2.2.1 Spesifikasi
Symbian OS adalah sistem operasi 32 bit, dengan konsep little endian dan berjalan pada beberapa tipe arsitektur mikroprosessor ARM.
Symbian proses bekerja dengan prinsip preemptive multitasking. Dukungan terhadap device-device terintegrasi dalam kernel sebagai kernel extension yang
ditulis dalam DLL dynamic linking library yang terpisah. Kernel berjalan dalam mode privileged dan memberikan servis ke aplikasi yang berjalan dalam mode
unprivileged lewat user library. Symbian OS juga memberikan kumpulan- kumpulan library seperti networking TCPIP, PPP, FTP, Communication
Bluetooth, IrDA. Untuk mengakses servis-servis tersebut dengan menggunakan konsep hubungan client-server. Client menggunakan servis API yang diberikan
oleh server untuk berkomunikasi dengan server. Semua hubungan komunikasi client-server diatur oleh kernel.
Symbian OS memiliki beberapa kelebihan diantaranya sebagai berikut: a.
Platform terbuka untuk aplikasi-aplikasi third-party. b.
Konektifitas yang baik dengan perangkat lain. c.
Platform yang berkembang. d.
High performance, 32 bit OS dengan preemptive multitasking. e.
Dukungan dan komitmen dari pembuat ponsel dunia. f.
Aplikasi yang dapat dirancang sekali dan berjalan pada beberapa device. Banyak developer-developer yang mengembangkan aplikasi-aplikasi
untuk sistem operasi ini, didasarkan karena beberapa pertimbangan, diantaranya sebagai berikut:
a. Symbian OS ditulis dalam C++, sistem operasi seluruhnya berbasis sistem
object oriented sehingga flexible, efisien, reuseability, dan extendability. b.
API Application Programming Interface yang jelas, memudahkan membuat aplikasi-aplikasinya.
c. Mempunyai multitasking dan manajemen memori yang efisien.
d. Proses berdasarkan event driven daripada multithreaded, sehingga
menghemat memori untuk context switching.
2.3.1. Struktur Symbian
Symbian OS adalah sistem operasi 32-bit multitasking, yang khusus diimplementasikan untuk perangkat bergerak. Arsitektur Symbian OS bersifat
modular dan didesain dengan konsep berorientasi objek. Sistem operasi Symbian OS mempunyai tiga bagian lapisan utama yaitu sebagai berikut.
a. Lapisan Dasar Lapisan Dasar Base Layer
Merupakan lapisan paling dasar dalam struktur sistem operasi Symbian OS. Bagian ini terdiri atas Mikrokernel, Device Driver dan Pustaka Pengguna user
library. Mikrokernel berhubungan langsung dengan processor dan bertanggung jawab pada manajemen daya dan memori. Device Driver adalah antarmuka antara
perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengakses berbagai keperluan misalnya yang berhubungan dengan gambar dan suara serta menangani
jalur komunikasi. Pustaka Pengguna menyediakan bermacam fungsionalitas seperti penanganan kesalahan error handling, manajemen memori yang digunakan oleh
program, serta menangani bermacam proses dan interupsi interupt.
b. Lapisan Perangkat Tengah Lapisan Perangkat Tengah Middleware
Terdiri dari sistem server, sistem keamanan dan framework aplikasi. Sebagian besar operasi pada Symbian OS merupakan model klien-server client-
server untuk memastikan semua aplikasi dapat memperoleh pelayanan oleh sistem, hal ini ditangani oleh sistem server. Sistem keamanan menyediakan fungsi-fungsi
keamanan dasar seperti enkripsi data. Bagian selanjutnya adalah framework aplikasi Application Framework. Framework aplikasi adalah serangkaian pustaka
yang digunakan untuk menangani teks, gambar dan suara. Framework aplikasi ini juga menyediakan window server untuk menangani masukan dari papan ketik
keypad dan pointer bagi antarmuka pengguna.
Gambar 2.4 Struktur Symbian OS Secara Umum. c.
Lapisan Komunikasi Lapisan Komunikasi Communication Layer terdiri dari Platform Telepon
telephony dan sistem pesan messaging system. Lapisan ini menyediakan arsitektur dan protokol untuk melakukan komunikasi baik berupa suara maupun
data, misalkan untuk penanganan panggilan telepon, pengiriman pesan teks, email
dan konektivitas ke Internet. Struktur sistem operasi Symbian OS secara umum bisa dilihat pada Gambar 2.1
2.3.2. Antarmuka Symbian OS