Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran 1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

59

b. Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran 1. Hasil Observasi Aktivitas Siswa

Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran pada siklus II dinyatakan dengan persentase aktivitas dalam tabel berikut ini: Tabel 4.6 Data Pengamatan Aktivitas siswa siklus II Indikator Jumlah skor tingkat kemampuan Total jumlah skor Rata- rata Kriteria 1 2 3 4 Mendengarkan penjelasan guru 1 9 39 3,9 A Bekerja dengan menggunakan alat 0 0 10 30 3,0 B Mengajukan pertanyaan kepada guru 1 5 4 0 23 2,3 C Menyampaikan pendapat 3 7 27 2,7 B Membuat kesimpulan 5 4 1 26 2,6 B Kerjasama dalam kelompok 6 4 34 3,4 B Rata-rata 29,8 2,98 B Hasil pengamatan proses pembelajaran IPA dengan pendekatan contextual teaching and learning aktivitas siswa dengan mendapatkan skor rata-rata 2,98 menunjukkan kriteria baik. Kategori mendengarkan atau memperhatikan penjelasan guru skor yang diperoleh sebesar 39 dengan kriteria baik sekali walaupun ada salah satu siswa yang masih berbicara sendiri, dan ketika guru menjelaskan materi yang kurang dipahami, siswa langsung bertanya kepada guru sehingga siswa terlihat aktif dalam pembelajaran. 60 Bekerja dengan menggunakan alat dengan jumlah skor yang diperoleh sebesar 30 menunjukkan kriteria baik artinya siswa sudah memanfaatkan alat peraga yang tersedia dengan maksimal tanpa harus menunggu perintah dari guru. Mengajukan pertannyaan kepada guru skor yang diperoleh sebesar 23 dengan kriteria cukup baik siswa sudah mulai berani mengajukan pertanyaan ketika siswa kurang paham dengan penjelasan guru sehingga terjadi interaksi antara siswa dengan guru atau antara siswa sesama anggota kelompoknya. Mengeluarkan pendapat atau mengemukakan gagasan mendapatkan skor sebesar 27 dengan kriteria baik, siswa sudah mengemukakan gagasannya di dalam diskusi kelompok sehingga suasana kelas sedikit gaduh karena setiap anggota kelompok saling mengeluarkan ide atau gagasannya. Membuat kesimpulan atau melaporkan hasil laporan jumlah skor yang diperoleh sebesar 26 dengan kriteria baik artinya siswa tidak menunggu perintah dari guru untuk membuat laporan hasil diskusi. Bekerja sama dalam kelompok jumlah skor yang diperoleh sebesar 34 dengan kriteria baik karena setiap anggota kelompok saling bekerjasama untuk mengerjakan lembar kerja yang diberikan oleh guru. 61

2. Hasil Observasi Kemampuan Guru Mengelola Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI DAUR AIR KELAS V SDN SEKARAN 01

10 92 313

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

0 17 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CTL ( CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING ) PADA SISWA KELAS IV SDN 1 TEDUNAN KEDUNG JEPARA

1 19 182

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBASIS LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS V SDN BRINGIN 02

0 4 303

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN KARANGAWEN 5 DEMAK

0 7 184

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN GEBUGAN 03 KABUPATEN SEMARANG

0 6 209

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS IV SDN 02 PRAWOTO PATI

0 7 221

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SDN WEDING 1 DEMAK

0 4 221

(ABSTRAK) PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 01 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN.

0 0 2

(ABSTRAK) PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 01 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN.

0 0 2