Diagram Alur Flow Chart Identifikasi Penyebab Masalah Dengan Diagram Tulang Ikan Fish Bone Konfirmasi Penyebab dengan Data

5.3.1 Diagram Alur Flow Chart

Gambar 2. Diagram alur pelaksanaan KB di Puskesmas

5.3.2 Identifikasi Penyebab Masalah Dengan Diagram Tulang Ikan Fish Bone

33 Mendata jumlah Balita dan prasekolah Pem. Tumbuh kembang pPengelola Tumbang ddatang Pemeriksaan tumbuh kembang Deteksi dini tumbang anak Stimulasi Tumbang anak DD Penyimp. Pertumbuhan DD PenyimpMen tal emosi DD penyimp. perkembanga n Intervensi Evaluasi penyimp Pencatatan hasil pemeriksaan Ada penyim, Rujuk ke klinik tumbang RS Tdk ada penyim,stimulasi rutin dirumah Petugas Pulang Identifikasi penyebab masalah dengan metode diagram tulang ikan fish bone atau diagram sebab akibat sering juga disebut sebagai diagram ishikawa berdasarkan kerangka pendekatan sistem, seperti gambar di bawah ini:

5.3.3 Konfirmasi Penyebab dengan Data

Berikut ini adalah konfirmasi data terhadap beberapa penyebab masalah yang telah diidentifikasi seperti diagram fish bone: 1. Jumlah Petugas SDIDTK masih kurang Berdasarkan wawancara dengan pengelola tumbuh kembang diketahui bahwa petugas yang melaksanakan kagiatan SDIDTK berjumlah 2 orang. Untuk melaksanakan serangkaian kegiatan pemeriksaan SDIDTK 2 petugas tidaklah cukup, sehingga ada beberapa kegiatan pemeriksaan tidak dilakukan dan pelaksanaan SDIDTK menjadi tidak optimal. 2. Tidak mengetahui jangkauan pihak yang terkait pada pelaksanaan SDIDTK 34 Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pengelola tumbuh kembang, petugas yang terlibat seperti guru tidak dilibatkan dalam pelaksanaan SDIDTK hanya membantu dalam pengkondisian anak yang mengikuti pelaksanaan SDIDTK. 3. Tidak ada pelatihan dan pengarahan khusus mengenai pelaksanaan SDIDTK Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pengelola Tumbuh kembang didapatkan bahwa tidak ada pelatihan ataupun pengarahan khusus dalam penyelenggaraan SDIDTK, baik itu dari pengelola,petugas,kader maupun pihak terkait lainnya. Selain itu petugas juga menambahkan bahwa program ini sudah ada sejak dulu, jadi tinggal melihat yang dulu-dulu. 4. Tidak ada penghargaan khusus atas pelaksanaan SDIDTK Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan pengelola Tumbuh kembang tidak ada penghargaan khusus atas pelaksanaan SDIDTK 5. Kurangnya monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan SDIDTK Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola Tumbub kembang, program SDIDTK yang di laksanakan hanya deteksi dini penyimpangan perkembangan saja, karena SDIDTK ini sudah berjalan lama,jadi hanya mengikuti yang sebelumnya tanpa adanya evaluasi terkait pelaksanaannya. Hal ini tentu tidak sesuai dengan pedoman pelaksanaan SDIDTK tingkat pelayanan dasar. 6. Cakupan wilayah kerja yang luas Berdasarkan profil puskesmas putri ayu dapat dilihat bahwa puskesmas putri Ayu memiliki cakupan wilayah yang luas yang terdiri dari 5 kelurahan dengan jumlah penduduk sekitar ... hal ini menyebabkan sulitnya jangkauan terhadap semua wilayah guna terlaksananya program SDIDTK. 7. Alat pemeriksaan tidak diketahui Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola Tumbuh kembang didapatkan bahwa pengelola tidak mengetahui adanya alat pemeriksaan 35 lain selain timbangan, meteran, penlight. Padahal dalam pedoman pelaksanaan ada beberapa instrumen lain yang harus di miliki seperti KPSP, kuesioner masalah mental emosional, checklist deteksi autis pada anak umur 18-36 bulan, formulir deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas serta formulir deteksi dini tumbuh kembang anak. Semua instrumen ini seharusnya diketahui d an dimilki oleh pengelola puskesmas yang nantinya akan disampaikan kepada petugas yang terlibat. 8. Alokasi dana khusus tidak ada Berdasarkan hasil wawancara hasil wawancara dengan pengelola Tumbuh kembang didapatkan bahwa biaya akomodasi menggunakan uang sendiri.

5.3.4 Menentukan Penyebab yang Paling Dominan