Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 tiga bulan sejak tanggal surat, tanggal pemotongan atau pemungutan, kecuali apabila WP dapat menunjukkan bahwa
jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya. Dan pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak sesuai
ketentuan yang berlaku. Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 12 dua belas bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima, harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan
keputusan Kepala Daerah atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya pajak yang terutang. Apabila jangka waktu telah lewat dan
Kepala Daerah tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang dapat diajukan tersebut dianggap dikabulkan. Jika WP menolak keputusan surat keberatan maka, WP dapat mengajukan banding
kepengadilan pajak dalam jangka waktu 3 tiga bulan sejak diterimanaya keputusan keberatan. A.7 Daluarsa Pajak Daerali
Batas daluarsa dari pajak daerah adalah 5 lima tahun, kecuali WP Daerah melakukan tindak pidana Pajak Daerah. Jangka Waktu lima tahun ditangguhkan jika:
1. Diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa.
2. Ada pengakuan utang pajak dari WP baik secara langsung maupun tidak langsung.
B. Pengertian Pajak Kendaraan Bermotor
Menurut PP No.65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah, yang dimaksud Kendaraan Bermotor adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan
disemua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan tekhnik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfiingsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak
kendaran bermotor yang bersangkutan termasuk alat-alat berat dan alat-alat besar yang bergerak.
Universitas Sumatera Utara
Dasar Hukum Pajak Kendaraan Bermotor adalah Ordonansi Pajak Kendaraan Bermotor tahun 1934 sebaimana telah beberapa kali diubah dan terakhir dengan UU No.27 Tahun 1959.
Berdasarkan UU Tahun 1957 jo Peraturan Pemerintah No.3 Tahun 1957 Pajak Kendaraan Bermotor diserahkan kepada Daerah Provinsi.
B.1 Subjek Pajak Kendaraan Bermotor
Menurut PP No.65 tahun 2001 tentang Pajak Daerah, yang menjadi subjek pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan atau menguasai
kendaraan bermotor. Yang menjadi Wajib Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang pribadi atau badan yang
memiliki kendaraan bermotor.
B.2 Objek Pajak Kendaraan Bermotor
Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan dan atau penguasaan kendaraan bermoror, tidak termasuk kepemlikan dan atau penguasaan kendaraan bermotor alat-alat berat
dan alat-alat besar yang tidak digunakan sebagai alat angkutan orang dan atau barang di jalan umum.
Beberapa yang dikecualikan sebagai Objek Pajak Kendaraan Bermotor adalah kepemilikan kendaraan bermotor oleh:
a. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
b. Kedutan, Konsulat Perwakilan Negara Asing dan Perwakilan Lembaga-Lembaga
Intemasional dengan asas timbal-balik sebagaimana berlaku untuk pajak negara. c.
Pemerintah Kabupaten Kota.
Universitas Sumatera Utara
d. Pabrik atau Importir Kendaraan Bermotor yang semata-mata untuk tersedia dipamerkan,
untuk dijual dan tidak dipergunakan untuk lalu lintas bebas. e.
Wisatawan Asing berada di daerah dalam wilayah Indonesia untuk waktu tidak lebih dari 90 hari berturut-turut.
f. Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Daerah yang memiliki kapal pandu
dan kapal tunda untuk keperluan keselamatan.
B.3 Cara Perhitungan Pajak Kendaraan Bermotor
Dalam Perhitungaan Pajak Kendaraan Bermotor yang mana perhitungannya berdasarkan Dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor DP PKB, dihitung sebagai perkalian dua unsur
pokok yaitu Nilai Jual dikali besamya Bobot yang dikenakan, bagi orang yang memiliki kendaraan bermotor.
DASAR PENGENAAN = NILAI JUAL KENDARAAN BERMOTOR X BOBOT
PKB TERUTANG = DASAR PENGENAAN X TARIF
atau PKB TERUTANG = NILAI JUAL KENDARAAN
BERMOTOR X BOBOT X TARIF
Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dihitung sebagai perkalian dari 2 unsur pokok : 1. NILAI JUAL KENDARAAN BERMOTOR
Universitas Sumatera Utara
Nilai Jual Kendaraan Bermotor adalah nilai jual kendaraan bermotor yang diperoleh berdasarkan Harga Pasaran Umum atas suatu kendaraan bermotor sebagaimana
tercantum dalam tabel Nilai Jual Kendaraan Bermotor yang berlaku yang dapat ditentukan berdasarkan faktor-faktor berikut:
a. Isi silinder dan satuan daya.
b. Penggunaan kendaraan bermotor.
c. Jenis kendaraan bermotor.
d. Merek Kendaraan Bermotor.
e. Tahun Pembuatan Kendaraan Bermotor.
f. Berat total kendaraan bermotor dan banyaknya yang penumpang diizinkan.
g. Dokumen impor untuk jenis kendaraan tertentu.
2. BOBOT Bobot yang mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan pencenaran lingkungan
akibat penggunaan kendaraan bermotor. Bobot yang dimaksud diatas dihitung berdasarkan faktor-faktor sebagai berkut:
a. Tekanan gandar.
b. Jenis Bahan Bakar kendaraan bermotor.
c. Jenis penggunaan, tahun pembuatan, ciri-ciri mesin kendaraan bermotor.
Penetapan Bobot kendaraan bermotor didasarkan pada: a.
Bobot Kendaraan Bermotor bukan umum, seperti jenis sedan, jeep, minibus, microbus, bus, sepeda motor, dan sejenisnya ditetapkan 1,00
b. Bobot Kendaraan Bermotor umum seperti jenis mobil barangbeban ditetapkan sebesar
1,30
Universitas Sumatera Utara
c. Bobot kendaraan bermotor jenis alat-alat dan alat-alat besar serta kereta gandeng
ditetapkan sebesar 1,00
3. TARIF PAJAK KENDARAAN BERMOTOR a.
1,5 untuk kendaraan bermotor bukan umum b.
1 untuk kendaraan umum c.
0,5 untuk alat-alat berat Besarnya PKB yang terutang dengan cara mengalikan tarif dengan dasar pengenaan PKB untuk
masa pajak 12 bulan berturut-turut terhitung mulai pendaftaran kendaraan bermotor.
B.4 Cara Pendaftaran Pajak Kendaraan Bermotor
Adapun cara pendaftaran Pajak Kendaraan bermotor dapat dilakukan dengan: 1.
Mengisi Formulir SPPKB 2.
Identitas a.
Untuk perorangan : KTP + 1 lembar fotokopy surat kuasa bagi yang berhalangan nadir melampirkan surat kuasa.
b. Untuk Badan Hukum : Salinan Akte Pendirian + 1 lembar fotokopy, keterangan
domisili, surat kuasa bermetarai cukup dan ditandatangani oleh pimpinan serta dibubuhi cap Badan Hukum yang bersangkutan.
c. Untuk Instansi Pemerintahan termasuk BUMN dan BUMD : Surat TugasSurat
Kuasa bermetarai cukup dan ditandatangani oleh Pimpinan serta dibubuhi cap Instansi yang bersangkutan.
3. Faktur
4. Sertifikat uji tipe, tanda bukti lulus uji tipe, sertifikat NIK dan tanda pendaftaran tipe
Universitas Sumatera Utara
5. Kendaraan Bermotor yang mengalami perubahan bentuk harus melampirkan
surat keterangan dari perusahaan karoseri yang mendapatkan izin. 6.
Surat Keterangan bagi Kendaraan Bermotor angkutan umum yang telah memenuhi syarat
7. Bukti hasil pemeriksaan fisik kendaraan bermotor
Universitas Sumatera Utara
B.5 Masa Pajak dan Saat Terutangnya dan Surat Pemberitahuan Pajak Kendaraan Bermotor
Pada pemungutan PKB, tahun pajak sama dengan tahun takwim atau tahun kalender. Masa pajak adalah 12 dua belas bulan berturut-turut yang merupakan tahun pajak dimulai pada
saat pendaftaran kendaraan bermotor. Kewajiban pajak yang berakhir karena alasan tertenru, penghitungan besarnya pajak yang terutang dihitung berdasarkan jumlah bulan berjalan. Apabila
bagian dari bulan melebihi 15 lima belas hari, akan dihitung menjadi satu bulan penuh. Surat Pemberitahuan Terutang Pajak Daerah SPTPD harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta
ditandatangani oleh WP Kendaraan Bermotor atau orang yang diberi kuasa oleh yang memiliki dan\atau menguasai kendaraan bermotor tersebut. Surat ini digunakan oeh Wajib Pajak untuk
melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak daerah yang terutang menurut ketentuan Peraturan Daerah. Penyampaian SPTPD disampaikan ke Dinas Pendapatan Daerah paling lama:
a. Untuk Kendaraan baru 14 empat belas hari sejak saat kepemilikan.
b. Untuk Kendaraan bukan baru sampai dengan tanggal berakhirnya masa pajak.
c. Untuk Kendaraan Mutasi 30 tiga puluh hari sejak tanggal fiskal antar daerah.
Apabila terjadi perubahan atas kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air dalam masa pajak baik perubahan bentuk, fiingsi maupun penggantian mesin, wajib melaporkan dengan
menggunakan STPD. STPD memuat: a.
Nama dan Alamat b.
Jenis, merek, isi silinder, tahun pembuatan, warna, nomor rangka dan nomor mesin c.
Gandengan dan jumlah sumbu
B.6 Ketetapan dan Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor
Universitas Sumatera Utara
Pajak dapat ditetapkan berdasarkan SPPKBSPPKA dengan menerbitkan Surat Ketetapan Terutang Pajak Daerah SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SKPD. SKPD
adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok Pajak. Jenis-jenis Surat Ketetapan Daerah antara lain :
a. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar SKPDKB adalah Surat Ketetapan Pajak
Yang menentukan besarnya jumlah pokok Pajak, jumlah kredit Pajak, Jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus
dibayar. b.
Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan SKPDKBT adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang ditetapkan
c. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar Tambahan SKPDLBT adalah Surat
Ketetapan Pajak yang menetukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang.
d. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil SKPDN adalah Surat Ketetapan Pajak yang
menentukan jumlah pokok pajak sama besamya dengan jumlah kredit pajak, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.
Setelah dibuat Surat Ketetapan Pajak Daerah, maka tindakan selanjutnya adalah membuat Surat Tagihan Pajak Daerah atau STPD. Surat Tagihan Pajak Daerah dalah Surat untuk
melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda. Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar akan
dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen sebulan dihitung dari pajak kurang bayar atau terlambat bayar untuk jangka waktu paling lama 24 dua puluh empat bulan
dihitung sejak saat terutangnya pajak. Jumlah kekurangan pajak terutang dalam Surat Ketetapan
Universitas Sumatera Utara
Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan akan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100 seratus persen dari jumlah kekurangan pajak tersebut. Sanksi kenaikan 100
seratus persen tidak akan dikenakan apabila WP melaporkan sendiri kekurangan tersebut sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan terhadap objek pajaknya.
Jumlah pajak yang terutang dalam Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar diatas akan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 25 dua puluh lima persen dari
pokok pajak ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 dua
puluh empat bulan sejak saat terutangnya pajak. Tata Cara Pembayaran PKB dapat dilakukan pada saat pendaftaran. Pajak harus dilunasi
paling lambat 30 tiga puluh hari sejak diterbitkan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding yang menyebabkan
jumlah pajak yang harus dibayar bertambah. Surat Kekurangan Pajak yang terutang dalam Surat Tagihan Pajak Daerah ditambah sanksi admunistrasi berupa bunga sebesar 2 dua persen
setiap bulan untuk paling lama 15 lima belas bulan sejak saat terutangnya pajak.
B.7 Pembagian Hasil Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
Bagi hasil PKB untuk pemerintah Provinsi Sumatera Utara adalah 70 tujuh puluh persen dan untuk Pemerintah Daerah KabupatenKota memperoleh penerimaan bagi hasil
sebesar 30 tiga puluh persen. Dengan memperhatikan aspek pemerataan dan potensi pemerataan Daerah Kabupaten dan Kota yang bertujuan untuk pemerataan kemampuan
keuangan antar daerah KabupatenKota.
B.8 Daluarsa dan Tindak Pidana Dalam Pajak Kendaraan Bermotor
Universitas Sumatera Utara
Kaladuarsa penagihan PKB setelah melampaui jangka waktu 5 lima tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak, kecuali apabila WP melakukan tindak pidana di bidang perpajakan.
Kaladuarsa penagihan Pajak tertangguh apabila: a.
Diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa. b.
Ada pengakuan utang pajak dari WP baik langsung maupun tidak langsung.
Ketentuan Pidana dikenakan pada Wajib Pajak PKB apabila: 1.
Wajib Pajak yang karena kealpaanya tidak menyampaikan STPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga
merugikan keuangan daerah dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 satu tahun dan atau denda paling banyak 2 dua kali jumlah pajak yang terutang.
2. Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan STPD atau mengisi dengan tidak
benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidana penjara paling lama 2 dua tahun dan atau
dengan paling banyak 4 empat kali jumlah pajak yang terutang. Tindak Pidana tidak akan dituntut setelah melampaui jarak waktu 10 sepuluh tahun
sejak saat terutangnya pajak atau berakhir Bagian Tahun Pajak atau berakhirnya Tahun Pajak.
Universitas Sumatera Utara
C. Gambaran Realisasi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor pada UPT Medan Utara