8
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran menurut Sudjana 2000 dalam Sugihartono dkk 2007:80 merupakan setiap upaya yang dilakukan dengan sengajaoleh pendidik yang
dapat menyebabkan peserta didik melekukan kegiatan belajar. Pembelajaran menurut UU Nomor 20 tahun 2003 adalah suatu proses interaksi peserta didik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Gulo 2004 dalam Sugihartono dkk 2007:80 mendefinisikan
pembelajaran sebagai usaha untuk menciptakan sistem lingkungan yang mengoptimalkan kegiatan belajar, sedangkan Nasution 2005 dalam
Sugihartono dkk 2007:80 mendefinisikan pembelajaran sebagai sebagai suatu aktivitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya dang
menghubungkannya dengan anak didik sehingga terjadi proses belajar. Biggs 1885 dalam Sugihartono dkk 2007:80 membagi konsep
pembelajaran dalam 3 pengertian, yaitu: 1. Pembelajaran dalam Pengertian Kuantitatif
Secara kuantitatif pembelajaran berarti penularan pengetahuan dari guru kepada murid. Dalam hal ini guru dituntut untuk menguasai pengetahuan
yang dimiliki sehingga dapat menyampaikannya kepada siswa dengan sebaik-baiknya.
2. Pembelajaran dalam Pengertian Institusional Secara institusional pembelajaran berarti penataan segala kemampuan
mengajar sehingga dapat berjalan efisien. Dalam pengertian ini guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan berbagai teknik mengajar untuk
bermacam-macam siswa yang memiliki berbagai perbedaan individual.
3. Pembelajaran dalam Pengertian Kualitatif
Secara kualitatif pembelajaran berarti upaya guru untuk memudahkan kegiatan belajar siswa. Dalam pengertian ini peran guru dalam pembelajaran
tidak sekedar menjejalkan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga melibatkan siswa dalam aktivitas belajar yang efektif dan efisien.
Dari beberapa teori pengertian pembelajaran diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan dengan sengaja oleh
seorang pendidik terhadap peserta didik untuk menyampaikan ilmu pengetahuan atau informasi untuk menciptakan suatu sistem lingkungan yang
melibatkan interaksi sehingga siswa dapat melakukan preoses belajar secar efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang optimal.
b. Pembelajaran Praktik
Pembelajaran praktik merupakan suatu proses untuk meningkatkan keterampilan peserta didik dengan menggunakan berbagai metode yang sesuai
dengan keterampilan yang diberikan dan peralatan yang digunakan. Pembelajaran praktik merupakan suatu proses pendidikan yang berfungsi
membimbing peserta didik secara sistematis dan terarah untuk dapat melakukan suatu keterampilan. Praktik merupakan upaya untuk memberikan pengalaman
secara langsung terhadap peserta didik untuk mendorong peserta pelatihan untuk melihat kembali pengalaman-pengalaman yang pernah dialami.
Menurut Nolker dan Schoenfeldt 1983: 123 penentuan perimbangan pengajaran teori dan praktek dalam program pendidikan kejuruan bukan
merupakan tugas mudah. Tidak ada data ilmiah yang tepat mengenai perbandingan yang akan memberikan hasil terbaik. Begitu pula taraf
pengetahuan dewasa ini belum mampu menetapkan dengan tepat urut-urutan serta koordinasi unsur-unsur teori dan praktek dalam kurikulum. Satu penyebab
kesulitan adalah bahwa kelaziman penyusunan yang menggolongkan unsur-