commit to user 7
r. Pemegang Buku Pembantu Pemegang Buku Pembantu mempunyai tanggung jawab untuk
menyimpan bukti bukti yang mendukung transaksi-transaksi yang dicatat pada buku jurnal.
s. Pemegang Buku Besar Pemegang Buku Besar betanggung jawab untuk mengelompokkan
jurnal-jurnal yang telah dicatat pada buku jurnal.
B. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan perekonomian di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat pesat. Banyak bermunculan
perusahaan–perusahaan yang bergerak dibidang produksi ataupun jasa. Persaingan di dalam dunia usaha pun menjadi semakin ketat. Keadaan inilah
yang memacu setiap perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja di perusahaannya agar mempunyai daya saing yang tinggi. Peningkatan kinerja di
perusahaan didukung oleh sistem yang ada di perusahaan tersebut. Sistem yang baik dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kinerja yang baik dalam
perusahaan tersebut. Sistem merupakan sarana yang sangat penting dan bermanfaat bagi
perusahaan, karena sistem dapat memberikan informasi kepada manajemen perusahaan agar dapat mengalokasikan berbagai sumber daya perusahaan
secara efektif dan efisien. Sistem yang baik memberikan manfaat dalam memahami lingkungan intern perusahaan. Salah satu sistem yang ada di
perusahaan adalah sistem akuntansi.
commit to user 8
Sistem akuntansi mempunyai peran yang sangat penting dalam aktivitas perusahaan. Sistem yang baik diharapkan dapat menghasilkan informasi yang
andal bagi manajemen untuk membantu perusahaan dalam mengkoordinir dan mengelola perusahaan serta menghindari adanya kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi hingga merugikan perusahaan. Salah satu sistem yang diharapkan dapat menunjang keberhasilan perusahaan adalah sistem akuntansi
pembelian. Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan untuk
pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan. Pembelian dalam perusahaan dagang dan menufaktur merupakan awal mula perusahaan tersebut
beroperasi. Dengan adanya pembelian persediaan barang dagang atau bahan baku oleh perusahaan maka perusahaan tersebut dapat menjalankan kegiatan
usahanya yaitu dengan menjual barang dagang atau memproduksi suatu barang. Ruang lingkup perusahaan yang semakin meluas dan berkembang
secara otomatis akan mengakibatkan semakin banyaknya tugas seorang pemimpin perusahaan . Menjaga keamanan harta milik perusahaan dan
mencegah kesalahan-kesalahan serta kecurangan-kecurangan yang terjadi dalam sebuah perusahaan menjadi tanggungjawab seorang pemimpin
perusahaan. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dan penyelewengan terhadap
tugas yang telah diberikan kepada bawahanya, seorang pimpinan memerlukan suatu Sistem Pengendalian Intern SPI yang baik, yang akan membantu
dalam mengawasi jalanya operasional perusahaan dan akan selalu memonitor
commit to user 9
apakah pelaksanaan kegiatan perusahaan telah sesuai dengan apa yang direncanakan. Sistem akuntansi erat hubunganya dengan sistem pengendalian
intern. Dengan sistem pengendalian intern yang baik, maka sistem akuntansi yang baik akan terberntuk pula.
Menurut Mulyadi 2008: 163, sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk
menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan
manajemen. Terdapat beberapa prinsip sistem pengendalian intern, yaitu: a adanya pemisahan struktur organisasi secara tegas; b terdapat sistem
wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan pada seluruh aset organisasi; c adanya praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugas
dan fungsi setiap unit organisasi; dan d adanya karyawan yang cakap sesuai dengan bidang tanggung jawabnya.
Berdasarkan uraian, dapat disimpulkan bahwa terdapat kaitan yang erat antara sistem pengendalian intern dengan sistem akuntansi. Sistem akuntansi
menyediakan data historis keuangan suatu perusahaan yang dirangkum dalam sebuah laporan keuangan yang diperlukan oleh pengelola perusahaan sebagai
pertanggungjawaban kepada pemilik serta pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. Informasi yang dihasilkan oleh sistem akuntansi haruslah bebas dari
bias, error, dan hal lain yang menyesatkan. Untuk itulah dalam pelaksanaan sistem akuntansi diterapkan pula sistem pengendalian intern yang kuat untuk
mencegah terjadinya penyelewengan dan kecurangan. Dengan adanya
commit to user 10
pemisahan tanggung jawab, terdapat pembagian wewenang, prosedur pencatatan yang ditetapkan oleh organisasi, serta terdapat tanggungjawab pada
pelaksanaan tugas dan fungsi oleh tiap bagian organisasi, akan dihasilkan informasi akuntansi yang relevan dan dapat digunakan oleh penggunanya,
baik untuk pihak internal maupun pihak eksternal. UD Berdijaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha
dagang yang komoditas dagangannya berupa kertas. Kegiatan utama UD Berdijaya adalah membeli kertas yang sudah tidak terpakai baik dari individu–
individu tertentu, instansi–instansi maupun dari perusahaan–perusahaan, kemudian diproses sedemikian rupa dan menjual kembali kertas tersebut. Dari
berbagai macam aktivitas yang ada di UD Berdijaya diperlukan suatu sistem pengendalian intern yang baik agar dalam pelaksanaan sistem pembelian tidak
terjadi kecurangan-kecurangan. Mengingat pentingnya pengawasan terhadap kegiatan pembelian barang, maka dalam penyusunan tugas akhir ini penulis
mengambil judul “EVALUSI SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMBELIAN PADA UD BERDIJAYA KARANGANYAR”
C. Perumusan Masalah