56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Partisipan Penelitian
Responden dalam penelitian ini adalah ibu hamil primigravida maupun multigravida dengan usia kandungan 22
– 32 minggu. Adapun responden dalam penelitian ini tidak memiliki
penyakit penyerta ataupun sedang dalam perawatan tenaga kesehatan. Penelitian ini diikuti oleh 31 ibu hamil yang telah
bersedia menjadi responden penelitian dan siap melakukan senam hamil sebanyak 12 kali yang dilaksanakan selama 1 bulan.
4.2. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan di dua Rumah Sakit Swasta kota Salatiga pada 11 April hingga 7 Mei 2016. Adapun pelaksanaan
penelitian meliputi persiapan dan proses pelaksanaan. 4.2.1. Persiapan
Setelah mendapat izin penelitian dari kedua Rumah Sakit terkait, peneliti kemudian melakukan diskusi dengan
instruktur senam
di kedua
Rumah Sakit
untuk mengkonfirmasi tujuan, metode dan prosedur penelitian.
Pada saat yang sama juga dilakukan pendataan terhadap seluruh calon responden dan didapati 38 ibu hamil
memenuhi kriteria penelitian dan bersedia menandatangani lembar persetujuan responden yang telah disediakan oleh
peneliti. Seiring berjalannya proses penelitian ada beberapa
responden yang dengan alasan pribadi tidak bisa mengikuti penelitian, sehingga responden yang awalnya berjumlah 38
berkurang menjadi 31 responden. Tiga puluh satu responden merupakan jumlah akhir hingga penelitian
selesai. Pemberian perlakuan senam hamil ini dipimpin oleh
peneliti dan dibantu oleh instruktur senam hamil yang bertugas di kedua Rumah Sakit tersebut. Pelaksanaan
perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu, untuk Rumah sakit pertama dijadwalkan pada hari Senin, Rabu
dan Jumat sedangkan Rumah Sakit kedua pemberian perlakuan dilakukan pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu.
Perlakuan senam hamil dimulai pada jam 07.00 a.m. dan berlangsung selama 45 menit.
4.2.2. Proses pelaksanaan Proses
pelaksanaan diawali
dengan absensi
responden yang mengikut senam hamil, setelah itu dilakukan pre-test kualitas tidur seluruh responden dengan
menggunakan kuesioner kualitas tidur yang telah disediakan oleh peneliti.
Tahap pelaksanaan selanjutnya adalah mulai menyiapkan instrumen yang digunakan untuk senam hamil,
seperti bantalan tipis atau matras untuk alas senam hamil, kemudian senam hamil dimulai dari gerakan pada jari-jari
kaki dan telapak kaki berguna untuk mengurangi bengkak pada kaki.
Gerakan senam hamil yang diberikan pada penelitian ini merupakan gerakan yang pada umumnya digunakan oleh
banyak Rumah Sakit. Adapun gerakan yang diberikan antara lain:
1. Senam untuk pinggang dalam kondisi terlentang dan merangkak berguna untuk mengambalikan posisi
panggul agar dapat mencegah atau mengurangi rasa pegal dipanggul pada umumnya.
2. Teknik pernapasan yang dilakukan dengan badan dalam posisi merangkak. Sambil menarik nafas, perut dan
punggung diangkat keatas, tundukkan kepala sehingga tubuh membentuk lingkaran sambil menghembuskan
napas. Teknik ini bertujuan untuk meningkatkan penerimaan oksigen bagi janin, menghilangkan rasa
sakit dan mengurangi nyeri saat kontraksi. Teknik ini dilakukan terus hingga hitungan kedelapan selesai.
3. Senam pada satu lutut dipergunakan untuk mengurangi ketegangan otot-otot panggul. Senam ini dilakukan
dengan menekuk lutut kanan kemudian dijatuhkan ke kanan. Hitung hingga 8 kali kemudian lakukan
sebaliknya dengan menekuk kaki kiri dan jatuhkan kekiri. 4. Senam dengan kedua lutut dipergunakan untuk
menghilangkan rasa capek dari panggul dan pinggang karena kehamilan dan memberi rasa nyaman pada
panggul. Tekuk kedua lutut kemudian jatuhkan kedua lutut kesamping kanan - kembalikan ke posisi semula
kemudian jatuhkan ke sisi kiri. Dilakukan terus hingga hitungan kedelapan selesai.
5. Teknik pernapasan saat persalinan. Cara ini digunakan untuk mengurangi rasa sakit saat kontraksi. Duduk
bersandar, lutut ditekuk, lebarkan selebar mungkin, letakkan tangan disamping perut, tarik tangan ke atas
sambil tarik napas, turunkan tangan sambil hembuskan napas.
6. Cara mengejan. Gerakan ini untuk melatih cara mengajan yang benar dan efektif. Posisikan badan
antara duduk dan berbaring kemudian regangkan lutut,
kepalkan kedua tangan, saat perut mulai terasa sakit, tarik napas, hembuskan, berulang kali tari napas tahan,
tundukan kepala dan mengejan, kemudian ambil napas kembali hingga sakit menghilang.
7. Cara pernapasan saat melahirkan. Gerakan ini dilakukan dengan memposisikan badan antara duduk dan
berbaring kemudian kedua lutut diregangkan, kedua tangan berada disamping tubuh. Saat perut mulai sakit
tarik napas perlahan, hembuskan, tarik lagi, hembuskan, tarik napas, tahan, kepala menunduk, dan mengejan.
Jika ibu tidak kuat ambil napas lagi kemudian mengejan, sampai sakit hilang. Cara ini berfungsi untuk mengurangi
perlukaan pada jalan lahir karena bayi dapat dibantu keluar dengan perlahan. Buka mulut lebar-lebar,
bernapas napas pendek lewat mulut. Senam hamil yang sama dilakukan hingga minggu
terakhir. Pada hari terakhir pemberian perlakuan, peneliti melakukan post-test kualitas tidur pada seluruh responden,
sehingga data penelitian telah lengkap didapatkan dengan jumlah responden 31 ibu hamil.
4.3. Hasil Penelitian