Perancangan Antarmuka Interface Implementasi

2. Proses 1.2 adalah pembacaan bit LSB ke-1 dan LSB ke-2 sesuai dengan posisi piksel citra. 3. Proses 1.3 adalah rekonstruksi nilai piksel penyisip dari hasil proses 1.2. 4. Proses 2.1 adalah pembacaan nilai piksel label penyisip asli sebagai pembanding bit- bit yang error dalam perhitungan BER. 5. Proses 2.2 adalah menampilkan citra penyisip ekstraksi 6. Proses 3.1 adalah menampilkan citra penyisip dan nilai BER.

3.2 Perancangan Antarmuka Interface

Perancangan antar muka adalah rancangan tampilan yang menghubungkan pengguna user dengan komputer dengan bantuan program. Salah satu syarat pembuatan antar muka adalah berorientasi pada mudah digunakan user friendly serta informatif.

3.2.11 Rancangan Menu Utama

Rancangan Menu Utama merupakan tampilan yang pertama kali muncul saat program dijalankan, Gambar 3.16. Gambar 3.16 Rancangan Menu Utama. Pada rancangan ini user dapat langsung melakukan proses watermarking, terdapat menu Browse pada form yang berfungsi untuk mengambil citra asli dan citra penyisip, terdapat juga button Tampilkan Citra Asli untuk menampilkan Citra Asli, Tampilkan Citra Penyisip untuk menampilkan citra penyisip, button Proses untuk melakukan proses Judul Skripsi Browse Browse Tampilkan Citra Asli Tampilkan Citra Penyisip Proses Mulai Baru Ekstrak Citra Tampilan Citra Asli Tampilan Citra Penyisip Citra Ber- Watermark Universitas Sumatera Utara watermarking, button Mulai Baru untuk melakukan proses baru, dan button Ekstrak untuk menuju form ekstraksi.

3.2.12 Rancangan Ekstraksi

Rancangan ekstraksi berfungsi melakukan pengeluaran citra penyisip yang berformat.bmp dari dalam citra ber-watermark berformat.bmp. fungsi tombol yang terdapat pada rancangan ini adalah button Browse untuk mengambil citra ber-watermark dan citra penyisip asli, button Ekstrak berfungsi untuk melakukan proses ekstrak si pengeluaran citra penyisip dari citra terwatermark, button Clear berfungsi untuk membersihkan seluruh tampilan, button Hitung BER untuk proses menghitung nilai Bit Error Rate. Rancangan ekstraksi dapat dilihat pada Gambar 3.17. Gambar 3.17 Rancangan menu Ekstraksi. Ekstrak Citra Penyisip Browse Browse Tampilan Citra Ber- Watermark Tampilan Citra Penyisip Tampilan Citra hasil Ekstraksi Ekstrak Hitung B.E.R Clear Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

4.1 Implementasi

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai proses implementasi Analisis Ketahanan Watermarking Citra Dengan Algoritma Modified Least Significant Bit LSB, dengan nilai Bit Error Ratio BER sebagai parameter ketahanan metode. Untuk mengimplementasikan perangkat lunak yang telah dibangun dibutuhkan juga hardware dan software agar perangkat lunak yang dirancang dapat dijalankan. Berikut spesifikasi hardware dan software yang digunakan untuk mengimplementasikan Analisis Ketahanan Watermarking Citra Dengan Algoritma Modified Least Significant Bit LSB: 1. Prosesor Intel Core i3 2. RAM 2GB 3. Harddisk 500 Gb 4. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 5. Microsoft VB.Net Implementasi dari Perangkat lunak ini terdiri dari tiga bagian yaitu: 1. Proses untuk menyisipkan citra penyisip kedalam citra asli dan menghasilkan citra ber-watermark. 2. Proses pemberian serangan Gaussian Blur Atau Random Noise dengan menggunakan software Gimp. 3. Proses untuk mengekstraksi image penyisip dari dalam citra ber-watermark. 4. Proses untuk menghitung nilai Bit Error Ratio BER citra penyisip hasil ekstraksi.

4.2 Tampilan Antarmuka Aplikasi