Prosedur Perolehan Izin Reklame. Kewajiban Pemegang Izin Reklame

m 2 dan diselenggarakan diatas tanah tersebut. e. Merupakan reklame yang disebarkan, apabila benda yang dijadikan reklame itu dimaksudkan juga bermanfaat bagi yang menerimanya. f. Diselenggarakan oleh perwakilan diplomatik, perwakilan konsulat, perwakilan PBB serta badan-badan atau lembaga organisasi internasional pada lokasi badan-badan tertentu. g. Diselenggarakan oleh Partai Politik dan Organisasi Kemasyarakatan.

D. Tata Cara Perizinan Pajak Reklame

Izin adalah izin reklame yang diberikan oleh Pemerintah Kota Medan kepada pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pernbinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas kegiatan, penyelenggaraan reklame di Kota Medan guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan serta penataan tata ruang estetika kota yang ditentukan. Orang Pribadi atau Badan yang menyelenggarakan reklame baik di ruangan terbuka maupun ruangan tertutupdalam gedung, harus terlebih dahulu mendapat izin dari Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan atas Nama Kepala Daerah. Masa berlaku izin paling lama 1 satu tahun dan izin tersebut dapat diperpanjang kepada Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan.

1. Prosedur Perolehan Izin Reklame.

Setiap wajib pajak yang ingin memasang reklame harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Wali Kota Medan melalui Dinas Pertamanan Kota Medan dengan mencantumkan data-data sebagai berikut: a. Nama. b. Alamat. c. Pekerjaan. d. Teks Reklame. e. Ukuran Reklame. f. Jenis Reklame. g. Lokasi Pemasangan Reklame. h. Masa Berlaku Pemasangan. Permohonan tertulis juga harus melampirkan syarat-syarat sebagai berikut: a. Foto Copy Kartu Tanda Penduduk KTP, bagi pemohon perorangan. b. Foto Copy Surat Izin Usaha Perdagangan, bagi pemohon atas nama perusahaan. c. Gambar konstruksi bangunan reklame. d. Gambar lokasi. e. Surat Pemyataan Bertanggung Jawab dari pemohon apabila terjadi sesuatu patahtumbang terhadap reklame yang berdiri diatas gedung. Permohonan izin tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas dan wajib diteliti oleh Kepala Dinas meliputi beberapa aspek yaitu : a. Keamanan dan Ketertiban Umum. b. Kesopanan. c. Kesusilaan. d. Keagamaan. e. Keindahan. f. Kesehatan. g. Lingkungan Hidup. Jika telah diteliti dan permohonan telah meliputi aspek-aspek di atas maka permohonan tersebut diproses dengan melakukan survey ke lokasi yang telah diajukan, Apabila lokasi tersebut memungkinkan maka diterbitkan Surat Penetapan Pajak Reklame SPPR dan pemohon menyetor pajaknya ke Kas Daerah melalui Dinas Pertamanan Kota Medan untuk diproses penerbitan izin.

2. Kewajiban Pemegang Izin Reklame

Pemegang izin Reklame mempunyai kewajiban sebagai berikut : a. Menyusun naskah reklame dengan menggunakan bahasa Indonesia dengan menggunakan huruf cetak dan apabila dipandang perlu dapat menambah naskah dengan bahasa asing yang ditempatkan disamping atau dibawah naskah bahasa Indonesia. b. Memasang reklame pada panggung atau lokasi dalam kawasanzona yang telah ditentukan oleh Kepala Dinas atas nama Kepala Daerah. c. Memelihara atau merawat supaya benda-benda, alat-alat yang dipergunakan untuk reklame selalu dalam keadaan baik. d. Menempatkan tanda berupa stiker, plat dan atau tanda-tanda lain yang ditetapkan oleh Kepala Dinas atas nama. Kepala Daerah, apabila penyelenggara reklame tidak menempelkan tanda-tanda tersebut maka Kepala Dinas berwenang membuat tanda tersebut yang biayanya dibebankan kepada penyelenggara reklame. e. Apabila penyelenggara reklame menimbulkan kerugian pada pihak lain, penyelenggara reklame bertanggung jawab atas segala akibat dari kerugian tersebut. f. Menghapus atau menghilangkan dan meniadakan reklame secepatnya setelah jangka waktunya berakhir atau setelah izinnya dicabut.

3. Penolakan Permohonan Izin Reklame