Keberhasilan Program Kerja Khusus

36 Penelitian yang relevan juga dilaksanakan oleh Nihayah Oktaviani 2012 dalam laporan penelitian yang berjudul Pelaksanaan Penyaluran Tenaga Kerja Melalui Bursa Kerja Khusus BKK di SMK Negeri 1 Pemalang menyimpulkan bahwa BKK mempunyai hambatan dalam pelaksanaanya antara lain : lulusan masih belum memanfaatkan BKK secara optimal sebagai tempat pencari tenaga kerja, para lulusan sulit mendapatkan ijin dari orang tua, kompetensi yang dimiliki tamatan tidak sesuai dengan permintaan perusahaan, tidak semua pengurus BKK melaksanakan pekerjaannya secara optimal dan aktif, dan terbatasnya dana yang dialokasikan oleh sekolah untu melaksanakan program-program BKK.

C. Kerangka Berfikir

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu pendidikan formal yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat besar dalam mempersiapkan lulusan yang berkualitas dan siap untuk memasuki dunia kerja. Kesiapan peserta didik dalam dunia kerja diharapkan untuk dapat mengisi kebutuhan yang ada di dunia usaha atau dunia industri. Produk yang dihasilkan dari SMK yaitu berupa tamatan atau lulusan yang siap kerja. Ibarat sebuah perusahaan ia selain harus mampu menghasilkan barang, juga harus bisa memasarkannya atau menyalurkannya ke konsumen. Begitu juga dengan SMK, ia harus dapat menyalurkan lulusannya yang akan masuk ke dunia industri. Tetapi pada kenyataannya tidak semua lulusan yang ingin mendapatkan pekerjaan dapat disalurkan atau diserap oleh dunia usaha dan 37 dunia industri. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satu penyebabnya adalah kurang sesuainya kualitas atau kemampuan lulusan dengan kebutuhan kemampuan yang dibutuhkan di dunia usaha atau dunia industri. Kegiatan pemasaran tamatan tidak semudah kegiatan memasarkan barang. Kegiatan ini sangat tergantung dari mutukualitasa tamatan serta kebutuhan dunia usaha dan dunia industri baik dalam jumlah maupun keahlian yang dibutuhkan. Untuk itu sebuah proses pemasaranpenyaluran tamatan harusnya sudah dimulai sejak pelayanan kepada calon siswa sebagai masukan input, kegiatan belajar mengajar proses, dan pelayan kepada lulusan output. Pemasaran tamatan sebagai sebuah pelayanan kepada lulusan harusnya ditangani oleh SMK secara maksimal. Hal ini dilakukan agar hasil dari proses belajar mengajar yang berupa lulusan dapat memasuki dunia usaha maupun dunia industri sesuai dengan keahlian yang mereka dapatkan selama proses belajar mengajar di sekolahan. Lembaga yang bertugas di SMK yang bertugas untuk meberikan fasilitas dan menyalurkan lulusan untuk memasuki ke dunia usaha yaitu Bursa Kerja Khusus BKK. Sebuah lembaga pemasaran yang baik, tentunya mengerti betul bagaimana kebutuhan konsumen sehingga ia akan berusaha memproses produk yang akan dihasilkan dapat diterima oleh konsumen, dan ia memiliki pangsa pasar yang jelas. Begitu pula BKK tentunya ia juga harus mengetahui kebutuhan pasar yang akan dituju, sehingga ia mampu menghasilkan lulusan