7
Jumlah 30 100
Berdasarkan data tabel di atas pendapat guru non penjasorkes terhadap profesionalisme guru penjasorkes di sekolah yang menyatakan sudah profesional
sebesar 73,33, sedangkan yang menyatakan belum profesional sebesar 26,67. Berdasarkan dari data ketiga tabel di atas dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar guru non penjasorkes berpendapat bahwa kinerja guru penjasorkes di sekolah baik dan ada beberapa guru yang menyatakan sedang dan kurang baik
terhadap kinerja guru penjasorkes di sekolah. Untuk penting tidaknya mata pelajaran penjasorkes diajarkan di sekolah seluruh responden menyatakan mata
pelajaran penjasorkes penting diajarkan di sekolah. Sedangkan untuk kategori keprofesionalitasan sebagian besar responden menyatakan sudah professional dan
ada beberapa responden yang menyatakan belum professional. Dari uraian kesimpulan di atas, maka munculah suatu pertanyaan bagaimanakah kinerja guru
penjasorkes di sekolah ? Atas dasar pemikiran tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan
suatu penelitian tentang kinerja yang dilakukan oleh guru Penjasorkes di sekolah sehingga di angkat judul : Survei Persepsi Guru Non Penjasorkes terhadap
Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Se – Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Tahun 2009.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjabaran mengenai latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Persepsi
8
Guru Non Penjasorkes Terhadap Kinerja Guru Penjasorkes di SMP Se-Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Tahun 2009”.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi guru non
penjasorkes terhadap kinerja guru penjasorkes di SMP Se-Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal Tahun 2009.
1.4 Penegasan Istilah
Penegasan istilah dalam penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti untuk memperjelas batas-batasan
istilah dan untuk menghindari kesalahan penafsiran judul skripsi ini, serta untuk memudahkan dalam mengungkap isi dan makna serta sebagai pedoman dalam
pelaksanaan penelitian. Beberapa istilah yang perlu ditegaskan antara lain:
1.4.1 Survei
Survei adalah teknik riset yang bertugas untuk mengadakan pemeriksaan penyelidikan peninjauan Poerwadarminta, 1976:603. Pendapat tersebut
diperkuat oleh pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan survei adalah suatu pengambilan data dengan cara mengecek hal atau sesuatu di lapangan Arikunto,
1998:152. Jadi dapat disimpulkan bahwa survei dalam penilitian ini adalah cara yang dilakukan oleh peneliti untuk mengambil data di lapangan dengan angket.
1.4.2 Persepsi
9
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau
disebut juga dengan proses sensoris, namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan stimulus diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi.
Karena itu proses persepsi tidak dapat lepas dari proses penginderaan, dan proses penginderaan merupakan proses pendahulu dari proses persepsi Bimo walgito,
2003:88 1.4.3
Kinerja Guru Kinerja guru adalah kemampuan dan usaha guru untuk melaksanakan tugas
pembelajaran sebaik –baiknya dalam perencanaan progam pengajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran.
1.4.4 Penjasorkes
Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan adalah mata pelajaran yang merupakan bagian dari pendidikan keseluruhan yang dalam proses
pembelajaranya mengutamakan aktivitas jasmani dan kebiasaan hidup sehat menuju pada pertumbuhan dengan pengembangan jasmani, mental, sosial dan
emosional yang selaras,serasi dan seimbangDepdiknas, 2003:1
10
1.5 Manfaat Penelitian