Permasalahan Keluarga Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Buana giri - Kecamatan Bebandem - Kabupaten Kuana giri.

6 BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH Untuk mengidentifikasi masalah dan menganalisis prioritas masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak I Kadek Putu Budiasa, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan sambil membantu melakukan pekerjaan rumah keluarga Bapak I Kadek Putu Budiasa seperti mengenai program KKN terutama program Keluarga Dampingan, masalah kesehatan yang dialami, pendidikan, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal dari Bapak I Kadek Putu Budiasa.

2.1 Permasalahan Keluarga

Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 21 kali pertemuan dengan Bapak I Kadek Putu Budiasa dan Ibu Ni Luh Ariasih. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak I Kadek Putu Budiasa. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis yang dilihat dari sudut perekonomian keluarga, kesehatan, masalah kebersihan lingkungan, dan akses air bersih keluarga. 2.1.1 Ekonomi Keluarga Keluarga Bapak I Kadek Putu Budiasa, tergolong keluarga yang tidak mampu. Penghasilan keluarga Bapak I Kadek Putu Budiasa dapat dikatakan tidak menentu, biasanya Bapak Putu Budiasa pulang ke rumah 7 hari sekali. Beliau memberikan uang kepada istrinya sebesar Rp 200.000,00 setiap kali ia pulang. Sedangkan istri beliau, Ni Luh Sariasih dalam satu bulan belum tentu ada yang membutuhkan jasanya. Sedikitnya penghasilan yang didapat mengakibatkan banyak kebutuhan keluarga Bapak I Kadek Putu Budiasa yang tidak mampu untuk dipenuhi baik sandang, papan dan pangan, apalagi modal untuk membuka usaha sangat sulit. 7 2.1.2 Masalah Pendidikan Pendidikan adalah kunci untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pemberdayaan manusia. Dengan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan maka akan banyak pilihan dalam bidang pekerjaan yang bisa digeluti sehingga dapat meningkatkan taraf hidup suatu keluarga. Bapak I Kadek Putu Budiasa hanya tamat pendidikan SD dan sudah tentu sangat susah untuk mencari pekerjaan yang layak. Begitu pula istri beliau yang hanya tamat pendidikan SD. Anak pertama beliau sedang menempuh pendidikan di SD 7 Bhuana Giri, anak kedua sedang menempuh pendidikan di TK Kumara Giri dan anak ketiga beliau belum sekolah karena masih terlalu kecil. 2.1.3 Kesehatan Keluarga Bapak I Kadek Putu Budiasa sekeluarga tidak memiliki Kartu Jaminan Kesehatan. Hal ini memperlambat beliau memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai karena kurang mampunya keluarga untuk membayar. Bapak I Kadek Putu Budiasa sendiri mengaku tidak memiliki masalah kesehatan tertentu yang membuat beliau beserta anak istrinya harus berobat secara rutin ke pusat pelayanan kesehatan. Namun bila sakit, Bapak I Kadek Putu Budiasa biasanya akan mendatangi puskesdes yang berasal dari Desa Bhuana Giri dengan membayar sebesar Rp 20.000,00. Hal ini mengakibatkan keluarga beliau tidak akan memeriksakan kesehatan apabila tidak benar-benar sakit dan mengganggu pekerjaan mereka. Kebutuhan pangan keluarga Bapak I Kadek Putu Budiasa dapat dikatakan kurang mencukupi karena kurangnya pendapatan dan kemampuan beliau. Sedangkan, untuk kebutuhan pakaian, beliau dan anak istrinya menggunakan pakaian seadanya saja karena tidak mampu membeli pakaian baru dan bersih. 2.1.4 Kesehatan Tempat Tinggal Rumah tempat tinggal Bapak I Kadek Putu Budiasa sangat sederhana berukuran kira-kira 4 x 5 meter tanpa lantai yang hanya terdiri dari kamar tidur dan dapur saja. Rumah beliau sangat rendah berkisar 2 meter dan memiliki atap berupa seng serta dinding nya hanya menggunakan terpal plastik. Rumah Bapak I Kadek Putu Budiasa tidak memiliki kamar mandi, akibatnya setiap keperluan 8 MCK oleh Bapak I Kadek Putu Budiasa dan keluarga meminjam kamar mandi milik orang tua Bapak I Kadek Putu Budiasa dan terkadang anak-anak beliau BAB sembarangan di dekat pekarangan rumah. Kondisi rumah Bapak I Kadek Putu Budiasa sendiri dapat dikatakan kurang baik. Sebagian besar perabot di dalam rumah tampak tertutup debu. Rumah beliau pula tidak terdapat jendela atau ventilasi. Kondisi ini dapat membahayakan penghuni rumah karena dapat memicu gangguan pernapasan dan terkadang merasa sesak. 2.1.5 Kebersihan Lingkungan Kebersihan Lingkungan pekarangan rumah Bapak I Kadek Putu Budiasa dapat dikatakan cukup baik. Anak pertama beliau, Ni Wayan Eka Widiasih sangat rajin membersihkan pekarangan rumah. 2.1.6 Akses Air Bersih Keluarga Untuk melakukan kegiatan sehari-hari yang menggunakan air untuk minum, keluarga Bapak I Kadek Putu Budiasa tidak memiliki penyediaan maupun penampungan air. Beliau biasanya diijinkan untuk menggunakan air bersih milik orang tua Bapak I Kadek Putu Budiasa yang memanfaatkan sumber air yang sudah dikelolah oleh desa, dimana air tersebut juga digunakan untuk memasak, mandi dan mencuci.

2.2 Masalah Prioritas