15
Pendampingan Keluarga Ni Putu Diana Pradnyani Raisila
4.2.1 Pendampingan Keluarga di Bidang Keuangan
Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan
waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi. Mahasiswa telah berusaha memberikan motivasi dan solusi kepada Bapak I Gede
Budiasa dengan cara pembuatan skala prioritas dan pembuatan manajemen keuangan yang baik.
4.2.2 Pendampingan Keluarga di Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan, Bapak I Gede Budiasa dan istri yang hanya dapat mengenyam pendidilkan hingga tingkat SMA. Hal ini menyebabkan beliau kesulitan
mencari pekerjaan yang layak. Untuk mengatasi masalah pendidikan mahasiswa hanya mampu memberikan motivasi dan solusi dari masalah keuangan yang berupa
pengaturan keuangan rumah tangga baik dari segi pendapatan dan pengeluaran sehari- hari sehingga terjadi keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran serta
pembuatan skala prioritas dan pembuatan manajemen keuangan yang baik. Sedangkan untuk anaknya mahasiswa hanya bias membantu untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
4.2.3 Pendampingan Keluarga di Bidang Penataan Lingkungan
Dalam bidang penataan lingkungan, rumah keluarga Bapak I Gede Budiasa kurang dalam penataan lingkungan, solusi yang tepat dalam hal ini sesuai dengan program kerja
dari mahasiswa yaitu penataan lingkungan berupa pembuatan taman mini dengan tanaman hias. Mahasiswa menyediakan beberapa tanaman hias untuk taman mini
tersebut dan dibantu oleh keluarga Bapak I Gede Budiasa dalam penataannya. Taman mini yang dibuat akan menjadikan lingkungan menjadi lebih indah dan asri.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
Kendala yang dihadapi selama pendampingan keluarga dari Bapak I Gede Budiasa adalah waktu untuk kunjungan yang tidak menentu. Sehingga untuk dapat bertemu KK dampingan,
umumnya dapat dilakukan pada jam-jam sore menjelang malam. Selain itu kendala lainnya adalah mahasiswa tidak dapat membantu secara optimal dalam permasalahan ekonomi karena
keterbatasan dana yang dimiliki. Pendanaan mahasiswa yang masih bergantung dari orang tua menyebabkan mahasiswa hanya mampu memberikan solusi dalam bentuk diskusi, saran, serta
motivasi dalam menyelesaikan masalah dari keluarga dampingan tersebut.