Cara-cara Menanamkan Disiplin Hakikat Disiplin

44 5 Lingkungan tempat kerja yang menyenangkan. Tumbuhnya disiplin di tempat kerja berawal dari lingkungan yang menyenangkan terlebih dahulu. Jika tempat kerja menyenangkan maka semangat kerja akan lebih bergairah 6 Teman yang persuasif dan menyenangkan. Teman memegang peran penting juga. Karena jika teman tidak menyenangkan maka suasana akan tidak kondusif untuk berkegiatan, bekerjasama dan menciptakan ide-ide baru.

6. Cara-cara Menanamkan Disiplin

Elizabeth B. Hurlock 1997:93 mengemukakan bahwa cara-cara menanamkan disiplin dapat dibagi menjadi tiga cara. Suatu deskripsi singkat dari ketiga cara menanamkan disiplin akan menunjukkan ciri-ciri masing-masing dan akan menyorot ciri-ciri baik buruknya. Ketiga cara itu antara lain: a. Cara Mendisiplin Otoriter Peraturan dan pengaturan yang keras untuk memaksakan perilaku yang diinginkan menandai semua jenis disiplin yang otoriter. Tekniknya mencakup hukuman yang berat bila terjadi kegagalan memenuhi standar dan sedikit, atau sama sekali tidak adanya persetujuan, pujian atau tanda-tanda penghargaan lainnya bila anak memenuhi standar yang diharapkan. Disiplin otoriter dapat berkisar antara pengendalian perilaku anak yang wajar hingga yang kaku yang tidak memberi kebebasan bertindak, kecuali yang sesuai dengan standar yang ditentukan. b. Cara Mendisiplin yang Permisif Disiplin permisif sebenarnya berarti sedikit disiplin atau tidak disiplin. Biasanya disiplin permisif tidak membimbing anak ke pola perilaku yang disetujui 45 secara sosial dan tidak menggunakan hukuman. Dalam hal ini anak sering tidak diberi batas-batas atau kendala yang mengatur apa saja yang boleh dilakukan, mereka diijinkan untuk mengambil keputusan sendiri dan berbuat sekehendak mereka sendiri. c. Cara Mendisiplin Demokratis Metode demokratis menggunakan menggunakan penjelasan, diskusi dan penalaran untuk membantu anak mengerti mengapa perilaku tertentu diharapkan. Metode ini lebih menekankan aspek edukatif dari disiplin daripada aspek hukuman. Disiplin demokratis menggunkan hukuman dan penghargaan. Hukuman tidak pernah keras dan biasanya tidak berbentuk hukuman badan. Falsafah yang mendasari disiplin demokratis adalah falsafah bahwa disiplin adalah bertujuan mengajar anak mengembangkan kendali atas perilaku mereka sendiri. Sylvia Rimm 2003: 48 mengatakan bahwa cara menerapkan disiplin sangat bervariasi bergantung pada tahap perkembangan dan temperamen masing- masing anak. Meski norma-norma yang berlaku dalam keluarga menentukan arah perkembangan anak, susunan genetik saat anak lahir sangat menentukan temperamen, besarnya energi, serta kemapuan anak.Tentu saja lingkungan sekolah, teman dan saudara juga memberi pengaruh bagi disiplin anak dengan semakin bertambahnya usia mereka. Meskipun demikian ada penerapan disiplin yang berlaku umum, yang berlaku bagi semua usia dan kepribadian. Prioritas utama adalah mendidik anak secara positif; kedua, bersikap tegas jika sesekali anak memberontak. 46 Disiplin dan kebebasan merupakan dua hal yang tak terpisahkan satu sama lain. Pendekatan dalam menegakkan disiplin terhadap anak akan sangat mempengaruhi kebebasan mereka dalam bersikap. Jika kita terlalu dini dengan sikap kaku, anak kelak bisa menjadi penakut dan tak berani berekspresi. Kalau kita bersikap negatif dan banyak menghukum, itu akan membuat anak menjadi pemarah dan agresif. Tapi jika kita terlalu banyak memberi kebebasan, akan mengarahkan anak menjadi implusif dan terlibat pergaulan bebas pada saat remaja. Disiplin akan lebih mudah diterapkan jika kita memberlakukan rutinitas yang konsisten sepanjang waktu, dengan variasi terhadap rutinitas yang ada.

C. Tinjauan tentang Kegiatan Kepramukaan dalam Menumbuhkan

Dokumen yang terkait

Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Dalam Menumbuhkan Kedisiplinan Siswa di SMA Negeri 5 Tangerang

6 49 244

PEMBINAAN KARAKTER SISWA MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI SMA NEGERI 3 SLAWI KABUPATEN TEGAL

0 8 153

PENGARUH KEGIATAN KEPRAMUKAAN DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PENGARUH KEGIATAN KEPRAMUKAAN DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD NEGERI II SENDANG WONOGIRI

0 1 17

PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN SIKAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VII Peranan Kegiatan Kepramukaan Sebagai Sarana Menumbuhkan Sikap Kedisiplinan Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri I Blora Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 15

PENDAHULUAN Peranan Kegiatan Kepramukaan Sebagai Sarana Menumbuhkan Sikap Kedisiplinan Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri I Blora Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 5

PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI SARANA MENUMBUHKAN SIKAP KEDISIPLINAN SISWA KELAS VII Peranan Kegiatan Kepramukaan Sebagai Sarana Menumbuhkan Sikap Kedisiplinan Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri I Blora Tahun Pelajaran 2010/2011.

0 0 25

PERANAN KEGIATAN KEPRAMUKAAN DALAM MENUMBUHKAN SIKAP SOSIAL BAGI SISWA KELAS X SMA NEGERI I Peranan Kegiatan Kepramukaan Dalam Menumbuhkan Sikap Sosial Bagi Siswa Kelas X SMA Negeri I Sambungmacan Kabupaten Sragen.

0 0 16

Kegiatan Kepramukaan Sebagai Sarana Menumbuhkan Kedisiplinan Siswa SMP N 1 Dukuhturi Kabupaten Tegal.

0 0 2

LPSE Kabupaten Tegal RUP KEc. Dukuhturi

0 0 3

LPSE Kabupaten Tegal RUP kec. dukuhturi

0 0 1