APLIKASI BRIKET GLIRICIDAE-ARANG SEKAM DALAM UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI PEMUPUKAN TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum L.) DI LAHAN TERPAPAR ERUPSI MERAPI 2010

APLIKASI BRIKET GLIRICIDAE-ARANG SEKAM DALAM
UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI PEMUPUKAN
TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum L.) DI LAHAN
TERPAPAR ERUPSI MERAPI 2010

SKRIPSI

Disusun oleh :
Fail Sajid
20120210116
Program Studi Agroteknologi

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016

APLIKASI BRIKET GLIRICIDAE-ARANG SEKAM DALAM
UPAYA MENINGKATKAN EFISIENSI PEMUPUKAN
TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum L.) DI LAHAN
TERPAPAR ERUPSI MERAPI 2010


SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Untuk Memenuhi
Sebagian dari Persyaratan Guna Memperoleh
Derajat Sarjana Pertanian

Disusun oleh :
Fail Sajid
20120210116

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2016

MOTTO

َ ۡ َ َ َ َٰ

‫ٱرغب‬
‫َِ ربِك ف‬

ۡ ‫ٱنص‬
َ َ‫ت ف‬
َ ‫فَإ َذا فَ َر ۡغ‬
‫ب‬
ِ

ٗ ۡ ُ ‫إ َن َم َع ٱلۡ ُع ۡۡ ي‬
‫ۡا‬
ِ
ِ

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai
(dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan
hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.” (Q.S Al Insyirah : 6-8)

Jika seseorang percaya sesuatu itu tidak mungkin, pikirannya akan bekerja baginya
untuk membuktikan mengapa hal itu tidak mungkin. Tetapi, Jika seseorang percaya,

benar-benar percaya, sesuatu dapat dilakukan maka pikirannya akan bekerja
baginya dan membantunya mencari jalan untuk melaksanakannya. (David J.
Schwartz)

Kesuksesan adalah standar yang diberikan orang lain untuk menilai kita.
Kepuasan adalah standar yang kita berikan untuk diri sendiri.
Thank you god, already done. (Penulis)

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN
Alhamdulillah…..Alhamdulillah…..Alhamdulillahirobbil’alamin.
Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan
Maha Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirMu telah Kau
jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan
bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi
satu langkah awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.
Lantunan
Al-fatihah
beriring

Shalawat
dalam
sholatku
merintih, menadahkan doa dalam syukur yang tiada terkira, terima kasihku
untukMu. Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk Ayahanda dan
Ibundaku tercinta, yang tiada pernah hentinya selama ini memberiku
semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan
yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat menjalani setiap rintangan
yang ada didepanku. Ayah,.. Ibu... terimalah bukti kecil ini sebagai kado
keseriusanku untuk membalas semua pengorbananmu dalam hidupmu demi
hidupku kalian ikhlas mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah,
dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga segalanya. Maafkan anakmu
Ayah,… Ibu… masih saja ananda menyusahkanmu.
Dalam sholat di lima waktu mulai fajar terbit hingga terbenam seraya
tangaku menadah” ya Allah ya Rahman ya Rahim... Terimakasih telah kau
tempatkan aku diantara kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas
menjagaku,...mendidikku,…membimbingku dengan baik, ya Allah…
berikanlah balasan setimpal syurga firdaus untuk mereka dan jauhkanlah
mereka nanti dari panasnya sengat hawa api nerakamu.


Untukmu Ayah (SAPTONO)...Ibu (WIWIN SETYAWATI)...Terimakasih....
I’am always loving you... ( ttd.Anakmu)
Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapanharapan yang kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih’
insyallah atas dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan terjawab di
masa penuh kehangatan nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan
terimakasihku kepada:

v

Kepada Kakek (purwanto), nenek (mae imam, harti, yayah), paman
(lilik iryanto, nurwandi, edi, imam (bagong), husni) dan tante (anise, janah,
yayah), adek (Fahmi dan fada)...” kakek, nenek, paman, tante dan adekku
sayang.. cucu, ponakan dan kakakmu yang paling nakal ini bisa wisuda juga
kan.. Makasih yaa buat segala dukungan, bantuan, doa dan khususnya
makasih buat sering-sering transferan ghaibnya. hehehe kebayangkan
gimana bahagianya big-bos kita dirumah lihat foto ada anaknya yang pakai
toga juga.. hehee.. doakan selalu semoga bisa jadi orang yang bermanfaat
bagi masyarakat dan umat.
... i love you all” :* ...


"Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan
Tuhan dan orang lain.
"Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat
terbaik”..
Terimakasih
kuucapkan
Kepada
Teman
sejawat
Saudara
seperjuangan AGROTEKNOLOGI 2012 / AGRO C 12 “iman, kudus, shandi,
kicrit, cak, pak wo, pitoyo, ibnu, bong, septi, dena, riska, zhea, dll yang tak
bisa ku sebutkan satu persatu.
“Tanpamu teman aku tak pernah berarti,,tanpamu teman aku bukan siapasiapa yang takkan jadi apa-apa”, buat saudara sekaligus sahabatku anakanak BLACKGODZILA dan anak kos Lembah Siluman, Awaludin (suhu
walker), Fuad (pudel), Pras (ocos), Emin (paimin), Jefi (jepun), Gilang (geri),
Yuda (Bambang), J-ho, Seto (gendon), anam (anamkha), Acil (icong), mas
Dedi (amoeng), Rizki (alzoen), Dingga (biloba), Ferdy (batek) dan dede. “Jadi
juga aku pakai toga setelah melewati masa-masa sulit harus mengulang
penelitian berkali-kali’, makasih sudah jadi sobat “gila” dalam segala hal
yang selalu memotivasiku saat ku benar-benar patah arang mengerjakan

skriphit ini. Buat yang masaih mengejar mimpi menggapai toga, tetap
semangat kejar terus target wisudamu, pantang menyerah dan tetap fokus,
kini hanya doa yang dapat aku bantu, semoga sukses !!!

Kalian semua bukan hanya menjadi teman dan adik yang baik,
kalian adalah saudara bagiku!!

vi

Spesial buat seseorang !!
Buat seseorang yang permah ikut andil dalam penelitian yang saya jalani,
termia kasih kepada kepada nenek, bapak, ibu marghaning jati, yang pernah
singgah dan memberi dukungan, terimakasih untuk semua-semuanya yang
pernah tercurah untukku. Untuk seseorang di relung hati percayalah bahwa
hanya ada satu namamu yang selalu kusebut-sebut dalam benih-benih
doaku, semoga keyakinan dan takdir ini terwujud, insyallah jodohnya kita
bertemu atas ridho dan izin Allah S.W.T
Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan
dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, hidup
tanpa mimpi ibarat arus sungai. Mengalir tanpa tujuan. Teruslah belajar,

berusaha, dan berdoa untuk menggapainya.
Jatuh berdiri lagi. Kalah mencoba lagi. Gagal Bangkit lagi.
Never give up!
Sampai Allah SWT berkata “waktunya pulang”
Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat
kupersembahkan kepada kalian semua,, Terimakasih beribu
terimakasih kuucapkan..
Atas segala kekhilafan salah dan kekuranganku,
kurendahkan hati serta diri menjabat tangan meminta beribu-ribu kata
maaf tercurah.
Skripsi ini kupersembahkan. -” Fail Sajid.

vii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan :
1. Karya tulis saya, skripsi ini, adalah asli dan belum pernah diajukan untuk
mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penilaian saya sendiri, tanpa
bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing.
3. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan dan penilaian saya setelah mendapatkan
arahan dan saran dari Tim Pembimbing. Oleh karena itu, saya menyetujui
pemanfaatan karya tulis ini dalam berbagai forum ilmiah, maupun
pengembangannya dalam bentuk karya ilmiah lain oleh Tim Pembimbing.
4. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan
dicantumkan dalam daftar pustaka.
5. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah saya
peroleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di perguruan tinggi ini.
Yogyakarta,

Agustus 2016

Yang membuat pernyataan


Fail Sajid
20120210116

viii

DAFTAR ISI
Halaman

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii
INTISARI............................................................... Error! Bookmark not defined.
ABSTRACT ........................................................... Error! Bookmark not defined.
PENDAHULUAN ......................................... Error! Bookmark not defined.

I.

A. Latar Belakang ............................................ Error! Bookmark not defined.
B. Perumusan Masalah .................................... Error! Bookmark not defined.

C. Tujuan Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................ Error! Bookmark not defined.
A. Lahan Terpapar Erupsi Merapi ................... Error! Bookmark not defined.
B. Efisiensi Pemupukan ................................... Error! Bookmark not defined.
C. Briket ........................................................... Error! Bookmark not defined.
D. Arang Sekam Padi ....................................... Error! Bookmark not defined.
E. Gamal (gliricidae) ....................................... Error! Bookmark not defined.
F.

Tanaman Tomat .......................................... Error! Bookmark not defined.

G. Hipotesis...................................................... Error! Bookmark not defined.
III. TATA CARA PENELITIAN ....................... Error! Bookmark not defined.
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................... Error! Bookmark not defined.
B. Bahan dan Alat Penelitian ........................... Error! Bookmark not defined.
C. Metode Penelitian........................................ Error! Bookmark not defined.
D. Cara Penelitian ............................................ Error! Bookmark not defined.
E. Parameter yang Diamati .............................. Error! Bookmark not defined.
F.

Analisis Data ............................................... Error! Bookmark not defined.

IV. HASIL ANALISIS & PEMBAHASAN ...... Error! Bookmark not defined.
A. Tinggi Tanaman .......................................... Error! Bookmark not defined.
ix

B. Diameter Batang.......................................... Error! Bookmark not defined.
C. Jumlah Daun ............................................... Error! Bookmark not defined.
D. Jumlah Buah ................................................ Error! Bookmark not defined.
E. Berat Buah per-Tanaman ............................ Error! Bookmark not defined.
F.

Berat segar tanaman tomat .......................... Error! Bookmark not defined.

G. Berat kering tanaman tomat ........................ Error! Bookmark not defined.
V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................... Error! Bookmark not defined.
A. Kesimpulan ................................................. Error! Bookmark not defined.
B. Saran ............................................................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ........................................... Error! Bookmark not defined.
LAMPIRAN .......................................................... Error! Bookmark not defined.

x

DAFTAR TABEL

Halaman
1. Rerata tinggi tanaman (cm) dan diameter batang (cm) pada umur 9 MST Error!
Bookmark not defined.
2. Rerata jumlah daun (helai) pada umur 9 MST ... Error! Bookmark not defined.
3. Hasil uji jarak berganda Duncan taraf kesalahan 5% terhadap jumlah buah (biji)
pada umur 9 MST ..............................................................................................41
4. Rerata berat buah (gram) dan berat buah (ton/hektar) pada umur 9 MST ........44
5. Rerata berat segar tanaman (gram) dan berat kering tanaman (gram) pada umur
9 MST ................................................................................................................46

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Kebutuhan Bahan Pembuatan Briket Error! Bookmark not defined.
Lampiran 2. Penghitungan Kebutuhan Pupuk an-Organik ..Error! Bookmark not
defined.
Lampiran 3. Layout Penelitian .............................. Error! Bookmark not defined.
Lampiran 4. Layout ruang tanam dalam petak penelitian ....Error! Bookmark not
defined.
Lampiran 5. Sidik Ragam Parameter Pertumbuhan Tinggi Tanaman, Jumlah
Daun dan Diameter Batang .................................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 6. Sidik Ragam Parameter Pertumbuhan Jumlah Buah, Berat Buah dan
Berat Segar Tanaman. ............................................ Error! Bookmark not defined.
Lampiran 7. Sidik Ragam Parameter Pertumbuhan Berat Kering Tanaman dan
Berat Buah. ............................................................. Error! Bookmark not defined.
Lampiran 8. Dokumentasi Penelitian : Bahan-bahan, Proses Pembuatan dan
Lahan penelitian. .................................................... Error! Bookmark not defined.
Lampiran 9. Dokumentasi Penelitian : Bibit Tomat, Lahan Siap ditanam,
Tanaman Tomat umur 3 minggu, Tanaman Tomat umur 5 minggu, Tanaman
Tomat umur 7 minggu, Tanaman Tomat umur 9 minggu. ....Error! Bookmark not
defined.
Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian : Proses Pemanenan, Proses Distribusi
Hasil Penelitian, Proses Pengeringan Tanaman Batang Segar tanaman, Proses
Pengamatan Di Laboratorium Fakultas Pertanian.. Error! Bookmark not defined.

xii

APPLICATIONS BRIQUETTE GLIRICIDAE- HUSK CHARCOAL IN
EFFORTS TO INCREASE FERTILIZATION EFFICIENCY ON TOMATO
CULTIVATION (Lycopersicum esculentum L.)
IN THE LAND OF MERAPI ERUPTION EXPOSURE 2010
Fail Sajid1, Gunawan Budiyanto2, Mulyono2
1

Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta, 2Dosen Program Studi Agroteknologi Fakultas
Pertanin Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Email: failsajid@ymail.com
ABSTRACT
Research on "Applications Briquette Gliricidae- Husk Charcoal in Efforts
to Increase Fertilization Efficiency on Tomato Cultivation (Lycopersicum
esculentum L.) in the Land of Merapi Eruption Exposure 2010" was conducted from
February 2016 up to August 2016 in Ketep village, Sawangan District, Magelang
regency.
The study was done using experimental methods and arranged in
randomized completely block design (RCBD) with a single factor. The treatments
were: (A) dose of briquettes (komposgliricidae25% + husk 75%) of 10 tonnes /
hectare, (B) doses of briquettes (compost gliricidae 25% + husk 75%) 15 tonnes /
hectare, (C) dose of briquettes (compost gliricidae 25% + husk 75%) of 20 tonnes
/ hectare, (D) dose of briquettes (compost gliricidae 25% + husk 75%) of 25 tonnes
/ hectare, and (E) dose of briquettes (compost gliricidae 25% + 75% rice husk) 30
tonnes / hectare. Each treatment was repeated 3 times so that there are 15
experimental units.
The results showed that the treatments significantly different effected on the
number of fruits. Treatment D could increase the production of tomato plants on
land exposed to the Merapi eruption in 2010.
Keywords: Briquette, Gliricidae, Charcoal Husk, Tomato, and land exposed
Merapi eruption

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara yang terdapat di garis ekuator,
dengan demikian Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan dalam sektor
tekhnologi pertanian.Di Indonesia terdapat budaya dimana masyarakat diajarkan
untuk bertani atau bercocok tanam guna memenuhi kebutuhan. Ditinjau dari
Sumber Daya Alam, Indonesia memiliki kekayaan alam yang berlimpah. Ditinjau
dari aspek klimatologis Indonesia sangat tepat bagi pengembangan budidaya
tanaman hortikultura. Salah satu komoditas tanaman hortikultura yang penting
untuk dikonsumsi oleh masyarakat adalah tomat.
Buah tomat merupakan salah satu komoditi hortikultura yang bernilai
ekonomi tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dalam produksi tingkat nasional, dimana
pada tahun 2012 produksi tomat nasional berkisar 893.504 ton, tahun 2013 berkisar
992.780 ton dan pada tahun 2014 sebesar 916.001 ton (BPS tahun 2014). Dari data
di atas dapat diketahui bahwa produksi tomat skala nasional masih mengalami
penurunan di tahun 2014. Di tinjau dari kebutuhan tomat skala nasional tahun 2013
berjumlah 1.000 000 ton/tahun (Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Sekretariat Jendral Kementrian Pertanian tahun 2014). Dalam skala produksi dan
kebutuhantomat di skala nasional masih belum terpenuhi, hal tersebut dapat

1

2

terjadi karena kurang optimal dalam pemanfaatan lahan dan teknologi dalam
pengembangan budidaya tomat.
Lahan pertanian di Indonesia dalam budidaya tanaman hortikultura
umunya dilakukan di dataran tinggi. Salah saturesiko yang dapat terjadi di lahan
dataran tinggi selain erosi adalah lahan dapat terjangkau dari letusan gunung berapi
seperti pada erupsi gunung merapi tahun 2010. Menurut Gunawan Budiyanto
(2014) kerusakan sumberdaya lahan akibat erupsi merapi tahun 2010 sebagian
besar berupa endapan batu, pasir dan abu. Tanah yang terdampak akan mengalami
degradasi lahan dan akan menurunkan kualitas tanah. Dari beberapa sedimentasi di
atas, sedimentasi dari abu vulkaik dapat di manfaatkan dengan maksimal.
Lahan yang terpapar erupsi merapi tahun 2010 maka akan mengalami
degradasi lahan atau penurunan kualitas lahan. Menurut Gunawan Budiyanto
(2012), terjadi peningkatan pemadatan tanah (penurunan berat volumedan porositas
tanah) dan penurunan C-organik akibat terbakarnya lapisan bahan organik dan
humus oleh awan panas. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa dampak
dari erupsi merapi tersebut dapat merusak kondisi tanah akibat dari pelapisan dari
abu vulkanik yang akan mengakibatkan tanah bersifat kedap dan penurunan Corganik akibat sumber karbon yang dapat memperbaiki agregat tanah terbakar oleh
awan panas. Namun kandungan dari abu vullkanik juga dapat dimanfaatkan.
Menurut Suriadikarta, dkk. (2012), sedangkan kadar logam berat rendah, hal ini
menunjukkan bahwa abu vulkanik Gunung Merapi tidak memberikan pengaruh
yang negatif terhadap tanah sawah yang terkena dampak malah meningkatkan
kadar P dan Ca. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa abu vulkanik

3

yang memiliki kadar P dan Ca dapat dimanfaatkan sebagai sumber P dalam tanah
agar dapat memenuhi kebutuhan nutrisi pada tanaman dalam jangka panjang.
Berdasarkan pernyataan diatas membuktikan bahwa lahan yang terpapar
erupsi merapi tahun 2010 membutuhkan teknologi pengelolaan air dan hara untuk
mengatasi permasalahan tanah yang terkena abu vulkanik guna menyimpan air dan
meningkatkan kadar nitrogen, sehingga kegiatan pemupukan menjadi efisien.
Upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan penambahan bahan
organik dalam bentuk briket glyricidae-arang sekam kedalam tanah.

B. Perumusan Masalah
Tanah yang terpapar erupsi merapi tahun 2010 pada umumnya akan
mengalami sedimentasi abu vulkanik dan penurunan kadar C-organik. Hal ini
mengakibatkan tanah bersifat kedap sehingga dapat menghambat terjadinya
infiltrasi selain dengan menurunnya kadar C-organik maka akan mengurangi
kandungan nutrisi yang dibutuhkan tanaman dalam tanah. Hal ini dapat
mengakibatkan kandungan bahan organik dalam tanah akan berkurang terutama
kadar nitrogen dan kalium yang bermanfaat bagi tanaman, sehingga mengakibatkan
pertumbuhan tanaman tidak maksimal dan kurang optimal.
Berdasarkan masalah di atas, diperlukan input yang dapat memperbaiki
agregat dan menyuplai C-organik terutama nitrogen di dalam tanah, dan salah satu
input yang perlu diteliti adalah pemberian briket gliricidae-arang sekam. Dengan
demikian permasalahan yang akan dipelajari dalam penelitian ini adalah:

4

1.

Apakah pemberian briket gliricidae-arang sekam dapat memberikan
pengaruh pada budidaya tanaman tomat di lahan terpapar erupsi merapi
tahun 2010.

2.

Berapakah dosis briket gliricidae-arang sekam yang dapat meningkatkan
efisiensi pemupukan tanaman Tomat di lahan terpapar erupsi merapi tahun
2010.

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengaruh

pemberian briket gliricidae-arang sekampada

budidaya tanaman tomat di lahan terpapar erupsi merapi.
2. Mendapatkan dosis briket gliricidae-arang sekam yang tepat untuk
meningkatkan efisiensi pemupukan tanaman tomat di tanah terpapar erupsi
merapi tahun 2010.

II.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lahan Terpapar Erupsi Merapi
Wilayah Indonesia mempunyai jalur gunungapi serta rawan erupsi
(eruption) di sepanjang ring of fire mulai Sumatera – Jawa – Bali – Nusa Tenggara
– Sulawesi – Banda- Maluku-Papua. Gunung Merapi terletak di perbatasan dua
propinsi D.I. Yogyakarta dan Jawa Tengah, bertipe gunungapi strato dengan kubah
lava, elevasi ± 2.911 m dpl dan mempunyai lebar ± 30 km (Bemmelen, 1949; Katili
dan Siswowidjojo, 1994). Secara umum gunung api meletus dalam rentang waktu
yang panjang, namun gunung Merapi memiliki frekuensi paling rapat dan erupsinya
paling aktif di Indonesia bahkan di dunia sehingga mendapat perhatian khusus dari
pemerintah maupun masyarakat secara umum.
Secara rata-rata gunung Merapi meletus dalam siklus pendek yang terjadi
setiap antara 2 - 5 tahun, sedangkan siklus menengah setiap 5 - 7 tahun. Siklus
terpanjang pernah tercatat setelah mengalami istirahat selama lebih dari 30 tahun,
terutama pada masa awal keberadaannya sebagai gunung api. Aktivitas letusan
gunung Merapi terkini pada akhir tahun 2010 tergolong erupsi yang besar
dibandingkan erupsi dalam beberapa dekade terakhir. Secara umum total volume
erupsi Merapi berkisar antara 100 sampai 150 km3, dengan tingkat efusi berkisar
105 m3 per bulan dalam seratus tahun (Berthommier, 1990; Siswowidjoyo dkk,
1995; Marliyani, 2010), sedangkan volume material piroklastik hasil erupsi tahun
2010 ditaksir mencapai lebih dari 140 juta m3 ( Badan Litbang Pertanian, 2010).

5

6

Bahaya letusan gunung api terdiri dua yakni bahaya primer dan bahaya
sekunder. Bahaya Primer adalah bahaya yang langsung menimpa penduduk ketika
letusan berlangsung. misalnya, awan panas, udara panas sebagai akibat samping
awan panas, dan lontaran material berukuran blok (bom) hingga kerikil. Sedangkan
bahaya sekunder terjadi secara tidak langsung dan umumnya berlangsung setelah
letusan letusan terjadi, seperti lahar dingin yang dapat menyebabkan kerusakan
lahan dan pemukiman. Pada dasarnya Gunung meletus merupakan salah satu
bencana yang mengakibatkan konsekuensi yang kompleks. Permukaan tanah pada
lahan area erupsi volkanik pada umumnya tertutupi oleh abu vulkanik, aliran
piroklastik dan juga tepra (debu volkanik) dan lahar. Deposit lahar biasanya sangat
beragam ketebalan tutupannya terhadap permukaan tanah, bahan sering terdapat
spot-spot yang tidak tertutupi lahar sehingga menyisakan vegetasi insitu.
Sudaryo dan Sutjipto (2009) menyatakan bahwa unsur dalam tanah
volkanik secara umum adalah Al: 1,8-5,9 %, Mg 1-2,4 %, Si:2,6-2,8 % dan Fe 1,49,3 % Jika unsur-unsur tersebut dalam bentuk oksida seperti S1O2, Al2O3, Fe2O3,
CaO, MgO, K2O dan SO4 terkena hujan maka akan berubah menjadi hidroksida.
Pada kondisi pH lingkungan yang umum di jumpai pada tanah, maka hidroksida
alkali dan alkalin akan larut dengan menyisakan hidrosida besi, aluminium dan
silikat. Kehilangan unsur alkali dan alkalin tersebut akan menyebabkan turunnya
tingkat hara pada material volkanik tersebut bagi tanaman. Abu volkan yang jatuh
ke permukaan tanah, mengalami proes sementasi dan mengeras, menyebabkan
berat jenis (BD) tanah meningkat, sedangkan porositas dan permeabilitas tanah

7

menurun. Purwanto (2010) melaporkan bahwa abu dan pasir erupsi Merapi
memiliki pH 4 dan daya hantar lsitrik 5,1 mS/cm.
Penutupan abu dan ketebalannya berpengaruh terhadap kepadatan tanah
dan cukup sulit untuk ditembus oleh air selain itu juga bahan organik yang
terkandung dalam tanah akan berkurang, sehingga pengikat air di dalam tanah
terkhusus di daerah lereng merapi yang mempunyai jenis tanah regosol dengan
tingkat porositas tinggi akan berkurang dan tanaman akan sulit untuk mendapatkan
air untuk menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan. Pada dasarnya abu
volkanik cukup berpotensi untuk meningkatkan kesuburan tanah, karena pelapukan
material yang terkandung dalam abu volkan akan menghasilkan hara-hara Ca, Mg,
Na, K, dan P yang dibutuhkan tanaman, namun dalam proses pelapukannya
memerlukan waktu lama sehingga diperlukan efisiensi pemupukan guna
menunjang pertumbuhan tanaman tomat.

B. Efisiensi Pemupukan
Pemanfaatan pupuk organik saat ini terus meningkat seiring dengan
kesadaran petani untuk menjaga kesehatan tanah juga seiring dengan mahalnya
harga pupuk anorganik. Selain itu kebijakan penghapusan subsidi pupuk anorganik
berakibat terhadap meningkatnya jumlah dan jenis pupuk organik merek-merek
baru, baik yang berasal dari produksi dalam negeri maupun luar negeri. Hasil
pengamatan Kasno (2003) terhadap tanah pertanian baik sawah maupun kering
diperoleh bahwa pada umumnya tanah-tanah di Indonesia berkadar bahan organik
rendah (