UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN MUNJUK SAMPURNA KECAMATAN KALIANDA LAMPUNG SELATAN TP. 2011/2012

(1)

ii

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DALAM PELAJARAN IPS

KELAS IV SDN MUNJUK SAMPURNA KECAMATAN KALIANDA

LAMPUNG SELATAN TP. 2011/2012

Oleh :

MULYANA INDAH

Hasil observasi awal pembelajaran IPS dikelas IV SDN Munjuk Sempurna Kecamatan Kalianda, menunjukan aktivitas belajar rendah karena sangat cenderung menggunakan metode ceramah, tanya jawab, kurang interaksi siswa dengan guru, kurangnya fasilitas media pembelajaran sehingga siswa pasif dan hasil belajar rendah dengan nilai rata-rata 48,56 atau belum mencapai KKM yang ditetapkan 6,0. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa, hasil belajar dengan menggunakan metode diskusi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK dan sumber penilitiannya adalah guru dan siswa kelas IV yang berjumlah 22 orang yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 14 orang perempuan, yang dibagi menjadi 4 kelompok, dilaksakan dengan 3 siklus. Teknis pengumpulan data yang digunakan adalah obsevasi dan tes dan selanjutnya data tes dianalisis menggunakan analisis data.

Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui metode diskusi pada pembelajaran IPS kelas IV SDN Munjuk Sempurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat dari rata-rata siklus I sampai dengan III. Aktivitas siswa pada siklus I 64,73%, Siklis II 79,63% ,dan siklus III 92,04% . Peningkata aktivitas sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa disetiap siklusnya. Pada siklus I 18,18% dengan nilai rata-rata 45,45 ,siklus II 68,18% dengan nilai rata-rata 60,45 ,dan siklus III 90,90% dengan nilai rata rata 70,00.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya Pendidikan Dasar dan Menengah. Upaya peningkatan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan baik secara konfensional maupun inovatif seperti pelatihan dan peningkatan kualifikasi guru, penyempurnaan kurikulum, pengadan buku dan alat pelajaran, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan lainnya, serta meningkatkan mutu menejeman disekolah.

Belajar adalah pengalaman seumur hidup. Sebaik-baik pengalaman adalah yang berkesan.pengalaman belajar anak bisa lebih berkesan bila tercipta suasana yang kondusif. Untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik diperlukan ruang belajar yang menarik, alat peraga yang menarik serta pernak pernik yang menghiasi atau dapat membuat proses pembelajaran lebih menarik. Setelah suasana terbangun perlu ditumbuhkan mindset dalam diri siswa bahwa belajar merupakan pengalaman yang mengasikkan.Untuk itu perlu diberikan kegiatan pendahuluan tentang cerita yang nenakjubkan yang berkaitan dengan materi yang akan diajarkan. Melihat film atau membuka internet adalah salah satu contoh


(3)

cara yang dapat menarik perhatian siswa sehingga otak anak semakin kaya dengan pengetahuan baru dan makin siap untuk menerima materi yang akan diajarkan Ciptakan suasana yang nyaman dan santai dalam pembelajaran. Santai dalam arti suasana yang atraktif yang memberikan keleluasaan untuk mengekpresikan kemampuan, mengemukakan pendapat atau mengajukan pertanyaan.

Proses pembelajaran yang aktif memungkinkan peserta didik mengkonsulidasi dan mnginternalisasi informasi yang mereka terima. Proses pembelajaran aktif melibatkan peserta didik melalui panca indera sehingga aktif dan terlatih sehingga akan terlatih untuk meniru, mengulang berkali-kali, berbicara dan bercerita ,mampu menemukan kesalahan serta mampu merespon stimulasi yang diterima.

Pendidikan merupakan media untuk menggugah kesadaran kritis siswa .Pendidikan juga merupakan daya upaya untuk mewujudkan budi pekerti (kekuatan batin ,karakter ) dan pikiran (intellect) siswa. Pendidikan diarahkan untuk membangun kemampuan kritis siswa dengan mengedepankan etika dan estitika.

Pendidikan adalah elemen vital sebagai aset yang sangat diperlukan untuk mencapai cita-cita bangsa. Oleh karena itu pendidikan harus dibangun oleh empat pilaryaitu; Learning to know, learning to do learning to live together dan learning to be. Empat pilar pendidikan itu dijabarkan dalam


(4)

praktik pendidikan dikelas dengan tujuan menumbuh kembangkan kreatifitas,kemandirian ,tanggung jawab dan berkarakter. Sebagaimana terdapat dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2003 tentang Sistem pendidikan bahwa :

”Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara spiritual keagamaan ,pengendalian diri, kepribadian ,kecerdasan ,ahlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara”

Pada undang-undang Pendidikan Nasional BAB XI pasal 40 ayat (1) butir (c) berbunyi;

bahwa setiap tenaga kependidikan berhak memperoleh pembinaan karir sesusai dengan ketentuan pengembangan kualitas.

Dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005, tentang Guru dan Dosen. Serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 19 Tahun 2005, tetang Standar Nasional Pendidikan.

Namun dalam pelaksanaannya mutu pendidikan belum menunjukan peningkatan yang berarti, terutama pada pelajaran seperti IPS Kelas IV .

Inovasi pendidikan saat ini mengarah kepada suatu sistem yang mampu memberikan peran yang aktif bagi siswa dalam proses belajar mengajar. Keaktifan siswa diharapkan mampu mengkontruksi membangkitkan konsep dasar sehingga kegiatan belajar mengajar dan hasil belajar dapat


(5)

ditingkatkan. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan ilmu yang sifatnya nyata ada serta mudah pemahamannya dikarenakan berkaitan dengan kehidupan, kebutuhan, peristiwa, dan kebendaan. Maka untuk perkembangan pengetahuan siswa berkaitan langsung dan bisa merasakan serta manfaatnya sehari-hari.

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu yang mengkaji tentang seperangkat peristiwa ,fakta ,dan konsep serta generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan , pemahaman,dan kemampuan analisis siswa terhadap kondisi sosial masyarakat. Pelajaran IPS disusun secara sistematis ,komperhensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan bermasyarakat

SDN Munjuk Sampurna terletak di daerah pedesaan yang kondisi geografisnya sangat jauh dari keramaian dan masih belum terjangkau oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Selain itu kondisi ruangan belajar yang kurang memadai ditambah dengan kurang kreatifitas guru dalam menyampaikan materi pembelajaran termasuk juga keadaan ekonomi masyarakat yang rata-rata dibawah garis kemiskinan dan tingkat pendidikan orang tua siswa yang rendah sangat berpengaruh terhadap pendidikan atau proses pembelajaran siswa.

Rendahnya hasil belajar IPS khususnya pada SDN Munjuk Sampurna menunjukan bahwa mata pelajaran IPS kurang diminati dan dimengerti


(6)

pada proses belajar dikelas oleh siswa, apabila proses pembelajaran yang dilakukan belum dilaksanakan dengan baik. Keberhasilan proses pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa. Hasil belajar yang baik dapat dicapai melalui metode mengajar yang digunakan, motivasi, aktivitas, minat dan perhatian siswa yang tinggi.

Berdasarkan observasi yang dibantu oleh observer sebagai guru mitra pada pembelajaran kelas IV SDN. Munjuk Sampurna kecamatan Kalianda kabupaten Lampung Selatan diperoleh nilai rata-rata sebesar 48,56 dengan nilai tertinggi 68 sedangkan syarat ketuntasan belajar yang ditetapkan (KKM) sekolah adalah : 6.00

Beberapa yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa tersebut adalah sikap siswa yang pasif dalam proses pembelajaran , proses pembelajaran yang monoton , dan kurang bervariasi . siswa masih menganggap pelajaran IPS pelajaran yang sulit dipahami dalam mempraktekannya.

Selain itu, dalam pembelajaran guru mengajar masih menggunakan metode konvensional, guru mendominasi kegiatan belajar mengajar sehingga siswa cenderung pasif dan apa yang disampaikan guru tidak melatih keterampilan intelektual siswa.


(7)

B. IDENTIVIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, perlu di identivikasi permasalahan yang ada sebagai berikut :

1. Guru hanya memberikan metode ceramah dan tanya jawab. 2. Kurangnya interaksi antar siswa maupun siswa dengan guru 3. Kurangnya fasilitas media pembelajaran.

4. Siswa tidak serius dalam menanggapi materi pembelajaran. 5. Aktivitas belajar siswa yang rendah.

6. Rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS rata-rata 48,56.

7. Pembelajaran yang menonton 8. Kurang berpariasi


(8)

Beberapa kenyataan diatas mengisyaratkan guru perlu mengupayakan suatu pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa melalui pembelajaran dengan metode diskusi merupakan model pembelajaran yang mengutamakan keberhasilan bersama dalam peningkatan hasil belajar, karena menekankan adanya kerjasama yang positif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran ini dilakukan dengan tujuan melibatkan siswa dalam proses belajar mengajar untuk bertindak aktif dan kreatif, serta memberi kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan seluruh potensinya.

Dalam melaksanakan pembelajaran metode diskusi, siswa belajar diberikan keberanian untuk membentuk kelompok-kelompok belajar yang saling memberikan presepsi dan asumsi beberapa kelompok. Mereka dapat saling membantu satu sama lainnya dengan topik yang akan dibahas, serta mendiskusikannya untuk bekerja sama kepada anggota kelompoknya. Keunggulan metode diskusi usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, mempasilitasi siswa dengan pengalaman-pengalaman pembuatan keputusan kelompok dan keterampilan kepemimpinan dan memberi kesempatan untuk berinteraksi dan belajar dengan siswa-siswa lain dari budaya yang berbeda dan latar belakang kemampuan.


(9)

C. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar siswa melalui metode Diskusi pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN Munjuk Sampurna kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung SelatanTahun Pelajaran 2011/2012 ?

2. Bagaimanakah upaya peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode Diskusi dalam pembelajaran IPS Kelas IV SDN Mujuk Sampurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 ?

3. Bagaimana penggunaan metode diskusi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPS Kelas IV SDN Mujuk Sampurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 ?

D. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah sebagaimana telah dikemukakan diatas, maka tujuan penelitian adalah :

1. Meningkatkan Aktivitas belajar siswa melalui metode Diskusi pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN Munjuk Sampurna kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012


(10)

2. Meningkatkan hasil belajar siswa menggunakan metode Diskusi dalam pembelajaran IPS kelas IV SDN Munjuk Sampurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012. 3. Mengunakan metode diskusi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa kelas IV SDN Munjuk Sampurna kecamatan Kalianda kabupaten Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2011/2012 Pada mata pelajaran IPS.

E. MANFAAT PENELITIAN

Adapun hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi :

1. Bagi Siswa

a. Dapat memperbaiki aktivitas belajar siswa . b. Dapat memperbaiki hasil belajar siswa

2. Bagi Guru

a. Metode diskusi dapat membantu guru dalam mengelola proses pembelajaran .

b. Melalui metode diskusi guru dapat memperoleh gambaran nyata tentang proses dan hasil pembelajaran siswa.


(11)

3. Bagi Sekolah.

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan informasi dan referensi bagi pihak-pihak lain dalam rangka meningkatkan aktivitas dan prestasi siswa .

b. Dapat meningkatkan citra sekolah karena setelah menggunakan metode diskusi aktivitas dan hasil belajar siswa meningkat.

4. Bagi peneliti

a. Menambah Ilmu Pengetahuan yang telah dimiliki peneliti dan merupakan wahana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat di bangku kuliah.

b. Dapat dijadikan masukan bagi peneliti-peneliti lain yang akan melakukan penelitian berikutnya.


(12)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. TEORI-TEORI BELAJAR

Dalam pembelajaran dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk membantu siswa meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dikelas. Metode pembelajaran merupakan gabungan antara tujuan dan strategi pembelajaran. Banyak pengertian belajar yang telah dikemukakan oleh para ahli Berikut ini adalah beberapa teori tentang pembelajaran:

Hitzman (1978) berpendapat bahwa belajar adalah” Suatu perubahan yang terjadi dalam diri organisme ,manusia atau hewan. Disebabkan oleh pengalaman yang mempengaruhi tingkah lakudari organisme tersebut”.

Wittig (1981) berpendapat bahwa belajar adalah ” Perubahan yang relative menetap yang terdiri dari segala macam tingkah laku suatu organisme sebagai hasil pengalaman”.

Gagne (1984) berpendapat bahwa belajar adalah ”suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebahgai akibat pengalaman”.


(13)

Belajar adalah ; Kemampuan seseorang untuk dapat memahami suatu peristiwa atau suatu kegiatan sebagai mana adanya. Mernurut Kolb ada 4 tahap dalam belajar :

1. Tahap pengalaman konkret

2. Tahap pengamatan aktif reflektif

3. Tahap konseptualisasi dan

4. Tahap eksperimentasi

Hamalik (2000:27) mengemukakan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kekuatan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan saja mengingat, akan tetapi luas dari itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan merupakan penguasaan hasil latihan, melainkan pengubahan perilaku atau kelakuan. Selain itu, belajar juga dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku indifidu melalui interaksi dengan lingkungan.

B. AKTIVITAS BELAJAR B. 1 . Pengertian Aktivitas Belajar

Dalam kegiatan belajar, aktivitas memegang peranan penting karena aktivitas sangat menunjang prestasi belajar. Sardiman (1994 : 95) menyatakan bahwa :


(14)

Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, itu tidak mungkin dapat berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan siswa dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal yang belum jelas, mencatat, mendengar, berfikir, membaca, dan segala sesuatu yang menunjang prestasi belajar. Aktivitas belajar adalah berasa dari ”aktivities”dan Belajar. aktivities adalah kegiatan atau proses yang akan serta sedang dilaksanakan. Belajar adalah usaha memperoleh kepandaian atau ilmu, Dipdikbud dalam (Susanti, 2009 : 13). Sehingga aktivitas belajar adalah kegiatan dalam proses pembelajaran untuk pengasaan pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau anggka yang diberikan oleh guru.

Dalam proses pembelajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang amat penting. Mengajar merupakan proses membimbing kegiatan belajar. Kegiatan belajar akan bermakna jika terjadi kegiatan belajar murid atau dengan perkataan lain pada proses kegiatan belajar mengajar terjadi interaksi timbal balik antara guru dan siswa.

Hamalik (2000: 27) mengemukakan bahwa belajar adalah modifikasi atau memperteguh kekuatan melalui pengalaman. Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan saja mengingat, akan tetapi luas dari itu yakni mengalami. Hasil belajar bukan merupakan penguasaan hasil latihan,


(15)

melainkan pengubahan perilaku atau kelakuan. Selain itu, belajar juga dapat diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku indifidu melalui interaksi dengan lingkungan.

Dalam kegiatan belajar, aktivitas memegang peranan penting karena aktivitas sangat menunjang prestasi belajar. Sardiman (1994 : 95) menyatakan bahwa :Dalam belajar sangat diperlukan adanya aktivitas. Tanpa aktivitas, itu tidak mungkin dapat berlangsung dengan baik. Aktivitas dalam belajar mengajar merupakan rangkaian kegiatan siswa dalam mengikuti pelajaran, bertanya hal yang belum jelas, mencatat, mendengar, berfikir, membaca, dan segala sesuatu yang menunjang prestasi belajar.

Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar pada dasarnya adalah perubahan tingkah laku sehingga orang yang sebelumnya tidak tahu setelah belajar menjadi tahu. Dengan demikian orang yang belajar dapat membuktikan pengetahuan tentang fakta-fakta baru atau dapat melakukan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat dilakukan.

B.2 Hasil Belajar

Hasil belajar adalah suatu pencapaian usaha belajar yang dilakukan siswa dalam aktivitas belajar yang menentukan tingkat keberhasilan pemahaman siswa. Menurut Marsell (1995 : 27) hasil belajar adalah pemahaman,


(16)

pengertian atau wawasan. Sementara itu, menurut Lester dalam Sagala (2007 : 1)

Belajar adalah upaya untuk memperoleh kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan, dan sikap belajar. Belajar dikatakan berhasil manakala seseorang mampu mengulangi kembali materi yang dipelajarinya. Ketercapaian suatu tujuan pembelajaran salah satunya dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Hasil belajar siswa merupakan suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan siswa dalam menyerap atau memahami suatu materi yang disampaikan. Suatu proses pembelajaran dikatakan berhasil jika hasi belajar yang diperoleh oleh siswa dapat meningkat atau mengalami perubahan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Abdurrahman (1999 : 37) bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Dimyati dan Mudjiono (2002 : 3-4) berpendapat bahwa :

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal

dan puncak proses belajar.

Dari pernyataan diatas, hasil belajar adalah hasil dari sebuah interaksi yang tidak lain merupakan aktivitas. Baik aktivitas guru dengan siswa, maupun


(17)

siswa dengan siswa. Perlu ditambahkan, menurut Dimyati dan Mudjiono (1999 : 12) Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Damapak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur seperti tertuang dlam raport dan angka dalam ijazah. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan dibidang lain yang merupakan transper belajar.

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas, lingkup kajian penelitian ini hanya berupa hasil belajar berupa ranah kognitif dan piskomotor berupa aktivitas yang dimiliki oleh siswa pada mata ilmu pengetahuan sosial.

C. JENIS-JENIS METODE PEMBELAJARAN

Dalam pembelajaran dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk membantu siswa meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dikelas. Metode pembelajaran merupakan gabungan antara tujuan dan strategi pembelajaran. Ada beberapa jenis metode yang sering di pakai oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.Setiap metode pembelajaran mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing .Oleh karena itu seorang guru akan selalu mencari cara bagaimana metode yang tepat dan pas sesuai karakter anak didik. Berikut ini beberapa jenis metode pembelajaran.


(18)

C.1 Metode Demontrasi

Demonstrasi merupakan salah satu bentuk kegiatan praktek yang mendemontrasikan suatu alat peraga. Dengan berdemonstrasi mengetahui cara kerja alat peraga, memperluas pengetahuan, memperoleh pengalaman-pengalaman serta membuktikan apa yang menjadi teori-teori para ahli ilmuan. Demonstrasi adalah melakukan atau memperagakan suatu tindakan untuk lebih memahami suatu materi/teori Dalam demonstrasi kelompok diperlukan seorang pemimpin yang disebut ketua demonstrasi. Tugas ketua demonstrasi adalah memberi instruksi kepada kelompoknya untuk memperagakan alat peraga serta membagi tugas didalam kelompoknya. Sehingga kegiatan demonstrasi tersebut bisa berjalan dengan baik sesuai petunjuk guru dikelasnya.

1. Karakteristik metode demontrasi menurut demianti (1999:12)

a. Mempertunjukkan metode yang sebenarnya

b. Ada proses peniruan

c. Ada alat bantu yang digunakan

d. Memerlukan tempat yang setrategis

2. Pengalaman belajar menurut Abdul Rohman (1999:37)

a. Mengamati sesuatu pada obyek sebenarnya

b. Berfikir sistematis

c. Pemahaman terhadap proses sesuatu

d. Menerapkan sesuatu secara proses


(19)

3. Keunggulan Menurut Lester (2007:1)

a. Siswa dapat memahami obyek sebenarnya

b. Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa

c. Siswa dibiasakan kerja secara sistematis

d. Siswa dapat mengamati sesuatu secara proses

e. Siswa dapat mengetahui hubungan struktural

f. Dapat membandingkan pada beberapa obyek

4. Kelemahan

a. Dapat menimbulkan berpikir konkrit saja

b. Bila jumlah siswa banyak,efektivitas demontrasi sulit dicapai

c. Bergantung pada alat bantu.

d. Bila demontrasi tidak sistematis ,demontrasi tidak berhasil

e. Banyak siswa kurang berani.

C.2 Cooperative Stad

Dalam pembelajaran dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk membantu siswa meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dikelas. Metode pembelajaran merupakan gabungan antara tujuan dan strategi pembelajaran. Salah satu metode pembelajaran adalah model pembelajaran coopertive stad. Model ini menunjukan efektifitas untuk berfikir secara kritis, adanya komunikasi antar pribadi dan pemecahan suatu masalah dalam pembelajaran. Metode yang paling dominan dalam cooperative stad adalah metode diskusi. Dengan metode ini akan menimbulkan keterampilan intelektual, melatih kominikasi antar siswa dan keterampilan


(20)

bekerjasama. Banyak ahli pendidikan mengemukakan secara lugas pengertian pembelajaran kooperatif. Pengrtian menurut para ahli tersebut diantaranya adalah : menurut Karli (2002:70)

Model pembelajaran kooperatif menurut karli (2002: 70) adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau prilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri atas dua orang atau lebih.

Model cooperative stad digunakan dalam memanfaatkan interaksi siswa dalam kelompok dengan harapan terjadi perubahan pada diri siswa yang mengalami kesulitan belajar karena adanya pengaruh anggota kelompok yang cakap dan berpengalaman. Model pembelajaran cooperative stad melibatkan siswa itu sendiri, sehingga siswa dapat berinteraksi dalam menyelesaikan tugas yang sulit. Selain itu, siswa juga dituntut untuk saling bekerjasama dan saling mengajar sesama siswa lainnya.

Dalam pembelajaran kelompok, keberhasilan penyelesaian tugas sangat tergantung kepada usaha yang dilakukan setiap anggota kelompoknya. Oleh sebab itu, perlu disadari oleh setiap anggota kelompok keberhasilan penyelesaian tugas kelompok akan ditentukan oleh kinerja masing-masing anggota. Dengan demikian, semua anggota dalam kelompok akan merasa saling ketergantungan. Setiap anggota harus memberikan yang terbaik untuk keberhasilan kelompoknya.


(21)

Model cooperative stad memberi ruang dan kesempatan yang luas kepada setiap anggota kelompok untuk bertatap muka saling memberikan informasi dan saling membelajarkan. Interaksi tatap muka akan memberikan pengalaman yang berharga pada setiap anggota kelompok untuk kerjasama, menghargai setiap perbedaan, memanfaatkan kelebihan masing-masing anggota, dan mengisi kekurangan masing-masing. Pembelajaran kooperatif melatih siswa untuk dapat mampu berpartisipasi aktif dan berkomunikasi.

Pembelajaran dalam kooperatif dimulai dengan guru menginformasikan tujuan dari pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar. Fase ini diikuti dengan penyajian informasi, sering dalam bentuk teks bukan verbal. Kemudian dianjutkan langkah-langkah dimana siswa dibawah bimbingan guru bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang saling bergntung. Fase terakhir dari pembelajaran kooperatif meliputi penyajian produk akhir kelompok atau mengetes apa yang telah dipelajarai oleh siswa dan pengenalan kelompok dan usaha-usaha individu. Lie (2004:12) ,menyatakan bahwa :

Pembelajaran kooperatif atau cooperative stad adalah sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur, dimana dalam sistem ini guru bertindak sebagai fasilitator.


(22)

Model Cooperative stad berkembang perlahan-lahan dalam sebuah usaha untuk meningkatkan partisipasi siswa, memfasilitasi siswa dengan

pengalaman-pengalaman pembuatan keputusan kelompok dan

keterampilan kepemimpinan dan memberi kesempatan untuk berinteraksi dan belajar dengan siswa-siswa lain dari budaya yang berbeda, dan latar belakang kemampuan.

C.3 Metode Diskusi

Diskusi merupakan salah satu bentuk kegiatan wicara. Dengan berdiskusi kita dapat memperluas pengetahuan serta memperoleh pengalaman-pengalaman.Diskusi adalah pertukaran pikiran, gagasan, pendapat antara dua orang atau lebih secara lisan dengan tujuan mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam diskusi kelompok diperlukan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi. Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta mengemukakan kesimpulan hasil diskusi.

Diskusi Kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.


(23)

Moh. Surya (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu kesempatan untuk menyumbangkan pikiran masing-masing dalam memecahkan masalah bersama. Dalam diskusi ini tertanam pula tanggung jawab dan harga diri.

Moh. Uzer Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.

Berdasarkan pengertian tersebut,maka dapat ditarik kesimpulan bahwa layanan bimbingan kelompok dalam bentuk diskusi kelompok adalah suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka, dimana setiap anggota kelompok akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbankan pikiran masing-masing serta berbagi pengalaman atau informasi guna pemecahan masalah atau pengambilan keputusan. Dalam diskusi kelompok anggota kelompok menunjuk moderator (pimpinan diskusi), menentukan tujuan, dan agenda yang harus ditaati.

Langkah-langkah diskusi menurut Moh. Uzer Usman (2005;94) secara umum seperti berikut ini :

1. Membentuk moderator/ pemandu diskusi membuka acara diskusi

dengan menyampaikan tema yang dibahas.

2. Kemudian, panelis/pembicara menyampaikan gagasannya, acara

dilanjutkan dengan tanya jawab antara peserta dan panelis.

3. Akhirnya, acara ditutup dengan simpulan yang disampaikan oleh


(24)

Dalam keterampilan berbicara perlu diperhatikan bahwa penggunaan bahasa tidak hanya mudah ditangkap, sopan, dan tidak menyinggung,

tetapi juga mempermudah bertukar pikiran mengenai sesuatu masalah

Henz (1979 : 202) metode tanya jawab adalah metode mengajar, bukan metode mengetes atau menguji pelajaran yang lalu. Tetapi metode ini guru membuat masalah dari pelajaran yang ada. Masalah itu selanjutnya diarahkan kepada murid. Pemecahan masalah yang diarahkan oleh guru akan dicari bersama-sama oleh murid dan guru.

Guru membimbing murid dengan pertanyaan-pertanyaan dan murid mendekatinya dengan jawaban samapai masalah dapat dipecahkan, sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

C.4 Metode Pemberian Tugas

Sebagai salah satu upaya guru untuk melibatkan siswa dalam pembelajaran adalah dengan memberikan tugas. Pemberian tugas adalah bentuk metode mengajar yang dilakukan oleh guru kepada siswa dalam upanya untuk memberikan kesempatan untuk berlatih menyelesaikan soal-soal yang diberikan dan diharapkan dapat memotivasi siswa dalam proses belajar mengajar melalui tugas pekerjaan rumah.

Tugas-tugas yang diberikan guru bisa berupa soal-soal, mempraktikan sesuatu atau melakukan percobaan, membuat karya tulis, kunjungan ke suatu tempat dan sebagainya yang relevan dengan materi yang


(25)

disampaikan. Maksud dari pemberian tugas ini adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi tertentu yang disampaikan oleh guru.

Djajadisura (1985:37) metode pemberian tugas adalah suatu cara mengajar yang dicirikan oleh adanya kegiatan perencanaan antara murid dengan guru mengenai suatu persoalan yang diselesaikan oleh murid dalam jangka waktu tertentu yang disepakati bersama antara murid dengan guru

D. PENGERTIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

Sebutkan Ilmu Pengetahuan Sosial sebagai mata pelajaran dalam dunia pendidikan dasar dan menengah dinegara kita kita, secara historis muncul bersamaan dengan berlakunya Kurikulum SD, SMP, dan SMA tahun 1975, IPS memiliki kekhasan dibandingkan dengan mata pelajaran lain sebagai pendidkan disiplin ilmu, yakni kajian yang bersifat terpadu (intergrated),

interdisipliner, multidimensional bahkan cross-diciplinary.

(Numan Somantri, 2001: 101).

Karakteristik ini terlihat dari perkembangan IPS sebagai mata pelajaran disekolah yang cakupan materinya semakin meluas. Dinamika cakupan semacam itu dapat dipahami mengingat semakin kompleks dan rumitnya permasalahan sosial yang memerlukan kajian secara terintegrasi dari berbagai disiplin IPS, Ilmu Pengetahun Alam, Teknologi, Humaniora,


(26)

Lingkungan, bahkan sistem kepercayaan. Dengan cara demikian pula diharapkan pendidikan IPS terhindar dari sifat ketinggalan zaman, disamping keberadaannya diharapkan tetap koheren dengan perkembangan sosial yang terjadi.

Berkaitan dengan pengertian IPS, Barth (1990: 360) mengemukakan sebagai berikut.

Social studies was assigned the mission of citizenship education, that mission included the study of personal/social problems in an interdiciplinary integrated school curriculum that would emphasize the practice of decision making.

Maksudnya adalah Ilmu Pengetahuan Sosial membawa misi pendidikan, kewarganegaraan termasuk didalamnya pemahaman mengenai individu atau masalah sosial yang terpadu secara interdisipliner dalam kurikulum sekolah yang akan menekankan pada praktek pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, kegiatan belajar dan mengajar serta situasi berikut ini (Permendiknas No. 22 Tahun 2006) hendaknya menjadi orientasi utama pelaksanaan pendidikan IPS disekolah dasar.

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan

masyarakat dan lingkungannya

2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa

ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial.


(27)

3. Memeliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan

berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, ditingkat lokal, nasional dan global.

E. HIPOTESIS

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan kelas sebagai berikut ” Jika dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di kelas IV SDN Munuuk Sampurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan menggunakn Metode Diskusi dengan memperhatikan langkah-langkah secara tepat , maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.


(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. PENDEKATAN PENELITIAN

Pendekatan penelitian merupakan cara penelitian yang akan digunakan dalam rangka pemecahan masalah.Pengertian Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Menurut D.Hopkins, Karakteristik PTK adalah Sebagai berikut :

1. An Inquiry of practice from within (penelitian berawal dari kerisauan guru akan kinerjanya).

2. Self reflectice inquiry (Metode utama adalah refleksi diri ,bersifat agak longgar,tetapi tetap mengikuti kaidah-kaidah penelitian).

3. Fokus penelitian berupa kegiatan pembelajaran. 4. Tujuannya yaitu memperbaiki pembelajaran.

B. PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS Bagan Kurt Lewins

Prosedur Siklus Penelitian Tindakan Plan

Reflection

Action/observation Siklus 1 Resived Plan Reflection

Action/observation

Reflection Action/observation

Siklus 2 Resived Plan

Siklus 3 Resived Plan


(29)

B.1 Perencanaan

Adapun rencana perbaikan yang harus dilakukan adalah :

1. Membuat sekenario tindakan (Desain tindakan pembelajaran seperti dalam judul).

2. Menyusun silabus dan RPP sesuai tindakan yang akan diajarkan . 3. Mempersiapkan sarana pembelajaran (materi ,media ,LKS ,Alat tes) 4. Menyusun insrtumen penelitian tentang proses pembelajaran dan

dampaknya atau hasilnya (pedoman observasi ,wawancara angket dan sebagainya.

5. Menentukan kriteria keberhasilan tindakan dan dampak (hasil-hasilnya).

6. Pembagian tugas antara guru dan kolaborator.

B.2 Tindakan

Agar pelaksanaan ini berlangsung secara terarah guru perlu memperhatikan beberapa prinsip yang oleh hopkins (1993) disebut sebagai kriteria PTK yang dilakukan oleh guru yaitu :

1. Pekerjaan utama guru adalah mengajar

2. Cara pengumpulan atau merekam data jangan sampai terlalu menyita waktu guru.

3. Metodologi yang diterapkan haruslah reliable atau handal,sehingga memungkinkan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi kelasnya.


(30)

4. Masalah yang ditangani oleh guru haruslah sesuai dengan kemampuan dan komitmen guru .

5. Sebagaimana peneliti, guru harus memperhatikan berbagai aturan atau etika yang terkait dengan tugas-tugasnya.

6. PTK harus dapat dukungan dari seluruh personil sekolah.

B. 3. Observasi

Observasi dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan metode diskusi. Data yang diolah agar diperoleh kesimpulan yang akurat dari semua kekurangan dan kelebihan dari setiap siklus yang telah dilaksanakan, sehingga dapat direfleksikan perbaikan baik teknik, cara penyampaian, atau hal apa pun yang mempengaruhi jalannya proses pembelajaran dalam siklus I dan siklus II.

B.4. Refleksi

Pada akhir siklus dilakukan refleksi agar pada pelaksanaan siklus yang baru, perencanaan yang matang pun dapat dilaksanakan dengan maksimal melalui observasi dan analisis oleh peneliti dan guru guna mendapat hasil yang maksimal sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.Refleksi disini meliputi analis, menjelaskan, dan menyimpulkan berdasarkan hasil pengamatan pada siklus I dan siklus II dengan cara menganalisis hasil tes dan hasil observasi yang digunakan untuk mengadakan revisi terhadap perencanaan siklus III .


(31)

C. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN C.1. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan selama tiga bulan terhitung dari bulan April sampai dengan Juni 2012

C.2 Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Munjuk Sampurna kecamatan Kalianda kabupaten Lampung Selatan pada Semester genap tahun pelajaran 2011-2012 dengan jumlah siswa sebanyak 22 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 8 siswa laki-laki.

D SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN

Subyek Tindakan dalam pembelajaran adalah Guru dan Siswa kelas IV SD Negeri Munjuk Sampurna Semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dengan Jumlah siswa 22 orang yang terdiri dari 14 orang siswa Perempuan dan 8 orang siswa Laki-laki, siswa dikelompokan menjadi 4 Kelompok.

E. SKENARIO PENELITIAN TINDAKAN

Skenario tindakan merupakan penjelasan atau rumusan variabel atau objek yang diteliti baik dalam tataran konsep maupun praktik atau langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran. Hal ini dibutuhkan agar pada saat pelaksanaan pembelajaran sekaligus kegiatan penelitian menjadi lebih


(32)

fokus ,membatu peneliti bersama kolaborator dalam menggali informasi sesuai dengan indikator dan sub indikator variabel yang diteliti. Pada bagian ini seorang peneliti dapat merumuskan dan memberikan batasan suatu variabel yang diteliti,indikator suatu variabel dan cara melakukan pengukuran untuk melihat keberhasilan penelitian tindakan.

Pembelajaran menggunakan metode diskusi dalam penelitian ini yaitu pembelajaran yang mengkondisikan keterlibatan siswa dalam interaksi dan komunikasi dalam belajar IPS dengan membentuk kelompok-kelompok diskusi.

Indikator keberhasilan tindakan pembelajaran menggunakan metode diskusi dilihat dari instrumen penelitian kegiatan guru (IPKG) tentang pembelajaran menggunakan metode diskusi.Misalnya indikator perencanaan ,pelaksanaan ,dan ketepatan materi.

Ukuran keberhasilan pembelajaran menggunakan metode diskusi dengan mengunakan kategori penilaian ;

Sangat tepat = 5

Tepat = 4

Cukup Tepat = 3 Kurang Tepat = 2 Sangat kurang tepat = 1

Aktivitas belajar, adalah bentuk keterlibatan dan perbuatan siswa dalam interaksi belajar mengajar ,khususnya dalam pembelajaran menggunakan


(33)

metode diskusi.Indikator aktivitas siswa dilihat dari on task atau of task (terlibat aktif atau tidakaktif) yaitu tentang : memperhatikan, mendengarkan, menulis, mencatat pelajaran, menirukan ,bertanya dan lai-lain. Ukuran kategorinya adalah :

Sangat Aktif = 5

Aktif = 4

Cukup Aktif = 3 Kurang aktif = 2 Sangat Tidak Aktif = 1

Prestasi belajar , adalah perolehan tingkat hasil belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi.mndikatornya sesuai kompetensi dalam SD/KD.ukuranya dilihat dengan nilai 10 s/d 100 dan indikator ketercapaiannya sesuai dengan KKM.

F. TEKNIK DAN ALAT SERTA ANALISIS PENGUMPULAN DATA F. 1. Teknik Pengumpulan Data.

Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Tes. Menurut Siti Rahayu Haditono (2004) dalam (http://zhizhachu.wordpress.com). Tes adalah suatu alat yang sudah distandarisasikan untuk mengukur salah satu sifat kecakapan atau tingkah laku dengan cara mengukur sesuai dengan sampel dari sifat, kecakapan atau tingkah laku. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Non Tes/Observasi yaitu suatu tes yang dilakukan dengan


(34)

mengamati tentang tingkah laku individu maupun kelompok secara langsung, sehingga seorang guru bisa memperoleh pandangan atau pendapat mengenai apa yang sebenarnya dilakukan oleh peserta didik.

F.2. Alat Pengumpulan Data.

a. Alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara Tes adalah : Menyiapkan soal pertanyaan (esay) maupun soal pilihan ganda.

 Membuat kunci jawaban.

 Membuat rumusan skor/bobot penilaian .

 Menyiapkan daftar penilaian siswa sesuai dengan format yang ditientukan.

 Mengevaluasi hasil tes.

b. Alat pengumuplan data yang dilakuan dengan cara Non Tes adalah :  Lembar panduan observasi aktivitas siswa

 Lembar panduan observasi aktivitas guru

Dari teknik dan alat pengumpulan data diatas bisa mengetahui sejauh mana keberhasilan selama penelitian tindakan kelas (PTK) dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan penerapan metode diskusi yang dilaksanakan di kelas IV SDN Munjuk Sampurna. Kelas IV merupakan kelas memiliki karateristik kemampuan siswanya beragam dan aktivitas siswa dalam pembelajaran kurang aktif serta guru berperan sebagai aktor


(35)

utama dalam pembelajaran. Siswa lebih banyak diam dan mendengarkan penjelasan guru dan ada juga yang kurang memperhatikan guru. Siswa enggan untuk bertanya kepada guru jika ada materi yang belum difahami.

F. 3. Pengumpulan Data. a. Data Aktivitas Siswa

Observasi dilakukan dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam pengumpulan data aktivitas siswa dilakukan dengan menggunakan lembar lembar aktivitas siswa. Lembar aktivitas siswa digunakan untuk mengamati aktivitas atau kegiatan yang tidak relevan (Off task) terhadap pembelajaran. Hal mendasar yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran adalah adanya aktivitas siswa dalam belajar. Aktivitas siswa dalam belajar ada yang tidak sesuai dengan yang diharapkan guru seperti siswa tidak memperhatikan guru saat menjelaskan, siswa mengganggu siswa lain, siswa mengerjakan tugas lain dan siswa yang berbicara tidak sopan. Siswa yang melakukan tindakan yang tidak sesuai (off task) dengan pembelajaran maka diberi tanda , sedangkan siswa yang sesuai (on task) dengan melakukan tindakan yang sesuai maka diberi tanda *. Sedangkan siswa yang tidak hadir diberi tanda x.

b. Data Pengelolaan Pembelajaran Di Kelas

Data pengolahan pembelajaran diperoleh dari hasil observasi oleh observer melalui lembar observasi terfokus pengelolaan pembelajaran yang


(36)

disesuaikan dengan tahap-tahap pembelajaran kooperatif learning. Hal-hal yang diamati adalah berupa langkah-langkah pembelajaran, diambil saat proses tindakan pembelajaran oleh guru berlangsung, kegiatan pengajar yang sesuai dengan indikator akan diberi tanda .

c. Data Hasil Belajar

Data hasil belajar diperoleh melalui data hasil belajar siswa dalam ranah kognitif adalah soal-soal evaluasi yang mewakili tiap-tiap indikator atau kompetensi dengan tingkat kesukaran yang bervariasi. Data ini diambil saat tes evaluasi siswa dimana siswa telah mendapatkan perlakuan tindakan pembelajaran kelas oleh guru.

Dalam penilitian ini akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitaif. Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukan dinamika proses dengan memberikan pemaknaan secara kontekstual dan medalam sesuai dengan masalah penelitian, yaitu data tentang kinerja guru, aktivitas siswa dan interaksi pembelajaran, sedangkan data kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukan prestasi belajar siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.


(37)

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KELAS IV

SDN MUNJUK SAMPURNA NO KEGIATAN

MINGGU KE ……

APRIL MEI JUNI

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Perencanaa a. Observasi lokasi penelitian X b. Wawancara dengan guru X c. Wawancara dengan siswa X 2 Proses Pembelajaran a. Membuat sekanerio pembelajaran X lembar observasi dan kuisioner b. Membuat alat bantu X c. Membuat alat evaluasi X d. Membuat jurnal X 3 Pelaksanaan Siklus I a. Perencanaan X b. Pelaksanaan tindakan X c. Observasi/evaluasi X d. Refleksi diri X Pelaksanaan Siklus II a. Perencanaan X b. Pelaksanaan tindakan X c. Observasi/evaluasi X d. Refleksi diri X

Pelaksanaan Siklus III a. Perencanaan b. Pelaksanaan Tindakan c. Observasi/Evaluasi

d. Refleksi X

X

X X

4 Analisa Data Tabulasi dan analisa data X 5 Penyusunan Hasil a. Penyusunan draft hasil Penelitian X b. Seminar draft hasil penelitian X 6 Pelaporan Hasil a. b. Perbaikan Pembuatan laporan X X c. Ujian Skripsi X d. Pengiriman laporan akhir X

Keterangan : Tanda (x) adalah waktu yang ditetapkan


(38)

BAB. V

KESIMPULAN DAN SARAN.

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ,tindakan ,pembahasan dan refleksi siklus-siklus pembelajaran dengan menggunakan metode Diskusi pada mata pelajaran IPS kepada siswa kelas IV SDN Munjuk Sampurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan dapat disimpulkan :

1. Aktivitas siswa mengalami peningkatan dari siklus I, II, dan III. Pada siklus I, rata-rata aktivitas siswa adalah 64,73 % dikategorikan cukup. Pada siklus II persentase rata-rata aktivitas siswa 79,63 % dengan kategori baik dan pada siklus III dengan rata-rata aktivitas siswa meningkat menjadi 92,04% dengan kategori sangat baik.

2. Hasil pembelajaran siswa mengalami peningkatan pada siklus I,II, dan III. Secara umum dalam kreteria baik. Rata-rata nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus ke siklus. Pada siklus I rata-rata hasil belajar siswa adalah 18,18% dengan nilai rata rata 45,45 tergolong kurang, pada siklus II meningkat menjadi adalah 68,18% dengan nilai rata-rata 60,45 tergolong cukup, dan pada siklus III mengalami peningkatan menjadi sebesar 90,90 %. Dengan nilai rata-rata 70,00 dan dapat dikategorikan memuaskan.


(39)

B. SARAN

Berdasarkan hasil refleksi pada setiap siklus dalam penerapan pembelajaran melalui metode Demontrasi pada Materi IPS Kelas IV SDN Munjuk Sampurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, maka dalam rangka untuk peningkatan mutu pembelajaran IPS di sekolah dasar ,penulis menyampaikan saran sebagai berikut :

1. Guru disarankan sangat perlu melakukan PTK sebagai evaluasi dan perbaikan terhadap kelemahan dan kekurangan dalam KBM untuk meningkatkan kualitas belajar, out put, maupun kopetensi guru untuk menjadi lebih profesional.

2. Kepada peneliti yang terkait pada penelitian yang sama hendaknya memberikan bimbingan yang optimal kepada siswa agar tahap-tahap pembelajaran menggunakan metode diskusi dapat dilakukan siswa dengan baik sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.


(40)

i

KECAMATAN KALIANDA

LAMPUNG SELATAN

TP. 2011/2012

Penilitian Tindakan Kelas

Oleh :

NAMA : MULYANA INDAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG


(41)

ii

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

MELALUI METODE DISKUSI DALAM PELAJARAN IPS

KELAS IV SDN MUNJUK SAMPURNA

KECAMATAN KALIANDA

LAMPUNG SELATAN

TP. 2011/2012

Oleh :

MULYANA INDAH

Hasil observasi awal pembelajaran IPS dikelas IV SDN Munjuk Sempurna

Kecamatan Kalianda, menunjukan aktivitas belajar rendah karena sangat

cenderung menggunakan metode ceramah, tanya jawab, kurang interaksi siswa

dengan guru, kurangnya fasilitas media pembelajaran sehingga siswa pasif dan

hasil belajar rendah dengan nilai rata-rata 48,56 atau belum mencapai KKM yang

ditetapkan 6,0. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar

siswa, hasil belajar dengan menggunakan metode diskusi.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK dan sumber

penilitiannya adalah guru dan siswa kelas IV yang berjumlah 22 orang yang

terdiri dari 8 orang laki-laki dan 14 orang perempuan, yang dibagi menjadi 4

kelompok, dilaksakan dengan 3 siklus. Teknis pengumpulan data yang digunakan

adalah obsevasi dan tes dan selanjutnya data tes dianalisis menggunakan analisis

data.

Hasil penelitian menunjukan bahwa melalui metode diskusi pada pembelajaran

IPS kelas IV SDN Munjuk Sempurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung

Selatan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, hal ini dapat

dilihat dari rata-rata siklus I sampai dengan III. Aktivitas siswa pada siklus I

64,73%, Siklis II 79,63% ,dan siklus III 92,04% . Peningkata aktivitas sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa disetiap siklusnya. Pada siklus I 18,18%

dengan nilai rata-rata 45,45 ,siklus II 68,18% dengan nilai rata-rata 60,45 ,dan

siklus III 90,90% dengan nilai rata rata 70,00.


(42)

iii

PELAJARAN IPS KELAS IV SDN

MUNJUK SAMPURNA KECAMATAN

KALIANDA

LAMPUNG

SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Nama

: MULYANA INDAH

NPM

: 1013079068

Jurusan

: Ilmu Pendidikan

Fakultas

: Keguruan dan ilmu pendidikan

Menyetujui

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan

Pembimbing

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd

Drs.MUGIADI,M.Pd

NIP.195110507 1981031 002

NIP.I9520511 1972071 001


(43)

iv

KECAMATAN KALIANDA

LAMPUNG SELATAN

TP. 2011/2012

Oleh :

NAMA : MULYANA INDAH

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan

Pada

Jurusan Pendidikan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2012


(44)

v

1. Tim Penguji

Penguji : Drs. MUGIADI, M.Pd

___________

Penguji

Bukan Pembimbing : Dr. H. PARGITO, M.Pd

___________

2. Dekam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. BUJANG RAHMAN, M.Si

NIP. 19600315 198503 1 003


(45)

vi

Janganlah kesibukan dan hartamu menjadikan kamu lupa akan bakti pada

Tuhan, Orang Tua, dan keluargamu sebab surga letaknya tidak jauh darinya.

(Kata Mutiara)

Apabila anda berbuat kebaikan kepada orang lain maka anda telah berbuat

baik terhadap diri sendiri


(46)

vii

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama Mahasiswa

:

MULYANA INDAH

NPM

:

1013079068

Program Studi

:

S1 PGSD

Jurusan

:

Ilmu Pendidikan

Fakultas

:

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung

Lokasi Penelitian

:

SDN Munjuk Sempurna Kec. Kalianda

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Sekripsi yang

berjudul :

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

MELALUI METODE DISKUSI DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV

SDN MUNJUK SEMPURNA KECAMATAN KALIANDA LAMPUNG

SELATAN T.P. 2011/2012

, tersebut adalah asli hasil penelitian saya kecuali

bagian-bagian tertentu yang dirujuk dari sumbernya dan disebutkan dalam daftar

pustaka.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dapat digunakan seperlunya dan

apabila dikemudian hari ternyata pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup

dituntut berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Bandar Lampung, Juni 2012

Yang Membuat Pernyataan


(47)

viii

Hasil karya laporan penelitian tindakan kelas ini kupersembahkan kepada :

-

Kedua orang tuaku tercinta yang telah mengasuh dan mendidikku

sehingga aku dapat mandiri sampai saat ini

-

Suami dan anak-anakku tersayang yang selalu memberi dukungan

semangat dan motivasi

-

Kepada Bapak Dewan Guru dan Staf Tata Usaha

di SDN Munjuk

Sampurna Kecamatan Kalianda Lampung Selatan yang banyak

memberikan dukungan dan membantu dalam penyelesain tugas ini.

-

Kepada Bapak Ibu Dosen Pembimbing dan Pembahas pada penyusunan

skripsi yang telah memberikan ilmu dan arahan dalam Pembelajaran.

-

Sahabat-sahabatku satu angkatan Program studi S 1 PGSD Universitas

Lampung

-

Almamaterku


(48)

ix

Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmad dan hidayah-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

Peneltian Tindakan Kelas (PTK) ini pada waktu yang telah ditentukan.Penelitian

ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas menyelasaikan kuliah pada program S. 1

PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Dalam pelaksanaan tugas peneliti ini, peneliti dibimbing dan diarahkan oleh

beberapa pihak karena itu pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1.

Bapak Dr. H. BUJANG RAHMAN, M.Si Selaku Dekan FKIP UNILA

2.

Bapak Drs. BAHARUDDIN RISYAK, M.Pd Selaku Ketua Jurusan

Pendidikan.

3.

Bapak Dr. H. PARGITO, M.Pd Selaku Dosen Pembahas pada pembuatan

laporan ini.

4.

Bapak Drs. MUGIADI, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak

memberikan bimbingan dan pengarahan dalam penyelesaian laporan ini.

5.

Bapak Dr. DARSONO, M. Pd Selaku Pembimbing Akademik PGSD dalam

jabatan.

6.

Bapak / Ibu Staf Administrasi FKIP UNILA.

7.

Bapak Ismail Karya selaku Kepala Sekolah SDN Munjuk Sampurna

Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan yang telah banyak

membantu dan memberikan kesempatan mengadakan penelitian di sekolah.


(49)

x

9.

Teman-teman seprofesi di SDN Munjuk Sampurna Kecamatan Kalianda

Kabupaten Lampung Selatan.

10. Teman-teman seperjuangan Program S-1 Universitas Terbuka Bandar

Lampung.

11. Semua pihak yang telah banyak membantu penulisan dalam penyelesaian

tugas ini.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan

,oleh sebab itu peneliti berharap pembaca dapat memberikan kritik dan saran demi

perbaikan karya tulis ini. semoga karya tulis ini dapat bermanfaat khususnya bagi

peneliti dan umumnya kepada semua fihak yang peduli akan perbaikan kualitas

pembelajaran di Sekolah Dasar.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan rahmatnya kepada kita

semua.

Munjuk Sampurna, Mei 2012

Penulis,

MULYANA INDAH

NPM.1013079068


(50)

xi

Ismail Karya.

Pendidikan yang dilalui penulis, menyelesaikan Sekolah Dasar di SDN 1 Merak

Belantung tahun 1992, sekolah dilanjutkan ketingkat pertama di SMPN 1

Kalianda pada tahun 1995, kemudian sekolah dilanjutkan ketingkat atas di SMK

Swata Budi Murni 2 Kembangan Jakarta Barat tahun 1999.

Pada tahun 2010 terdaftar sebagai mahasiswa S1 Pendidikan Sekolah Dasar dalam

jabatan Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan Universitas Lampung dan

selesai pada tahun 2012.

Pengalaman Kerja Penulis

Pada tahun 2005 menjadi Tenaga Guru Sukarela/Honorer di SDN Munjuk

Sempurna Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan sampai sekarang.

Demikian Riwayat Hidup ini saya buat dengan yang sebenarnya.

Penulis,

MULYANA INDAH

NPM : 1013079068


(51)

xii

ABSRAK ...

i

HALAMAN JUDUL ...

ii

LEMBAR PENGESAHAN ...

v

MOTTO ...

vi

SURAT PERNYATAAN ...

vii

PERSEMBAHAN ...

viii

KATA PENGANTAR ... ....

ix

RIWAYAT HIDUP...

xi

DAFTAR ISI ...

xii

BAB I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...

1

B. Identifikasi Masalah ...

6

C. Rumusan Masalah ...

8

D. Tujuan Penelitian ...

8

E. Manfaat Penelitian ...

9

BAB II.

TINJAUAN PUSTAKA .

A. Teori-Teori Belajar ...

11

B. Aktivitas Belajar ...

12

C. Jenis-jenis Metode Pembelajaran ...

16

D. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial...

24

E. Hipotesis ... ...

26


(52)

xiii

B. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... ...

27

C. Waktu Dan Tempat Penelitian ...

30

D. Subjek Dan Objek Penelitian ...

30

E. Skenario Penelitian Tindakan...

30

F. Teknik Dan Alat Serta Analisis Pengumpulan Data...32

BAB IV . HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ...

37

B. Pembahasan ...

76

BABV .

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ...

82

B. Saran ...

83

DAFTAR PUSTAKA


(53)

xiv

Arikunto, Suharsimi, 2007.

Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.

Buni Aksara.

Jakarta.

Barth, J. L. (1990).

Methods of instruction in social studies education

. Maryland:

University Press of America.

Depdiknas. (2003).

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentangSistem

Pendidikan Nasional.

Depdiknas. (2006).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun

2006 tentang Standar Isi.

Dr.H.Pargito, M.Pd. 2011

. Penelitaan Tindakan Bagi Guru dan Dosen

, Anugrah

Utama Raharja (AURA). Komplek Universitas Lampung.

Hamalik, Oemar, 2004.

Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kopetens

i,

Bumi Aksara Jakarta.

Hopkins, D. 1993.

A Teacher Guide to Classroom Research

.Open University

Press :Philadephia. 241 hal.

Karli, Hilda. Yulianiatiningisih, M.S. 2002.

Model-model Pembelajaran

. Bina

Media Informatika, Jakarta.

Mudjiono dan Dimyati.1994.

Belajar dan Pembelajaran

. Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi: Jakarta.

Nasution, S. 1982.

Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar

,

Bumi Aksara. Jakarta.

Sagala, Syaiful.2007.

Konsep dan Makna Pembelajaran

. Alfabeta: Jakarta.

Sardiman, AM. 1994

. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar

, Grafindo

Persada, Jakarta.

Sunyono, 2009.

Perencanaan PTK dan Penulisan Karya Ilmiah

Modul

Universitas lampung. Bandar Lampung.


(54)

(55)

xvi

Sekolah

: SDN MUNJUK SAMPURNA

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas/Semester

: IV/II

Alokasi Waktu

: 12 jam pelajaran @ 35 menit

Pertemuan

: 1 s/d 3 (3x Pertemuan)

Standar Kompetensi

2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten I kota dan provinsi

I.

Kompetensi Dasar

1.1 Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam

dan potensi lain di daerahnya

II.

TujuanPembelajaran

Siswa dapat Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber

daya alam dan potensi lain di daerahnya

Karaktersiswa yang diharapkan :

Disiplin (

Discipline

), Rasahormat

dan perhatian (

respect

), Tekun (

diligence

) , Jujur (

fairnes

) dan

Ketelitian (

carefulness

)


(56)

xvii

IV.

Kegiatan Pembelajaran (Pertemuan 1 - 3)

Pertemuan 1

o

Kegiatan awal

Siswa diajak mengamati gambar pemandangan alam

o

Kegiatan inti

o

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

o

Menyebutkan apa saja sumber daya alam di daerahnya yang

mendukung kegitan ekonomi di daerahnya

o

Mengelompokkan sumber daya alam tersebut sesuai jenis-jenisnya

o

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran; dan

o

memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,


(57)

xviii

o

memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi,

dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara

lisan maupun tertulis;

o

memberi

kesempatan

untuk

berpikir,

menganalisis,

menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

o

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif

dan kolaboratif;

o

memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar;

o

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual

maupun kelompok;

o

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja

individual maupun kelompok;

o

memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen,

festival, serta produk yang dihasilkan;

o

memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang

menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta

didik.


(58)

xix

o

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa

o

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

o

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

o

Merangkum materi pelajaran yang telah diterimanya

Pertemuan 2

o

Kegiatan awal

Tanya jawab materi pelajaran

o

Kegiatan inti

o

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

o

Menjelaskan tentang manfaat sumber daya alam

o

Menjelaskan perlunya melestarikan sumber daya alam

o

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran; dan

o

memfasilitasi

peserta

didik

melakukan

percobaan

di


(59)

xx

o

memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan

lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan

maupun tertulis;

o

memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

o

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif;

o

memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar;

o

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok;

o

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual

maupun kelompok;

o

memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival,

serta produk yang dihasilkan;

o

memfasilitasi

peserta

didik

melakukan

kegiatan

yang

menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

o

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:


(60)

xxi

o

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

o

Mencatat hal-hal penting tentang manfaat dan melestarikan sumber

daya alam

Pertemuan 3

o

Kegiatan awal

Menjawab pertanyaan guru

o

Kegiatan inti

o

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

o

Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan ekonomi di daerahnya

o

Menunjukkan tempat kegiatan ekonomi di daerahnya

o

melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran; dan

o

memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium,

studio, atau lapangan.

o

Elaborasi


(61)

xxii

maupun tertulis;

o

memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan

masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;

o

memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan

kolaboratif;

o

memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk

meningkatkan prestasi belajar;

o

memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang

dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun

kelompok;

o

memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual

maupun kelompok;

o

memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival,

serta produk yang dihasilkan;

o

memfasilitasi

peserta

didik

melakukan

kegiatan

yang


(62)

xxiii

o

Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

o

Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

o

Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

o

Murid maju menunjukkan melalui peta tempat kegiatan ekonomi di

daerahnya

V.

Alat dan Sumber Bahan

Alat Peraga : Gambar berbagai jenis sumber daya alam

Sumber : Buku IPS kelas IV

Buku pendamping IPS yang relevan

VI.

Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen

Instrumen/ Soal

Menyebutkan sumber

daya alam yang

berpotensi di

daerah-nya

Mengelompokkan

sumber daya alam di

daerahnya

Menjelaskan manfaat

sumber daya alam

Tertulisuraian

jawabansingkat

Sebutkan sumber daya alam yang berpotensi

di daerah-nya

Tulislah tiga sumber daya alam yang dapat

diperbarui!

Tulislah tiga sumber daya alam yang tidak

dapat diperbarui!

Tulislah potensi ekonomi yang terdapat di

daerah tempat tinggalmu!


(63)

xxiv

perlunya

melestarikan sumber

daya alam

Menyebutkan

bentuk-bentuk

kegiatan ekonomi di

daerah tempat

tinggalnya

Menunjukkan tempat

kegiatan ekonomi

yang ada di

daerahnya

Menunjukkan tempat

sumber daya alam

pertanian,

kelautan,mineral dan

energi dan sumber

daya ruang

Membuat laporan

sederhana tentang

hasil pengamatan

tem-pat sumber daya

alam tersebut

Format Kriteria Penilaian

Produk ( hasildiskusi )


(64)

xxv

* sebagian kecil benar

* semuasalah

2

1

Performansi

No.

Aspek

Kriteria

Skor

1.

2.

Pengetahuan

Sikap

* Pengetahuan

* kadang-kadangPengetahuan

* tidakPengetahuan

* Sikap

* kadang-kadangSikap

* tidakSikap

4

2

1

4

2

1

Lembar Penilaian

No

NamaSiswa

Performan

Produk

JumlahSkor

Nilai

Pengetahuan

Sikap


(65)

xxvi

4.

5.

7.

8.

9.

10

CATATAN :

Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian

KKM maka diadakan Remedial.

Munjuk Sampurna, April 2012

Mengetahui

Kepala Sekolah

Guru Mapel IPS

ISMAIL KARYA

MULYANA INDAH

NIP : 19520507 197203 1 001

NPM : 1013079068

PETA KONSEP

Macam

macam

Kegiatan Ekonomi

Penduduk di

Lingkungan

Sekitar


(66)

xxvii

Ekonomi

Memanfaat

kan

Sumber

Daya Alam

manfaatkanS

umberDayaA

lam

Pengaruh

Kondisi

Alam

Terhadap

Kegiatan

Ekonomi

KegiatanDistribusi

KegiatanKonsumsi

Mata

Pencarianpendudukpanta

i

Mata

pencarianpendudukdatar

Mata pencarian

penduduk dataran tinggi

Mata


(67)

xxviii

Diskusikan dan kerjakanlah bersama teman teman kelompokmu !

No Jenis Kegiatan Ekonomi Tempat Terjadinya Kegiatan

1. Dokter mengobati pasien yang berobat

kepadanya ... 2. Menjual barang kenang-kenangan

(cinderamata) ... 3. Memetik hasil tanaman padi

... 4. Sopir bus mengangkut penumpang ke

tempat tujuan ... 5. Pedagang membeli hasil bumi dari para

petani ... 6. Berburu hewan liar untuk dijadikan

makanan

.

... 7. Menangkap ikan

... 8. Mengajar anak-anak Sekolah Dasar

... 9. Berburu hewan liar untuk dijadikan

makanan ... 10. Memperbaiki mobil yang rusak ...


(68)

xxix

2.

Orang yang melakukan kegiatan bercocok tanam disebut...

3.

Negara Indonesia sebagian besar penduduknya adalah petani ,oleh karena itu

Indonesia disebut negara...

4.

Yang termasuk jenis-jenis hasil pertanian adalah ...

5.

Kekayaan alam yang diperoleh dari hutan antara lain ...

6.

Kegiatan membuat,memproduksi dan menjual barang-barang disebut ...

7.

Yang termasuk sumber daya alam mineral antara lain...

8.

Yang termasuk sumber daya alam energi antara lain ...

9.

Menjual barang dan jasa di tempat wisata disebut kegiatan ekonomi

dibidang...

10. Yang termasuk potensi sumber daya ruang antara lain ...

Konci jawaban tes formatif siklus I.

1.

a . Pangan dan pertanian

b. Hutan

c. Mineral dan energi

d. Sumber daya ruang

2.

Petani.

3.

Agraris.

4.

Padi ,jagung ,kacang dan sayuran.

5.

Kayu, rotan, damar, dan pinus.


(69)

xxx

8.

Minyak bumi,gas,batu bara,matahari,angin, dan air.

9.

Sumber daya ruang.

10. Pantai ,gunung ,lembah, bukit,dan hutan.


(70)

xxxi

No Kegiatan Ekonomi Produksi Distribusi Konsumsi

1. Menjahit baju 2. Membeli buku tulis 3. Menangkap ikan 4. Menjual sayur-sayuran 5. Memakai sepatu baru 6. Merawat orang sakit 7. Mengatur lalu-lintas 8. Mengajar anak sekolah 9. Makan nasi

10. Minum susu

SOAL-SOAL TES FORMATIF SIKLUS II

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!


(71)

xxxii

4.

Mata pencaharian penduduk pantai adalah ...

5.

yang temasuk wilayah perairan adalah ...

6.

Manfaat air adalah ...

7.

Sumber daya alam yang dapat diperbaharui antar lain ...

8.

Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui antara lain ...

9.

Aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam didarat antara

lain ...

10.

Aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam diperairan

antara lain ...

Konci jawaban tes formatif siklus II.

1.

a. Sumber daya pesisir dan laut.

b. Sumber daya air.

2.

Ikan dan rumput laut.

3.

Magnesium,kalium, pasir, timah, dan koral.

4.

Nelayan

5.

Laut, sungai, dan danau.

6.

Sebagai pembangkit listrik tenaga air, budidaya ikan, pembuatan garam, dan

transportasi air.

7.

Hutan, tumbuhan dan hewan.

8.

Minyak bumi, mineral, dan energi.


(72)

xxxiii

10.

Budidaya ikan, budidaya udang ,budi daya rumput laut, dan pengeboran

minyak lepas pantai.

LEMBAR KERJA SISWA III

Diskusikan dan kerjakanlah bersama teman -teman kelompokmu, adakah sumber

daya alam di bawah ini didaerahmu ? berilah keterangan !

No Jenis Sumber Daya Alam Ada Tidak Keterangan

1. Hasilpertanian : -Padi


(73)

xxxiv

-Bawang merah 2. Hasil Perkebunan:

-Teh -Kopi -Kelapa -Coklat -Tebu

3. Hasil Pertambangan : -Emas

-Timah -Minyak bumi -Intan

-Gas

4. Hasil Peternakan: -Sapi

-Ayam -Kuda -Buaya -Kambing 5. Hasil Hutan :

-Rotan -Kayu

-Buah buahan -Madu

-Damar

6. Lingkungan Yang Indah : -Pantai

-Danau -Air terjun -Kebun binatang Pegunungan

SOAL-SOAL TES FORMATIF SIKLUS III

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

1.

Sebutkan sumber daya alam yang berpotensi di daerahmu!

2.

Jelaskan cara melestarikan sumber daya alam agar tidak cepat habis!

3.

Apa manfaat sumber daya alam pertanian ?


(1)

4.

Adakah sumber daya ruang di daerahmu ? jika ada sebutkan !

5.

Apa Manfaat minyak bumi?

6.

Danau banyak dikunjungi karena termasuk daerah...

7.

Pertumbuhan ekonomi suatu daerah tergantung pada ...

8.

Kayu jati biasa dibuat sebagai bahan baku pembuatan ....

9.

Indonesia disebut negara agraris karena ...

10. Suatu daerah yang kaya akan sumberdaya alam akan membuat masyarakatnya

menjadi ...

Konci jawaban tes formatif siklus III.

1.

Sumber daya pangan atau pertanian

2.

Merawat dan mempergunakan seperlunya

3.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan

4.

Ada .Pantai

5.

Untuk bahan bakar

6.

Wisata

7.

Pendapatan penduduk

8.

Mebuler

9.

Sebagian besar penduduknya adalah petani

10. Makmur.

JADWAL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KELAS IV

SDN MUNJUK SAMPURNA

NO KEGIATAN Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Perencanaa

a. Observasilokasipenelitian X b. Wawancaradengan guru X c. Wawancaradengansiswa X


(2)

xxxvi

2 Proses Pembelajaran

a. Membuatsekaneriopembelajaran X lembarobservasidankuisioner

b. Membuatalat bantu X

c. Membuatalatevaluasi X

d. Membuatjurnal X

3 PelaksanaanSiklus I

a. Perencanaan X

b. Pelaksanaantindakan X

c. Observasi/evaluasi X

d. Refleksidiri X

PelaksanaanSiklus II

a. Perencanaan X

b. Pelaksanaantindakan X

c. Observasi/evaluasi X

d. Refleksidiri X

Pelaksanaan Siklus III a. Perencanaan

b. Pelaksanaan Tindakan c. Observasi/Evaluasi d. Refleksi

X X X X 4 Analisa Data

Tabulasi dan analisa data X

5 PenyusunanHasil

a. Penyusunan draft hasilPenelitian X

b. Seminar draft hasilpenelitian X

6 PelaporanHasil

a. Perbaikan X

b. Pembuatanlaporan X

c. UjianSkripsi X

d. Pengirimanlaporanakhir X


(3)

FORMAT PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS I

Kelas/Semester : IV/Genap

Mata Pelajaran : Mulyana Indah

Materi Pokok : Aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan Potensi lain di daerahnya.

Hari /tanggal : Senin, 9 April 2012 Nama Guru : Mulyana Indah

No. Aspek

Pengamatan Indikator

Kriteria

D C B A


(4)

xxxviii

Bersemangat dan bergairah belajar

72

Skor 61

II. Partisipasi siswa Berdiskusi dengan aktif 63

Mencatat hasil presentasi 72

Skor 67,5

III Interaksi Memperhatikan siswa presentasi 68

Aktif bertanya jawab 59

Skor 63,5

IV. Kreatifitas Membuat kesimpulan

Mengerjakan tugas individu 31

100

Skor 65,5

Jumlah Skor 257,5

Rata-rata 64,375

Keterangan :

A = Skor 76 s/d 100 ( SangatBaik) B = Skor 51 s/d 75 (Baik) C = Skor 26 s/d 50 (Cukup) D = Skor 1 s/d 25 (Kurang)

Munjuk Sampurna , April 2012

Mengetahui Teman Sejawat

Kepala SDN Munjuk Sampurna

ISMAIL KARYA ,A.Ma MARJAIS, S.Pd

NIP. 195205071972031001 NIP. 196212251999032007

FORMAT PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS II

Kelas/Semester : IV/Genap

Mata Pelajaran : Mulyana Indah

Materi Pokok : Aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan Potensi lain di daerahnya.

Hari /tanggal : Senin,16 April 2012 Nama Guru : Mulyana Indah

No. Aspek

Pengamatan Indikator

Kriteria

D C B A

I. Aktivitas siswa Memperhatikan penjelasan guru 72 Bersemangat dan bergairah

belajar


(5)

Skor 79

II. Partisipasi siswa Berdiskusi dengan aktif 77

Mencatat hasil presentasi 72

Skor 74,5

III Interaksi Memperhatikan siswa presentasi 86

Aktif bertanya jawab 81

Skor 83,5

IV. Kreatifitas Membuat kesimpulan 63

Mengerjakan tugas individu 100

Skor 81,5

Jumlah Skor 318,5

Rata-rata 79,625

Keterangan :

A = Skor 76 s/d 100 ( SangatBaik) B = Skor 51 s/d 75 (Baik) C = Skor 26 s/d 50 (Cukup) D = Skor 1 s/d 25 (Kurang)

Munjuk Sampurna , April 2012

Mengetahui Teman Sejawat

Kepala SDN Munjuk Sampurna

ISMAIL KARYA ,A.Ma MARJAIS, S.Pd


(6)

xl

FORMAT PENGAMATAN AKTIVITAS SISWA SIKLUS III

Kelas/Semester : IV/Genap

Mata Pelajaran : Mulyana Indah

Materi Pokok : Aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan Potensi lain di daerahnya.

Hari /tanggal : Senin,23 April 2012 Nama Guru : Mulyana Indah

No. Aspek

Pengamatan Indikator

Kriteria

D C B A

I. Aktivitas siswa Memperhatikan penjelasan guru 86,36 Bersemangat dan bergairah

belajar

90,90

Skor 88,63

II. Partisipasi siswa Berdiskusi dengan aktif 86,36

Mencatat hasil presentasi 100

Skor 93,18

III Interaksi Memperhatikan siswa presentasi 90,90

Aktif bertanya jawab 81,81

Skor 86,355

IV. Kreatifitas Membuat kesimpulan 100

Mengerjakan tugas individu 100

Skor 100

Jumlah Skor 368,165

Rata-rata 92,041

Keterangan :

A = Skor 76 s/d 100 ( SangatBaik) B = Skor 51 s/d 75 (Baik) C = Skor 26 s/d 50 (Cukup) D = Skor 1 s/d 25 (Kurang)

Munjuk Sampurna , April 2012

Mengetahui Teman Sejawat

Kepala SDN Munjuk Sampurna

ISMAIL KARYA ,A.Ma MARJAIS, S.Pd


Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MEDIA REALIA PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN 08 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

37 320 55

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 1 KERTOSARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 5 35

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KERJA KELOMPOK SISWA KELAS IV SDN 2 CANDIMAS KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 67

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN MUNJUK SAMPURNA KECAMATAN KALIANDA LAMPUNG SELATAN TP. 2011/2012

0 10 79

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI DALAM PELAJARAN IPS KELAS IV SDN MUNJUK SAMPURNA KECAMATAN KALIANDA LAMPUNG SELATAN TP. 2011/2012

0 14 52

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF PADA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 LEMATANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 36

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PARDASUKA KECAMATAN KATIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 33

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISKUSI PADA SISWA KELAS VII.2 SMP NEGERI 2 TALANG PADANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 65

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI METODE PEMBELAJARAN DISKUSI PADA SISWA KELAS VII.2 SMP NEGERI 2 TALANG PADANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 4 64

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAPAT MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SDN 2 KARYA TUNGGAL KECAMATAN KETIBUNG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 45