BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Ilmu merupakan suatu pengetahuan, sedangkan pengetahuan merupakan informasi yang didapatkan dan segala sesuatu yang diketahui manusia. Itulah
bedanya dengan ilmu, karena ilmu itu sendiri merupakan pengetahuan yang berupa informasi yang didalami sehingga menguasai pengetahuan tersebut yang
menjadi suatu ilmu. Di kalangan masyarakat saat ini, bahkan siswa, mahasiswa pun yang tiap
harinya ke sekolah, ke kampus, hilir mudik masuk gedung pendidikan untuk menuntut ilmu, untuk menambah pengetahuan, yang mestinya mereka tahu akan
perbedaan dua kata tersebut, yang mestinya mereka tahu dengan jelas apa itu ilmu dan pengetahuan, terkadang mereka masih bingung dengan perbedaan ilmu dan
pengetahuan. Tapi, suatu pendapat mengatakan, sebenarnya manusia tahu, siswa,
mahasiswa, masyarakat tahu, tapi tidak semua manusia dapat mendefinisikan suatu perkara, tidak semua manusia bisa mengeluarkan isi dalam pikirannya.
Karena terkadang manusia, sebagian manusia hanya bisa mengeluarkan lewat menulis, bukan karena ia bisu, tapi kemampuannya untuk berbicara tidak sama
dengan manusia yang pada umumnya suka berbicara.
1. 2 Rumusan Masalah
Mengetahui bagaimana cara memperoleh ilmu pengetahuan dengan melihat apa yang harus dilakukan, bagiamana cara memperolehnya, dan untuk apa
disusun.
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Apa yang harus dilakukan
Beberapa binatang sudah mempunyai otak, sehingga mempunyai daya pikir namun terbatasp ada insting naluri dan upaya mempertahankan diri
serta turunannya. Insting tersebut terutama ditujukan untuk kelangsungan hidupnya seperti memperoleh makanan, perlindungan diri dan
perkembangbiakan. Aktivitas hewan tersebut ternyata tidak berubah dari masa ke masa dan dinyatakan sebagai idle curiousity.
Sedangkan manusia di samping mempunyai naluri dan nurani, manusia juga memiliki nalari. Dengan nalari itu, manusia menggunakan
kemampuan otaknya untuk melakukan penalaran, pemikiran logis dan analisis. Berlandaskan kemampuan tersebut maka pengetahuan yang
diperoleh saat ini merupakan dasar dari munculnya rasa ingintahu manusia tersebut selalu berkembang curiousity. Dengan nurani, manusia selalu
ingin berbuat baik untuk dirinya dan lingkungannya. Secara sederhana perkembangan rasa ingin tahu dimulai dengan
pertanyaan apa atau “what” tentang sesuatu, dan dilanjutkan dengan pertanyaan bagaimana atau “how” dan mengapa atau “why”. Sebagai
contoh adalah perkembangan rasa ingin tahu anak-anak terhadap suatu benda, maka pertanyaan yang diajukan oleh anak pada usia sekitar dua
tahun adalah “apa” nama benda tersebut, misalkan benda tersebut adalah pensil. Pertanyaan selanjutnya yang akan muncul pada usia menjelang TK
adalah “bagaimana” menggunakannya. Setelah usianya lebih dewasa lagi, maka pertanyaan yang akan muncul di benaknya adalah “mengapa” pensil
dapat digunakan untuk menulis? Dengan mendapatkan jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diajukan, maka anak tersebut akan
mendapatkan pengetahuan baru dan sekaligus rasa ingin tahunya terjawabkan.
Adanya kemampuan berpikir pada manusialah yang menyebabkan terus berkembangnya rasa ingin tahu tentang segala yang ada di alam semesta.
2
Dengan akal yang dimiliki manusia, semua pengetahuan dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Informasi yang dapat disimpan
dan diajarkan kepada generasi berikutnya, ditambah dengan pengetahuan yang diperoleh saat itu maka informasi tentang pengetahuan ini akan terus
bertambah dan berkembang dari generasi ke generasi berikutnya. Berdasarkan uraian di atas, maka secara sederhana urutan perkembangan
ilmu dimulai dari rasa ingin tahu terhadap sesuatu maka dilakukan suatu pengamatan. Berdasarkan pengamatanberulangkali diperoleh pengalaman.
Berdasarkan pengamatan dan pengalaman yang terus-menerus diperoleh pengetahuan, semisal sifat dari benda yang diamati. Kumpulan
pengetahuan tentang sesuatu yang didapatkan secara sistematis dinyatakan ilmu pengetahuan.
2.2 Bagaimana cara memperolehnya