Pengumpulan Data Analisa Data

6. Validitas dan Uji Relialibilitas

Kuesioner dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka, oleh karena itu penting dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Arikunto, 2005. Uji validitas yang digunakan pada pengujian ini adalah validitas isi, yakni sejauh mana instrumen penelitian memuat rumusan-rumusan sesuai dengan isi yang dikehendaki menurut tujuan tertentu. Setelah di lakukan uji validitas oleh salah seorang dosen yang ahli pada bidang nyeri maka didapatkan hasil bahwa instrumen penelitian yang digunakan telah valid dan dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya. Untuk mengetahui kepercayaan reliabilitas instrumen maka dilakukanlah uji reliabilitas. Uji reliabilitas adalah suatu kesamaan hasil apabila pengukuran dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda Setiadi, 2007. Uji realibilitas yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Kuder-Richardson 20 karena jenis pernyataan pada kuesioner adalah pernyataan dikotomi dan merupakan instrumen baru. Instrumen ini reliabel jika memiliki nilai reliabilitas lebih dari 0,632 Azwar, 2003. Uji reliabilitas dilakukan pada 10 orang ibu pasca seksio di RSU dr. Pirngadi Medan. Setelah dilakukan uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Kuder - Richardson 20 maka didapatkan hasil 0.984 yang artinya instrumen telah reliabel dan dapat dilakukan untuk penelitian selanjutnya.

7. Pengumpulan Data

Universitas Sumatera Utara Pengumpulan data dilakukan setelah peneliti mendapat izin dari Fakultas Keperawatan USU untuk melakukan penelitian. Peneliti menentukan responden sesuai dengan kriteria. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara karena ibu masih dalam keadaan lemah. Wawancara ini dilakukan secara terstruktur structured meliputi strategi yang memungkinkan adanya suatu kontrol dari pembicaraan sesuai dengan isi yang diinginkan peneliti. Daftar pertanyaan sudah disusun sebelum wawancara dan ditanyakan secara urut. Sebelum pengumpulan data peneliti melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan mengenalkan diri kepada responden penelitian untuk memudahkan proses pengumpulan data. Setelah itu peneliti menjelaskan tentang informed consent yang berisi tentang waktu, tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan penelitian kepada calon responden dan yang bersedia menjadi respoden diminta untuk menandatangani informed consent. Tidak seluruh responden menandatangani informed consent tapi responden tetap bersedia untuk diwawancarai. Setelah itu yang bersedia akan diwawancarai oleh peneliti dengan berpedoman pada pertanyaan yang terdapat di lembar kuesioner.

8. Analisa Data

Setelah data dikumpulkan, peneliti memeriksa apakah semua daftar pernyataan pada lembar kuesioner sudah terisi editing. Kemudian peneliti melakukan coding yaitu mengklasifikasikan jawaban dari para responden kedalam kategori. Klasifikasi dilakukan dengan memberi tandakode berbentuk angka pada masing-masing jawaban, hal ini untuk memudahkan peneliti dalam melakukan Universitas Sumatera Utara tabulasi data. Kemudian dilakukan pengolahan data dengan menggunakan teknik komputerisasi. Pengolahan data karakteristik responden yang terdiri dari data demografi dan pengalaman nyeri. Data demografi yang meliputi usia, orang terdekat yang mendampingi, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan per bulan sedangkan pengalaman nyeri yang meliputi riwayat persalinan, daftar obat yang diberikan, skor intensitas nyeri, lokasi nyeri dan frekuensi nyeri disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase dalam bentuk tabel. Data yang didapat melalui kuesioner ini tidak dianalisis. Pengolahan data manajemen nyeri yang dilakukan oleh ibu disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase dalam bentuk tabel. Universitas Sumatera Utara

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, peneliti menguraikan data hasil penelitian dan pembahasan mengenai manajemen nyeri luka pasca seksio sesarea yang dilakukan ibu di dua RSU Pemerintah Kota Medan.

1. Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan mulai dari tanggal 9 Maret – 9 April 2011 di ruang V RSU dr. Pirngadi Medan dan 23 Mei – 14 Juni 2011 di ruang Rindu B1 RSU H. Adam Malik Medan. Responden pada penelitian ini adalah ibu pasca seksio sesarea yang berjumlah 31 responden. Hasil penelitian ini menguraikan karakteristik demografi dan pengalaman nyeri serta manajemen nyeri yang dilakukan oleh ibu.

1.1 Karakteristik Responden

Deskripsi karakteristik responden terbagi atas dua yaitu demografi responden dan pengalaman nyeri. Demografi responden dalam penelitian ini terdiri dari usia, orang terdekat yang mendampingi, agama, pendidikan terakhir, pekerjaan, pendapatan per bulan. Sedangkan pengalaman nyeri responden dalam penelitian ini terdiri dari riwayat persalinan, skor intensitas nyeri sesudah efek anastesi hilang dan sesudah manajemen nyeri, lokasi nyeri dan frekuensi terjadinya nyeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia respoden terbanyak pada rentang 20-35 tahun yaitu 71, 25,8 responden berusia lebih dari 35 tahun dan sisanya 3,2 responden berusia lebih kecil dari 20 tahun. Sebagian besar Universitas Sumatera Utara