Desain Penelitian Subyek Penelitian

42 berkaitan dengan perannya dalam pemasaran tamatan. Aspek daya dukung dan hambatan perlu diteliti karena sebagai salah satu koreksi BKK kedepannya, sehingga peran dari BKK bias lebih optimal.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan cara waawancara sebagai instrumen utamanya, observasi dan dokumentasi sebagai pendukung dari instrumen tersebut. 1. Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interview yang mengajukan pertanyaan dan diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban, Lexy, J Moleong, 2011 : 186. Dalam penelitian ini metode wawancara yang digunakan adalah wawancara bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam pelaksanaan wawancara, penulis membawa pedoman wawancara, dimanana pedoman tersebut berisikan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. 2. Dokumentasi Dokumentasi menurut Sutopo, merupakan bahan tertulis yang berkaitan dengan sebuah peristiwa atau aktivitas tertentu 2002 : 54. Teknik ini digunakan untuk mendukung data hasil wawancara. Data dokumentasi berupa arsip-arsip surat kegiatan atau arsip yang mendukung untuk mendapatkan data untuk membantu penelitian ini. 43 Selain itu juga digunakan untuk mendapatkan data mengenai keberhasilan BKK dalam menyalurkan lulusan untuk memasuki ke dalam dunia usaha maupun dunia industri. Dari sisni nantinya dapat diketahui besarnya lulusan yang dapat terserap di dunia kerja melalui bantuan BKK. Dan data mengenai jumlah industri yang bekerjasama dengan BKK, kelengkapan administrasi serta data-data tertulis yang dapat digunakan untuk melengkapi dari konstribusi BKK.

F. Instrumen Penelitian

Berdasarkan pada metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, maka pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan lembar dokumentasi check list : 1. Pedoman Wawancara Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu : a. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. b. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai ckeck list. Pewawancara tinggal membutuhkan tanda V check pada nomor yang sesuai. Berdasarkan keterangan diatas, pedoman wawancara yang digunakan untuk melakukan penelitian ini dengan cara menggunakan pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman wawancara