33
sudah subur; 4 perkebunan, yaitu lahan yang khusus ditanami tanaman perkebunan atau industri, seperti karet, kelapa, kopi, teh dan lain sebagainnya.
Sukoco 1996 menyatakan, lahan sebagai subjek penggunaan lahan aktivitas manusia terletak pada suatu batuan atau kelompok batuan dengan struktur geologi
tertentu. Di permukaan bumi ini yang merupakan tempat bagi manusia melakukan hampir semua aktivitasnya terhadap berbagai tipe batuan dan struktur geologinya.
Tipe batuan dan struktur geologi yang bervariasi tersebut memilik karakteristik tertentu sebagai responnya terhadap aktivitas manusia utnuk setiap batuan itu
berbeda-beda, oleh sebab itu dalam melakukan evaluasi sumber daya lahan sebagai dasar utnuk memanfaatkannya perlu memperhatikan fonomena geologi
Ernawati:2003 ;10. Atas dasar pengertian lahan dan fungsi lahan diatas, dapat disimpulkan bahwa
lahan merupakan faktor yang penting dalam sektor pertanian ini. Lahan mempunyai nilai ekonomis yang bisa sangat tinggi, dengan begitu akan
menguntungkan pemiliknya. Dalam konteks pertanian, penilaian tanah subur mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada tanah tidak subur.
2.6 Modal
2.6.1 Pengertian Modal
Dalam usaha pertanian dikenal ada modal fisik dan modal manusiawi. Modal fisik atau modal materiil yaitu berupa alat-alat pertanian, seperti bibit, pupuk, dan
lain-lain. Sedangkan modal manusiawi adalah biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan, latihan, kesehatan, dan lain-lain.
34
Modal memiliki peranan penting dalam produksi pertanian dalam artian sumbangan pada nilai produksi. Modal atau kapital mengandung banyak arti
tergantung pada penggunaan. Dalam ilmu ekonomi juga banyak definisi tentang modal. Menurut Daniel 2002:73–74 modal adalah setiap hasil atau produksi atau
kekayaan yang digunakan untuk memproduksi hasil selanjutnya. Modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja
menghasilakan barang-barang baru dalam hal ini hasil pertanian Mubyarto,1995:107.
Dalam penelitian ini pembahasan mengenai modal pertanian lebih ditekankan pada penggunaan sarana produksi yang berpengaruh langsung terhadap produksi
tanaman usaha tani kedelai. Adapun sarana produksi tersebut dari :
2.6.2 Bibit
Dalam budidaya tanaman, bibit atau disebut juga benih merupakan salah satu faktor pokok yang harus diperhatikan, karena faktor tersebut ikut membantu
menentukan produksi pertanian. Benih adalah yang dihasilkan dengan cara dan tujuan khusus untuk disemaikan menjadi tanaman. Kualitas bibit itu sendiri akan
ditentukan dalam proses perkembangan dan kemasan benih, panen dan perontokan, pembersihan, pengeringan, penyimpanan benih sampai fase
pertumbuhan dipersemaian Anonim,1999:40. Penyediaan bibit yang cocok untuk daerah tertentu dianjurkan oleh Dinas
Pertanian Tanaman Daerah yang bersangkutan. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Vin G.J 1994:203 bahwa Dinas Penyuluhan Pertanian
selalu mencari jenis yang paling baik untuk berbagai daerah dengan mengadakan
35
percobaan-percobaan berbagai jenis padi. Penyediaan bibit oleh pemerintah inilah yang sering kita kenal dengan bibit unggul atau varietasnya unggul.
Berdasarkan uraian diatas, penulis menyampaikan bahwa pemerintah menyediakan bibit unggul dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan petani.
Dengan tersedianya bibit unggul diharapkan akan terjadi peningkatan produksi tanaman usaha tani kedelai. Untuk memperoleh bibit ini diperlukan biaya,
perhitungan biaya bibit dalam penelitian ini yaitu meliputi biaya memperoleh bibit dan proses penyemaian bibit sampai bibit siap tanam.
2.6.3 Pupuk