2. Uji Hipotesis Kedua
Hasil analisis dengan analisis korelasi Product Moment dari Pearson diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,310. r hitung dan harga
koefisien determinasi r
2
sebesar 0,096. Hal ini berarti bahwa prestasi belajar praktik instalasi listrik siswa kelas XI Program Keahlian Teknik
Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta ditentukan oleh 9,6 variabel motivasi berprestasi.
Koefisien korelasi sebesar 0,310 lebih besar dari taraf signifikansi sebasar 5 atau 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar praktik instalasi listrik.
3. Uji Hipotesis Ketiga
Analisis regresi ganda dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS versi 17.0. Berdasarkan analisis diperoleh hasil seperti
pada tabel di bawah ini : Tabel 16. Ringkasan Hasil Uji Hipotesis
Model Koefisien
Gaya belajar
1
0,175 Motivasi berprestasi
2
0,150 Konstanta
55,640 R
0,408
2
0,166
a. Persamaan Garis Regresi Berdasarkan hasil uji analisis regresi berganda dengan program
SPSS versi 17.0, model regresinya dapat dinyatakan dalam persamaan regresi sebagai berikut:
= 55,640 + 0,175
1
+ 0,150
2
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefesien X
1
sebesar 0,175. Artinya apabila nilai gaya belajar X
1
meningkat 1 point maka nilai prestasi belajar Y akan meningkat sebesar 0,175.
Koefesien X
2
sebesar 0,150 artinya apabila nilai motivasi berprestasi X
2
meningkat 1 point maka pertambahan nilai pada prestasi belajar Y meningkat sebesar 0,150 point.
b. Pengujian Signifikansi Pengujian signifikansi bertujuan untuk mengetahui signifikansi
kedua variabel bebas gaya belajar, dan motivasi berprestasi secara simultan terhadap variabel terikat prestasi belajar. Hipotesis yang diuji
adalah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara gaya belajar dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan prestasi
belajar praktik instalasi listrik siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik SMK N 2 Yogyakarta. Hasil
analisis dengan analisis korelasi Product Moment dari Pearson diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,408. r hitung dan harga
koefisien determinasi r
2
sebesar 0,166. Koefisien korelasi sebesar 0,408 lebih besar dari taraf signifikansi sebasar 5 atau 0,05. Hal ini