E. Kerangka Teori
: Proses menghambat atau mencegah
Gambar 4. Kerangka teori
Suhu ruang operasi dingin 20
-22 C
Cold stress
Kelembapan udara turun Termogenesis
menggigil ibu Suhu ruang operasi
hangat 24 -26
C
vasokonstriksi Redistribusi panas
tubuh inti ke perifer meningkat
Suhu inti ibu menurun
Suhu inti janin menurun
Suhu area permukaan menurun
Laju konduksi meningkat
Perbedaan suhu ΔT meningkat
Heat loass
meningkat Suhu bayi lahir
rendah Laju konveksi
meningkat
Termogenesis tidak efektif Termogenesis tanpa menggigil tidak optimal
Jumlah lemak coklat sedikit BKB BBLR
Rasio luas permukaan tubuh
besar, lemak subkutan tipis,
barrier epidermal kulit immatur
Aliran udara dingin
Kelahiran SC
Suhu area permukaan turun
Perbedaan suhu ΔT meningkat
Neuroaksial anestesi
Ibu Bayi
Bayi Bayi
Gradien suhu turun turturun
F. Kerangka Konsep
: Variabel antara : Variabel perancu
Gambar 5. Kerangka konsep
: Ranah penelitian Suhu ruang operasi
dingin 20 -22
C
Usia gestasi, berat lahir bayi, skor
APGAR, kadar glukosa darah, tekanan
udara, kelembapan udara
Laju konveksi dan konduksi meningkat
Suhu bayi turun
Suhu ruang operasi hangat 24
-26 C
Laju konveksi dan konduksi menurun
Suhu bayi naik
Perbedaan suhu meningkat
Perbedaan suhu berkurang
Heat loss
meningkat
Heat loss
menurun
Keterangan Kerangka Teori dan Konsep
Pada kelahiran SC BKB berat lahir rendah, suhu ruang operasi berpengaruh terhadap suhu bayi lahir.Suhu ruangan dingin akan meningkatkan
cold stress
pada bayi dan ibu. Suhu ruang operasi dingin menurunkan kelembapan udara dan suhu permukaan
area, selanjutnya akan meningkatkan perbedaan suhu bayi dengan lingkungan. Hal ini akan meningkatkan laju konveksi dan konduksi, yang selanjutnya menyebabkan
heat loss
dan suhu bayi lahir rendah.
Cold stress
memicu termogenesis menggigil pada ibu, yang selanjutnya terjadi vasokonstriksi untuk mempertahankan suhu inti,
tetapi pengaruh obat anestesi akan menyebabkan gradien suhu turun dan terjadi
lower body sympathectomy.
Hal tersebut meningkatkan redistribusi panas inti tubuh ke jaringan perifer, sehingga suhu inti ibu dan janin turun dan selanjutnya akan
menurunkan suhu bayi saat lahir.Pengaturan suhu ruang operasi yang hangat, akan menurunkan
cold stress
yang diharapkan mengurangi
heat loss
, sehingga dapat menaikan suhu bayi saat lahir.
Karakteristik fisik pada BKB berat lahir rendah, berupa jumlah lemak coklat sedikit, rasio luas permukaan terhadap berat badan yang luas, lemak subkutan tipis,
lapisan kulit immatur, dan pusat pengaturan suhu di hipotalamus yang belum matang menyebabkan sistem termoregulasi pada BKB tidak optimal sehingga berpengaruh
langsung terhadap suhu bayi saat lahir.
G. Hipotesis