Surface Flow Constructed Wetland SFCW

1 2 Gambar 2.1 Surface Flow Constructed Wetland SFCW 1 dan Subsurface Flow Constructed Wetland SSFCW 2 Kandungan senyawa aluminium dalam bentuk alumina Fe 2 O 3 dan silica dalam batu vulkanik juga merupakan senyawa yang mampu menyerap fosfor dan memisahkannya dari air limbah dalam jumlah yang besar Ballantine and Tanner, 2011. Jenis batu lain juga dapat digunakan sebagai media filter dalam sistem CW adalah batu kapur, batuan sungai, dan jenis batuan lainnya sesuai dengan kondisi geografis pada masing-masing lokasi instalasi. Penggunaan media filter dalam sistem CW harus dalam keadaan bersih sehingga tidak menggangu proses pengolahan yang dilakukan Cattin, 2012. Constructed Wetlands CW umumnya dibagi dalam dua jenis berdasarkan format alirannya, yaitu Sistem Aliran Permukaan atau Free Water System FWS yang sering disebut Surface Flow Constructed Wetland SFCW dan Sistem Aliran Bawah Permukaan atau Subsurface Flow Constructed Wetland SSFCW Leady dalam Supradata, 2005. Sumber : USDA 1995 dalam Halverson 2004

2.5.1. Surface Flow Constructed Wetland SFCW

SFCW memiliki konsep pembuatan yang hampir sama dengan wetlandsa lami. SFCW umumnya menggunakan tanah pada bagian bawah, tanaman muncul di permukaan air, dan aliran air berada di atas permukaan air Halverson, 2004. Aliran air limbah pada sistem SFCW mengalir diatas permukaan air secara horizontal. Pada SFCW menggunakan luas tertentu dengan komposisi tanah, air, serta berbagai jenis tanaman air dan makrophyta dengan berbagai sifatnya di dalam air baik itu jenis tanaman air yang mengapung, tidak muncul ke atas permukaan air, maupun yang muncul ke atas permukaan air Gauss, et al, 2008; Cattin, 2012. Menurut Vymazal 2010, FWS atau bisa disebut dengan SFCW efisien dalam menghilangkan senyawa organik melalui degradasi mikroba dan pengendapan partikel koloid. Padatan tersuspensi secara efektif dihilangkan melalui pengendapan dan penyaringan melalui vegetasi yang lebat Vymazal, 2010.

2.5.2. Subsurface Flow Constructed Wetland SSFCW