pembelajaran mengenai kewirausahaan yang ada di SMK Muhammadiyah Prambanan lebih ditingkatkan.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini masih memiliki keterbatasan meskipun telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian.
1. Keterbatasan itu terletak pada pelaksanaan praktik kerja industri siswa tidak dapat bekerja secara maksimal karena tidak semua siswa melaksanankan
praktik kerja industri di tempat yang sama sehingga pengalaman yang di peroleh berbeda.
2. Dalam penelitian ini hanya mengambil 1 faktor saja yang mempengaruhi minat siswa berwirausaha dengan sumbangan efektif sebesar 17,9
sehingga masih ada 82,1 faktor lain yang tidak dibahas dan tidak diteliti dalam penelitian ini, seperti faktor usia, keluarga, dan keberanian mengambil
risiko.
D. Saran
Berdasarkan kesimpulan implikasi dan keterbatasan di atas dapat diajukan saran
– saran sebagai berikut: 1. Hubungan pengalaman praktik kerja industri dengan minat berwirausaha
masuk ke dalam golongan sedang, untuk itu pihak sekolah maupun pihak industri diharapkan bisa memberikan bekal dan pengarahan praktik kerja
industri yang lebih mendalam lagi. 2. Penelitian ini mengungkap fakta bahwa pratik di luar pelajaran
memperngaruhi minat siswa untuk berwirausaha, oleh karena itu sebaiknya siswa dilibatkan dalam unit produksi yang ada di sekolah.
3. Penelitian ini masih terbatas hanya pada variabel pengalaman praktik kerja industri dan minat berwirausaha saja, oleh karena itu disarankan bagi
peneliti lain untuk dapat meneliti faktor-faktor lain yang berhubungan dengan minat berwirausaha yang tidak dibahas pada penelitian ini.
51
DAFTAR PUSTAKA
Aditya Indra Putra., Sunyoto., Rahmat Doni Widodo. 2009. Pengaruh Praktik
Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha pada Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Texmaco Pemalang.
Jurnal PTM. 9I. Hlm 1.
Ahmad Ridwan Supriyoko. 2014. Pengaruh Prestasi Belajar Kelistrikan dan
Prestasi Kewirausahaan Terhadap Minat Bekerja pada Siswa SMK Islam Yogyakarta Tahun Ajaran 20132014. Jurnal Taman Vokasi.2II. Hlm.
216-228.
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. 2008. Teori Belajar dan Pembelajaran.
Yogyakata: AR-RUZZ MEDIA. Buchari Alma. 2013.
Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. Candra
Ginanjar. 2012.
Pengertian Prakerin.
Diakses dari
http:www.scribd.comdoc81417104Pengertian-Prakerinscribd. Pada 2 Februari 2015.a
Djaali. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Garson, D. 2012. Testing Statistical Assumptions. Asheboro: Statistical
Publishing Associates. Hamzah B. Uno. 2012.
Model Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Imam Ghozali. 2011.
Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Made Wena. 1996. Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: PT. Tarsito.
Nanang Martono.2012. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Press. Nolker Helmut dan Schoenfeldt Eberhard. 1983.
Pendidikan Kejuruan. Alih bahasa: Agus Setiadi. Jakarta: PT. Gramedia
Oemar Hamalik. 2005. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Oemar Hamalik. 2011. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Rina Hidayantika Ade Novi Nurul Ihsani. 2014. Hubungan Pengalaman Praktik
Kerja Industri Terhadap Minat Berwirausaha SMK Negeri 6 Semarang. Journal Of Beauty Health Education. 3I. Hlm. 1.