Relationship Marketing Landasan Teori

commit to user

BAB II LANDASAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Relationship Marketing

2.1.1.1 Definisi Relationship Marketing Kotler 1997:11 mendefinisikan Relationship Marketing sebagai suatu praktik membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci meliputi pelanggan, pemasok, dan penyalur guna mempertahankan preferensi dan bisnis dalam jangka panjang. Hasan 2009: 42 mendefinisikan relationship marketing sebagai pendekatan pemasaran pada pelanggan untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang perusahaan dan kepuasan maksimum pelanggan. Setiap badan usaha dalam berhubungan dengan pelanggan sangat membutuhkan proses relationship marketing karena secara tidak langsung proses tersebut merupakan salah satu faktor penunjang eksistensi suatu badan usaha Hasan, 2009: 42. 2.1.1.2 Program Relationship Marketing Winer dalam Hasan 2009: 42 berpendapat jika perusahaan dapat mengkombinasikan kemampuan untuk merespon dan menyediakan permintaan pelanggan dengan baik, serta melakukan hubungan yang lebih intensif dengan pelanggan melalui peningkatan kualitas layanan pelanggan sesuai dengan permintaan pelanggan, maka perusahaan tersebut dapat mempertahankan pelanggannya untuk jangka panjang. Pelaksanaan strategi Relationship Marketing menurut Hasan 2009: 44 dilakukan melalui beberapa program: commit to user 2.1.1.2.1 Customer Service Customer Service adalah pelayanan tambahan yang diberikan untuk mendukung produk utama, yang juga merupakan komponen penting dari Customer Satisfaction . Customer Service sangat diperlukan untuk membina hubungan jangka penjang dengan cara memberikan pelayanan tambahan sehingga membedakan produk perusahaan dengan pesaing. Customer Service dibedakan menjadi dua jenis: Reactive Service, dimana jika pelanggan punya masalah misalnya: product failure, pertanyaan seputar bill, product return, dan lain-lain, Pelanggan dapat menghubungi perusahaan untuk menyelesaikannya, serta Proactive Service , adalah situasi dimana manajer dari sebuah perusahaan tidak lagi menunggu complaint dari pelanggan, tetapi manajer yang memulai percakapan dengan pelanggan untuk menanyakan apakah pelanggan merasa puas, atau apakah pelanggan mempunyai complaint terhadap perusahaan. 2.1.1.2.2 Loyalty Programs Program loyalitas telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan diseluruh dunia, program ini dilakukan agar pembeli melakukan pembelian ulang dan menjadi pelanggan bagi perusahaan tersebut. loyalty program juga disebut frequency marketing , program yang mendorong repeat buying melalui program formal dan pendistribusian atau penyaluran keuntungan. loyalty programs merupakan bagian dari strategi promosi yang dirancang untuk membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan antara perusahaan dan commit to user pelanggan di mana kunci nya adalah untuk menciptakan pembelian yang terus menerus dari sebuah produk atau jasa tertentu. 2.1.1.2.3 Community Building Community Building dimaksudkan untuk membangun hubungan antara pelanggan agar memberikan informasi atau saran dan untuk menciptakan suatu hubungan yang baik antara perusahaan dan pelanggan. Misalnya dengan memberikan website khusus untuk pelanggan yang ingin memberikan saran dan kritik, dimana dalam website tesebut pelanggan juga bisa melihat produk terberu dari perusahaan. Hal itu dilakukan dengan harapan akan ada hubungan yang baik antara pelanggan yang menjadi ikatan emosional yang membantu menciptakan ikatan harmonis dengan pelanggan.

2.1.2 Relationship Quality