72
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Setelah melalui beberapa tahap dari penulisan ini, maka peneliti akan memaparkan bahasan yang
merupakan jawaban atas persoalan penelitian yang telah dirumuskan dalam bab pendahuluan. Dalam
bab ini akan disajikan hasil pengolahan data beserta bahasannya untuk menjawab persoalan - persoalan
yang telah dirumuskan.
4.1 Gambaran Umum Jemaat Sampel
Jemaat Werwaru
Jemaat Werwaru adalah salah satu jemaat yang berada di Pulau Moa, merupakan salah satu
pulau terdepan yang berbatasan langsung dengan Negara tetangga yaitu Timor Leste. Selain struktur
tanahnya yang subur dan gembur dan padang rumput untuk peternakan yang sangat luas 90,
memungkinkan masyarakatnya
dapat
73
mengembangkan pola pertanian dan peternakan secara terintegrasi, kacang tanah menjadi komoditi
unggulan dari sekian banyak hasil pertanian yang diproduksi. Sebagian besar hasilnya dijual ke Kota
Tiakur, karena jaraknya sangat dekat kurang lebih dua jam perjalanan, sejak Kabupaten Maluku Barat
Daya berpindah ke Kota Tiakur. Warga Jemaat Werwaru mulai berbenah diri baik dari rumah
sampai pada penerangan Rencana Strategis Jemaat Werwaru Klasis PP. Letti Moa Lakor 2012.
Jemaat Patti
Jemaat Patti berkedudukan di Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya. Jemaat Patti adalah
salah satu jemaat dari 12 jemaat atau salah satu negeri dari tujuh negeri dan tujuh dusun di Pulau
Moa. Jarak tempuh dari Jemaat Patti ke pusat Kabupaten baru Tiakur dengan menggunakan
transportasi darat kira-kira 30 menit dengan menempuh perjalanan kurang lebih sembilan kilo
74
meter. Secara topografi Jemaat Patti berbentuk bukit, bagian utara lebih tinggi dari bagian selatan
dan daerah rendah ada dibagian pantai. Jemaat Patti adalah jemaat pinggiran pantai atau pesisir.
Ketinggian jemaat ini dari permukaan air antara lima sampai 30 meter dari permukaan laut.
Hasil perkebunan seperti jagung, kelapa, singkong, labu, kacang merah semuanya hanya
dimanfaatkan untuk makan sehari-hari. Sementara komoditi yang sering menjadi keunggulan untuk
dikonsumsi adalah jagung. Tanah sangat luas untuk ditanami tanaman umur pendek yang bisa diolah
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari warga gereja maupun warga masyarakatnya. Jemaat Patti
terkenal sebagai penghasil kayu jati, sebab hutan Patti sebagian besar ditumbuhi pohon kayu jati.
Kekayaan alam yang melimpah ini telah membuat Patti terkenal sampai pada daerah lain diluar
kepulauan Maluku Rencana Strategis Jemaat Patti
75
Klasis PP. Letti Moa Lakor 2012. Selain dari sektor perkebunan dan sektor kehutanan ada pula sektor
peternakan dimana warga jemaat memiliki pekerjaan sebagai peternak.
Jemaat Serwaru
Jemaat Serwaru adalah jemaat pusat Klasis Letti Moa Lakor yang berada di pusat Kecamatan
Letti, jarak tempuh dari jemaat ini ke Kota Kabupaten Tiakur kurang lebih satu jam 30 menit
dengan menggunakan jasa angkutan laut yaitu
motor laut dan kapal laut.
Dari sektor pertanian terdapat beberapa jenis tanaman yaitu : kelapa, umbi-umbian, jambu mete,
pisang, mangga, kacang-kacangan, dan sukun. Tanaman-tanaman
ini belum
dikelola secara
maksimal karena
masih banyak
usaha yang
berorientasi pemenuhan kebutuhan keluarga dan belum berorientasi penjualan secara besar-besaran.
Tanaman mangga biasanya berbuah lebat dan
76
dagingnya dikeringkan
dengan cara
dijemur. Bijinyapun dapat dibuat makanan yang khas daerah,
namun ini belum dikembangkan. Sukun juga hanya dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan makan
sehari-hari sukun belum dikembangkan produk unggulan yang dapat dipasarkan dan menghasilkan
nilai tambah yang tinggi. Jambu mete biasanya ditelantarkan karena hasilnya sangat sedikit untuk
dijual pada para pedagang Rencana Strategis Jemaat Serwaru, Klasis Pulau-Pulau Letti Moa Lakor 2012.
Jemaat Tomra
Jemaat Tomra berada di Pulau Letti, salah satu gugusan pulau-pulau dalam wilayah Klasis Letti
Moa Lakor atau salah satau pulau kecil di Kabupaten Maluku Barat Daya dan sekaligus merupakan salah
satu pulau terluar yang juga berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia. Selain itu,
sebagai jemaat
yang berada
dalam kawasan
pengembangan kabupaten Maluku Barat Daya,
77
hubungan jemaat dengan pusat kabupaten baru di Tiakur Pulau Moa dapat ditempuh melalui lautan.
Artinya lautan menjadi bagian dalam seluruh dinamika pertumbuhan jemaat ini dan jemaat lain di
Klasis Lemola Rencana Strategis Jemaat Tomra, Klasis PP. Letti Moa Lakor.
Pada sektor perkebunan dalam Jemaat Tomra ada empat hal yang menonjol yaitu kelapa, jambu
mete, sayuran, sedangkan umbi-umbian merupakan tanaman yang diusahakan oleh beberapa kepala
keluarga disesuaikan dengan musim. Setiap unit pelayanan memiliki lahan satu hektar. Menyangkut
sektor peternakan, tidak semua warga jemaat memiliki dan menekuni kerja sebagai peternak,
tetapi lebih kepada kerja sampingan, namun diusahakan untuk mendatangkan nilai ekonomis
yang dapat
membantu keluarga
membangun kehidupan, menyekolahkan anak dan memenuhi
kebutuhan lainnya.
78
Keempat jemaat ini memiliki ciri khas tersendiri dimana masing-masing jemaat mempunyai
aset-aset yang bisa untuk dikelola bagi kepentingan anggota jemaat maupun organisasi gerejanya. Tetapi
cara mereka
dalam mengelola
berbeda-beda tergantung sumber daya manusia yang mengelola
dan cara strategis mereka dalam pengelolaan aset tersebut.
4.2 Pengelolaan Aset Gereja