6. TLI Tucker-Lewis Index
Rumus TLI sebagai berikut:
Nilai yang dianjurkan untuk TLI adalah 0,90.
7. NFI Normed Fit Index
Nilai NFI merupakan besarnya ketidakcocokan antara model target dengan model dasar. Nilai yang dianjurkan untuk NFI adalah 0,90. Formula bagi
NFI adalah:
8. PNFI Parsimonious Normed Fit Index
PNFI merupakan modifikasi dari NFI. PNFI memperhitungkan besaran derajat bebas yang digunakan untuk mencapai tingkat kesesuaian.
Parsimony didefinisikan sebagai pencapaian tingkat kesesuaian yang lebih tinggi pada setiap derajat bebas. Semakin tinggi nilai PNFI, maka semakin
baik model yang diusulkan. Formula PNFI adalah sebagai berikut:
9. PGFI Parsimonious Goodness of Fit Index
Formula PGFI adalah sebagai berikut:
Semakin tinggi nilai PGFI yang dihasilkan, maka semakin baik modelnya.
10. Construct Reliability
Reliabilitas merupakan ukuran kekonsistenan peubah indikator dalam mengukur peubah latennya. Pemeriksaan terhadap kekonsistenan
pengukuran ini dilakukan terhadap peubah laten construct reliability untuk menilai kekonsistenan pengukuran keseluruhan peubah indikator yang
mengukur peubah laten dan terhadap masing-masing peubah indikator. Formula construct reliability adalah:
11. Variance Extracted
Ukuran kekonsistenan lain yang dapat digunakan adalah variance extracted. Ukuran ini menggambarkan besar keragaman peubah-peubah indikator yang
dapat dikandung oleh peubah laten. Formula variance extracted adalah:
Sebuah konstruk mempunyai reliabilitas yang baik jika nilai construct reliability CR-nya
0.70 dan nilai variance extracted VE-nya 0.50.
12. Validitas
Validitas berhubungan dengan apakah suatu peubah mengukur apa yang sebenarnya diukur. Validitas dalam penelitian menyatakan derajat ketepatan
alat ukur penelitian terhadap isi atau arti sebenarnya yang diukur. Kusnendi 2008:108 menyatakan bahwa suatu peubah dikatakan mempunyai validitas
yang baik terhadap peubah lainnya, jika: a Nilai t muatan faktornya lebih besar dari nilai t kritis 1,96.
b Muatan faktor standarnya 0.70 Kusnendi 2008:111, menyatakan bahwa muatan faktor standarnya 0.50
adalah sangat signifikan. Secara umum prosedur penerapan SEM menurut Sitinjak dan Sugiarto
2006:63-73 dan Kusnendi 2008:279-286 adalah sebagai berikut: 1 Spesifikasi model model specification adalah a merumuskan model
berbasis teori sehingga dapat diidentifikasi variabel laten eksogen-endogen, argumen teoritis hubungan kausal antar variabel laten, serta indikator-