26
EPS berpengaruh terhadap harga saham. Sedangkan ROA, ROE, Return On Sale, Basic Earning Power dan Economic Value Added tidak berpengaruh
terhadap harga saham.
C. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan landasan teori di atas, maka kerangka pemikiran yang menggambarkan hubungan antara variabel dependen dan variabel dapat
dijelaskan dalam bentuk bagan berikut: Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran
Uraian kerangka pemikiran di atas adalah sebagai berikut : 1.
Return On Assets
berpengaruh signifikan positif terhadap
harga saham
. Semakin produktif aktiva perusahaan dalam menghasilkan keuntungan maka semakin tinggi pula harga saham perusahaan
Return On Assets X
1
Return On Equity X
2
Risiko Sistematik X
6
Harga saham Y
Variabel Dependen Variabel Independen
Dividend Payout RatioX
3
Earning Price Share X
4
Debt To Equity X
5
27
tersebut dan dapat dikatakan Return On Assets akan mempengaruhi harga saham.
2.
Return On Equity
berpengaruh signifikan positif terhadap
harga saham.
ROE yang tinggi mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungkan yang tinggi bagi pemegang
saham. Semakin mampu perusahaan memberikan keuntungan bagi pemegang saham maka semakin besar saham tersebut diinginkan
untuk dibeli. Hal ini menyebabkan permintaan akan saham tersebut meningkat dan selanjutnya akan menyebabkan harga
saham tersebut naik. Dengan demikian maka Return On Equity akan mempengaruhi perubahan harga saham.
3. Dividend Payout Ratio DPR Semakin banyak dividen yang dibayarkan maka mengakibatkan
Dividend Payout Ratio akan meningkat, dengan meningkatnya dividen akan meningkatkan harga saham perusahaan.
4. Earning Per Share EPS Kenaikan EPS atau penurunan EPS dari tahun ke tahun adalah
ukuran penting untuk mengetahui baiknya pekerjaan yang dilakukan perusahaan untuk pemegang saham. EPS yang tinggi
akan diminati oleh investor sehingga harga saham akan meningkat. Karena EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut
mampu memberikan tingkat kesejakteraan yang lebih baik kepada pemegang saham. Sedangkan EPS yang rendah menunjukan
perusahaan gagal
memberikan keuntungan
sebagaimana diharapkan oleh pemegang saham
5. Debt To Equity DE Semakin tinggi rasio Debt To Equity berarti perusahaan lebih
banyak memanfaatkan hutang-hutang terhadap ekuitas. Akibat
28
memperbesar hutang cenderung risiko yang semakin tinggi dan menurunkan harga saham, sehingga akan mengurangi minat
investor untuk membeli saham perusahaan 6. Risiko
Sistematik Risiko sistematik berpengaruh signifikan negatif terhadap harga
saham. Meningkatnya risiko sistematik suatu saham akan mengurangi minat investor. Risiko sistematik suatu saham
ditunjukan oleh beta β. Semakin besar beta maka semakin besar
pula tingkat keuntungan yang diharapkan. Dengan kata lain, semakin berisiko suatu investasi semakin rendah harga sahamnya.
D. Hipotesis