Unsur Pembentuk Ruang Tinjauan Khusus Restaurant, Coffee Shop, Dan Lobby

· Lampu pijar digantung langit-langit : · Lampu TL dipasang pada langit-langit : · Lampu TL menutupi seluruh langit-langit : No. Gambar. II.4 Pencahayaan buatan umum Sumber : Arsitektural Interior system 3. Akustik Sistem akustik merupakan salah satu usaha untuk menanggulangi suara bising yang dapat menggangu aktivitas dalam ruangan, sehingga dapat diperoleh kualitas bunyi yang baik.

g. Unsur Pembentuk Ruang

1. Lantai Didalam merencanakan lantai yang perlu diperhatikan adalah fungsi lantai, sifat lantai, karakter lantai dan kontruksi lantai. Masing-masing faktor dijelaskan sebagai berikut : a. Fungsi lantai adalah sebagai bidang datar yang digunakan untuk memenuhi aktivitas manusia dalam melakukan kegiatan diatasnya. b. Sifat lantai yaitu lantai dapat membentuk sifat ruang sesuai dengan fungsi ruang tersebut, yaitu dengan membuat penaikan atau penurunan. Lantai dapat pula bersifat permanen tidak dapat dirusak atau semi permanen dapat dirubah. c. Karakter lantai yaitu lantai dapat membentuk suatu ruang lewat pemilihan bahan, pola maupun warna yang sesuai seperti karakter berat, luas atau ringan. d. Konstruksi lantai, yaitu dengan memperhatikan bagaimana lantai itu dipasang dan menempel, sehingga tidak menimbulkan kelembaban kontruksi lantai, yaitu dengan memperhatikan bagaimana lantai itu dipasang dan menempel, sehingga tidak menimbulkan kelembaban atau panas yang berlebihan. Ken Sunarko, 1989. 39. Untuk dapat mendesain lantai restorant dan coffee shop hotel yang sesuai. Maka hal yang menjadi dasar pertimbangannya adalah : · Lay out · Bentuk ruangan · Sebagai penunjang aktivitas makan dan minum · Bentuk ruangan · Ketinggian lantai terhadap dinding dapat menciptakan irama pada ruang, stage memiliki ketinggian khusus sehingga tamu merasa nyaman ketika melihat pertunjukan · Efisiensi penggunaan bahan · Bahan tidak mudah rusak, tahan terhadap beban dan gesekan. · Mudah dibersihkan dan dirawat · Pola lantai pada restaurant untuk mempertegas perbedaan daerah- daerah sirkulasi dan daerah makan, daerah pelayanan dan daerah kosong yang harus disediakan untuk pertunjukkan hiburan 2. Dinding Menurut YB Mangunwijaya dinding memiliki beberapa fungsi yaitu : a. Memikul beban diatasnya. b. Penutup atau pembatas ruang, baik visual maupun akustik. c. Fungsi menghadapi alam dan dalam ruangan seperti : · Sinar matahari dan kalor matahari · Memelihara suhu yang diminta ruangan · Pelindung terhadap hempasan hujan dan kelembaban dari luar pengaturan derajat kelembaban dan ventilasi didalam ruangan YB Mangunwijaya, 1983 : 339 Dinding pada restaurant dan coffee shop hotel biasanya menggunakan material kaca dengan dekoratif Lawson, Fred R, 1997:h.204 Untuk dapat mendesain dinding restorant dan coffee shop pada hotel yang sesuai, maka hal yang menjadi dasar pertimbangannya adalah : · Lay out dan pola lantai · Potensi luar ruangan · Fungsi ruang sebagai area makan dan minum · Bentuk ruang dan rencana bukaan yang ada · Pemakaian dinding masif untuk memisahkan antara area makan dengan daerah-daerah service. · Pemakaian dinding transparant untuk memisahkan antara area makan dengan potensi luar. 3. Ceiling Langit-langit mempunyai fungsi disamping sebagai penutup ruang, juga dimanfaatkan guna pengaturan udara atau ventilasi panas Erns Neufert, 1989 : 93. Selain itu ceiling pada restorant atau coffee shop juga dapat diolah dengan estetis untuk dapat menimbulkan atmosfer yang diharapakan.

h. Elemen Estetis