62
Direksi
1. Direktur : A. Riawan Amin, Msc
2. Direktur : Ir. Arviyan Arifin
3. Direktur : Ir. Suhaji Lestiadi
4. Direktur : Budi Wicaksono, SE
C. Tujuan, Strategi dan Prospek Usaha
Motivasi didirikannya PT Bank Muamalat Indonesia oleh para pencetus dan pendirinya adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses
pembangunan dengan memberikan alternatif untuk memanfaatkan fungsi dan jasa perbankan bagi masyarakat yang berkeyakinan bahwa bunga itu adalah riba haram.
Adapun tujuan didirikannya PT Bank Muamalat Indonesia adalah : 1.
Meningkatkan kualitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat, agar tidak terjadi kesenjangan antara yang satu dengan yang lainnya sebagai akibat dari
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, dengan usaha-usahanya antara lain :
a. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan usaha
b. Meningkatkan kesempatan kerja
c. Meningkatkan penghasilan masyarakat banyak
2. Menarik minat dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan ekonomi
yang islami. Hal ini disebabkan oleh : a.
Masih banyak masyarakat yang enggan berhubungan dengan bank b.
Masih banyak masyarakat yang menganggap yang menganggap bahwa bunga bank itu riba.
63 3.
Mengembangkan lembaga bank dengan sistem lembaga bank yang sehat berdasarkan efisiensi dan keadilan.
Adapun usaha PT Bank Muamalat Indonesia mempunyai sasaran tentu yaitu : 1
Sasaran Pembinaan Membina dan mempercepat berkembangnya masyarakat ekonomi mencegah ke
bawah untuk menjembatani kesenjangan sosial ekonomi yang terjadi akibat pembangunan yang dilakukan, sehingga terbentuk dasar yang kokoh bagi
pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Yang menjadi sasaran ini adalah pengrajin industri kecil, nelayan, peternak yang bergerak di bidang perkebunan,
pedagang kecil, pengusaha transportasi, dan pengusaha lainnya. 2
Strategi pengembangan Pada strategi pengembangan ini, Bank Muamalat Indonesia berusaha untuk :
a. Bekerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat BPR yang ada dengan cara
sebagai berikut : 1
Mengintrodusir dan membina pengembangan produk-produk atau jasa- jasa dan sistem perbankan yang berdasarkan pada syariah Islam.
2 Mengintrodusir sistem pengembangan usaha berdasarkan prinsip
kebersaamaan dan peran serta dalam permodalan dan resiko. 3
Merintis dan mengembangkan kerjasama dengan lembaga Swadaya Masyarakat LSM dalam mendukung peningkatan kemampuan
manajerial dan teknologi, peningkatan nilai, dan mengupayakan pengembangan usaha para pengusaha kecil dan menengah.
64 b.
Mendorong perkembangan BPR baru didaerah-daerah potensial, pengembangan usaha kecil dan menengah dengan cara :
1 Penyediaan modal perancang prakarsa
2 Penyediaan staf BPR dan pelatihannya
3 Penyerahan modal kerja dan pembinaan teknis
4 Pembinaan lanjutan
5 Merintis dan mengembangkan kerjasama dengan LSM
6 Mendukung peningkatan nilai tambah dan pengembangan usaha kecil dan
menengah. c.
Bekerjasama dengan Badan Amil Zakat, Infaq, Shadaqah BAZIS dalam rangka mengintensifkan pengelolaan dana zakat, infaq, dan shadaqah untuk
proyek pengembangan usaha kecil dan menengah. d.
Merangsang tumbuh dan berkembangnya lembaga bantuan teknik manajemen untuk pengusaha kecil dan menengah.
e. Merangsang tumbuh dan berkembangnya lembaga penyedia teknologi dan
peningkatan produktivitas. f.
Merangsang tumbuh dan berkembangnya lembaga penyedia bantuan pembinaan ketrampilan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan.
g. Mengembangkan peranan kelembagaan dalam melancarkan jaringan
penyediaan bahan baku. h.
Mengembangkan peran kelembagaan dalam penyediaan teknologi pasca panen.
i. Mengembangkan peran kelembagaan dalam pemasaran hasil produksi.
65
D. Bidang Usaha Bank Muamalat Indonesia