5
Pendampingan Keluarga Ni Putu Diana Pradnyani Raisila d.
Sosial Dalam kehidupan bermasyarakat tentu banyak pengeluaran yang harus ditanggung
oleh I Gede Budiasa. Hal ini ditambah lagi dengan adat-istiadat yang ada di Banjar yang menuntut pengeluaran tambahan selain kebutuhan pokok. Keperluan sosial
yang harus dikeluarkan oleh I Gede Budiasa seperti iuran banjar, uang suka duka ngaben, pawiwahan, upacara yadnya, dan berbagai kegiatan adat-istiadat lainnya.
Untuk berbagai pengeluaran sosial seperti itu, I Gede Budiasa tidak menganggarkan secara khusus. Hal ini disesuaikan dengan kondisi keuangan saat itu.
e. Lain – lain
Selain biaya untuk kebutuhan sehari-hari, ada berbagai kebutuhan yang harus dikeluarkan oleh I Gede Budiasa selama sebulan seperti biaya untuk listrik . Listrik
yang menerangi rumah I Gede Budiasa memiliki daya 450 Watt. Adapun dana untuk lisrik per bulan yang harus dikeluarkan adalah sebesar ± Rp. 18.000,00 per bulan.
Sedangkan untuk biaya air tidak ada, karena air yang digunakan sehari-hari oleh I Gede Budiasa berasal dari sumber air.
6
Pendampingan Keluarga Ni Putu Diana Pradnyani Raisila
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Bab II ini merupakan bab penjelasan mengenai masalah-masalah yang dianggap sebagai permasalahan utama sehingga harus diprioritaskan untuk dibahas dan ditanggapi agar
dapat menentukan solusi yang sekiranya tepat untuk dilaksanakan. Permasalahan tersebut bisa meliputi masalah keuangan, pendidikan, hingga masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa
prioritas permasalahan yang dialami keluarga I Gede Budiasa:
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk mengidentifikasi suatu permasalahan, maka dibutuhkan suatu pendekatan secara langsung terhadap keluarga dampingan. Pendekatan tersebut dapat dilakukan melalui
wawancara secara langsung dan observasi tempat lingkungan rumah dengan mengunjungi keluarga dampingan. Setelah mengunjungi rumah keluarga dampingan yang dalam hal ini
rumah I Gede Budiasa, didapatkan beberapa permasalahan yang dihadapi oleh beliau. Adapun permasalahn tersebut meliputi masalah keuangan, kesehatan, maupun permasalahan keluarga.
I Gede Budiasa bekerja sebagai petani kebun bersama dengan istrinya dengan pendapatan yang seadanya, beliau harus pintar-pintar mengatur pengeluaran untuk kebutuhan
sehari-hari, pendidikan anaknya maupun kebutuhan sosial dan kesehatan.
2.2 Masalah Prioritas
Keluarga Bapak I Gede Budiasa merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di Banjar Kebonjero Kangin, Desa Munduktemu, dimana kondisi ekonomi keluarga Bapak I
Gede Budiasa dapat dilihat pada perhitungan pengeluaran sehari-hari yang telah disusun sebelumnya. Sesuai dengan perhitungan pengeluaran kebutuhan sehari-hari Bapak I Gede
Budiasa, bahwa selisih pengeluaran dengan pendapatan yang diperolehnya tergolong minim, apalagi jika terdapat kebutuhan tak terduga yang membutuhkan biaya cukup besar. Dari
penghasilannya sebagai petani kebun tidak menentu menghasilkan uang setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bapak I Gede Budiasa tinggal dirumah dengan dua kamar
tidur, satu kamar mandi, dan satu dapur yang menggunakan kayu bakar dan tungku. Dari hasil wawancara dan observasi yang telah dilakukan di rumah Bapak I Gede
Budiasa terdapat beberapa masalah yang menjadi prioritas. Beberapa masalah tersebut meliputi masalah keuangan, masalah pendidikan, dan masalah penataan lingkungan.
7
Pendampingan Keluarga Ni Putu Diana Pradnyani Raisila
2.2.1 Masalah Keuangan
Masalah keuangan merupakan masalah pokok yang dihadapi oleh setiap orang. Hal ini juga dihadapi oleh keluarga I Gede Budiasa. Perekonomian keluarga I Gede
Budiasa cenderung stagnan. Pendapatan yang beliau hasilkan dari berkebun dapat dikatakan tidak cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan biaya untuk
pendidikan anaknya. I Gede Budiasa dapat mengenyam pendidikan hingga Sekolah Menengah Atas,
itulah yang menyebabkan beliau ingin agar anaknya mengenyam pendidikan minimal hingga Sekolah Menengah Atas dan jika bisa seterusnya hingga ke Perguruan Tinggi.
Tetapi masalah biayalah yang menyebabkan I Gede Budiasa pesimis bisa menyekolahkan anaknya hingga ke tingkat Perguruan Tinggi.
Hal ini juga diperberat apabila terdapat hal-hal mendesak yang harus segera dilunasi. Hal mendesak biasanya terjadi apabila ada masalah kesehatan maupun
masalah sosial di masyarakat. Masalah keuangan ini tentu menjadi prioritas karena akan mempengaruhi aspek lainnya. Selain itu, semakin hari kebutuhan akan dana akan
semakin meningkat seiring peningakatan harga barang-barang konsumsi.
2.2.2 Masalah Pendidikan
Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan manusia. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan maka
akan banyak pilihan dalam bidang pekerjaan yang bisa digeluti sehingga dapat meningkatkan taraf hidup suatu keluarga. Pendidikan adalah kunci sukses masa depan
yang lebih baik. Begitupula dengan Bapak I Gede Budiasa ini, meskipun Bapak I Gede Budiasa hanya tamatan SMA akan tetapi beliau mempunyai keinginan untuk
memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya hingga ke jenjang Perguruan Tinggi, namun terkendala oleh biaya yang cukup tinggi dan kemampuan finansial yang
kurang memadai. Karena Bapak I Gede Budiasa hanya tamatan SMA beliau mengaku kesulitan
mencari pekerjaan yang layak. Hal ini juga mempengaruhi pendapatan beliau untuk memenuhi kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, beliau berniat untuk berusaha agar
anaknya bisa sekolah hingga ke jenjang Perguruan Tinggi. Dengan mendapat jenjang pendidikan yang lebih tinggi kemungkinan untuk mendapat pekerjaan yang lebih layak
akan semakin besar juga. Begitu juga dengan pendapatan keluarga akan semakin baik sehingga dapat memenuhi kehidupan sehari-hari secara layak.