Waktu dan Persiapan Wadah Penebaran Benih

2

II. BAHAN DAN METODE

2.1. Metode Penelitian

2.1.1. Rancangan Percobaan

Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 1 kontrol 0 ppt dengan masing-masing 3 ulangan, yaitu perlakuan A media bersalinitas 2 ppt, perlakuan B media bersalinitas 4 ppt, dan perlakuan C media bersalinitas 6 ppt. Model rancangan percobaan : Y ij = µ + τ ij + ε ij Keterangan : Y ij = pengamatan ulangan ke-i ulangan ke-j µ = rataan umum pupulasi τ ij = Pengaruh perlakuan ke-i ε ij = galat percobaan perlakuan ke-I ulangan ke-j Steel dan Torrie, 1981

2.2. Pelaksanaan Penelitian

2.2.1. Waktu dan

Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November 2010 yang bertempat di laboratorium lapang Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

2.2.2. Persiapan Wadah

Pada penelitian ini wadah yang digunakan teridiri dari akuarium uji berukuran 30x25x25 cm sebanyak 12 buah, akuarium tandon berukuran 100x50x50 cm sebanyak 8 buah, lalu tandon berukuran 100x100x100 cm sebanya 2 buah. Sebelum digunakan, wadah dicuci dengan menggunakan detergen, setelah itu dibilas dengan air bersih dan dibiarkan sampai kering. Seluruh alat yang akan digunakan dalam penelitian seperti akuarium, selang aerasi, batu aerasi, dan serokan direndam dalam larutan klorin 3 mgl selama satu hari. Selanjutnya, alat-alat tersebut dibilas dengan air bersih sampai bau klorinnya hilang, lalu wadah tersebut dikeringkan selama 1-2 hari. Bak tandon diisi dengan air tawar yang berasal dari air PAM lalu dimasukan garam krosok hingga bersalinitas 35 ppt, setelah itu didiamkan 3 hari untuk pengendapan, maka menjadi bak tandon air garam. Setelah diendapkan, air di bak tandon air garam ditransfer ke akuarium tandon sebanyak 6 buah, sedangkan 2 buah akuarium tandon lagi ditransfer dari bak tandon air tawar yang telah diendapkan 3 juga terlebih dahulu selama 3 hari, lalu akuarium tandon sebanyak 8 buah, airnya siap ditransfer sebanyak 15 liter untuk dipakai pada masing-masing perlakuan.

2.2.3. Penebaran Benih

Benih ikan yang digunakan berukuran panjang rata-rata 3,41+0,05 cm dengan bobot rata-rata masing-masing perlakan rata-rata adalah 0,60+0,02 g yang berasal dari Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Ikan diadaptasikan dahulu dalam akuarium stok selama 3 hari, lalu ikan langsung dimasukan ke akuarium masing- masing perlakuan. Penebaran benih dengan kepadatan 2 ekorliter ke masing-masing akuarium perlakuan dilakukan ketika suhu air di dalam akuarium stabil pada suhu 28-29 o C yakni setelah didiamkan selama 2-3 hari untuk menstabilkan kondisi air agar sesuai dengan media pemeliharaan sebelumnya sehingga benih yang ditebar lebih mudah beradaptasi. Sebelum ditebar dilakukan pengambilan contoh sebanyak 30 ekor untuk diukur panjang dan bobot awalnya sehingga diperoleh data panjang dan bobot rata-rata awal benih.

2.2.4. Pemberian Pakan