Pelaksanaan Penelitian Perlakuan BAHAN DNA METODE 1 Rancangan Penelitian

Ulangan I Ulangan II Ulangan III Ulangan IV Ulangan V A1 A2 A4 A3 Kontrol Kontrol A3 A1 A5 A4 A3 A4 Kontrol A2 A1 A2 A1 A5 Kontrol A3 A5 Kontrol A2 A1 A4 Gambar 1. Denah Penelitian Jumlah keseluruhan petak dalam penelitian ini adalah 25 petak. Tinggi bedengan 20 cm dengan jarak antar bedengan adalah 50 cm.

2.2 Pelaksanaan Penelitian

2.2.1 Pemilihan Lahan Untuk mengatasi kendala air hujan yang berlimpah atau musim kemarau, pemilihan lokasi penanaman sebaiknya dilakukan sesuai musim. Lahan yang digunakan dalam penelitian ini memiliki drainase yang baik, kesuburan yang seragam dan datar. Penelitian dilakukan di setra tanaman sayuran kawasan Bedugul. 2.2.2 Penyambungan Penyiapan bibit batang atas dan batang bawah Pembenihan batang atas atau tanaman tomat berproduksi tinggi dilakukan 10 hari sebelum pembenihan batang bawah terung, hal ini dilakukan karena tanaman tomat tumbuh lebih cepat dibandingkan tanaman terung. Setelah tanaman siap disambung yaitu tanaman keluar daun kedua atau ketiga. Biasanya rentang waktu yang dibutuhkan dari awal bembenihan sampai siap menjadi bibit untuk disambung adalah 1-1.5 bulan. Proses penyambungan Setelah tanaman siap disambung maka dilakukan proses penyambungan yang sangat sederhana. Tanaman tomat dan terung dipotong miring diatas daun kotiledon. Setelah itu baru dilakukan penyambungan, untuk melakukan penyambungan maka batang atas dan batang bawah dihubungkan dengan pentil karet. Pentil karet ini berfungsi selain menghubungkan batang atas dan bawah juga memegang tanaman agar tidak goyang dan lepas. Hal yang perlu diperhatikan pada saat penyambungan adalah posisi miring tang terpotong jangan sampai terbalik. Kemudian saat penyambungan jangan terlalu lama apalagi terkena sinar matahari langsung yang akan mengakibatkan batang atas akan layu dan penyambungan gagal. Setelah melakukan penyambungan maka tanaman tomat segera dipindahkan pada ruang penangkaran yang terjaga kelembabannya. Berikut sekilas tentang proses penyambungan yang telah kami lakukan sebagai pelatihan pendahuluan yang dilatih langsung dari AVRDC.

2.3. Perlakuan

Neutralized Phosphorous Salt NPS Perlakuan yang menggunakan Neutralized Phosphorous Salt NPS, yang berbahan aktif Phosphourus acid H 3 PO 3 95 dan potassium hydroxid KOH 95 dengan perbandingan rasio 1:1, Penyemprotan dengan NPS dilakukan setiap minggu, setelah 1 minggu penanaman, dosis yang digunakan adalah 1 grliter air Phosphourus acid dan 1 grliter air potassium hydroxid .

2.4. Pengamatan