19
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem
3.1 Metode Waterfall
Metode yang digunakan dalam hal pengembangan sistem aplikasi pelayanan Quickrespond yang di buat adalah metode
“Waterfall”. Hal ini dikarenakan metode waterfall dianggap paling sesuai dengan penelitiam pelayanan Quickrespond, yaitu sifat yang
sistematik dan sekuensial. Dimana setiap tahap yang harus dilalui harus menanti tahap yang sebelumnya selesai dikerjakan. Sekitar
tahun 1970-an metode ini disebut dengan siklus klasik classic life cycle, namun pada perkembangannya model ini lebih dikenal
dengan model sekuensial linier, yakni model yang membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan
perangkat lunak. Berikut ini gambaran umum metode waterfall.
Gambar 3.1 Model Waterfall
Desain Sistem dan perangkat
Identifikasi Kebutuhan
Implementasi dan pengujian unit
Integrasi dan pengujian modular
Operasional dan pemeliharaan
Sesuai dengan namanya Waterfall air terjun maka tahapan dalam model ini disusun bertingkat, setiap tahap dalam model ini
dilakukan berurutan, satu sebelum yang lainnya lihat tanda anak panah.Jogiyanto, 2008 Berikut penjelasan dari tahapan metode
Waterfall pada Gambar 3.1 1.
Identifikasi Kebutuhan Sistem : Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam tahap ini, termasuk didalamnya
kegunaan software yang diharapkan pengguna dan batasan software. Informasi ini biasanya dapat diperoleh melalui
wawancara, survey atau diskusi. Informasi tersebut dianalisis untuk mendapatkan dokumentasi kebutuhan pengguna untuk
digunakan pada tahap selanjutnya. 2.
Desain Sistem dan Perangakat Lunak : Tahap ini dilakukan sebelum melakukan coding. Tahap ini bertujuan untuk
memberikan gambaran apa yang seharusnya dikerjakan dan bagaimana tampilannya. Tahap ini membantu dalam
menspesifikasikan kebutuhan hardware dan sistem serta mendefinisikan arsitektur sistem secara keseluruhan.
3. Implementasi dan Pengujian Unit : Dalam tahap ini
dilakukan pemrograman. Pembuatan software dipecah menjadi modul-modul kecil yang nantinya akan digabungkan
dalam tahap berikutnya. Selain itu dalam tahap ini juga dilakukan pemeriksaaan terhadap modul yang dibuat, apakah
sudah memenuhi fungsi yang diinginkan atau belum. 4.
Intregrasi dan Pengujian Modular : Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang sudah dibuat dan
dilakukan pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah sesuai dengan desainnya dan
masih terdapat kesalahan atau tidak. 5.
Operasional dan Pemeliharaan : Ini merupakan tahap terakhir dalam model Waterfall. Software yang sudah jadi dijalankan
serta dilakukan pemeliharaan. Pemeliharaan termasuk dalam memperbaiki kesalahan yang tidak ditemukan pada langkah
sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan jasa sistem sebagai kebutuhan baru. Gulo,2005
3.2 Definisi Kebutuhan