Sumber Data Peristiwa Responden Dokumen Wawancara

2. Sumber Data

Menurut Lofland yang dikutip oleh Lexy Moeleong 2000:112-113 bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumentasi dan lain-lain. Sumber data dalam penelitian ini adalah ilustrasi tentang pelaksanaan pembelajaran yang meliputi:

1. Peristiwa

Yaitu pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan di MTs Darul Ulum Kendal, Ngawi, Jawa Timur.

2. Responden

Yaitu responden yang terkait dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, seperti : a. Kepala Sekolah, karena yang memimpin sekolah tersebut yang secara otomatis mengetahui segala sesuatu yang terkait dengan sekolah beserta program programnya. b. Guru, karena guru adalah salah satu pelaku yang terlibat secara langsung dalam pembelajaran khususnya di MTs Darul Ulum Kendal. c. Murid, karena merekalah yang menjadi sasaran langsung pada peristiwa kegiatan belajar. d. Tata Usaha, karena mereka-mereka adalah termasuk tenaga kependidikan baik langsung maupun tidak langsung terlibat dalam semua kegitan di sekolah. e. Orang Tua Siswa, Karena mereka secara tidak langsung berperan dalam usaha pengembangan sekolah.

3. Dokumen

Yaitu meliputi kurikulum,data jumlah guru, jumlah murid,penerimaan siswa baru, data evaluasi dan duokumen lain yang mendukung lainnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan teknik wawancara,observasi dan dokumentasi.

1. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Deddy Mulyana, 2006:180. Secara umum wawancara dibedakan menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur dan wawancara tak terstruktur. Pada wawancara terstruktur atau yang sering disebut wawancara baku standardized interview peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman wawancara interview gudie . Pedoman ini berisi sejumlah pertanyaan yang meminta untuk dijawab atau direspon oleh responden. Isi pertanyaan atau pernyataan bisa mengungkap fakta, data, pengetahuan, konsep, pendapat, persepsi atau evaluasi responden berkenaan dengan fokus masalah atau variabel-variabel yang dikaji dalam penelitian. Sedangkan wawancara tak terstruktur merupakan bentuk wawancara terbuka yang mirip dengan percakapan informal, susunan kata dan urutannya disesuaikan dengan karakteristik ciri-ciri responden. Wawancara tak terstruktur bersifat luwes, susunan pertanyaan dapat diubah atau disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara. Wawancara tak terstruktur merupakan interaksi simbolik. Wawancara tak terstruktur wawancara terbuka memungkinkan responden membicarakan isu-isu penting yang tidak terjadwalkan sebelumnya. Dalam melakukan wawancara peneliti harus mendorong subyek penelitian untuk mengemukakan semua pengetahuan, pendapat, gagasan dan perasaannya secara jujur dan lengkap terjabarkan dengan bebas dan nyaman. Peneliti secara intim menyelam ke dalam dunia psikologis dan sosial responden Deddy Mulyana, 2006:183. Walaupun demikian, peneliti harus tetap mengarahkan tema wawancara harus tetap sesuai dengan tujuan wawancara atau konteks penelitian. Wawancara dianggap mencukupi apabila peneliti sudah tidak menemukan aspek baru dalam fenomena yang diteliti data informasi wawancara sudah jenuh. Wawancara banyak digunakan dalam penelitian kualitatif, atau boleh dikatakan sebagai teknik pengumpulan data yang utama kecuali dalam penelitian studi dokumen. Hal penting yang harus diperhatikan dalam teknik pengumpulan data wawancara adalah peneliti harus membina hubungan baik dengan responden. Peneliti atau pewawancara harus membina hubungan persahabatan, keakraban, menumbuhkan apresiasi dan kepercayaan responden kepada pewawancara. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan gabungan antara wawancara terstruktur dan tak terstruktur. Dilakukan untuk mendapatkan data primer dari responden, yaitu dengan melakukan wawancara dengan orang-orang yang terlibat langsung maupun yang tidak langsung terkait dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di MTs Darul Ulum Kendal, Ngawi, seperti : Kepala sekolah, Guru, Murid, Orang tua wali murid, Tata Usaha Sekolah, dan Komite sekolah.

2. Pengamatan Observasi