3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Tahap Persiapan
Pada tahap ini, kegiatan penelitian terdiri dari: a Pengumpulan data, b Pengkajian studi lapang dan studi pustaka untuk memperoleh informasi awal
penelitian, c Pengurusan ijin penelitian dan persiapan peralatan survei. Studi lapang dilakukan di IUPHHK-HA PT Arfak Indra, Kabupaten Fak-fak, Papua
Barat pada bulan Februari 2012. Melakukan uji coba sarung tangan karet Krisbow KW10-340, dan sarung tangan kulit Krisbow KW10-241 digunakan
di Perum Perhutani Cianjur kepada responden di perusahaan tersebut. Kedua sarung tangan itu merupakan sarung tangan yang ada untuk operator
chainsaw. Namun, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diidentifikasi sehingga alasan pengujian dilakukan untuk mengetahui informasi dari persepsi
responden. Informasi tersebut kemudian dijadikan dasar dalam pembuatan desain alternatif sarung tangan ergonomis untuk operator chainsaw.
Ergonomi berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata ergon kerja dan nomos peraturan. Secara definisi istilah ergonomi menurut
Departemen Kesehatan 2009 adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian
ergonomi adalah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi adalah penyesuaian tugas pekerjaan dengan
kondisi tubuh manusia untuk menurunkan stres yang akan dihadapi. Namun, dalam hal ini pengertian dari sarung tangan ergonomis adalah sarung tangan
dibuat menyesuaikan kebutuhan operator chainsaw. kebutuhan operator chainsaw adalah mendapatkan sarung tangan yang baik dari sisi keamanan
dan kenyamanan. Untuk mencapai sarung tangan yang aman dan nyaman maka digunakanlah kriteria sarung tangan yang baik menurut perusahaan
sarung tangan Ansell. Terdapat empat kriteria sarung tangan yang baik yaitu: ketangkasan, keamanan, daya pegang yang baik, dan kenyamanan. Ide dalam
pembuatan desain alternatif sarung tangan ergonomis ini berasal dari dosen pembimbing Dr. Efi Yuliati Yovi, S.Hut, M.Life.Env.Sc yang kemudian
direalisasikan dalam penelitian ini.
Gambar 1 Krisbow KW10-340. Gambar 2 Krisbow KW10-240.
Gambar 3 Percobaan sarung tangan di lapangan. Setelah dilakukan uji coba sarung tangan kepada empat responden di
IUPHHK-HA PT Arfak Indra, secara umum hasilnya dapat dikatakan bahwa responden menyukai sarung tangan karet Krisbow KW10-340. Sarung tangan
tersebut memiliki daya pegang yang baik, dan nyaman untuk digunakan. Namun, terdapat sedikit kekurangan seperti pengontrolan jari telunjuk untuk
menekan tombol gas mesin chainsaw yang terasa kurang nyaman. Selain itu, bahan pada bagian punggung tangan yang dirasakan kurang aman dalam
melindungi potensi luka seperti terkena duri dan lainnya. Responden seperti operator chainsaw menolak menggunakan uji coba sarung tangan Krisbow
KW10-240 di lapangan karena bentuk jarinya yang besar serta bahan bagian depan yang kaku seperti pada bagian telapak tangan dan jari depan. Mereka
menganggap sarung tangan tersebut tidak cocok digunakan oleh operator chainsaw karena selain tidak nyaman untuk digunakan, sarung tangan tersebut
dapat mengganggu kinerja operator chainsaw. Untuk menguatkan pernyataan tersebut, maka pengujian sarung tangan dilakukan pada operator traktor di
IUPHHK-HA PT Arfak Indra. Hasil pengujian tersebut adalah senada dengan
operator chainsaw, yaitu sarung tangan tersebut tidak nyaman karena bentuk yang tidak sesuai, bahan yang kaku, serta panas.
Berdasarkan informasi yang telah didapatkan dari responden, jika digambarkan dengan sebuah desain sarung tangan pada perangkat lunak Corel
Draw X4 maka akan tergambar desain sarung tangan sebagai berikut:
1 3
2
Gambar 4a Desain sarung tangan alternatif tampak depan.
4 5
Gambar 4b Desain sarung tangan alternatif tampak belakang.
Keterangan: 1 = Bagian kanan sarung tangan dibuat setengah jari half finger agar saat menekan tombol
gas mesin chainsaw terasa nyaman. 2 = Pergelangan tangan menggunakan tali sabuk agar dapat diatur kekuatan ikatannya dan
dilapisi dengan busa sehingga terasa lebih nyaman. 3 = Bagian telapak tangan menggunakan bahan dari karet agar memiliki daya pegang yang
baik terhadap mesin chainsaw selain itu bahan karet relatif lebih murah dibandingkan dengan kulit.
4 = Bagian belakang sarung tangan menggunakan bahan kulit, sarung tangan kiri menggunakan jari penuh full finger karena untuk melindungi tangan dari panas knalpot
mesin chainsaw. 5 = Bagian punggung tangan menggunakan fiber plastik yang berfungsi untuk melindungi
tangan dari risiko luka seperti terkena duri atau ranting-ranting pohon.
Pada saat proses pembuatan sarung tangan, terjadi sedikit perubahan desain terkait pertimbangan seperti penggunaan fiber plastik meskipun efektif
melindungi namun dapat menyebabkan kaku dalam bergerak atau tidak fleksibel. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka realisasi sarung tangan menjadi:
1
Gambar 5 Realisasi desain sarung tangan alternatif.
Keterangan: 1 = Punggung tangan menggunakan bahan kulit serta dilapisi busa untuk melindungi tangan
dari risiko luka ringan, dibuat pola jahitan agar lebih fleksibel dalam bergerak.
3.4.2 Penelitian di Lapangan