Jenis Pengendapan BAB 10 SEDIMENTASI

Tangki sedimentasi melingkar Gambar 10.2. Skematik dari tangki pengendapan melingkar dengan saringan pusat

10.2 Jenis Pengendapan

Dalam pengolahan air limbah, pada dasarnya ada empat jenis pengendapan dijelaskan pada Tabel 10.1. Hal ini kemungkinan bahwa selama operasi pengendapan lebih dari satu jenis pengendapan terjadi pada waktu tertentu. Tabel 10.1. Jenis Pengendapan dalam pengolahan air limbah Jenis Skema Deskripsi Contoh penerapan Diskrit Partikel yang menetap, mempertahankan satu sama lain, yaitu, mereka tidak menyatu. Oleh karena itu, sifat fisik mereka terjaga seperti bentuk, ukuran dan kepadatan Grit chambers Flocculent Partikel bergabung menetap sementara. Karakteristik partikel berubah, dengan peningkatan ukuran pembentukan flok dan, sebagai hasilnya, terjadi kecepatan pengendapan. • Tangki sedimentasi primer • Bagian atas tangki sedimentasi sekunder • flok kimia dalam pengolahan fisik- kimia Hendered atau zona Apabila ada konsentrasi padatan yang tinggi, akan terbentuk selimut lumpur, yang mengendap sebagai massa tunggal partikel cenderung untuk tinggal di posisi yang tetap dengan kaitannya dengan partikel sekitarnya. Interface pemisahan yang jelas dapat diamati antara fase padat dan fase cair. Tingkat interface bergerak ke bawah sebagai akibat dari pengendapan selimut lumpur. Dalam hal ini, adalah kecepatan pengendapan interface yang digunakan dalam desain tangki pengendapan. • Tangki sedimentasi sekunder • Pengental lumpur gravitasi Compression Jika konsentrasi padatan bahkan lebih tinggi, pengendapan bisa terjadi hanya dengan kompresi struktur partikel . Kompresi terjadi karena berat partikel, ditambahkan secara konstan karena • Dasar tangki sedimentasi sekunder • Pengental lumpur gravitasi Jenis Skema Deskripsi Contoh penerapan sedimentasi dari partikel terletak pada cairan supernatan. Dengan kompresi, bagian dari air akan dihapus dari matriks flok, untuk mengurangi volume Sumber: diadaptasi dari Tchobanoglous dan Schroeder 1985, Metcalf dan Eddy 1991 Gambar 10.3. Kekuatan interaksi partikel dibawah pengendapan diskrit Gambar 10.4. Pengendapan diskrit, menunjukkan kecepatan pengendapan partikel yang konstan 10.3 Pengendapan Diskrit 10.3.1 Kecepatan Pengendapan