Media Pembelajaran LANDASAN TEORI

commit to user 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan Bovee, 1997. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Bentuk komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana untuk menyampaikan pesan. Bentuk-bentuk stimulus ini dapat dipergunakan sebagai media, di antaranya adalah hubungan atau interaksi manusia, realitas, gambar bergerak atau tidak, tulisan dan suara yang direkam. Maka dengan kelima bentuk stimulus ini, akan membantu pembelajar mempelajari bahan pelajaran. Atau, dapat disimpulkan bahwa bentuk-bentuk stimulus yang dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran adalah suara, lihat, dan gerakan. Banyak batasan atau pengertian yang dikemukakan para ahli tentang media, di antaranya adalah : Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan Association of Education and Communication Technology atau AECT di Amerika, membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. 7 commit to user 8 Gagne 1970, mengatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar. National Education Association NEA, mengatakan bahwa “media” adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak maupun audio-visual serta peralatannya. Y. Miarso, mengatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemajuan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada diri pembelajarnya. Secara umum media adalah “alat bantu” yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran. Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Dalam pengertian yang lebih luas media pembelajaran adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajara dan pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas. Substansi dari media pembelajaran secara umum adalah : 1. bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan, informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar, 2. berbagai jenis komponen dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, commit to user 9 3. bentuk alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang pembelajar untuk belajar, 4. bentuk-bentuk komunikasi yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar, baik cetak maupun audio, visual, dan audio-visual. 2. Tujuan dan Fungsi Media Pembelajaran a. Tujuan Media Pembelajaran Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, adalah sebagai berikut : 1 mempermudah proses pembelajaran di kelas, 2 meningkatkan efisiensi proses pembelajaran, 3 menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan belajar, 4 membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran. b. Fungsi Media Pembelajaran Media pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan : 1 menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langkah, 2 membuat duplikasi dari obyek sebenarnya, 3 membuat konsep abstrak ke konsep konkrit, 4 memberi kesamaan persepsi, 5 mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak, 6 menyajikan ulang informasi secara konsisten, 7 memberi suasana belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran. commit to user 10 3. Manfaat Media Pembelajaran Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut ; a. pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar, b. bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami pembelajar, serta kemungkinan pembelajar menguasai tujuan pengajaran dengan baik, c. metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-mata hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga, d. pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pengajar saja, tetapi juga aktivitas lain yang dilakukan seperti : mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain- lain. Selain sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, manfaat media pembelajaran bagi pengajar dan pembelajar antara lain : a. bagi pengajar : 1 memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan, 2 menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik, 3 memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik, 4 memudahkan kendali pengajar terhadap materi pelajaran, 5 membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian materi pelajaran, commit to user 11 6 membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar, dan 7 meningkatkan kualitas pengajaran. b. bagi pembelajar : 1 meningkatkan motivasi belajar pembelajar, 2 memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar, 3 memberikan struktur materi pelajaran dan memudahkan pembelajar untuk belajar, 4 memberikan informasi, pokok-pokok, secara sistematik sehingga memudahkan pembelajar untuk belajar, 5 merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis, 6 menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan, dan 7 pembelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan pengajar lewat media pembelajaran. 4. Jenis dan Klasifikasi Media Pembelajaran a. Jenis Media Pembelajaran Telah banyak usaha yang dilakukan oleh para ahli untuk mengidentifikasi jenis-jenis media pembelajaran. Ada yang melihat dari sisi aspek fisik, aspek panca indera, serta aspek alat dan bahan yang digunakan. 1 Media pembelajaran dilihat dari aspek bentuk fisik. Dibagi menjadi dua jenis, yaitu : media elektronik seperti televisi, film, radio, slide, video, VCD, DVD, LCD, komputer, internet, dan lain-lain dan media non-elektronik seperti buku, handout , modul, diktat, media grafis, dan alat peraga. commit to user 12 2 Media pembelajaran dilihat dari aspek panca indera. Dibagi menjadi tiga, yaitu= media audio dengar, media visual lihat termasuk media grafis, dan media audio-visual dengar-lihat. 3 Media pembelajaran dilihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan. Dibagi menjadi dua, yaitu= alat perangkat keras hardware sebagai sarana yang menampilkan pesan, dan alat perangkat lunak software sebagai pesan atau informasi. b. Klasifikasi Media Pembelajaran Media pembelajaran apabila dilihat dari sudut pandang yang luas, tidak hanya terbatas pada alat-alat audio, visual, audio-visual saja. Melainkan sampai pada kondisi pribadi pembelajar dan tingkah laku pengajar. Maka media pembelajaran diklasifikasikan sebagai berikut : 1 Bahan yang mengutamakan kegiatan membaca atau dengan menggunakan simbol-simbol kata dan visual bahan-bahan cetakan dan bacaan. 2 Alat-alat audio-visual, seperti : media proyeksi overhead proyektor, slide, film, dan LCD, media non-proyeksi papan tulis, poster, papan tempel, kartun, papan planel, komik, bagan, diagram, gambar, grafik, dan lain-lain, dan benda tiga dimensi benda tiruan, diorama, boneka, topeng, lembaran balik, peta, globe, pameran, dan museum sekolah. 3 Media yang menggunakan teknik atau masinal, yaitu slide , film strif, film rekaman, radio, televisi, video, VCD, laboratorium commit to user 13 elektronik, perkakas otoinstruktif, ruang kelas otomatis, sistem interkomunikasi, komputer, internet. 4 Kumpulan benda-benda material collections , yaitu berupa peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan yang memiliki nilai sejarah, jenis kehidupan, mata pencaharian, industri, perbankan, perdagangan, pemerintahan, agama, kebudayaan, politik, dan lain-lain. 5 Contoh-contoh kelakuan, perilaku pengajar. Pengajar memberi contoh perilaku atau suatu perbuatan. Misalnya, mencontohkan suatu perbuatan dengan gerakan tangan dan kaki, gerakan badan, mimik, dan lain-lain. Media pembelajaran sangat banyak jenisnya. Jadi berdasarkan penjelasan klasifikasi media pembelajaran diatas, mempermudah pengajar dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran. Tentu saja dengan memperhatikan keterkaitan media dengan tujuan pembelajaran, metode, materi pembelajaran, serta kondisi pembelajar.

B. Media Audio-Visual