dan Davis yaitu sebagai berikut23 :
1. Indikator input (masukan)
a. Sumber daya manusia dalam pelaksanaan program PPA-PKH. b. Dana yang digunakan dalam pelaksanaan Program PPA-PKH. c. Fasilitas yang mendukung pelaksanaan program PPA-PKH 2. Indikator process (proses)
a. Efektivitas program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah.
b. Efisiensi biaya yang digunakan dalam pelaksanaan program PPA-PKH.
c. Perataan sasaran dalam pelaksanaan program PPA-PKH. 3. Indikator outputs (hasil)
a. Jumlah peserta PPA-PKH tahun 2013, 2014 dan 2015.
b. Jumlah peserta yang melanjutkan ke pendidikan formal (SD, SMP, SMA).
c. Jumlah peserta yang melanjutkan ke pendidikan non formal (Paket A, Paket B, Paket C).
4. Indikator outcomes (dampak)
a. Dampak positif yang diterima oleh pihak-pihak yang dijadikan sasaran dalam program PPA-PKH.
23
Bridgman dan Davis, Australian Policy Handbook, (diterjemahkan oleh Achmad Fawaid ; Analissa Kebijakan Publik : Konsep, teori dan aplikasinya), Semarang, Universitas Diponegoro, 2000, hal 130
(39)
23
b. Dampak negatif yang diterima oleh pihak-pihak yang dijadikan sasaran dalam program PPA-PKH.
c. Responsivitas atau tanggapan dari hasil kebijakan yang sudah dilaksanakan.
H.Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian dimana meneliti suatu kelompok manusia, suatu obyek, suatu kondisi dalam system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian deskriptif kualitatif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.24
Penelitian kualitatif dapat didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.25 Tujuan peneliti menggunakan jenis penelitian ini adalah untuk menjelaskan secara lebih jelas dan mendalam mengenai pencapaian program PPA-PKH (Pengurangan Pekerja Anak – Program Keluarga Harapan) dalam mengurangi angka putus sekolah di Kabupaten Bantul.
24
Muhammad Nasir, Metode Penelitian, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1980, Hal. 64
25
Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung , PT. Remaja Rosdakarya, 2001, hal 3
(40)
24 2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul.
3. Unit Analisis
Unit analisis merupakan satuan tertentu yang yang diperhitungkan sebagai obyek penelitian.26 Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai unit analisisnya adalah ketua pelaksana program PPA-PKH, pendamping program PPA-PKH, serta peserta program PPA-PKH.
4. Data dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian secara langsung (langsung dari informan) yang memiliki informasi atau data tersebut.27 Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul.
26
Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial , Bandung , PT. Remaja Rosdakarya, 1995, hal 29
27
(41)
25 Tabel 1.6
Sumber Data Primer
Data Sumber Data
Pelaksanaan program PPA-PKH Kabupaten Bantul
Wawancara dengan pihak
Dinakertrans (pelaksana PPA-PKH), pendamping PPA-PKH dan peserta PPA-PKH
Tujuan dan Manfaat dari program PPA-PKH
Wawancara dengan pihak
Dinakertrans (pelaksana PPA-PKH) dan pendamping PPA-PKH
Evaluasi program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah
Wawancara dengan pihak
Dinakertrans (pelaksana PPA-PKH), pendamping PPA-PKH dan peserta PPA-PKH
Faktor pendukung dan penghambat ketercapaian program PPA-PKH dalam mengurangi angka putus sekolah
Wawancara dengan pihak
Dinakertrans (pelaksana PPA-PKH) dan pendamping PPA-PKH
Harapan dari adanya program PPA-PKH
Wawancara dengan pihak
Dinakertrans (pelaksana PPA-PKH) dan peserta PPA-PKH
b. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua (bukan orang pertama, bukan asli) yang memiliki informasi atau data tersebut.28 Data sekunder dapat berupa buku-buku, jurnal, koran, majalah, internet, serta dokumen-dokumen lain yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
28
(42)
26 Tabel 1.5
Sumber data Sekunder
Data Sumber Data
Data peserta PPA-PKH Kabupaten Bantul tahun 2013-2015
Dokumen dari Dinakertrans
Data tindak lanjut peserta PPA-PKH kabupaten bantul tahun 2013-2015
Dokumen dari Dinakertrans
5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan salah satu bagian dalam penelitian guna memudahkan proses pengumpulan informasi. Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan merupakan metode yang mencakup cara yang dipergunakan seseorang untuk mendapatkan keterangan atau pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap, berhadapan muka dengan orang itu.29 Teknik wawancara ini dilakukan terhadap responden yang telah ditentukan untuk memperoleh data yang selengkap-lengkapnya. Dalam penelitian ini wawancara akan dilakukan dengan beberapa narasumber, yaitu sebagai berikut :
1) Bapak Edris Efendi, ST selaku pihak dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi kabupaten Bantul yang menjadi pelaksana program PPA-PKH.
29
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Edisi ketiga), Jakarta ,Gramedia Pustaka Utama, 1997, hal 129
(43)
27
2) Saudari Festy Aliyi Hidayatrini selaku pendamping program PPA-PKH Kabupaten Bantul tahun 2013 sampai 2016.
3) Saudari Dian Wahyuningsih selaku peserta program PPA-PKH Kabupaten Bantul tahun 2013.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan pengumpulan data melalui dokumen-dokumen atau catatan yang tersedia yang menjadi obyek penelitian, seperti buku, jurnal, media massa dan berbagai sumber lainnya yang bersifat relevan. Teknik dokumentasi digunakan untuk memperoleh data sekunder dalam penelitian ini. Dokumentasi dalam penelitian ini berasal dari data-data yang telah ada untuk dianalisis bersama dengan sumber data lain yang diperoleh dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul.
6. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian mengenai ketercapaian program PPA-PKH ini menggunakan teknik analisa data Kualitatif. Setelah data diperoleh melalui berbagai macam cara, selanjutnya dikategorikan, diklasifikasikan, dijelaskan, digambarkan menggunakan kalimat untuk mendapatkan suatu kesimpulan. Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik interaktif dari Miles dan Huberman, dalam analisa data terdiri atas tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan
(44)
28
penarikan kesimpulan.30 Ketiga komponen tersebut aktivitasnya berbentuk interaktif dengan proses pengumpulan data yang menggunakan proses siklus.
Adapun penjelasan dari kriteria tersebut adalah sebagai berikut : a. Pengumpulan data, merupakan informasi baik data primer maupun data
sekunder.
b. Reduksi data, merupakan proses seleksi pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data yang ada dalam field note (catatan di lapangan). c. Penyajian data, merupakan suatu rangkaian argumentasi informasi yang
memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan.
d. Penarikan kesimpulan, merupakan suatu usaha menarik konklusi dari hal-hal yang ditemui dalam reduksi maupun penyajian data.
30
Manthew B Miles & A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta, Universitas Indonesia Press, 1992, hal 16
(45)
28
penarikan kesimpulan.30 Ketiga komponen tersebut aktivitasnya berbentuk interaktif dengan proses pengumpulan data yang menggunakan proses siklus.
Adapun penjelasan dari kriteria tersebut adalah sebagai berikut : a. Pengumpulan data, merupakan informasi baik data primer maupun data
sekunder.
b. Reduksi data, merupakan proses seleksi pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi data yang ada dalam field note (catatan di lapangan). c. Penyajian data, merupakan suatu rangkaian argumentasi informasi yang
memungkinkan kesimpulan penelitian dapat dilakukan.
d. Penarikan kesimpulan, merupakan suatu usaha menarik konklusi dari hal-hal yang ditemui dalam reduksi maupun penyajian data.
30
Manthew B Miles & A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif, Jakarta, Universitas Indonesia Press, 1992, hal 16
(46)
29 BAB II
DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Bantul 1. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul
a. Letak Geografis
Gambar 2.1. Peta Kabupaten Bantul
Kabupaten Bantul merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Letak Kabupaten Bantul berada pada sebelah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44 04 - 08º 00 27
(47)
30
Lintang Selatan dan 110 12 34 - 110 31 08 ujur Timur. Apabila dilihat dari bentang alamnya, wilayah Kabupaten Bantul terdiri dari daerah daratan yang terletak pada bagian tengah, daerah perbukitan yang terletak pada bagian timur dan barat, dan kawasan pantai yang terletak pada bagian selatan. Di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul, di sebelah utara berbatasan dengan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo, dan di sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia.
b. Batas Wilayah
Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berbatasan dengan :
1) Sebelah Utara : Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman 2) Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
3) Sebelah Timur : Kabupaten Gunungkidul 4) Sebelah Barat : Kabupaten Kulon Progo
c. Luas Wilayah
Luas wilayah Kabupaten Bantul 506,85 km2 (15,905 dari luas wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta) dengan topografi sebagai daratan rendah 40% dan lebih dari separohnya (60%) daerah perbukitan yang kurang subur, secara garis besar terdiri dari :
(48)
31
1) Bagian barat, adalah daerah landai yang kurang serta perbukitan yang membujur dari Utara ke Selatan seluas 89,86 km2 (17,73% dari seluruh wilayah).
2) Bagian tengah, adalah daerah datar dan landai merupakan daerah pertanian yang subur seluas 210,94 km2 (41,62%).
3) Bagian timur, adalah daerah yang landai, miring dan terjal yang keadaannya masih lebih baik dari daerah bagian barat, seluas 206,05 km2 (40,65%).
4) Bagian selatan, adalah sebenarnya merupakan bagian dari daerah bagian tengah dengan keadaan alamnya yang berpasir dan sedikit berlagun, terbentang di Pantai Selatan dari Kecamatan Srandakan, Sanden dan Kretek.
d. Pembagian Wilayah Administratif
Kabupaten Bantul secara administratif terdiri dari 17 kecamatan, 75 desa dan 933 pedukuhan. Desa-desa di Kabupaten Bantul dibagi lagi berdasarkan statusnya menjadi desa pedesaan (rural area) dan desa perkotaan (urban area). Kecamatan Dlingo mempunyai wilayah paling luas, yaitu 55,87 km2. Sedangkan jumlah desa dan pedukuhan yang terbanyak terdapat di Kecamatan Imogiri dengan 8 desa dan 72 pedukuhan. Berdasarkan RDTRK dan Perda mengenai batas wilayah kota, maka status desa dapat dipisahkan sebagai desa perdesaan dan perkotaan. Secara umum jumlah desa yang termasuk
(49)
32
dalam wilayah perkotaan sebanyak 41 desa, sedangkan desa yang termasuk dalam kawasan perdesaan sebanyak 34 desa.
Tabel 2.1
Jumlah Desa, Dusun, dan Luas Kecamatan di Kabupaten Bantul
No Kecamatan Jumlah
Desa
Jumlah Dusun
Luas (km2)
1 Srandakan 2 43 18,32
2 Sanden 4 62 23,16
3 Kretek 5 52 26,77
4 Pundong 3 49 24,30
5 Bambanglipuro 3 45 22,70
6 Pandak 4 49 24,30
7 Pajangan 3 55 33,25
8 Bantul 5 50 21,95
9 Jetis 4 64 21,47
10 Imogiri 8 72 54,49
11 Dlingo 6 58 55,87
12 Banguntapan 8 57 28,48
13 Pleret 5 47 22,97
14 Piyungan 3 60 32,54
15 Sewon 4 63 27,16
16 Kasihan 4 53 32,38
17 Sedayu 4 54 34,36
Jumlah 75 933 504,47
Sumber : Bagian Tata Pemerintahan Setkab. Bantul
2. Sosial Budaya
a. Kepadatan Penduduk Geografis
Kepadatan penduduk geografis menunjukkan jumlah penduduk pada suatu daerah setiap kilometer persegi. Kepadatan penduduk geografis menunjukkan penyebaran penduduk dan tingkat kepadatan penduduk di suatu daerah. Daerah yang mempunyai kepadatan penduduk geografis tinggi terletak di Kecamatan Sewon,
(50)
33
Banguntapan dan Kasihan sedangkan kepadatan penduduk geografis rendah terletak di Kecamatan Dlingo, Pajangan, dan Pleret.
Tabel 2.2
Tabel Kepadatan Penduduk Geografis Per Kecamatan Tahun 2012
No Kecamatan Luas (km2) Jumlah Penduduk
Kepadatan/ km2
1 Srandakan 18,32 28.935 1.573
2 Sanden 23,16 29.939 1.293
3 Kretek 27,77 29.829 1.114
4 Pundong 23,68 32.097 1.355
5 Bambanglipuro 22,7 37.921 1.671
6 Pandak 24,3 48.558 1.998
7 Bantul 21,95 61.334 2.795
8 Jetis 24,47 53.592 2.190
9 Imogiri 54,49 57.534 1.056
10 Dlingo 55,87 36.165 647
11 Pleret 22,97 45.316 1.973
12 Piyungan 32,54 52.156 1.603
13 Banguntapan 28,48 131.584 4.620
14 Sewon 27,16 110.355 4.063
15 Kasihan 32,38 119.271 3.683
16 Pajangan 33,25 34.467 1.037
17 Sedayu 34,36 45.952 1.337
Jumlah 506,85 955.952 1.884
Sumber : BPS Kabupaten Bantul, 2014
b. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Jumlah penduduk Kabupaten Bantul berdasarkan tingkat pendidikan yaitu penduduk yang tidak atau belum pernah sekolah, tidak atau belum tamat SD, sekolah sampai dengan tingkat SD, SLTP, SLTA, DI/ DII, Akademi/ D3, D4 – S3.
(51)
34 Tabel 2.3
Tabel Persentase Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas Berdasarkan Ijazah Tertinggi di Kabupaten Bantul Tahun 2009
No Ijazah Tertinggi yang Dimiliki
Persentase
1 Tidak Punya 25,09
2 SD/MI 23,59
3 SMP/MTs 17,45
4 SMU/MA 16,15
5 SMK 7,91
6 D1/D2 0,94
7 D3/Akademi 2,92
8 D4/S1 5,70
9 S2/S3 0,24
Sumber : https://www.bantulkab.go.id
c. Tenaga Kerja dan Pengangguran
Aspek ketenagakerjaan merupakan salah satu potensi pembangunan yang sangat menentukan kerberhasilan proses pembangunan itu sendiri. Permasalahan yang ditimbulkan dalam aspek ketenagakerjaan adalah apabila ternyata SDM di usia produktif banyak yang menjadi pengangguran. Hal ini tentunya mengakibatkan terbentuknya permasalahan sosial yang memerlukan perhatian tersendiri. Sementara untuk menangani masalah pengangguran yang muncul akibat krisis yang mengenai semua lini kehidupan, dibutuhkan suatu pendekatan multidimensional pada semua sektor.
(1)
KAB/KOTA
PROVINSI
SD
SMP
SMA
Paket
A
Paket
B
Paket
C
Keteram-pilan(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(11)
(12)
1 3402021311030449 TUMIJAN 34022015053010 APRILLIA NUSYANTI P 9 MALANGAN, SRIGADING SMA N 1 BAMBANGLIPURO X SMA N 1 BAMBANGLIPURO
Jl. Samas Km. 18, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul
2 3402050411040006 MUJIYATI 34022015053009 FEBRIYANTI P 9 KUTU, SUMBERMULYO SMK COKROAMINOTO X SMK COKROAMINOTO Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul,
3 3402050612030045 SUPRIYANTO 34022015021010 ANNISA ZAKIAH FITRIANA P 9 KEDON, SUMBERMULYO SMK N 1 BANTUL X SMK N 1 BANTUL JL. PARANGTRITIS KM 11, BANTUL
4 3402021601040026 PARJIMAN 34022015021009 EDY PURWANTO L 9 DODOGAN, SRIGADING SMK N 1 PUNDONG X SMK N 1 PUNDONG
Menang, Srihardono, Pundong, Bantul
5 3402021601040019 SURADAL 34022015021008 DANTY YUNITA P 9 DODOGAN, SRIGADING SMA N 1 BAMBANGLIPURO X SMA N 1 BAMBANGLIPURO
Jl. Samas Km. 18, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul
6 3402072102060002 MUHIDIN 34022015013010 UMI MUSTAGFIROH P 6 GUPAK WARAK, SENDANGSARI MTS AL JAUHAROH X MTS AL JAUHAROH
Karang Nongko, Ngloro, Saptosari, Gunung Kidul
7 3402082708030011 NUR MUCHAMAD ARIF 34022015013009 MUKAROMATUD DAROINI P 9 DERESAN, RINGINHARJO SMK N 1 BANTUL X SMK N 1 BANTUL
Jl. Parangtritis Km 11 Sabdodadi Bantul
8 3402120305040020 NGUDIYO UTOMO 34022015031010 DELLA FARIDHA
NAWANGSIH P 9 SANTAN JOHO, JAMBIDAN SMA N 1 BANGUNTAPAN X SMA N 1 BANGUNTAPAN
Ngentak, Banguntapan, Banguntapan, Bantul.
9 3402170103050021 SUWAJI 34022015031009 FADHKURRAHMAN L 9 CAWAN, ARGODADI SMK N 1 SEDAYU X SMK N 1 SEDAYU Argomulyo, Sedayu, Bantul
10 3402050611030119 SUPRIYANTA 34022015053008 ANISA SUKAWATI P 9 KUTU, SUMBERMULYO SMK N 1 PANDAK X SMK N 1 PANDAK
JL. Kadekrowo Gilangharjo, Pandak, Bantul
11 3402021806040084 DWI ARINTOKO 34022015053007 YEAN REZA KARTIKO L 9 TEGAL REJO, SRIGADING SMA N 1 BAMBANGLIPURO X SMA N 1 BAMBANGLIPURO
Jl. Samas Km. 18, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul
12 3402052810030097 PRIYO HANDOKO/ HADI
PRAYITNO 34022015052010
RIAN MAKRUF
KURNIAWAN L 9 NGAJARAN, SIDOMULYO SMK MUH. 1 BANTUL X SMK MUH. 1 BANTUL
Manding, sabdodadi, bantul
13 3402052810030097 PRIYO HANDOKO/ HADI
PRAYITNO 34022015052009 DIAN SIDIK KURNIAWAN P 9 NGAJARAN, SIDOMULYO SMK MUH. 1 BANTUL X SMK MUH. 1 BANTUL
Manding, sabdodadi, bantul
14 3402021909030141 BASUKI 34022015021007 ETA ARYANI P 9 DODOGAN, SRIGADING SMA BAMBANGLIPURO X SMK MUH.
BAMBANGLIPURO
Jl. Samas KM.2,3, Bambanglipuro, Bantul
15 3402101609030089 SARIJAN 34022015022010 RONGIATUL JANAH P 9TRANSLOK RT 07,KARANG REJEK, KARANG TENGAH,
IMOGIRI, BANTUL SMA N 1 IMOGIRI X SMA N 1 IMOGIRI
Wukirsari, Imogiri, Bantul
16 3402082708030080 MARYONO 34022015013008 MUHAMMAD FILDAN L 9 DERESAN, RINGINHARJO SMK N 2 SEWON X SMK N 2 SEWON
17 3402081709070004 ATIK MUNANDAR 34022015013007 NURUL ATIKA OKTAVIANI P 6 GUPAKWARAK, SENDANGSARI SMP N 3 PAJANGAN X SMP N 3 PAJANGAN
Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul
18 3402103107030396 BASYADI / EDY PORWONO 34022015023010 AHDIKA ALIF SYAHRUL L 9 SRUNGGO I RT. 07 PKBM PAKET C X PKBM C
19 3402102309030090 PONIRAH 34022015033010 TRI SURATMI P 9 KETOS RT 03 SMK UMMATAN WASATON X SMK UMMATAN WASSATON Kerten, Imogiri, Bantul
20 3402171108030113 TRUBUS 34022015031008 NURROHMAH P 9 BAKAL POKOK, ARGODADI SMA N 1 SEDAYU X SMA N 1 SEDAYU Argomulyo, Sedayu, Bantul
21 340207060104003.7 SUKARMAN 34022015023009 NIAIKA PUTRI DEFI ASTUTI P 9 JOGONANDAN RT. 003 SMK N 1 BANTUL X SMK N 1 BANTUL
Jl. Parangtritis Km 11 Sabdodadi Bantul
22 3402173008030318 SUBUR 34022015023008 HANI SETYARANI P 9 BANDUT KIDUL RT. 041 SMA N 1 SEDAYU X SMA N 1 SEDAYU Argomulyo, Sedayu, Bantul
23 3402141205040212 WIDODO 34022015033009 REVIKA DINDA OKTAVIA P 6 WANUJOYO LOR RT 03 SMP PEMBANGUNAN X SMP PEMBANGUNAN Srimartani, Piyungan, Bantul
24 3402122212040009 JUMAD 34022015033008 CRISTIA RAMDANI P 9 BALONG KIDUL SMA N 1 BANGUNTAPAN X SMA N 1 BANGUNTAPAN
Ngentak, Banguntapan, Banguntapan, Bantul.
25 340214071103059 MEDI 34022015033007 MA'RIFATUN NUR ANNISA P 9 JOMBOR RT 03 SMA N 1 PIYUNGAN X SMK YAPEMDA SLEMAN
Tanjungtirto, RT.3/RW.24, Kalitirto, Brebah, Sleman
Nama Sekolah
KETERANGAN
NO
NO. ID
RUMAH TANGGA
NAMA
ORANG TUA
NO. ID
INDIVIDU (ANAK)
NAMA
ANAK
Jenis
Kelamin
Anak (L/P)
(10)
PENDIDIKAN
TERAKHIR
ALAMAT
REKOMENDASI
PENDIDIKAN
Status Pendidikan Saat ini
: BANTUL
(2)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
26 340217130104008.3 BOIMIN 34022015023007 SITI KHOIRIYYAH P 9 METES RT.42 SMK N 1 PAJANGAN X SMK N 1 PAJANGAN Pajangan Triwidadi Pajangan Bantul
27 3402072108030230 NGATIJO 34022015043010 ARISTIA ZULIANTI P 9 PRINGGADING RT. 003 SMK N 1 KASIHAN X SMK N 1 KASIHAN
Jl.PG. Madukismo, Bugisan, Kasihan, Kec. Bantul,
28 3402172909060002 SUROSO 34022015023006 DIDIK YOGA PRASETY0 L 9 BANDUT KIDUL RT. 39 SMK N 1 SEDAYU X SMK N 1 SEDAYU Argomulyo, Sedayu, Bantul
29 340217061003014.1 NGADIMIN 34022015023005 RESTU AJI L 9 PERENG WETAN RT. 53 SMK N 1 SEDAYU X SMK N 1 SEDAYU Argomulyo, Sedayu, Bantul
30 340207180803019.8 PARDIYONO 34022015043009 RYAN REZA PUTRA L 9 JATEN RT. 004 SMK N 1 SEDAYU X SMK N 1 SEDAYU Argomulyo, Sedayu, Bantul
31 340207210703007.5 JADIDUN 34022015043008 MACHIN ARDIANSYAH L 9 KEMBANGPUTIHAN RT. 003 SMK N 1 SANDEN X SMK N 1 SANDEN
JL. Samas, Km 11, bantul, Daerah
32 3402070404110020 BONDAN PRAYITNO 34022015031007 DIANING PRATIWI P 6 KEMBANG GEDE, GUWOSARI SMP N 3 PANDAK X SMP N 3 PANDAK Wijirejo, Pandak, Bantul
33 3402070701040064 SUPARMAN 34022015043007 HENI ROCHAYATI P 9 BUTUH KIDUL RT. 002 SMK N 1 PAJANGAN X SMK N 1 PAJANGAN Pajangan Triwidadi Pajangan Bantul
34 3402100906070001 UJI KUSYONO 34022015011010 AGUS SETIAWAN L 9 SRUNGGO II RT. 02 PKBM C X PKBM C
35 3402021806040072 WAHONO 34022015053006 NGGUGI KRISMANSYAH L 9 TEGAL REJO, SRIGADING SMK N 1 PUNDONG X SMK N 1 PUNDONG
Menang, Srihardono, Pundong, Bantul
36 3402170109030076 SURATIMAN 34022015011009 YENI KRISTIANINGRUM P 9 PANGGANG AM VIII RT. 06 SMK 1 IMOGIRI X SMK N 2 GODEAN Jl. Jae Sumantoro, Godean, Sleman
37 3402051911030050 WAGIMAN 34022015053005 ISTI RAHMAD DEWI P 6 KUTU, SUMBERMULYO SMP N 2 BAMBANGLIPURO X SMP N 2 BAMBANGLIPURO
Plembengan, Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul
38 3402090310070002 WAGIYONO 34022015033006 RICA RETNO DEWI
MURWANI P 9 MEDELAN RT 03 SMK N 2 SEWON X SMK N 2 SEWON
39 3402141908050006 AMAT NUR HADI 34022015033005 HERI SETYAWAN L 9 UMBULSARI RT 004 SMK MUH. PIYUNGAN X SMK MUHAMMADIYAH
PIYUNGAN
Pelemsari Srimartani Piyungan Bantul
40 3402020410030559 SUHADI WIDADA 34022015052008 BAGUS WINDARTO L 9 SOREKAN, MALANGAN, SRIGADING SMA N 1 BAMBANGLIPURO X SMA N 1 BAMBANGLIPURO
Jl. Samas Km. 18, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul
41 3402102408030019 ROHMAT 34022015033004 FIA ROHANI ASHAROH P 9 TEGAL KEMBANG RT 01 SMK N 2 SEWON X SMK N 2 SEWON
42 3402052911040003 PARMAN 34022015052007 ALFINA FITRI ASTUTI P 9 CANGKRING, MULYODADI SMK N 1 SANDEN X SMK N 1 SANDEN
JL. Samas, Km 11, bantul, Daerah
43 3402171811030054 TRISNO SUWITO /
WAGIMIN 34022015011008 RIKA SUSANTI P 9 PENDUL RT. 051 SMK N 1 SEDAYU X SMK N 1 SEDAYU
Argomulyo, Sedayu, Bantul
44 3402170610030494 EDI SALIMAN / KLIMAN 34022015011007 MARITA HANDAYARI P 9 KALIBEROT RT. 003 SMK N 1 BANTUL X SMK N 1 BANTUL
Jl. Parangtritis Km 11 Sabdodadi Bantul
45 3402143010140001 RUBIYAH 34022015021006 RINDHOI FERIANTO L 6 NGIJO, SRIMULYO SMP PATHUK X SMP PATHUK
Jl Jogja-Dlingo Km 18 , Patuk, Patuk, Gunungkidul
46 3402071908030033 JEMINGIN 34022015011006 WAHYU LESTARI P 6 BLABAK RT. 002 SMP N 2 PAJANGAN X SMP N 2 PAJANGAN
Pajangan, Triwidadi, Pajangan, Bantul
47 3402071908030033 JEMINGIN 34022015011005 HARJIANTO L 6 BLABAK RT. 002 SMP N 2 PAJANGAN X SMP N 2 PAJANGAN
Pajangan, Triwidadi, Pajangan, Bantul
48 3402140301040155 WARDI 34022015021005 NUR AISYIYAH NUGRAHENI
S P 9 PAYAK TENGAH, SRIMULYO SMK N 4 YOGYAKARTA X SMK N 4 YOGYAKARTA
Jalan Sidikan No.60, Umbulharjo,
49 3402120811030027 NGATIRAN 34022015013006 YENI OKTAVIANI P 9 PELEM LOR, BATURETNO SMK N 2 SEWON X SMK N 2 SEWON
50 3402101408120003 YUSUF 34022015022009 FAJAR NUR SANUSI L 1 PAYAMAN SELATAN RT 03, GIRIREJO, IMOGIRI, BANTUL PKBM A X PKBM A
51 3402120406050018 WAHYUDIN 34022015013005 LUQMAN WAHYU PUTRA L 9 PLUMBON, BANGUNTAPAN SMA 1 BANGUNTAPAN X SMK N 3 YOGYAKARTA
Jl. R.W. Monginsidi No 2,
(3)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
53 3402172101040121 SUDARDI 34022015011004 MAULANA IQBAL L 9SEMAMPIR RT.006 SMK N 1 SEDAYU X SMK N 1 SEDAYU Argomulyo, Sedayu, Bantul
54 3402110601040113 PAIDI 34022015051010 DESI TRI AMINI P 9 PAKIS 2, RT 04, DLINGO SMK 1 DLINGO X SMK N 1 DLINGO
Jl. Patuk Dlingo Km 10, RT.5/RW.0, Tamuwuh, Dlingo, Bantul
55 3402121407030232 TRIE WIBISONO 34022015031006 RIZQJAD ALTHAF QUSHAYYI L 9 COMBONGAN, JAMBIDAN SMK N 3 KASIHAN X SMK N 3 KASIHAN
Jl.PG. Madukismo, Bugisan, Kasihan, Kec. Bantul,
56 3402122605110009 TRI HERMIASIH 34022015051009 BONDAN CAHYO WIBOWO L 9 DEMBLAKSARI, KALANGAN, RT 04, BATURETNO SMK 2 SEWON X SMK 2 SEWON
57 3402004 DALIJO 34022015042010 NUR AFIFAH P 6 BUNGSING,GUWOSARI,PAJANGAN,BANTUL SMPN 3 PAJANGAN X SMP N 3 PAJANGAN
Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul
58 3402072008030018 MUKIJO 34022015031005 EVI SUSANTI P 6 KEMBANG GEDE, GUWOSARI SMP YP BANTUL X SMP YP BANTUL Jl. Samas, Palbapang, Bantul, Bantul
59 3402072507030058 SUKIYO 34022015042009 ERIK SETIAWAN L 9 MUNENG, TIRTOHARGO, KRETEK SMK 1 MUH. KRETEK X SMK 1 MUH. KRETEK
60 3402094111990001 ISROWIYAH 34022015041010 RETNA DWI
WAHYUNINGSIH P 9
NDENOKAN
SMK N 1 BANTUL X SMK N 1 BANTUL
Jl. Parangtritis Km 11 Sabdodadi Bantul
61 3402062208030101 MOH GIYATNO 34022015032010 VIA NURAINI P 9 KWALANGAN WIJIREJO PANDAK BANTUL SMK N 1 SANDEN X SMK N 1 SANDEN
JL. Samas, Km 11, bantul, Daerah
62 3402172707030271 SOEF RIZAL 34022015032009 NUR RIZA WULANDARI P 9 BAKAL RT 030 ARGODADI SEDAYU BANTUL SMA N 1 SEDAYU X SMA N 1 SEDAYU Argomulyo, Sedayu, Bantul
63 3402050712030064 SARTI WIRATNO/SARNO 34022015053004 DINDA ARISTA P 6 KUTU, SUMBERMULYO SMP N 2 BAMBANGLIPURO X SMP N 2 BAMBANGLIPURO
64 3402111801070001 ROSIDI 34022015051008 PUPUT LISA UTARI P 9 POKOH 2, RT 03, DLINGO SMA N 1 DLINGO X SMA N 1 DLINGO Koripan, Dlingo, Bantul
65 3402096203000001 MIMIK PUJI ASTUTI 34022015041009 RIWANG ARUMSASI P 9KOWANG SMA N 1 JETIS X SMA N 1 JETIS
JL. Imogiri Barat km 11 Kertan
66 3402021809030265 R, INGRAM /SUHARTO 34022015053003 IVANKA SYNTIA AYU
KAMARA P 9 MALANGAN, SRIGADING SMA N 1 BAMBANGLIPURO X SMA N 1 BAMBANGLIPURO
Jl. Samas Km. 18, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul
67 3402112907060007 SRI PRACAYA 34022015051007 NURALISA WIDIYANTI P 9 KEBOSUNGU 1, RT 05, DLINGO SMK N 1 DLINGO X SMK N 1 DLINGO
Jl. Patuk Dlingo Km 10, RT.5/RW.0, Tamuwuh, Dlingo, Bantul
68 340211098080002 AHMAD MUJI WINARNO 34022015041008 FIFI FEBRIANTI P 9TANJUNG RT 4 SMK N 1 DLINGO X SMK N 1 DLINGO
Jl. Patuk Dlingo Km 10, RT.5/RW.0, Tamuwuh, Dlingo, Bantul
69 3402140401040269 MUJI RAHARJO / MUJIONO 34022015052006 LUTFI ARJUNDIKA L 6 PLESEDAN, SRIMULYO SMP N 1 PIYUNGAN X SMP N 1 PIYUNGAN
JL. Jogja - Wonosari Km 14, Srimulyo, Piyungan, Bantul
70 3402091205070007 JIRAT 34022015042008 YUYUN ANNAFIA P 6 KATEGAN, PATALAN, JETIS, BANTUL SMP 3 JETIS X SMP 3 JETIS
Jl. Parangtritis Km. 15, Patalan, Jetis, Bantul
71 3402141410050009 DARMAWAN 34022015052005 NITA NANDA PUTRI
HAPSARI P 6 MOJOSARI, SRIMARTANI SMP N 2 PIYUNGAN X SMP N 2 PIYUNGAN
JL. WONOSARI KM 10, SITIMULYO, PIYUNGAN, BANTUL
72 3402072008030018 MUKIJO 34022015042007 DEDI KRISTIYANTO L 9 KEMBANG GEDE, GUWOSARI, PAJANGAN MAN GANDEKAN X MAN GANDEKAN
Jl. Prof. Dr. Supomo, Jl. Wijilan, Bantul
73 3402111508080003 PARSIO 34022015041007 EKA DWI NINGSIH P 9TANJUNG SMA N 1 DLINGO X SMA N 1 DLINGO Koripan, Dlingo, Bantul
74 3402142108030146 SAKIMAN 34022015012010 ANGGA SETYAWAN L 9 NGIJO RT 04,SRIMULYO,PIYUNGAN,BANTUL SMP 1 PIYUNGAN X SMP PATUK
Jl Jogja-Dlingo Km 18 , Patuk, Patuk, Gunungkidul
75 3402140301040148 PARIKUN 34022015021004 DWI PUJI ANGGRAINI P 9 PAYAK TENGAH, SRIMULYO SMK BUDI DHARMA X SMK BUDI DHARMA Plesedan, Srimartani, Bantul
76 3402140301040166 DARMADI 34022015012009 AIDA RAHMAWATI P 6 PAYAK TENGAH, RT 01,SRIMULYO,PIYUNGAN, BANTUL SMP N 2 PIYUNGAN X SMP N 2 PIYUNGAN
Jl. Wonosari Km 10 Sampakan,
77 3402122612030084 BAMBANG SRI PARJAN 34022015021003 AMARTIA YUWALIA P 9 MANGGISAN, BATURETNO SMA N 2 BANGUNTAPAN X SMA 2 BANGUNTAPAN
Jl. Imogiri Timur, Glondong, Wirokerten, Banguntapan, Bantul
(4)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
78 3402070109030105 SARJIYO 34022015041006 AMALIA PUTRI LESTARI P 9BEJI KULON SMK N 1 SEWON X SMK N 1 SEWON
Jl. Pulutan ,Pendowoharjo, Sewon Bantul,
79 3402132604050012 JUMALI 34022015012008 LUCI REZA P 9 TRUKAN RT 03,SEGOROYOSO,PLERET,BANTUL SMK N 2 SEWON X SMK N 2 SEWON JL. ParangtritIs, Km 7, Sewon, Bantul
80 3402142202050015 BASTIYAH 34022015022007 HERI NUGROHO L 9WANUJOYO LOR, RT 02 SRIMARTANI, PIYUNGAN,
BANTUL SMA 1 PIYUNGAN X
81 3402072108030303 WALDIYONO 34022015032008 DIANA AYU PRATAMA P 9 JETIS RT 01 SENDANGSARI PAJANGAN BANTUL SMK N 1 SEWON X SMK N 1 SEWON
Jl. Pulutan ,Pendowoharjo, Sewon Bantul,
82 3402122201050019 SUROJO 34022015013004 NURDIN RESTU NUGROHO L 9 MOJOSARI, BATURETNO SMA N 1 PLERET X SMA N 1 PLERET Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul
83 3402101905110002 NGATIYEM 34022015041005 AHMAD FAUZI L 6MIRI KULON RT 1 SMP N 2 IMOGIRI X SMP N 2 IMOGIRI
Jl. Imogiri - Panggang, Imogiri, Imogiri, Bantul
84 3402073010030003 TUKUL 34022015032007 NUR FATONAH P 9 BENYO RT 002 SENDANGSARI PAJANGAN BANTUL SMK N 1 BANTUL X SMK N 1 BANTUL
Jl. Parangtritis Km 11 Sabdodadi Bantul
85 3402120905050021 SUPRIHATIN 34022015013003 MILENIA ARI NURSAFITRI P 9 GENENGAN, POTORONO SMK N 1 BANTUL X SMTI YOGYAKARTA
Jl. Kusumanegara, No. 3, Daerah
86 3402072108030058 MUJERI 34022015031004 ALVIAN ARDIANSYAH L 9 KEDUNG, GUWOSARI SMK MUH.1 BANTUL X SMK MUH.1 BANTUL Manding, sabdodadi, bantul
87 3402110908080002 A. MUJI WINARNO 34022015051006 ILHAM NURTANTO L 6 TANJUNG, RT 04, TEMUWUH, DLINGO, BANTUL SMP N 1 DLINGO X SMP N 1 DLINGO
JL. Temuwuh, Temuwuh, Dlingo, Bantul
88 3402101009030061 BARJIYONO 34022015041004 DINIYATI MUNAJAH P 6MIRI KULON RT 2 SMP N 1 IMOGIRI X SMP N 1 IMOGIRI
Jl. Imogiri - Panggang, Imogiri, Imogiri, Bantul
89 3402111910030212 TUHAR 34022015051005 SELVA HENDRI DWI
PUSPITASARI P 9 BANYUURIP, RT 02, JATIMULYO, DLINGO, BANTUL, 55783 SMK N 1 DLINGO X SMK N 1 DLINGO
Jl. Patuk Dlingo Km 10, RT.5/RW.0, Tamuwuh, Dlingo, Bantul
90 3402031201040215 SUHARDI 34022015042006 RINDIANI SAPUTRI P 9 BURUHAN, TIRTOSARI, KRETEK SMA N 1 PUNDONG X SMA N 1 PUNDONG Srihardono, Pundong, Bantul
91 3402003 SANDI HARDONO 34022015042005 ISMI KHANIFATUL
KHOLIFAH P 6 KETANDAN, PATALAN, JETIS SMP N 3 JETIS X SMP N 3 JETIS
Jl. Parangtritis Km. 15, Patalan, Jetis, Bantul
92 3402150502040268 DALIMAN 34022015041003 MU'AMMAR KHADAFI L 9 KEMBANGGEDE GUWOSARI PAJANGAN BANTUL PKBM BANTUL PAKET C X PKBM C
93 3402072108030235 MUH. JUMADI 34022015031003 MARIATUL 'INDANA ZULFA P 9 PRINGGADING, GUWOSARI SMA N 1 KASIHAN X SMA N 1 KASIHAN
Jl. Bugisan Selatan Tirtonirmolo Kasihan Bantul
94 3402132311060002 GINARTO 34022015012007 APRILIA ANIS WIDIASTUTI P 9 DAHROMO II RT 02,SEGOROYOSO,PLERET,BANTUL SMA N 2 BANGUNTAPAN X SMA N 2 BANGUNTAPAN
Jl. Imogiri Timur, Glondong, Wirokerten, Banguntapan, Bantul
95 3402162612030325 YANTO 34022015012006 ALVIN BONDAN Y L 9 godean,rt 05,tamantirto,kasihan,bantul SMK N 1 KASIHAN X SMK N 1 JETIS Jalan A.M. Sangaji 47, Yogyakarta
96 3402141908050006 AMAT NUR HADI/SAMIRAN 34022015022006 OKTAVIANA NUR AYU
ANDARI P 6 UMBULSARI RT 04 SRIMARTANI PIYUNGAN BANTUL
SMP 2 PIYUNGAN
X SMP N 2 PIYUNGAN
Jl. Wonosari Km 10 Sampakan,
97 3402071508030119 JUMIRAN 34022015043006 MUHAMMAD IHSANUDIN L 9 WATUGEDUG RT. 003 MAN GANDEKAN X MAN GANDEKAN
Jl. Prof. Dr. Supomo, Jl. Wijilan, Bantul
98 3402141230030073 SOFFA 34022015022005 LILIK LINA RAHMAWATI P 6 MOJOSARI RT 01 , SRIMARTANI, PIYUNGAN, BANTUL SMP 2 PIYUNGAN X SMP N 2 PIYUNGAN
Jl. Wonosari Km 10 Sampakan,
99 3402140110030009 NUR
MAHMUDIN/SOGIRAN 34022015051004 NOVI NUR SANGADAH P 6
GONDANG, KALIGATUK RT 04, SRIMULYO, PIYUNGAN,
BANTUL, 55792 SMP N 1 PIYUNGAN X SMP N 1 PIYUNGAN
JL. Jogja - Wonosari Km 14, Srimulyo, Piyungan, Bantul
100 3402141306090001 KUSNO SUJARWADI 34022015051003 MALIK FAJAR TAMIM
MUSTOFA L 6
SAMBIROTO, RT 07, SRIMULYO, PIYUNGAN, BANTUL,
55792 SMP N 2 PIYUNGAN X SMP N 2 PIYUNGAN
Jl. Wonosari Km 10 Sampakan,
101 3402031201050116 MANDJI 34022015042004 ANDRA MEISAL SABILA P 9 MULEKAN II, TIRTOSARI,KRETEK SMA N 1 KRETEK X SMA N 1 KRETEK
102 3402031301040239 SUJADI 34022015042003 AJI KODRI YOGA L 9 KRAJAN, TIRTOMULYO, KRETEK, SMA N 1 BAMBANGLIPURO X SMA N 1 BAMBANG LIPURO
Jl. Samas Km. 18, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul
(5)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
104 3402131609030135 HAMAM 34022015012005 SITI WADHIKHAH P 9Karanggayam Karanggayam RT 01 Segoroyoso Pleret
Bantul SMK N 2 SEWON X SMK N 2 SEWON
105 3402141710030250 MISMAN 34022015012004 FITRI BUNGA HARYANI P 6 Ngemplaksari Prayan RT 05 RW 40 Srimulyo Piyungan SMP N 2 PIYUNGAN X SMP N 2 PIYUNGAN
Jl. Wonosari Km 10 Sampakan,
106 3402140504080001 HARYONO 34022015022004 UMI MUZA ROFAH P 6WANUJOYO LOR RT 04, SRIMARTANI, PIYUNGAN, BANTUL
SMP PEMBANGUNAN
PIYUNGAN X SMP PEMBANGUNAN
Srimartani, Piyungan, Bantul
107 3402140504080001 HARYONO 34022015022003 EVA MAULANA FAUZIAH P 9WANUJOYO LOR, RT 04, SRIMARTANI, PIYUNGAN,
BANTUL SMA 1 PIYUNGAN X SMK YAPEMDA 1 SLEMAN
Tanjungtirto, RT.3/RW.24, Kalitirto, Brebah, Sleman
108 3402072410030090 JUMADI 34022015032006 DIKI KRISWANTO L 6 BUNGSING RT 003 GUWOSARI PAJANGAN BANTUL SMP NEGERI 3 PAJANGAN X SMP N 3 PAJANGAN
Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul
109 3402072410030130 WIYONO 34022015032005 BIBIT FANDARU L 6 BUNGSING RT 04 GUWOSARI PAJANGAN BANTUL SMP NEGERI 3 PAJANGAN X SMP N 3 PAJANGAN
Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul
110 3402072410030097 WALIDAN 34022015032004 LENI DWI RATIH P 6 BUNGSING RT 003 GUWOSARI PAJANGAN BANTUL SMP NEGERI 3 PAJANGAN X SMP N 3 PAJANGAN
Krebet, Sendangsari, Pajangan, Bantul
111 3402140712040068 SUGIANTO 34022015022002 IBNU ARROYAN NUR
FADHILAH L 6
MOJOSARI, PEDUKUHAN MOJOSARI RT:01 RW:- DESA SRIMARTANI KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL
SMP N 1 PIYUNGAN X SMP N 1 PIYUNGAN
JL. Jogja - Wonosari Km 14, Srimulyo, Piyungan, Bantul
112 3402171001040070 TUKIRAN 34022015011003 BAGUS PAMUNGKAS L 9 KALIURANG RT. 04 SMK N 1 SEDAYU X SMK N 1 SEDAYU Argomulyo, Sedayu, Bantul
113 3402142912030164 SUJIMIN 34022015033003 ZUDI PRABOWO L 9 SANANSARI RT. 003 PANTI SOSIAL DINAS SOSIAL x PANTI SOSIAL DINAS SOSIAL
114 3402101609030055 SAJIYONO/TRISNO WIYADI 34022015021002 FENDI SAHARA L 4 TRANSLOK, KARANGREJEK RT 007 SD KARANG TENGAH BARU X SD KARANG TENGAH BARU
Numpukan, Karangtengah, Imogiri, Bantul
115 3402001 PAEJAN 34022015041002 HESTI KRISTIYANINGSIH P 9KEDUNGMIRI WUNUT PKBM BANTUL PAKET B X PKBM B
116 3402072507030058 MARTONO 34022015042002 AMRUL SUKMA HIDAYAT L 8 KADISONO, GUWOSARI, PAJANGAN PKBM B BANTUL X PKBM B
117 3402081201060001 Sarji Wiyono 34022015042001 ALI ANWARRUDIN FAJAR L 3 BADEGAN,BANTUL,BANTUL,BANTUL PKBM A BANTUL X PKBM A 118 3402150510030169 EKO WASKITO 34022015012003 YUGIS WARA PANDU
NUGROHO L 4 KRAPYAK KULON, PANGGUNGHARJO PKBM A BANTUL X PKBM A
119 3402101609030057 WAGIMIN AMAD NASIKIN 34022015033002 MUHAMMAD SARIF
MUNTHOHAR L 5 TERMALANG, KARANGREJEK RT 002 PKBM PAKET A X PKBM A
120 3402110301050003 SAMIRIN 34022015052004 AZIZ RIFAI L 10 PAKIS I, DLINGO SMK N 1 DLINGO X SMK N 1 DLINGO
Jl. Patuk Dlingo Km 10, RT.5/RW.0, Tamuwuh, Dlingo, Bantul
121 3402071002110010 PAINAH 34022015052003 ABDUL ROHIM L 4 JOJORAN KULON RT 006, TRI WIDADI, PAJANGAN PKBM BANTUL PAKET A X PKBM A
122 3402081502050002 KARTO WIYARJO 34022015023004 FRANGKI NURCAHYO L 2 BAJTGAN RT. 06 PKBM PAKET A X PKBM A
123 3402080211030122 MULYONO 34022015023003 SIDIK ROMADON L 5 JL. DR. SUTOMO DK. BADEGAN RT. 007 PKBM PAKET B X SMP YP BANTUL Jl. Samas, Palbapang, Bantul, Bantul
124 3402070501040027 MUDAKIR 34022015043004 RAMADHAN AJI
PAMUNGKAS L 9 BUNGSING RT. 002 SMK N 1 SEDAYU X SMK N 1 SEDAYU
Argomulyo, Sedayu, Bantul
125 3402071508030153 NGATIJO/BUDI RAHARJO 34022015043003 DANDI PRASETYO L 6 SANTAN RT 002 SMP N 1 PAJANGAN X SMP N 1 PAJANGAN
Kamijoro, Sendangsari, Pajangan, Bantul
126 3402070209030063 MUJIONO 34022015032003 ALDI AFRILIAN L 8 JETIS RT 003 SENDANGSARI PAJANGAN BANTUL PKBM BANTUL PAKET B X PKBM B Putus sekolah kelas 2 SMP. 127 3402131402070002 BUDIONO 34022015013002 ADIK KUTUT BAYU
PAMUNGKAS L 9 KANOMAN PUNGKURAN RT 002 PLERET PLERET PKBM A PLERET X PKBM A
128 3402132508030254 SARBINI 34022015013001 NANDITO ALAN PRASETIYO L 3 SUREN PUNGKURAN RT 3 PLERET PLERET PKBM A PLERET X PKBM A
129 3402150502040268 SARJIYO 34022015041001 BAYU KRISYANTO L 5 NGIMBANG RT 21 PENDOWOHARJO PKBM BANTUL PAKET A X PKBM A ingin melanjutkan dengan antusias
130 3402100510030271 SUBOWO 34022015012002 IFA NUR SOLIHAH P 9 KEDUNG MIRI RT 1 WUNUT PKBM C BANTUL X PKBM C
131 3325151411130006 SARJIONO 34022015023002 RIZKI NUGRAHENI PUTRI P 4 POKOH PALBAPANG PKBM PAKET A X PKBM A
132 3402171211030197 Ponijo 34022015023001 PIAN WULANDARI P 9 BRONGKOL RT 09 ARGODADI PKBM PAKET C X PKBM C
133 3402172612050001 EDI PITOYO/PITOYO 34022015052002 AGUS MUSTOVA L 5 Demangan RT 36 Argodadi Sedayu PKBM BANTUL PAKET A X PKBM A
134 3402171108030130 SAMINO 34022015052001 ARIF PURWOKO L 4 Bakal RT 27 Argodadi Sedayu PKBM PAKET A X PKBM A
135 3402100510030272 ALIP 34022015012001 DIAN KEMALA P 9 Kedungmiri Wunut RT 01 Sriharjo Imogiri PKBM C BANTUL X PKBM C
136 34020100510030286 WAGIMAN 34022015053002 NINA LUSIANI P 9 Kedungmiri RT 003 Sriharjo Imogiri PKBM Bantul Paket C X PKBM C
137 3402170710030085 SURIYANA 34022015022001 CAHYO PURWANTO L 2 Sungapan RT 076 Argodadi Sedayu PKBM A BANTUL X PKBM A
138 3402170208030129 SUKAMTO 34022015053001 ARYA EKA SETYAWAN L 7 Puluhan RT 06 Argomulyo Sedayu PKBM Bantul Paket B X PKBM B 139 3402071908030334 NUR ISMAIL 34022015011002 NUR ANDRE PRIYANTO L 6 Kabrokan Wetan RT 02 Sendangsari Pajangan PKBM B BANTUL X PKBM B
140 3402070210030025 LAMLESTARI 34022015011001 MIFTAHUL IHSAN L 7 KABROKAN WETAN RT 4 SENDANGSARI SMP N 1 PAJANGAN X SMP N 1 PAJANGAN
Kamijoro, Sendangsari, Pajangan, Bantul
141 3402171909080001 KUSWANTIONO 34022015021001 DIAH PUTRI JOGJA P 4 POLAMAN BARU RT 18 ARGOREJO PKBM PAKET C X PKBM C
(6)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
143 3402132508030126 MUHAMMAD DARWIS 34022015051001 ABDUL LATIF L 4 WONOKROMO II RT 2 WONOKROMO PKBM A Bantul X PKBM A
144 3402100510030269 Budiyono 34022015043002 ISMAWAN L 9 Kedungmiri Wunut RT 001 Sriharjo PKBM C BANTUL X PKBM C
145 3402080103070002 SUPARNO 34022015031002 SETIA SUSANTO L 5 Karangmojo RT 002 Trirenggo PKBM PAKET A X PKBM A
146 3402100510030293 Wakiyo 34022015043001 ANDRIYANTO L 9 Kedungmiri Wunut RT 003 Sriharjo Imogiri PKBM C BANTUL X PKBM C 147 3402092001040079 Pagiman/Sidik Sudiman 34022015033001 WIWIN DARYANTI P 3 Pulokadang RT 003 Canden Jetis PKBM PAKET A X PKBM A 148 3402081712120001 AJI JUMONO 34022015031001 ANI DIAN FADILLA P 3 Sutran DK. Kadibeso RT 005 Sabdodadi PKBM Paket A X PKBM A
149 3402072410030080 Sukidi 34022015032002 MUHTADIN L 4 Bungsing RT 003 Guwosari Pajangan PKBM BANTUL PAKET A X PKBM A Putus sekolah kelas 4 SD 150 3402120403050011 Pardi Dimulyo 34022015032001 M. IQHANSYAH
VIRDIAWAN L 9 Pringgolayan RT 07 Banguntapan SMA N 1 PLERET X SMA N 1 PLERET
Kedaton, Pleret, Pleret, Bantul Tamat SMP
1 35 79 18 6 10 1 150