Kepustakaan Metode dan Sumber Penelitian

kesempurnaannya terkait iman kepada Allah terutama mengenal-Nya. melalui sifat-sifat-Nya.

E. Kepustakaan

1. Al-Qur’an al-Karim, Kementerian Agama RI 2006. 2. Kitab Ushuluddin, Fakultas Ushuluddin IAIN Antasari Banjarmasin 2004. 3. Al-Aqa’id al-Islamiyah, Sayid Sabiq, Dar al-Kutub al-Haditsah, tth. 4. Aqidat al-Mukmin, Abubakar Jabir al-Jazairi, Maktabah al-Ulum wa al-Hikam 1414 H. 5. Pemikiran-Pemikiran Tauhid Syekh Muhammad al- Sanusi, HM. Asywadie Syukur, PT. Bina Ilmu, Surabaya 1994. 6. Asma al-Husna‘Allah’, HM. Zurkani Jahja, PT. Grafika Wangi Kalimantan 2002. 7. Tafsir al-Mishbah, Pesan Kesan dan Keserasian al- Qur’an, Juz I-XV. M. Quraish Shihab, Lentera Hati, Jakarta 2007. 8. Kuliah Akidah Lengkap, Humaidi Tatapangarsa, PT. Bina Ilmu, Surabaya 1979. 9. Dhia’ul Rabbaniyah, Azas-Azas Aqidah Berjumpa Tuhan dengan Keheningan Hati, Bahran Noor Haira dkk, Antasari Press, Banjarmasin 2008. 10. Kepribadian Dalam Psikologi Islam, H. Abdul Mujib, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta 2006. 11. Aqidah Islamv Terjemahan, Muhammad al- Gazzali, CV. Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta 1986. 12. Konsep Kufr dalam Al-Qur’an, Suatu Kajian Teologis dengan Pendekatan Tafsir Tematik, Bulan Bintang, Jakarta 1991.

F. Metode dan Sumber Penelitian

Penelitian ini bersifat penelitian literatur dengan sumber utamanya Kitab Ushuluddin Bahasa Arab Melayu yang diterbitkan Tim Fakultas Ushuluddin 2004 dan disebar ke masyarakat Kalimantan Selatan. Sumber lainnya berbagai kitab tauhid yang membahas masalah ketauhidan akidah bagi meningkatkan ketauhidan keimanan masyarakat konteksnya dengan materi suplemen bagi Kitab Ushuluddin tersebut. Materi suplemen dimaksud terkait iman kepada Allah terutama mengenal-Nya di samping melalui sifat-Nya juga melalui asma- Nya. Hal ini akan dianalisis content analisis bagi melengkapi materi kitab tersebut terutama terkait mengenal Allah di samping melalui sifat-Nya juga pengenalan terhadapasma-Nya. Langkah penelitiannya; Pertama, peneliti mencari Kitab Ushuluddin berbahasa Arab Melayu produk Tim Fakultas Ushuluddin 2004. Membaca dan menelaahnya dengan seksama mempelajari, menyelidiki dan memeriksa terkait isinya. Lalu mengalih bahasakannya dari Arab Melayu ke Bahasa Indonesia. Sambil menelaah dan mentransliterasikan, peneliti mengkaji dengan seksama isinya, melihat kemungkinan adanya materi suplemen bagi kesempurnaannya terkait iman kepada Allah terutama cara mengenal-Nya. Kemudian peneliti menganalisis urgensi materi suplemen yang akan disajikan dengan merujuk kitab-kitab tauhid akidah yang berkembang di dunia Islam, antara lain; Aqidat al-Mukmin karya Syekh Abubakar Jabir al- Jazairi, al-Aqaid al-Islamiyah karya Sayid Sabiq, Asma al- Husna Allah karya H.M. Zurkani Jahja. Semuanya memuat uraian tentang iman kepada Allah di samping pengenalan sifat- sifat-Nya juga pengenalan terhadap asma-Nya asma al-husna. Hal ini dilakukan agar masyarakat makin memiliki kualitas ketauhidan keimanan dan terhindar dari kesyirikan. Konteksnya dengan masalah terakhir ini maka masalah kesyirikan yang juga tidak disinggung dalam kitab tersebut menjadi bagian dari suplemen kesempurnaannya.

BAB II TRANSLITERASI KITAB USHULUDDIN