Modifikasi Desain Sarung Tangan Alternatif

Tabel 16 Hasil pengukuran getaran pada berbagai macam perlakuan No Perlakuan Pengulangan full speed ; ms 2 Rata-rata ms 2 1 2 3 1 Tanpa ST 3.7 3.78 4.03 3.84 2 ST1 2.06 2.18 1,29 2.12 3 ST2 1.97 1.95 1.33 1.75 4 ST3 2.72 2.27 2.31 2.43 Keterangan: ST1 = Sarung Tangan Krisbow KW10-340 ST2 = Sarung Tangan Krisbow KW10-240 ST3 = Sarung Tangan Desain Alternatif Berdasarkan informasi pada Tabel 16, sarung tangan terbukti dapat mereduksi getaran mekanis dan hal ini ditunjukkan dengan perbedaan angka antara penggunaan sarung tangan saat percobaan dan tanpa menggunakan sarung tangan. Tabel 16 menjelaskan bahwa dengan menggunakan sarung tangan nilai percepatan yang diterima lebih kecil daripada tanpa menggunakan sarung tangan. Artinya, penggunaan sarung tangan menjadi sangat penting terutama untuk melindungi pekerja hutan seperti operator chainsaw karena sarung tangan terbukti dapat mereduksi getaran mekanis yang diterima tubuh. Namun perbedaan nilai getaran antara ketiga sarung tangan disebabkan bahan yang digunakan adalah berbeda. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Ada 2008 yang menyatakan bahwa peredam getaran umumnya digunakan bahan-bahan kenyal antara lain: karet, karet busa, plastik busa, wool. Efektifitas peredam tergantung dari kekenyalan bahan.

5.4 Modifikasi Desain Sarung Tangan Alternatif

Informasi-informasi terkait ketiga sarung tangan terutama desain alternatif sarung tangan yang telah diuji coba kepada responden menjadi dasar dalam merancang atau memodifikasi sarung tangan ergonomis untuk operator chainsaw. Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai dan memperbaiki serta menyusun suatu sistem, baik untuk sistem fisik maupun non fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada Nurmianto 2003. Berdasarkan informasi responden di lapangan, hasil uji Kruskal-Wallis, serta efektifitas bahan sarung tangan dalam meredam getaran. Oleh karen itu, perlu dilakukan modifikasi terhadap desain sarung tangan alternatif untuk penyempurnaan desain alternatif sarung tangan agar memenuhi kebutuhan operator chainsaw atau ergonomis. Berdasarkan hasil uji coba sarung tangan desain alternatif dengan sarung tangan konvesional, modifikasi terhadap desain sarung tangan alternatif adalah dari sisi bentuk, dan dari jenis bahan yang digunakan. Bentuk menyesuaikan kebutuhan operator tidak hanya dari sisi kenyamanan namun juga dari sisi keamanan seperti pada tangan kanan hanya bagian telunjuk saja yang tidak tertutup, ini dimaksudkan untuk kenyamanan menekan pemicu gas mesin gergaji dan tetap memperhatikan perlindungan pada jari lainnya. Selain bentuk, jenis bahan yang digunakan juga memperhatikan dari sisi keamanan dan kenyamanan. Oleh karena itu, pada bagian telapak tangan disarankan menggunakan bahan karet yang tidak kaku agar lebih nyaman dalam bergerak dan memiliki daya pegang yang baik saat memegang mesin gergaji. Bahan yang akan digunakan sebaiknya tidak hanya kuat, tetapi juga ringan. Selain itu, bahan yang akan digunakan tetap memperhatikan harga dari kesanggupan operator chainsaw untuk membeli. Apabila digambarkan, maka modifikasi desain alternatif sarung tangan tersebut adalah: 1 2 3 a tampak depan. b tampak belakang. Gambar 6 Modifikasi desain sarung tangan alternatif. Keterangan: 1 = Jari telunjuk tangan kanan dibuat half finger agar lebih nyaman dalam menekan pemicu gas. 2 = Bagian telapak tangan menggunakan bahan karet yang tidak kaku, bahan tersebut cenderung lebih murah jika dibandingkan dengan bahan kulit. 3 = Bagian punggung tangan disarankan menggunakan pelindung berbentuk mozaik agar lebih nyaman tetapi masih memperhatikan sisi keamanan. Hal-hal penting dalam penelitian ini terkait dengan sarung tangan adalah: 1. Desain Bentuk Seperti apa yang telah dijelaskan sebelumnya, bentuk sarung tangan ergonomis dibuat menyesuaikan dengan kebutuhan penggunanya, dan menyesuaikan dengan lingkungan disekitarnya. Dalam hal ini lingkungan sekitar yang dimaksudkan adalah alat yang digunakan yaitu mesin gergaji chainsaw. 2. Pemilihan Bahan Jenis bahan yang digunakan untuk sarung tangan sebaiknya tidak hanya memperhatikan dari sisi keamanan dan kenyamanan dari bahan tersebut. Namun, tetap memperhatikan besarnya harga yang menyesuaikan dengan kesanggupan operator chainsaw untuk membelinya. Disarankan jenis bahan yang akan digunakan sebaiknya memenuhi standar dari SNI sebagai acuan, seperti pada dokumen SNI 06-1301-1989 sarung tangan karet, dan SNI 06-0652-2005 sarung tangan dari kulit sapi untuk kerja berat. 3. Pemilihan Warna Selain bentuk dan jenis bahan, warna menjadi bagian terpenting dalam desain produk. Penggunaan warna dalam desain sarung tangan tidak hanya dimaksudkan untuk keindahan produk, akan tetapi fungsi dari warna tersebut berpengaruh terhadap performansi kerja. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut kaitannya dengan pengaruh warna terhadap produktivitas kerja dibidang kehutanan. 4. SNI Produk yang dihasilkan sebaiknya memiliki sertifikasi seperti Standar Nasional Indonesia SNI untuk menjamin produk baik untuk konsumen, maupun produsen.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN