BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan yang ditetapkan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama
Arikunto,2000 : 3. Prosedur dan langkah-langkah mengikuti prinsip dasar Penelitian Tindakan Kelas. Adapun langkah-langkah Penelitian Tindakan
Kelas yang akan dilaksanakan mengacu pada model Kemmis dan Mc Tagart
2006 : 2. Setiap siklus meliputi perencanaan planing, aksi atau tindakan
acting, observasi observing, dan refleksi reflection. Adapun tahapan dalam penelitian tersebut adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan awal
Perencanaan awal berupa telaah terhadap pembelajaran IPA kelas V SDN 01 Pododadi Karanganyar Pekalongan bahwa pembelajaran
tersebut keaktifan pembelajaran kurang: aktivitas siswa maupun kemampuan guru mengelola pembelajaran.
2. Perencanaan tindakan Pada tahap ini peneliti:
1 Menyiapkan RPP skenario pembelajaran dengan penggunaan
pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning
36
2 Menyiapkan alat peraga atau media.
3 Menyiapkan Intrumen berupa lembar observasi
4 Menyiapkan alat evaluasi berupa soal tes
3. Pelaksanakan tindakan Pelaksanakan dengan mengimplementasikan dari perencanaan
yang telah dipersiapkan yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning
4. Observasi Kegiatan observasi dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan
kepala sekolah dan rekan guru untuk mengamati tingkah laku dan sikap siswa ketika mengikuti pembelajaran IPA yang menerapkan pendekatan
Contextual Teaching and Learning. Disamping itu, observasi juga
dilakukan terhadap guru yang menerapkan pendekatan Contextual Teaching and Learning
pada pelajaran IPA. 5. Refleksi
Setelah mengkaji hasil belajar IPA siswa dan hasil pengamatan aktifitas guru serta menyesuaikan dengan ketercapaian indikator kinerja
maka peneliti memperbaiki kelemahan pada siklus dua agar pelaksanaannya lebih efektif. Peneliti juga mengecek apakah indikator
kinerja yang telah ditetapkan sebelumnya sudah tercapai. Bila belum tercapai maka peneliti tetap melanjutkan siklus berikut dan seterusnya
sampai mencapai indikator kinerja.
37
B. Perencanaan Tahap Penelitian