Umum Pengukuran Geodetik Pengukuran Elevasi Muka Air

SPESIFIKASI TEKNIS Survey Hidrometri

A. Umum

Kegiatan survey hidrometri dimaksudkan untuk mengetahui secara hidrologis potensi sumber daya air yang akan dimanfaatkan untuk keperluan air baku dan irigasi. Definisi Hidrometri adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran air Sri Harto Br., 2000. Dalam pengertian sehari-hari diartikan sebagai kegiatan untuk mengumpulkan data mengenai sungai, baik yang menyangkut tentang ketinggian muka air maupun debit sungai serta sedimentasi atau unsur aliran lainnya. Hasil analisis hidrometri menjadi dasar untuk mengidentifikasi besaran potensi sumber daya air yang terkandung dalam setiap sumber air. Morfologi dan perilaku sungai hanya dapat dipahami dengan baik apabila disertai dengan pengamatan-pengamatan dan pengukuran-pengkuran yang dicatat di lapangan insitu test untuk dipakai sebagai data empirik. Klasifikasi dari pengukuran hidrometri sungai antara lain : a. Pengukuran Geodetik b. Pengukuran Elevasi Muka Air c. Pengukuran Profil Kedalaman d. Pengukuran Kecepatan Air e. Pengukuran Debit f. Pengukuran Transport Sedimen

B. Pengukuran Geodetik

Pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui kondisi topografi dan elevasi muka air sungai dan beberapa titik-titik penting sungai untuk keperluan perencanaan bangunan- bangunan teknis.

C. Pengukuran Elevasi Muka Air

 Staff Gauges papan duga Suatu pengukuran vertikal yang ditanam pada tepi sungai sedemikian hingga kedudukannya stabil. KERANGKA ACUAN KERJA  Study Identifikasi dan Detail Desain Embung Dekai III-2 Hal-hal yang perlu diperhatikan : a. Apabila range elevasi muka air sungai cukup besar maka satu seri papan duga dapat dipasang agar elevasi terendah sampai elevasi tertinggi tetap dapat terbaca section staff gauge. Gambar 3. 1 Pengukuran elevasi muka air b. Agar pembacaan elevasi muka air dapat lebih teliti maka papan duga tersebut diletakkan miring pada tebinglereng sungai, garis skala pembacaannya disesuaikan. c. Frekuensi pembacaan papan duga ditentukan oleh tipe aliran sungai, macam informasi yang diinginkan dan juga ketersediaan orang yang sering mengamati dan mencatat papan duga tersebut. d. Patok Benchmark BM dapat dipakai untuk mengontrol kestabilan posisi papan duga. e. Perawatan papan duga perlu dilakukan agar pembacaan yang teliti masih tetap dapat dilakukan.  Permanen Automatic Gauge AWLR = Automatic Water Level Recorder a. Rumah pencatat b. Pencatat automatic c. Sumur kecil d. Pengapung KERANGKA ACUAN KERJA  Study Identifikasi dan Detail Desain Embung Dekai III-3 e. Pipa Penghubung f. Bench Mark g. Tangga Pemeriksaan h. Rack saringan pelindung penyumbatan Gambar 3. 2 Automatic Water Level Recorder

D. Pengukuran Debit dengan metode kecepatan arus